Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

“GERMAS PIA”
(Gerakan Masyarakat Peduli Ibu dan Anak)

INOVASI
Pelayanan Publik

PUSKESMAS BATANG-BATANG
Jl.Cemara Udang No. 03
Batang-Batang
No Telp. 0328 – 511269
SURAT PERNYATAN BELUM PERNAH MERAIH JUARA

Nama Lengkap : Hudi Kuswoyo, S.Kep, Ns


Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Jl. Cemara Udang No. 03 Batang-Batang

No KTP/SIM/Identitas : -
No telp / HP Email : 0328 – 511269
Judul Inovasi : GERMAS PIA (Gerakan Masyarakat Peduli Ibu
dan Anak)
Dengan ini menyatakan bahwa inovasi yang saya/kami ikutsertakan
dalam Anugerah Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2021. Yang
diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Sumenep BELUM PERNAH
MERAIH JUARA dalam kegiatan sejenis.
Apabila saya/kami melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam surat
pernyataan ini, saya/kami bersedia dikenakan sanksi moral, administratif, dan
dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

Sumenep, 25 Oktober 2021


Peserta,

(Hudi Kuswoyo, S.Kep, Ns )


NIP. 19670609 198803 1 011
COVER PROPOSAL
ANUGERAH INOVASI DAERAH
KABUPATEN SUMENEP
TAHUN 2021

JUDUL INOVASI
GERMAS PIA
(Gerakan Masyarakat Peduli Ibu dan Anak)
KATEGORI :PERANGKAT DAERAH
BIDANG : PELAYANAN PUBLIK

PERANGKAT DAERAH
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
PUSKESMAS BATANG-BATANG

ALAMAT
Jalan Cemara Udang No. 03 Batang-Batang. Telephone 0328 –
511269. Email : puskesmasbatang2@gmail.com .
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan mewujudkan derajad kesehatan
yang setinggi – tingginya, Karena sumber daya manusia yang produktif dan
ekonomis merupakan investasi kita.Keberhasilan program ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya lintas program, lintas sektor ataupun upaya lain
yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya untuk mewujudkan tujuan
dari Sustainable Development Goals (SDGs).
Angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Kabupaten
Sumenep masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan karena
merupakan indikator untuk melihat derajad kesehatan perempuan. AKI
mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait pada masa kehamilan,
persalinan dan Nifas .Sampai saat ini AKI di Kabupaten Sumenep tahun 2018
sebesar 78,3/100.000 KH (12 kematian) dengan jumlah lahir hidup 15.334
orang sedangkan AKB pada tahun 2018 sebesar 2,09/1.000 KH (32 Bayi) .
Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB telah banyak dilakukan , antara
lain melalui peningkatan aksesbilitas serta kualitas pelayanan. Upaya
peningkatan aksesbiitas pelayanan kesehatan dilakukan dengan mendekatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui penepatan tenaga bidan di
polindes di berbagai pedesaan serta tenaga dokter di daerah terpencil dan
sangat terpencil sedangkan aspek kualitas pelayanan dilakukan melalui upaya
peningkatan kemampuan / kompetensi tenaga kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (PONED / PONEK), serta berbagai
program intervensi lainnya.Untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) yang baik maka harus memperhatikan umur Harapan Hidup (UHH)
masyarakat karena UHH menggambarkan tingkat derajad kesehatan
masyarakat.

1
Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan
kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi (Mufdlilah, 2009). Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan ANC dapat
menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko
tinggi yang dapat mempengaruhi keberlangsungan kehamilan atau komplikasi
hamil sehingga tidak segera dapat diatasi yang akan mengakibatkan Angka
Kematian Ibu (AKI) meningkat (Marmi, 2014). AKI di Indonesia masih
tinggi, berdasarkan hasil laporan SDKI pada tahun 2012, terdapat 359 per
100.000 kelahiran hidup yang jauh dari target MDGs 2015 sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014).
Kami melihat masih sedikit ibu hamil di Kec. Batang-Batang
yang memeriksakan dirinya ke posyandu. Padahal pemeriksaan ibu hamil itu
sangat penting. untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal
dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang
mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani
secara memadai. Maka dari itu kami berinisiatif membuat inovasi yang
bernama GERMAS PIA (Gerakan Masyarakat Peduli Ibu dan Anak).
Kegiatan GERMAS PIA yaitu Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care
Terpadu (ANCT) Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC)
merupakan asuhan yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan.
ANC penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan
mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin
terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara
memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka
tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau
mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat
membahayakan kehidupan ibu atau janinnya
b. Waktu penerapan
Program inovasi berlianku diterapkan / dilaksanakan pada tahun
2018 dengan di dukung oleh sumber dana DAK – BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) Kabupaten Sumenep melalui Puskesmas Batang-Batang mulai
Tahun 2018 sampai dengan sekarang.

