Anda di halaman 1dari 3

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH IM 04.

01
RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01


NOMOR : /PMKP.SK/I/2022

TENTANG

PENETAPAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN YANG HARUS DIANALISA


RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01 LHOKSEUMAWE

KEPALA RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01

Menimbang : 1. bahwa Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden


yang mengakibatkan cedera pada pasien
2. bahwa bila rumah sakit menemukan adanya Kejadian Tidak
Diharapkan, maka dilakukan analisis intensif untuk menentukan
dimana yang paling tepat dilakukan perbaikan
3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b maka perlu menetapkan Penetapan Kejadian
Tidak Diharapkan yang Harus Dianalisa Rumah Sakit TK IV IM
07.01 Lhokseumawe dengan Keputusan Direktur Rumah sakit

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / MENKES / PER /
III / 2008 tertanggal 12 Maret 2008 tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 / MENKES / PER /
III / 2008 tertanggal 26 Maret 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 / MENKES / PER /
VIII / 2011 tertanggal 8 Agustus 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56
tahun 2014 tertanggal 18 Agustus 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129
/ MENKES / SK / II / 2008 tertanggal 6 Februari 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 428
/ MENKES / SK / XII / 2012 tertanggal 7 Desember 2012 tentang
Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi Rumah
Sakit di Indonesia;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01


LHOKSEUMAWE TENTANG PENETAPAN KEJADIAN TIDAK
DI HARAPKAN YANG HARUS DIANALISA RUMAH SAKIT TK
IV IM 07.01 LHOKSEUMAWE

Kesatu : Kebijakan tentang Penetapan Kejadian Tidak Diharapkan yang harus


Dianalisa Rumah Sakit TK IV IM 07.01 Lhokseumawe seperti terlampir;

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 04 januari 2022
Kepala Rumah Sakit Tk IV IM 07.01

dr. Arif Puguh Santoso ,Sp.PD,M.Kes


Mayor Ckm NRP 11030001780475
Lampiran : Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV IM 07.01
Nomor : /PMKP.SK/I/2022
Tanggal : 04 Januari 2022

PENETAPAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN YANG HARUS DIANALISA


RUMAH SAKIT TK IV IM 07.01 LHOKSEUMAWE

Kebijakan Umum
1. Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi penyimpangan tingkatan,
pola atau kecenderungan dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
2. Analisis dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Semua reaksi transfusi yang terjadi di rumah sakit.
b. Semua kejadian kesalahan obat, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan rumah
sakit.
c. Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan jika terjadi sesuai dengan
definisi rumah sakit.
d. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca operasi
dianalisis.
e. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau pola kejadian yang tidak diharapkan dalam
keadaan sedasi atau selama dilakukan anestesi.
f. Kejadian lain, seperti ledakan infeksi mendadak (infection outbreak).

Kebijakan Khusus
Indikator yang ditetapkan untuk dilakukan analisis adalah sebagai berikut :
a. Semua reaksi transfusi yang terjadi di rumah sakit : Kejadian reaksi transfusi pada
saat kegiatan transfusi darah.
b. Semua kejadian kesalahan obat, jika terjadi sesuai definisi yang ditetapkan rumah
sakit : Insiden serius akibat efek samping obat.
c. Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan jika terjadi sesuai dengan
definisi rumah sakit : Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi.
d. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca operasi
dianalisis : Ketidaksesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi.
e. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau pola kejadian yang tidak diharapkan dalam
keadaan sedasi atau selama dilakukan anestesi : Kejadian De-saturasi O2
Durante Anestesi pada Pasien dengan General Anestesi.
f. Kejadian lain, seperti ledakan infeksi mendadak (infection outbreak) : Identifikasi
pasien potensial wabah berdasarkan alamat tempat tinggal.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 04 januari 2022
Kepala Rumah Sakit Tk IV IM 07.01

dr. Arif Puguh Santoso ,Sp.PD,M.Kes


Mayor Ckm NRP 11030001780475

Anda mungkin juga menyukai