SCAFFOLDING PIPE
KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI BANGUNAN
Disusun oleh:
BAB I ........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................3
DASAR TEORI..........................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................5
METODOLOGI PRAKTIKUM...................................................................................5
BAB IV.................................................................................................................... 10
EVALUASI PRAKTIKUM....................................................................................... 10
BAB V..................................................................................................................... 14
i
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 14
5.2 Saran......................................................................................................... 14
ii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Perancah pipa ...................................................................................... 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada laporan ini penulis akan membahas tentang perancah berjenis pipa,
sebab penulis melakukan praktek menggunakan perancah ini, pada laporan ini akan
di jelaskan bagaimana cara melakukan pemasangan dan pembongkaran perancah,
serta semua perhitungannya
1
1.4 Manfaat Penelitian
2
BAB II
DASAR TEORI
Sumber : http://ak3u.com/bagian-bagian-perancah-scaffolding/
3
2.3 Keuntungan perancah pipa
4
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Persiapan praktikum
Pendahuluan
Dilakukan dengan menyusun SOP, Saety Brifing,
mempersiapkan checklist dan mempersiapkan
perlengkapan perancah
Pengolahan data
Penarikan
kesimpulan
5
3.2 Alat dan Bahan
6
Gambar 3.2 Perancah pipa tampak atas
7
3.4 Langkah kerja
8
a. Pemeriksaan bagian pondasi
b. Pemeriksaan terhadap rangka dan struktur
c. Pemeriksaan pada platform
d. Periksaan terhadap handrail
e. Periksaan bagian paling atas perancah
f. Pemeriksaan terhadap bahan dan perlengkapan dari struktur
perancah meliputi kondisi dari bahan dan perlengkapan apakah ada
kerusakan atau tidak
7. Memasang tag sesuai kondisi hasil audit perancah
8. Melakukan pembongkaran perancah sesuai prosedur sebagai berikut :
a. Pelepasan handrail dan mittrai
b. Pelepasan palang penguat bagian teratas
c. Pelepasan pipa bagian atas
d. Pelepasan platform bagian teratas
e. Pelepasan batang melintang teratas
f. Pelepasan batang memanjang teratas
g. Pelepasan palang penguat bagian bawah
h. Pelepasan pipa bagian bawah
i. Pelepasan batang melintang bawah
j. Pelepasan batang memajang bawah
k. Pelepasan batang adusting base metal
l. Pelepasan landasan
m. Meletakkan kembali komponen komponen perancah pada
tempatnya
9. Selesai
9
BAB IV
EVALUASI PRAKTIKUM
• Pengangkatan dan penegak pipa: 4 orang (2 orang pada masing- masing sisi
pemasangan)
• Pemasangan pipa dan klem: 6 orang (3 orang pada masing- masing sisi
pemasangan)
• Pengecekan dengan water pass: 2 orang (1 orang pada masing-masing sisi
pemasangan)
Tinggi perancah pipa yang dipasang adalah 3 meter, sehingga hanya
terdapat satu lantai kerja yang sudah dipasang lengkap dengan satu tangga dan
single guard rails. Perancah di pasang dari bagian bawah ke atas. Pada proses
pemasangan, pipa dipasang lurus dan tidak miring. Hal tersebut dilakukan
dengan selalu mengecek keadaan kemiringan pipa dengan menggunakan water
pass. Dalam melakukan pemasangan guard rails, dilakukan oleh 1 orang yang
dilengkapi dengan body harness dan dibantu oleh beberapa orang dari bawah.
Berikut adalah pemasangan perancah:
10
Gambar 1.1 Pemasangan dilakukan dari dasar ke atas
Pelaksanaan inspeksi terbagi dalam tiga tahap, yakni tahap awal sebelum
pemasangan perancah, tahap pemasangan, dan tahap akhir pemasangan.
11
Pada tahap ini inspeksi yang dilakukan adalah dengan selalu melakukan
pekerjaan dengan aman dan mengecek kondisi pipa perancah agar tidak miring.
Pengecekan pipa dilakukan dengan menggunakan water pass.
c. Tahap setelah pemasangan perancah
Inspeksi dilakukan setelah perancah terinstal dengan baik. Pemeriksaan dengan
Checklist harus dilakukan pada masing- masing rakitan perancah. Apabila
ditemukan erusakan ataupun kekurangan maka harus dilengkapi dan diperbaiki
sebelum perancah dapat digunakan. Setelah dilakukan checklist kelayakan,
maka dilakukan pemasangan scafftag.
Scafftag merupakan sistem pelabelan untuk menunjukan kondisi
perancah yang terpasang tersebut adalah aman untuk dipakai atau tidak.
Umumnya terdapat 3 jenis scafftag yang memiliki warna yang berbeda-beda
untuk fungsi yang berbeda pula. Scafftag ditunjukkan pada Gambar 4.2
berikut:
12
Pada pelaksanaan praktikum perancangan perancah yang telah
dilakukan, prises inspeksi menunjukkan hasil bahwa perancah layak untuk
digunakan dan dapat diberikan stafftag berwarna hijau untuk pelabelannya,
sehingga perancah telah aman untuk digunakan.
13
BAB V
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Praktikum Perancah pipa yang telah dilaksanakan oleh
kelompok besar (4,5 dan 6 ) memiliki banyak manfaat, diharapkan dapat di
aplikasikan oleh mahasiswa ditempat kerja maupun di tempat On The Job
Training (OJT) setelah kompetensi yang didapatkan baik teori maupun praktek
selama perkuliahan K3 Konstruksi Bangunan. Beberapa kompetensi yang
didapatkan para mahasiswa setelah melaksanakan praktikum Perancah Pipa
adalah :
Akademik
1. Mengetahui Peraturan dan Standar Perancah
Keterampilan Teknis
1. Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Perancah Pipa
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum pemasangan perancah
pipa selanjutnya agar dapat berjalan lebih baik adalah sebagai berikut:
1. Saat pelaksanaan praktikum pemasangan perancah pipa, praktikan
hendaknya melakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak bercanda diluar hal
yang sewajarnya (seperti bermain ayunan dengan menggunakan body harness
yang dikaitkan pada handrail)
14
2. Perlu diberi penambahan Tangga yang telah difabrikasi sesuai dengan
bentuk Perancah Pipa, sehingga dapat dipasangkan didalam perancah tersebut
3. Diperlukan tambahan Body Harness agar saat proses pemasangan lebih
cepat, efektif dan efisien. Karena pada praktikum perncah pipa ini hanya
terdapat 1 buah body harness
4. Perlu di sediakan / ditambahkan alat meteran agar memudahka n
dalam pemasangan perancah pipa dan agar lebih presisi dalam proses
pemasangan perancah pipa.
5. Praktikan hendaknya membaca dan memahami terlebih dahulu Gambar
Kerja Perancah Pipa yang telah diberikan oleh instruktur sebelum bekerja, agar
lebih memahami dan pemasangan perancah pipa lebih efektif dalam hal waktu
15