2
c. Tujuan Inovasi
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi, meningkatnya
koordinasi lintas program, lintas sektor, serta meningkatnya pengetahuan
tim dalam menyusun strategi penurunan angka kematian ibu dan bayi
2. Tujuan Khusus
1) Menurunkan Jumlah kematian ibu;
2) Menurunkan Jumlah Kematian Bayi
3) Menurunkan kasus komplikasi kebidanan
4) Menurunkan jumlah kasus BBLRc.Sasaran Inovasi
d. Manfaat Inovasi
a. Optimalnya kesehatan mental dan fisik ibu hamil
b. Rendahnya resiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan
c. Kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI eksklusif
d. Menurunnya prevalensi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).

3
BAB II
PROFIL INOVASI

a. Rancang bangun dan tata kerja inovasi


Antenatal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan
ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi
(Mufdlilah, 2009). Dengan ANC perkembangan kondisi ibu hamil setiap saat
akan terpantau dengan baik dan pengetahuan tentang persiapan melahirkan
akan bertambah. Cakupan ANC dipantau melalui ANC baru ibu hamil ke-1
sampai kunjungan ke-4 dan pelayanan ANC sesuai standar paling sedikit empat
kali (K4). Di jawa tengah sendiri cakupan (K4) mengalami fluktuasi dari tahun
2007 sebesar 87,05% meningkat menjadi 90,14% di tahun 2008, dan 93,39%
pada tahun 2009 tetapi terjadi sedikit penurunan di tahun 2010 yaitu 92,04%,
yang mana masih dibawah target pencapaian tahun 2015 yaitu 95%.
Pemanfaatan pelayanan ANC oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia
belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Hal ini
cenderung akan menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan
pemeliharaan kesehatan ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk
deteksi dini terhadap faktor risiko kehamilan yang penting untuk segera
ditangani (Depkes RI, 2010). Kurangnya pemanfaatan ANC oleh ibu hamil ini
berhubungan dengan banyak faktor. Salah satu diantaranya adalah pengetahuan
ibu hamil (Kuswanti, 2014).
Ketidakpatuhan dalam pemeriksaan ANC dapat menyebabkan tidak
dapat diketahuinya berbagai macam kehamilan risiko tinggi yang dapat
mempengaruhi keberlangsungan kehamilan atau komplikasi hamil sehingga
tidak segera dapat diatasi yang akan mengakibatkan Angka Kematian Ibu
(AKI) meningkat (Marmi, 2014). AKI di Indonesia masih tinggi, berdasarkan
hasil laporan SDKI pada tahun 2012, terdapat 359 per 100.000 kelahiran hidup
yang jauh dari target MDGs 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
(WHO, 2014).
Kami melihat masih sedikit ibu hamil di Kec. Batang-Batang yang
memeriksakan dirinya ke posyandu. Padahal pemeriksaan ibu hamil itu sangat
penting. untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan
mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin
4
terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara
memadai. Maka dari itu kami berinisiatif membuat inovasi yang bernama
GERMAS PIA (Gerakan Masyarakat Peduli Ibu dan Anak). Kegiatan
GERMAS PIA yaitu Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care Terpadu
(ANCT) Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan
asuhan yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting
untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu
hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila
ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui
apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko
tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau
janinnya.

b. Kebaruan dan keunikan inovasi


Inovasi Germas PIA ini inovasi yang unik, dikarenakan kegiatan
Germas PIA - Antenatal Care Terpadu (ANCT) ini dilakukan lansung terjun
ke lapangan. Biasanya kegiatan Antenatal Care Terpadu (ANCT) yang
dilakukan di fasilitas kesehatan lainnya dilakukan di dalam ruangan. Sehingga
bisa dikatakan kegiatan inovasi Germas PIA ini unik.

c. Keunggulan inovasi
Keunggulan inovasi Germas PIA adalah :
1) Sinergitas dan Koordinasi antar Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
sangat menentukan keberhasilan inovasi ini dengan dukungan, Komitmen,
tanggung Jawab dan perencanaan yang matang.

d. Keberlanjutan inovasi
Inovasi ini terus dikembangkan dan akan terus dilanjutkan :
1) Terbitnya Keputusan Bupati Sumenep mulai tahun 2019 sampai dengan
tahun 2021;
2) Dukungan Anggaran kegiatan ini di sediakan sumber dana yang
berkelanjutan dari tahun 2018 s/d sekarang;
3) Program ini mulai diterapkan pada tahun 2018 sampai sekarang.

