Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN ILMIAH

PENERAPAN TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA) DALAM


MENINGKATKAN KOMPETENSI PERAWAT

DISUSUN OLEH :

SALMA MERDA KAWATI


197046013
ners.salma@gmail.com

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
PENERAPAN TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA) DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI PERAWAT

Salma Merda Kawati / 197046013

ners.salma@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang : Rumah Sakit memerlukan karyawan yang selalu meningkat


kompetensi teknologinya. Kemampuan pemahaman terhadap Training Needs Analysis
(TNA) sangat penting karena dengan Training Needs Analysis (TNA) dapat diperoleh
gambaran yang sangat jelas tentang persoalan yang muncul dikaitkan dengan kebutuhan
pelatihan.Tujuan : Untuk menganalisis penerapan Training Needs Analysis (TNA)
dalam meningkatkan kompetensi pada perawat. Metode : Dengan melakukan kajian
pustaka terhadap beberapa jurnal yang berhubungan dengan penerapan training needs
analysis dalam meningkatkan kompetensi perawat. Jurnal yang digunakan untuk
dilakukan literature review adalah tahun 2009 sampai 2019. Hasil : Bahwa efektifitas
suatu pelatihan harus diawali dari TNA, karena dengan TNA akan diketahui jenis
pelatihan seperti apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh peserta pelatihan.
Pembahasan : Pelatihan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi perawat dan
kualitas perawat. pelatihan untuk meningkatkan kompetensi harus dianggap sebagai
proses proaktif yang mengantisipasi tren dan perubahan masa depan dan untuk
membantu orang secara aktif mencari cara mengembangkan keterampilan serta
meningkatkan kualitas kontribusi mereka dalam sebuah organisasi dan kehidupan
mereka di tempat kerja. Rekomendasi : Diharapkan kajian ini menjadi aspek penting
bagi manajemen keperawatan dalam mendukung proses penerapan Training Needs
Analysis (TNA) sebagai program pelatihan dan pengembangan SDM untuk membantu
meningkatkan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi
perawat.

Kata Kunci : Perawat, Kompetensi, Training Needs Analysis (TNA)


