Anda di halaman 1dari 2

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42253/PP/M.

III/99/2012

Jenis Pajak : Gugatan

Tahun Pajak : 2010

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Pengajuan gugatan terhadap Surat
Tergugat Nomor: S-1563/PJ.033/2010 tentang Penolakan Permintaan untuk
Melaksanakan MAP yang tidak disetujui Penggugat;

Menurut Tergugat : bahwa berdasarkan surat permintaan pelaksanaan MAP tertanggal 24 Maret 2010 yang
disampaikan oleh Penggugat, diketahui bahwa terkait permasalahan yang dimintakan
Mutual Agreement Procedure (MAP) oleh Penggugat yaitu mengenai penyesuaian (koreksi)
yang dilakukan Tergugat terhadap harga transfer (transfer pricing), Penggugat telah
mengajukan keberatan kepada Tergugat melalui surat tertanggal 9 September 2009 dan
diterima oleh Tergugat tanggal 17 September 2009;

Menurut Penggugat : bahwa Penggugat mengajukan surat permohonan tertanggal 24 Maret 2010 perihal
Apllication for Relief from Double Taxation-Indonesia DTA PT XXX, mengacu pada
ketentuan dalam pasal 25 ayat (1) perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara
pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia;

Menurut Majelis : bahwa sengketa gugatan adalah Surat Tergugat Nomor: S-1563/PJ.033/2010 tentang
Penolakan Permintaan untuk Melaksanakan Prosedur Persetujuan Bersama (Mutual
Agreement Procedure);

bahwa Penggugat mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Penghasilan Badan Tahun 2007 dengan Surat Nomor: 294/PJK/CIPBALI/IX/2009 tanggal 9
September 2009;

bahwa atas keberatan Penggugat, Tergugat menerbitkan dengan Keputusan Tergugat


Nomor: KEP-667/WPJ.17/BD.06/2010 tanggal 8 September 2010;

bahwa Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor: PER-48/PJ/2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Prosedur Persetujuan Bersama (Mutual Agreement Procedure), antara lain
diatur bahwa:

Pasal 2 huruf a

"MAP dilaksanakan dalam hal terdapat permintaan yang diajukan oleh Wajib Pajak Dalam
Negeri."

Pasal 4 ayat (8) huruf b

"Direktur Peraturan Perpajakan II atas nama Direktur Jenderal Pajak menolak permintaan
untuk melaksanakan MAP dalam hal Wajib Pajak Dalam Negeri Indonesia mengajukan
permohonan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas permasalahan yang
dimintakan MAP dan tidak mencabut permohonan keberatan dimaksud, paling lama dalam
jangka waktu 15 (lima belas) hari kalender sejak permintaan untuk melaksanakan MAP
diterima dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau sejak diketahui Wajib Pajak yang
bersangkutan mengajukan permohonan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atau
permohonan banding kepada badan peradilan pajak."

Pasal 6 ayat (3)

"Dalam hal pelaksanaan MAP belum menghasilkan Persetujuan Bersama dan Wajib Pajak
Dalam Negeri Indonesia yang bersangkutan mengajukan permohonan keberatan kepada
Direktur Jenderal Pajak atau permohonan banding kepada badan peradilan pajak, Direktur
Jenderal Pajak menghentikan pelaksanaan MAP dan memberitahukan secara tertulis
kepada Wajib Pajak, paling lama dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kalender sejak
diketahui Wajib Pajak yang bersangkutan mengajukan permohonan keberatan kepada
Direktur Jenderal Pajak atau permohonan banding kepada badan peradilan pajak."

Pasal 8 ayat (1) huruf b

TaxBase 6.0 Document - Page : 1


"Direktur Jenderal Pajak menghentikan pelaksanaan MAP dalam hal Wajib Pajak Dalam
Negeri Indonesia yang menyampaikan permintaan untuk melaksanakan MAP mengajukan
permohonan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atau permohonan banding kepada
badan peradilan pajak."

bahwa permintaan pelaksanaan MAP tertanggal 24 Maret 2010 yang disampaikan oleh
Penggugat, diketahui bahwa terkait permasalahan yang dimintakan Mutual Agreement
Procedure (MAP) oleh Penggugat yaitu mengenai penyesuaian (koreksi) yang dilakukan
Tergugat terhadap harga transfer (transfer pricing), Penggugat telah mengajukan
keberatan kepada Tergugat melalui surat tertanggal 9 September 2009 dan diterima oleh
Tergugat tanggal 17 September 2009;

bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor: PER-48/PJ/2010 tentang


Tata Cara Pelaksanaan Prosedur Persetujuan Bersama (Mutual Agreement Procedure),
Tergugat menolak permintaan untuk melaksanakan MAP karena Penggugat mengajukan
permohonan keberatan;

bahwa Majelis berpendapat bahwa penerbitan Surat Tergugat Nomor: S-1563/PJ.033/2010


tentang Penolakan Permintaan untuk Melaksanakan Prosedur Persetujuan Bersama (Mutual
Agreement Procedure) telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga Majelis
berkesimpulan untuk menolak permohonan gugatan Penggugat;

Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk menolak
permohonan Gugatan Penggugat;

Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan
dengan perkara ini;

Memutuskan : Menyatakan Menolak gugatan Penggugat terhadap Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor:
S-1563/PJ.033/2010 tanggal 27 Desember 2010, tentang Penolakan Permintaan untuk
Melaksanakan MAP, atas nama: XXX, NPWP YYY

TaxBase 6.0 Document - Page : 2

Anda mungkin juga menyukai