Assalamualaikum Warohmatullahiwabarokatuh
Syalom
Salam Sejahtera
Yang Mulia Majelis Hakim PTUN Kupang yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara
gugatan atas nama penggugat John Njurumana yang saya hormati
Sebelumnya perkenankan saya untuk menguraikan sedikit tentang riwayat hidup singkat saya
serta kronologis peristiwa yang menjadi objek gugatan dari sdr. John Njurumana.
Saya bernama Rambu Ery Ana awang. S.Pd, di lahirkan di Kota Waingapu Kabupaten Sumba
Timur pada tanggal 26 November tahun 1992, Pendidikan Terakhir saya sarjana PGSD, dan saat
ini bekerja sebagai Guru Pengajar pada SD Inpres Lakombu Desa Meurumba, Kecamatan
Kahaungu Eti Kabupaten Sumba Timur.
Sejak SD sampai dengan SMA saya bersekolah di Waingapu, ketika tamat SMA saya mengikuti
tes untuk meneruskan Pendidikan ditingkat perguran tinggi di Universitas Negeri Semarang dan
mendapatkan beasiswa, setelah kuliah selama 8 (delapan) semester sejak tahun 2012 sampai
dengan tahun 2016 saya lulus dengan IPK 3,40. Kemudian saya melanjutkan untuk mengambil
kejuruan guna memperoleh Sertifikat Pendidik selama 6 (enam) bulan masa studi, lalu pada
tanggal 10 Januari 2017 saya dinyatakan lulus dan mendapatkan Sertifikat Pendidik saya dengan
Nomor : 001041178620610243 dan pulang ke kampung halama saya untuk mengabdi dan
membangun SDM di Waingapu Kabupaten Sumba Timur.
Selanjutnya saya mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Kabupaten
Sumba Timur yang di selenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara bertempat di kantor
BK&PSDMD Kabupaten Sumba Timur pada Bulan Oktober Tahun 2018 termuat dalam
pengumuman BK&PSDMD.803/1.620/XXI/2018 dimana dalam pengumuman tersebut ada
formasi Guru Sekolah dasar untuk SD Inpres Lakombu, maka saya pun berniat untuk mengikuti
1
seleksi tersebut dan menyiapkan persaratan yang diminta yaitu ijasah SD, Ijasah SMP, Ijasah
SMA, Ijasah Terakhir (S1), Transkip nilai, akta Kelahiran,Kartu Keluarga dan Kartu Tanda
Penduduk.
Pada tanggal 01 Oktober 2018 saya mengikuti tahap awal yaitu tahap registrasi (pembuatan
kartu informasi akun sistem seleksi PNS Nasional) pada portal Seleksi CPNS Nasional SSCN
Tahun 2018. Kemudian pada tanggal 09 oktober 2018 saya mendaftarkan diri sebagai Calon
Peserta Seleksi dan mencetak kartu pendaftaran SSCN 2018 dengan formasi Jabatan Guru Kelas
Ahli Pertama pada SD Inpres Lakombu dengan mengunggah semua pesyaratan dan dokumen
pendukung yang diminta untuk mengikuti seleksi CPNS pada portal https:// sscn.bkn.go.id.
