PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya, trigonometri disebut juga ilmu ukur segitiga atau ilmu ukur sudut yang
mencoba menyelidiki gerak benda-benda angkasa seperti matarahi, bulan, dan bintang, serta
memperkirakan posisinya. Trigononetri berasal dari bahasa Greek, yaitu trigon yang artinya
segitiga, dan metran yang artinya ukuran. Trigonometri merupakan sebuah cabang matematika
yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosins, tangen.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Aturan Sinus
Untuk sembarang segitiga dengan panjang sisi – sisinya adalah a, b dan c dengan unsur :
A adalah sudut di bagian depan sisi a
B adalah sudut di bagian depan sisi b
C adalah sudut di bagian depan sisi c
Maka berlaku a sinus A = b sinus B = c sinus C
Sebagai contoh :
Untuk segitiga sembarang dengan panjang pada sisi – sisinya di ketentuan a, b dan juga c dengan
C merupakan sudut di depan sisi c. Maka berlaku c2 = a2 + b2 = 2ab. Cos C atau dapat juga
ditulis cosC = a2 + b2 = c2 x 2ab
Sebagai contoh Anda harus menentukan x dari gambar segitiga berikut ini!
Jawab :
Dengan aturan cosinus :
4 akar 3 x cos θ = 6
Cos θ = 64 akar 3
Cos θ = 12 akar 3
Θ = 30 derajad