A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang terintegrasi dalam pelayanan medis
dan pelayanan sosial, yang berfungsi untuk melayani masyarakat umum dalam
pelayanan kesehatan secara menyeluruh baik secara kuratif maupun preventif. Dimana
pelayanannya meliputi lingkungan rumah dan keluarga pasien, selain itu rumah sakit
juga berfungsi sebagai pusat pelatihan tenaga medis dan juga pusat penelitian biososial
(World Health Organization (WHO), 2008 dalam Hadijah, 2015).
Sumber daya manusia yang professional seorang perawat harus terus
meningkatkan pengembangan dirinya melalui berbagai strategi peningkatan sumber
daya perawat mulai dari pelatihan, pendidikan dan pengalaman bekerja. Kompetensi
sumber daya manusia tidak terbentuk dengan otomatis. Kompetensi harus
dikembangkan secara terencana sesuai dengan pengembangan usaha agar menjadi
kekuatan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Di rumah sakit diperlukan
karyawan yang selalu meningkat kompetensinya karena teknologi, ilmu pengetahuan
tentang pelayanan kesehatan berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu (Hadijah,
2015).
Aspek SDM menduduki posisi penting dalam suatu perusahaan karena setiap
organisasi terbentuk dari orang-orang, menggunakan jasa mereka, mengembangkan
keterampilan mereka, mendorong mereka untuk berkinerja tinggi, dan menjamin
mereka untuk terus memelihara komitmen pada organisasi merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi (Nawangwulan, 2018). Kompetensi
adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu
atau tim. Pengelompokan kompetensi terdiri dari pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan kemampuan (abilities) (Suaedi, 2017).
Pelatihan yang tidak mengikuti proses pertahapan akan menjadi tidak efektif.
Proses pelatihan yang sering diabaikan adalah assessment phase yang substansinya
dihasilkan lewat Training Needs Assessment atau Training Needs Analysis (TNA).
Training Needs Analysis (TNA) berfungsi sebagai dasar informasi dalam menetapkan
program pelatihan. Kemampuan pemahaman terhadap Training Needs Analysis (TNA)
sangat penting karena dengan Training Needs Analysis (TNA) dapat diperoleh
gambaran yang sangat jelas tentang persoalan yang muncul dikaitkan dengan kebutuhan
pelatihan. Training Needs Analysis (TNA) bisa memberikan gambaran standar kinerja
yang diperlukan serta apa saja yang dipertimbangkan sehubungan dengan learning
outcomes dan learning objectives (Mulyaningsari, Juhariah & Surjadi, 2016).
Kebutuhan pelatihan harus dilakukan dalam program formal untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing dan mencapai tujuan (Booth & Beecroft, 2010). Menurut
Putri & Karjono (2017) pelatihan merupakan proses untuk membentuk sikap dan
karakter serta membekali karyawan dibidang teknis dan fungsi dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan jenis tenaganya.
B. Tujuan
Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis penerapan Training Needs Analysis
(TNA) dalam meningkatkan kompetensi pada perawat.
C. Metodhe
Metode yang saya gunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukan kajian
pustaka terhadap beberapa jurnal yang berhubungan dengan penerapan training needs
analysis dalam meningkatkan kompetensi perawat. Jurnal yang digunakan untuk
dilakukan literature review adalah tahun 2009 sampai 2019.
D. Hasil
Dalam meningkatkan kompetensi perawat banyak hal yang dapat dilakukan oleh
pemimpin perawat, diantaranya, mengikuti seminar-seminar, workshop, mengadakan
pelatihan dan pembinaan. Menurut Simamora, 2013, Pembinaan staf perawat ditujukan
untuk meningkatkan potensi dan sikap mereka dalam bekerja dan untuk hal ini
memerlukan pendidikan yang sedikit formal dan di tempat yang khusus dan harus
berkelanjutan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryani (2017) dapat disimpulkan bahwa
efektifitas suatu pelatihan harus diawali dari TNA, karena dengan TNA akan terpetakan
jenis pelatihan seperti apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh peserta pelatihan,
sehingga pelaksanaan pelatihan tidak hanya akan menghasilkan output tetapi
juga outcome yang sesuai dengan keperluan organisasi. TNA merupakan elemen
penting dalam program pelatihan dan pengembangan SDM secara keseluruhan dan
sangat membantu meningkatkan kualitas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan kompetensi perawat anak.
E. Pembahasan
Pelatihan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi perawat dan kualitas
perawat. Pelatihan merupakan hal yang sangat penting yang dapat dilakukan oleh
organisasi untuk dapat memiliki perawat yang mempunyai pengetahuan, kemampuan
dan keterampilan yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan organisasi dimasa
kini dan dimasa yang akan datang. Pengembangan perawat melalui pelatihan dan
pendidikan merupakan program yang efektif untuk meningkatkan kompetensi perawat.
Kompetensi adalah kemampuan yang diperoleh melalui pengalaman dan
pembelajaran. Konsep kompetensi adalah dua yaitu kemampuan potensial yang dapat
bekerja secara efektif dalam keadaan tertentu dan motivasi untuk menunjukkan
kegunaan seseorang menggunakan kemampuan mereka. Di sisi lain, kompetensi
merupakan karakteristik perilaku yang didasarkan pada kepentingan seseorang dan
pengalaman dipengaruhi oleh motivasi dan sikap. Ini adalah perilaku sifat yang
cenderung mengarah ke prestasi. Kompetensi (kemampuan) adalah premis untuk
mengembangkan kompetensi (karakteristik perilaku) (Fukada, 2018).
Penilaian kompetensi diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan
berkualitas tinggi untuk pasien dengan kondisi apapun (Bae & Roh, 2019). Menurut
Anderson (1994) dalam Carlisle, Bhanugopan & Fish (2010), pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi harus dianggap sebagai proses proaktif yang mengantisipasi
tren dan perubahan masa depan dan untuk membantu orang secara aktif mencari cara
mengembangkan keterampilan serta meningkatkan kualitas kontribusi mereka dalam
sebuah organisasi dan kehidupan mereka di tempat kerja.
Analisis kebutuhan pelatihan (TNA) merupakan komponen penting dari sistem
pembelajaran karena keberhasilan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan di
lingkungan organisasi tergantung pada kualitas informasi yang dihasilkan dalam tahap
TNA (Ferreira, Silva & Mourao, 2014) Penilaian kebutuhan pelatihan adalah suatu
proses kegiatan yang bertujuan untuk menemukan dan mengenali adanya suatu
kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat ditingkatkan melalui
pelatihan. Analisis individu mengidentifikasi kesenjangan antara kebutuhan kerja dan
kebutuhan organisasi yang teridentifikasi dengan karakter masing-masing karyawan
(Tamba, 2009). Tujuan analisis kebutuhan pelatihan menurut Sutton (2011) adalah
untuk menilai kemampuan seseorang saat ini dengan kebutuhan pembangunan masa
depan.
F. Kesimpulan
Kajian ini memberikan gambaran tentang penerapan training needs analysis
dalam meningkatkan kompetensi perawat. Dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa
salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi perawat adalah dengan mengadakan
pelatihan, pendidikan dan pengembangan. Kompetensi akan meningkat apabila
dilakukan pelatihan dengan persyaratan yang baik. Training Needs Analysis (TNA)
berfungsi sebagai dasar informasi dalam menetapkan program pelatihan. Kemampuan
pemahaman terhadap Training Needs Analysis (TNA) sangat penting karena dengan
Training Needs Analysis (TNA) dapat diperoleh gambaran yang sangat jelas tentang
persoalan yang muncul dikaitkan dengan kebutuhan pelatihan. Training Needs Analysis
(TNA) merupakan tahap awal yang harus dibuat dalam perencanaan pelatihan, sehingga
pelatihan dapat berjalan efektif dan efisien. TNA merupakan elemen penting dalam
program pelatihan dan pengembangan SDM secara keseluruhan dan sangat membantu
meningkatkan kualitas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan
kompetensi
G. Rekomendasi
Diharapkan kajian ini menjadi aspek penting bagi manajemen keperawatan dalam
mendukung proses penerapan Training Needs Analysis (TNA) sebagai program
pelatihan dan pengembangan SDM secara keseluruhan di rumah sakit dan untuk
membantu meningkatkan kualitas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan kompetensi perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Bae, K. S., & Roh, Y. S. (2019). Training Needs Analysis of Korean Nurses’
Neurological Assessment Competency. Nursing & Health Sciences.
doi:10.1111/nhs.12654  