Lalu Pada tanggal 9 Oktober 2020 saya lulus admistrasi pendaftaran dan berhak mengikuti ujian
CPNS dengan Nomor Peserta 7711-123-0000404 bertempat di Aula BK&PSDMD Sumba
Timur dengan membawa persyaratan dan dokumen pendukung yang diminta oleh panitia
penyelenggara yakni Kartu Peserta Ujian dan Kartu Tanda Penduduk. Setelah mengikuti ujian
saya mendapat nilai SKD 274.00, oleh karena pada saat itu nilai kelulusan yang diminta
adalah 290 maka saya tidak lulus SKD, namun kemudian pada tanggal 5 Desember 2018
pada Pengumuman Wakil Ketua Pelaksana Seleksi Pegawai Negeri Sipil Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Nomor : BK&PSDMD803/1.516/XII/2018 disebutkan
bahwa yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang pada Formasi Guru Kelas Ahli
Pertama, Lokasi Formasi SD Inpres Lakombu dengan kode lokasi 77110030 dan merujuk pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 61 Tahun
2018 tentang Optimalisasi pemenuhan kebutuhan formasi PNS dalam seleksi CPNS Tahun 2018
bahwa peserta dengan nilai 255 keatas dan berperingkat terbaik dalam formasi jabatan
diikutsertakan sejumlah paling banyak 3 (tiga) kali jumlah formasi yang dibutuhkan yakni
3 orang untuk mengikuti seleksi SKB yang mana 3 (tiga) orang tersebut adalah :
Kemudian saya mengikuti tes SKB dengan membawa kartu Ujian, Kartu Tanda Penduduk dan
Sertifikat Pendidik berdasarkan pengumuman nomor : BK&PSDMD.803/1/529/XII/2018
tanggal 5 Desember 2018 tentang Tambahan Informasi Bagi Peserta Yang Mengikuti Seleksi
Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Tahun
Anggaran 2018, yang pada pokoknya menyuruh peserta yang melamar jabatan guru dan khusus
yang memiliki sertifikat pendidik agar membawa serta foto copy sertifikat pendidik yang telah
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang termasuk Asli (hanya ditunjukkan kepada panitia
seleksi) pada saat pelaksanaan seleksi.
2
Setelah selesai ujian SKB nilai saya 225.00, nilai John Njurumana 185.00, dan nilai
Frederika Ratoe 195.00. Karena saya memiliki sertifikat pendidik maka saya diberikan
nilai tambahan yaitu poin 100 Berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 01/S/Tim/Pengolahan/XII/2018 tanggal 14 Desember 2018 Perihal penyampaian
Dokumen Pendukung Sertifikat Pendidik dan Daerah Terdepan, Terluar, Terpencil, Tertinggal.
Sedangkan Saudara John Njurumana belum memiliki sertifikat pendidik sehingga tidak
diberikan nilai poin tambahan 100. Akan tetapi John Njurumana masuk dalam kriteria
putera-puteri daerah setempat dibuktikan dengan alamat pada KK di wilayah yang sama
pada satuan unit kerja yang dilamar John Njurumana diberikan tambahan nilai 10.
Saya mendengar kabar bahwa belakangan kelulusan saya ini dianggap oleh saudara John
Njurumana adalah sebuah kecurangan. Disini saya hanya ingin menjelaskan bahwa didalam
proses seleksi ini saya sama sekali tidak melakukan kecurangan dan tidak ada sama sekali
melakukan perbuatan KKN. Semua murni adalah karena kemampuan saya dan karena syarat-
syarat administrasi yang saya miliki dan saya lampirkan dalam proses seleksi telah sesuai
dengan yang diumumkan sebagai persyaratan oleh panitia seleksi. Saya berharap agar Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dapat bijaksana dalam mengambil keputusan dan
dapat membuka hati Majelis Hakim agar dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya dari
perkara ini sehingga dapat memberikan keyakinan dan keteguhan iman bagi Yang Mulia Majelis
Hakim dalam memutus perkara ini, atas berkenan dan perhatiannya saya haturkan limpah
terimakasih.
Berdasarkan uraian dan dasar hukum tersebut diatas, bersama ini perkenankan Kami Tergugat
mengajukan permohonan agar Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang
memeriksa dan mengadili perkara berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya;
3. Membebankan biaya perkara kepada penggugat,
3
DALAM POKOK PERKARA :
Demikian Kesimpulan ini Kami sampaikan, Semoga Majelis Hakim Yang Mulia diberikan
keteguhan batin dan kekuatan iman dalam memutuskan perkara ini. Sebelumnya Kami ucapkan
limpah terima kasih.