Anda di halaman 1dari 27

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Skala Kecil di Jaringan lrigasi


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKROHIDRO SKALA
KECIL
DI JARINGAN IRIGASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................. i


DAFTAR GAMBAR...................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan............................... 1
BAB II PERALATAN YANG DIGUNAKAN .................... 4
2.1 Peralatan Ukur dan Peralatan Duga....... 4
2.2 Peralatan pekerjaan Galian atau Urugan
Tanah ................................................... 4
2.3 Peralatan Pekerjaan Beton atau Pasangan 5
2.4 Peralatan Pekerjaan Kayu...................... 6
2.5 Peralatan Pekerjaan Besi....................... 6
2.6 Peralatan Instalasi Mesin....................... 7
2.7 Peralatan Instalasi Listrik....................... 7
BAB III CARA PELAKSANAAN DI LAPANGAN.............. 9
3.1 Persiapan Lokasi.................................... 9
3.2 Penggalian Tanah.................................. 9
3.3 Pembuatan Tangki Tekan, Saluran Hulu dan
Saluran Hilir .......................................... 9
3.4 Pembuatan Inlet dan Outlet .................. 10
3.5 Pembuatan Rumah Pembangkit............. 10
3.6 Pemasangan Turbin, Generator dan Panel
Kontrol ................................................. 11
3.7 Penarikan Jaringan Tegangan Rendah.... 11
Kementerian Pekerjaan Umum |i
Program Pembangunan Infrastruktur

ii | Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : PLTM di jaringan irigasi untuk keperluan


pedesaan
Gambar 2 : Beberapa peralatan khusus
Gambar 3 : Bangunan terjun pada saluran irigasi
Gambar 4 : Penggalian tanah untuk bangunan PLTM
Gambar 5 : Pembuatan tangki tekan, saluran hulu dan
saluran hilir
Gambar 6 : Pembuatan inlet dan outlet
Gambar 7 : Pembuatan rumah pembangkit
Gambar 8a : Pemasangan Turbin, generator dan panel
control
Gambar 8b : Peralatan elektromekanik di dalam rumah
pembangkit
Gambar 9 : Penarikan jaringan tegangan rendah dari
PLTM

Kementerian Pekerjaan Umum | iii


Program Pembangunan Infrastruktur

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada jaringan-jaringan irigasi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia tersimpan potensi tenaga air yang besar,
yang dapat dijumpai pada bangunan-bangunan bendung,
saluran di hilir pintu pengambilan, bangunan terjun dan got
miring.
Potensi tenaga air yang terdapat di jaringan irigasi ini
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga
mikrohidro yang mensuplai energi listrik secara lokal ke desa-
desa di sekitar jaringan irigasi untuk menunjang
pembangunan daerah pedesaan.
Bangunan terjun dan got miring banyak digunakan di
jaringan irigasi untuk mengatasi perbedaan ketinggian
sepanjang trace saluran sebagai akibat dari kemiringan lahan
yang cukup besar. Kecuali pada lahan khusus, biasanya tinggi
terjun dari bangunan terjun dibuat tidak lebih dari 3,0 m.
Untuk memanfaatkan potensi tenaga air yang terdapat pada
bangunan terjun dan got miring dengan tinggi terjun yang
tidak besar ini dapat digunakan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro skala kecil dengan kapasitas kurang dari 10.000
watt.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pedoman praktis pelaksanaan konstruksi
ini adalah sebagai pegangan dan acuan dalam pembuatan
Kementerian Pekerjaan Umum |1
Program Pembangunan Infrastruktur
konstruksi pembangkit listrik tenaga mikrohidro skala kecil di
jaringan irigasi.
Tujuan utama pedoman ini adalah agar pelaksanaan
konstruksi dapat dilakukan dengan mudah, baik dan benar
sehingga dapat dihasilkan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro skala kecil dengan kondisi sebagai berikut :
1) Konstruksi cukup kuat dan handal
2) Pembuatannya mudah dan selama pelaksanaan tidak
mengganggu pengoperasian jaringan irigasi dan
konstruksi bangunan yang ada,
3) Pengoperasiannya handal dan terintegrasi dalam
pengoperasian jaringan irigasi.