5
e. Hasil/ Dampak Inovasi
Hasil / dampak pada kegiatan inovasi Germas PIA sangat signifikan
yaitu penurunan AKI dan AKB dari tahun 2018 sampai dengan sekarang.
Adapun monitoring dan evaluasi yang diterapkan sebagai berikut ;
1) Aspek waktu mempunyai ruang konsultasi melalui WA terkait
konsultasi pasien ibu hamil;

2) Aspek program
Kegiatan ANC-T terus bersinergi dengan dengan semua seksi;
3) Aspek kegiatan
Melakukan Supervisi / pembinaan kepada kader dapat mempercepat
penurunan AKI dan AKB.

6
f. Data Potensi Inovasi Daerah
No. Indikator SPD Informasi Bukti Dukung
1. Regulasi Inovasi Daerah Peraturan Kepala Daerah / Regulasi / Kebijakan yang
Peraturan Daerah ditetapkan untuk
mendukung Inovasi Daerah
2. Ketersediaan SDM Terhadap Lebih dari 30 Ketersediaan SDM Terhadap
Inovasi Daerah Inovasi Daerah
3. Dukungan Anggaran Anggaran tersedia pada kegiatan Angaran Inovasi Daerah
penerapan inovasi daerah
4. Penggunaan IT Pelaksanaan kerja sudah Penggunaan IT dalam
didukung system pelaksanaan Inovasi yang
informasi online/ daring diterapkan
5. Bimtek Inovasi Dalam 2 tahun terakhir pernah 3 Bimtek Inovasi,
kali atau lebih
Bimtek
6. Program dan kegiatan inovasi Pemerintah daerah sudah Program Dan Kegiatan Di
Perangkat Daerah dalam RKPD menuangkan program inovasi Renstra OPD
daerah dalam RKPD dan telah
diterapkan dalam 2 tahun
terakhir

7
Daerah
8 Pedoman Ketentuan dasar Sudah ada Pedoman Berlianku tahun 2018
Teknis / SOP yang memberikan
arahan bagaimana
inovasi daerah
harus dilakukan
Inovasi daerah
yang dihasilkan
Data Kematian ibu dan bayi
bermanfaat dan
Kemanfaatan Data Komplikasi kebidanan di
9 tidak Sudah ada
inovasi tangani
menimbulkan
Data Persalinan di Faskes
pembenanan
Daerah
Ketersediaan
tingkat kepuasan
Tingkat
inovasi daerah
Kepuasan
10 dapat dirasakan Tersedia Testimoni
penggunaan
sesuai yang
inovasi daerah
diharapkan
Pengguna

8
BAB III
PENUTUP

Dari sejumlah uraian tentang inovasi Germas PIA pada Dinas Kesehatan
Sumenep – Puskesmas Batang-Batang bahwa inovasi tersebut dapat memecahkan
masalah dalam bidang kesehatan, karena mencakub beberapa komponen dan
sesuai dengan tujuan dari inovasi adalah meningkatkan kemampuan Sumber Daya
Manusia baik tenaga kesehatan, kader, lintas sector, lintas program dan Lintas
Sektor Lainnya. Oleh karena itu keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua
tujuan pada yang telah direncanakan pada inovasi Germas PIA dapat tercapai
dengan sebaik – baiknya. Sehingga demikian proses inovasi akan dapat berjalan
dengan baik seperti yang diinginkan.

9
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat pernyataan inovasi belum meraih penghargaan


2. Dokumen Regulasi / Kebijakan yang ditetapkan untuk mendukung Inovasi
Daerah.
3. Dokumen anggaran Germas PIA
4. SOP Inovasi Germas PIA
5. Dokumentasi dan publikasi

Sumenep, 25 Oktober 2021


Peserta,

(Hudi Kuswoyo, S.Kep, Ns )


NIP. 19670609 198803 1 011

10
Dokumen Regulasi / Kebijakan yang ditetapkan untuk mendukung Inovasi Daerah
Dokumen anggaran Germas PIA
Standar Operasional Prosedur (SOP) Germas PIA

Dipindai dengan CamScanner


Dokumentasi dan Publikasi

Anda mungkin juga menyukai