Booth, A., & Beecroft, C. (2010). The SPECTRAL Project : a Training Needs Analysis
for Providers of Clinical Question Answering Services. Health Information &
Libraries Journal, 27(3), 198–207. doi:10.1111/j.1471-1842.2010.00890.x 

Carlisle, J., Bhanugopan, R., Fish, A. (2010). Trainning Needs of Nurses in Australia :
Review of Current Practices and Future Research Agenda. Australian and New
Zealand Academy of Management (ANZAM) Conference.

Ferreira, R. R., Silva Abbad, G., & Mourao, L. (2014). Training Needs Analysis at
Work. The Wiley Blackwell Handbook of the Psychology of Training,
Development, and Performance Improvement, 32–49.
doi:10.1002/9781118736982.ch3 

Fukada, M. (2018). Nursing Competency : Definition, Structure and Development.


Departement of Fundamental Nursing, Shool of Health Sciences, Tottori
University Faculty of Medicine Yonago 683-8503, Japan. Yonago Acta Medica.

Hadijah, (2015). Analisis Kompetensi Perawat Dalam Memberikan Pelayanan


Kesehatan Di Rumah Sakit dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015.
Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Universitas Terbuka

Maryani, Y. (2017). Implementasi Training Needs Analysis (TNA) dalam Upaya


Meningkatkan Kompetensi Perawat Anak di Ruang Luqmanulhakim Instalasi
Rawat Inap B RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Program Magister Universitas
Pasundan.

Mulyaningsari, R., Juhariah, S., Surjadi, A. (2016). Penerapan Training Needs Analysis
dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Perawat di Rumah Sakit Wava Husada.
Jurnal Kedokteran Brawijaya.
Nawangwulan. (2018). Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo. ISSN
2581-219X

Putri, E. N. R., & Karjono. (2017). Analisis Kebutuhan Pelatihan Pejabat Struktural
Berdasarkan Training Need Asessment di RSUD dr. R Soedarsono Kota
Pasuruan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 3 (1)

Simamora, R. H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo


Perakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8 (2).

Suaedi, F. (2017). Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia dalam Rangka


Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit Haji Surabaya. Program Magister
Universitas Airlangga, 3(79-102).

Sutton, A., & Booth, A. (2011). What Type of Leader Am I ? : a Training Needs
Analysis of Health Library and Information Managers. Health Information &
Libraries Journal, 29(1), 39–46. doi:10.1111/j.1471-1842.2011.00967.x 

Tamba, F. R. (2009). Analisis Kebutuhan Pelatihan Perawat Pelaksana Melalui


Training Needs Assessment di Rumah Sakit Onkologi Surabaya Tahun 2009.
Thesis. Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai