Menimbang :
tentang Wabah Penyakit Menular, dan ketentuan Pasal 154 dan Pasal 157
jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penganggulangan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan : di Makassar
Pada Tanggal :
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi , standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak
pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
1. Pasien yang dimaksud dengan penyakit menular di Rumah Sakit TK II
07.05.01 Pelamonia dibagi menjadi dua :
a. Melalui udara ( airbone infection ) : Antraks, Swein Flu, Avian Flu,
Rubella, cacar air, SARS.
b. Melalui Saliva / Ludah : TB Paru, Pertusis, Mumps, Morbili.
c. Melalui Sentuhan : Hepatitis
d. Melalui Hubungan seksual : HIV
2. Pasien yang mendapatkan terapi yang merendahkan kekebalan tubuh
atau mengalami penururnan kekebalan tubuh di Rumah sakit TK II 07.05.01
Pelamonia anatara lain : Pasien dengan keganasan Hematologi, pasien
dengan HIV, dan pasien dengan transplantasi organ..
3. Pasien dengan penyakit menular yang harus dirawat di ruang isolasi
( Negatif Pressure ) antara alain : Swine Flu, Avian Flu, SARS, Gas Gangren .
4. Pasien dengan masalah penurunan kekebalan tubuh yang dirawat di
ruang isolasi antara lain : Leukimia, Pasien dengan transplantasi organ.
5. Pasien dengan penyakit menular yang lain yang dirawat di ruang
pengawasan yang terpisah dengan pasien yang lain dengan penggunaan
APD yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Ruang isolasi Rumah sakit TK II 07.05.01 Pelamonia berada di lantai
`satu perawatan jantung paru .
7. Persetujuan penggunaannya dilakukan dibawah pengawasan dan
persetujuan Ketua Komite Medik Rumah sakit TK II 07.05.01 Pelamonia.
Tambahan
1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah :
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya
atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan
pertolongan secepatnya.
2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke IGD di
luar jam kerja :
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di IGD di luar jam kerja
tetap diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya.
3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan
pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.
4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat
penanggung jawab shift.
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostic / therapy /
specimen yang tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke
Rumah Sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat
inap yang diindikasikan karena penyakitnya.
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar Rumah
Sakit. IGD siap untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan).
7. Setiap petugas / staf / IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan oleh bagian Litbang.
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas
permintaan dokter persetujuan pasien/penanggung jawab.
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
Ditetapkan : di Makassar
Pada Tanggal :