2 | Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar1. PLTMdi JaringanIrigasiuntu


Kementerian Pekerjaan Umum |3
Program Pembangunan Infrastruktur
BAB II
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

2.1 Peralatan Ukur dan Peralatan Duga


Peralatan ukur adalah peralatan yang digunakan untuk
mengukur panjang, jarak, perbedaan tinggi dan kemiringan.
Peralatan duga adalah peralatan yang digunakan untuk
mengetahui posisi horizontal, posisi vertikal dan ketinggian
yang sama.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Mistar
2) Busur derajat
3) Rol meter
4) Alat ukur penyipat datar dengan rambu ukur
5) Waterpass satu arah
6) Waterpass dua arah
7) Bejana berhubungan dari selang karet berisi air
8) Unting-unting

2.2 Peralatan Pekerjaan Galian atau Urugan Tanah


Peralatan pekerjaan galian atau urugan tanah adalah
peralatan yang digunakan untuk menggali, memindahkan,
mengurug, meratakan dan memadatkan tanah.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Cangkul
2) Linggis
3) Blencong

4| Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur

4) Sekop
5) Pikulan
6) Kereta dorong
7) Timbris tangan

2.3 Peralatan Pekerjaan Beton atau Pasangan


Peralatan pekerjaan beton atau pasangan adalah
peralatan yang digunakan untuk mengangkut, menakar dan
mengaduk bahan-bahan campuran beton atau pasangan,
mengecor beton, mengerjakan pasangan batu, membuat
tulangan beton, mengerjakan plesteran dan acian.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Cangkul
2) Sekop
3) Pikulan
4) Kereta dorong
5) Kotak penakar bahan (dolak)
6) Ember
7) Sendok
8) Roskam
9) Gergaji besi
10) Pembengkok besi beton
11) Tang

2.4 Peralatan Pekerjaan Kayu


Peralatan pekerjaan kayu adalah peralatan yang
digunakan untuk memotong dan membelah, meratakan
Kementerian Pekerjaan Umum |5
Program Pembangunan Infrastruktur
permukaan dan membuat alur, mencoak dan melubangi,
memberi tanda permukaan, menyambung dan melekatkan
kayu.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Gergaji kayu
2) Kampak
3) Ketam
4) Pahat
5) Bor kayu
6) Siku
7) Pensil kayu
8) Benang penggaris
9) Palu atau martil
10) Kakak tua

2.5 Peralatan Pekerjaan Besi


Peralatan pekerjaan besi adalah peralatan yang
digunakan untuk memotong, melubangi, menyambung,
meratakan dan menghaluskan permukaan besi.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Gergaji besi
2) Bor besi
3) Kikir
4) Gerinda
5) Las karbit
6) Las listrik
7) Ragam atau catok

6| Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur

2.6 Peralatan Instalasi Mesin


Peralatan instalasi mesin adalah peralatan yang
digunakan untuk merakit komponen-komponen, memasang
dan menyetel mesin.
Peralatan tersebut terdiri dari :
1) Kunci inggris
2) Kunci pas
3) Kunci shock
4) Obeng
5) Tang
6) Palu
7) Dongkrak
8) Gunting kaleng
9) Gergaji besi
10) Bor besi

2.7 Peralatan Instalasi Listrik


Peralatan instalasi listrik adalah peralatan yang
digunakan untuk mengetes dan merakit komponen-
komponen, mengetes rangkaian, memasang dan menyetel
peralatan listrik.
Peralatan terdiri dari :
1) Kunci inggris
2) Kunci pas
3) Obeng
4) Tang

Kementerian Pekerjaan Umum |7


Program Pembangunan Infrastruktur
5) Cutter
6) Gunting kaleng
7) Gergaji besi
8) Bor besi
9) Tang kabel
10) Pengelem kabel
11) Penarik kabel
12) Tester

Gambar 2. Beberapa Peralatan Khusus

8| Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur

BAB III
CARA PELAKSANAAN DI LAPANGAN

3.1 Persiapan Lokasi (Gambar 3)


PLTM ditempatkan di jaringan irigasi pada lokasi yang
mempunyai bangunan terjun atau got miring dengan tinggi
terjun (perbedaan tinggi antara muka air udik dan muka air
hilir), h, kurang dari 3,0 m dan debit aliran, Q, tidak kurang
dari 80 l/det. Tanah untuk penempatan PLTM yang letaknya
di sebelah bangunan terjun disiapkan dengan cara
membersihkan, meratakan dan memasang patok-patok dan
palang-palang penjuru yang diperlukan.

3.2 Penggalian Tanah (Gambar 4)


Untuk membuat bangunan-bangunan tangki tekan,
saluran hulu, saluran hilir dan rumah pembangkit PLTM,
dilakukan penggalian tanah di sebelah bangunan terjun
seperti terlihat pada gambar.

3.3 Pembuatan Tangki Tekan, Saluran Hulu dan Saluran


Hilir (Gambar 5)
Pada lubang galian dibuat bangunan-bangunan tangki
tekan, saluran hulu dan saluran hilir dari pasangan batu.
Tangki tekan dilengkapi dengan pintu pengatur, jembatan
pelayanan dan saringan sampah. Lubang masuk aliran dari
tangki tekan ke turbin dibuat dari koker beton bertulang.
Pondasi turbin dan generator dengan lubang-lubang angkur
dibuat pada pangkal saluran hilir.
Kementerian Pekerjaan Umum |9
Program Pembangunan Infrastruktur

3.4 Pembuatan Inlet dan Outlet (Gambar 6)


Setelah tangki tekan, saluran hulu dan saluran hilir
selesai dibuat sampai batas inlet dan outlet, lubang galian
diurug kembali kecuali pada bagian inlet dan outlet. Pada
saluran irigasi disekitar inlet dan outlet dibuat dam
pengeringan (kisdam) dari karung pasir dan tanah.
Tanah pembatas antara saluran dan lubang galian
digali. Inlet dan outlet saluran hulu dan saluran hilir dapat
dibuat dalam keadaan kering.
Untuk menghemat biaya kisdam, sebagai alternatif,
inlet dapat dibuat lebih dulu denagn memasang kisdam
hanya pada inlet. Setelah inlet selesai dibuat, pintu pengatur
ditutup rapat dan kisdam pada inlet dibongkar untuk
dipergunakan lagi pada pembuatan outlet.

3.5 Pembuatan Rumah Pembangkit (Gambar 7)


Setelah saluran hulu dan saluran hilir selesai lengkap
sampai dengan inlet dan outletnya, sisa lubang galian diurug
kembali, permukaan tanah diratakan dan dipadatkan. Untuk
pekerjaan selanjutnya kisdam dapat dibongkar, namun pintu
pengatur harus ditutup rapat. Pembuatan rumah pembangkit
dimulai dengan pembuatan lantai dari pasangan bata
diplester dan plat beton untuk bagian yang terdapat di atas
saluran. Dudukan turbin dan generator lengkap dengan
angkurnya dipasang pada lantai.

10 | Kementerian Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur

3.6 Pemasangan Turbin, Generator dan Panel Kontrol


(Gambar 8a dan 8b)
Setelah rumah pembangkit selesai dibuat, turbin,
generator dan panel control dapat dipasang. Pemasangan
turbin dan generator pada dudukannya menggunakan
waterpass dua arah agar as turbin maupun as generator
betul-betul horizontal. Untuk penyetelannya digunakan
pengganjal dari potongan-potongan plat tebal sampai pelat
tipis. Panel control digantung pada dinding.

3.7 Penarikan Jaringan Tegangan Rendah (Gambar 9)


Kabel-kabel tegangan rendah ditarik mulai dari panel
kontrol di rumah pembangkit sampai ke rumah-rumah
penduduk melalui tiang-tiang berjarak 25 m @ 30 m untuk
tiang kayu atau 40 m @ 50 m untuk tiang besi atau beton.
Setelah ujicoba dengan pengawasan dari instansi yang
berkompeten PLTM siap dioperasikan.

Kementerian Pekerjaan Umum | 11


1

Program Pembangunan Infrastruktur


Keterangan :
Saluranirigas
Bangunanterjun

Kementerian Pekerjaan
Gamba 3. BangunanTerjunPadaSaluranIrigas
Kementerian Pekerjaan
Keterangan :
1. Saluranirigas
2. Bangunanterjun
3. GalianuntukbangunanPLTM

Program Pembangunan Infrastruktur


Gambar4. PenggalianTanahuntukBangunanPLTM

|
Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar5.
14 | Kementerian Pekerjaan Umum
Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar6.
Kementerian Pekerjaan Umum | 15
Program Pembangunan Infrastruktur

16 | Gambar7.
Kementerian Pekerjaan Umum
Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar8a.
Kementerian Pekerjaan Umum | 17
Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar8b.PeralatanElektromekanidk i
18 | Kementerian Pekerjaan Umum
Program Pembangunan Infrastruktur

Gambar9.
Kementerian Pekerjaan Umum | 19
Program Pembangunan Infrastruktur

20 | Kementerian Pekerjaan Umum

Anda mungkin juga menyukai