Anda di halaman 1dari 5

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dalam waktu sekitar 6 bulan mulai Mei 2010-


Oktober 2010.
1. Tempat dilaksanakannya uji penutupan luka dengan sampel mencit adalah
di Laboratorium Farmakologi, Pusat Penelitian Kimia LIPI PUSPIPTEK
Serpong, Tangerang.
2. Tempat dilaksanakannya uji penutupan luka dengan sampel kelinci adalah
di Laboratorium IPA MTsN Kediri II.
3. Karakterisasi material cocoon dilakukan di Pusat Penelitian Kimia LIPI
dan Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir, BATAN PUSPIPTEK
Serpong, Tangerang.

3.2 Jadwal Penelitian


Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September Oktober
No.
2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1 proposal
Konsultasi
2 dengan Mentor
Pelaksanaan
3 penelitian
Penyusunan
4 laporan

3.3 Alat dan Bahan

a. Uji Coba pada Mencit


Alat-alat yang dibutuhkan :
 Gilette 6 buah
 Pisau bedah 1 buah
 Solasi 1 buah
 Pinset 1 buah
15

 Gunting 1 buah
 Telenan 1 buah

Bahan yang dibutuhkan :


 Luka Pada Mencit 2 luka
 Cocoon 5 buah
 Plester luka 5 buah
 Kepompong 5 buah
 Kapas 1 lembar
 Alkohol
 Salep luka (Gentamerck cream)

b. Uji Coba pada Kelinci


Alat yang dibutuhkan :
 Baskom 1 buah
 Gilette 4 buah
 Alat cukur 2 buah
 Solatif 1 buah

Bahan yang dibutuhkan :


 Cocoon 8 buah
 Kapas 1 Lembar
 Plester luka 4 buah
 Kepompong 8 buah
 Gentamerck cream 100 mL
 Timbangan electric 1 buah

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif.


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
16

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui:


1. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan suatu kegiatan dan pemilihan secara teratur
dengan cara menggunakan bahan-bahan dokumentasi seperti buku, internet
dan lain-lain.
2. Eksperimen
Dalam melakukan penelitian ini, untuk memperoleh data yang akurat,
peneliti melakukan eksperimen sebagai berikut:
a. Uji karakterisasi material cocoon
b. Uji coba pada mencit
c. Uji coba pada Kelinci

3.6 Tahap Penelitian

Dalam setiap penelitian diperlukan suatu tahap agar hasil yang ingin dicapai
bisa maksimal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahap
penelitian. Tahap penelitian ini terdiri dari:
1. Uji Karakterisasi cocoon
a. Uji Kelarutan dilakukan di Laboratorium Polimer Pusat Penelitian
Kimia LIPI PUSPIPTEK Serpong, Tangerang (lampiran 1)
b. Uji Daya Serap Air dilakukan di Laboratorium Polimer Pusat
Penelitian Kimia LIPI PUSPIPTEK Serpong, Tangerang (lampiran
2)
c. FTIR (Fourier Transform Infra Red) dilakukan di Pusat Penelitian
Kimia LIPI PUSPIPTEK Serpong, Tangerang (lampiran 3)
d. Uji Anti Mikroba dilakukan di Pusat Penelitian Kimia LIPI di
PUSPIPTEK Serpong, Tangerang (lampiran 4)
e. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dilakukan di Pusat Penelitian
Kimia LIPI PUSPIPTEK Serpong, Tangerang (lampiran 5)
f. XRD dan SEM dilakukan di BATAN PUSPIPTEK Serpong
Tangerang.
2. Perlakuan Sampel
a. Perlakuan sampel Mencit
17

 Mempersiapkan alat dan bahan


 Memberi nomor pada setiap mencit ( 1 sampai 12) di bagian ekor.
 Mencukur rambut pada bagian paha untuk mencit 1 sampai 6, dan
pada bagian punggung untuk mencit 7 sampai 12.
 Melukai mencit di bagian paha untuk mencit 1 sampai 6, yaitu:
- Luka pada mencit kesatu ditutup dengan kapas.
- Luka pada mencit kedua ditutup dengan cocoon.
- Luka pada mencit ketiga ditutup dengan kepompong.
- Luka pada mencit keempat ditutup dengan plester luka.
- Luka pada mencit kelima ditutup dengan salep luka.
- Luka pada mencit keenam tanpa perlakuan sebagai kontrol
negatif.
 Melukai mencit di bagian punggung sebanyak tiga untuk mencit 7
sampai 12, yaitu:
- Luka pada mencit ketujuh ditutup dengan kapas.
- Luka pada mencit kedelapan ditutup dengan cocoon.
- Luka pada mencit kesembilan ditutup dengan kepompong.
- Luka pada mencit kesepuluh ditutup dengan plester luka.
- Luka pada mencit kesebelas ditutup dengan salep luka.
- Luka pada mencit kedua belas tanpa perlakuan sebagai kontrol
negatif ( - ).
b. Perlakuan sampel kelinci
 Mempersiapkan semua alat dan bahan
 Memberi nomor pada setiap kelinci 1 sampai 4 pada bagian
telinga
 Menyukur rambut pada punggung kelinci
 Melukai kelinci pada bagian punggungnya dengan 12 luka.
 Menutup luka dengan berbagai sampel secara berpasangan
3. Parameter Pengamatan
a. Proses penutupan luka pada mencit dan kelinci yang ditutup dengan
cocoon.
b. Proses penutupan luka pada mencit dan kelinci yang ditutup dengan
kapas.
18

c. Proses penutupan luka pada mencit dan kelinci yang ditutup dengan
plester luka sebagai kontrol positif (+).
d. Proses penutupan luka pada mencit dan kelinci yang ditutup dengan
kepompong.
e. Proses penutupan luka yang ditutup dengan salep luka.
f. Proses penutupan luka tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif (-)

3.7 Tahap Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, setelah data diperoleh melalui uji karakterisasi material
cocoon dan uji coba pada mencit dan kelinci, maka data diolah dengan cara
sebagai berikut:
1. Tabulasi data pengamatan proses penutupan luka pada mencit dan pada
kelinci
2. Pembuatan grafik hasil uji FTIR, NMR, XRD, uji daya serap air.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif


kualitatif dengan cara :
1. Membandingkan data pengamatan proses penutupan luka pada mencit
yang ditutup dengan cocoon, kapas, kepompong, salep luka, plester luka
sebagai kontrol positif (+),dan luka tanpa perlakuan sebagai kontrol
negatif (-)
2. Membandingkan data pengamatan proses penutupan luka pada kelinci
yang ditutup dengan cocoon, kapas, kepompong, salep luka, plester luka
sebagai kontrol positif (+), dan penutupan luka tanpa perlakuan sebagai
kontrol negatif (-)
3. Menganalisis material yang terdapat pada cocoon berdasarkan hasil uji
FTIR, NMR, XRD, SEM.

Anda mungkin juga menyukai