Asfiksia saat lahir menjadi penyebab kurang lebih 23% dari sekitar 4 juta kematian neonatus di
seluruh dunia setiap tahunnya (WHO – 1995). Banyak bayi tidak mendapat pertolongan
resusitasi yang memadai segera setelah lahir. Selalu ada kemungkinan, bayi tanpa faktor risiko
pun ternyata memerlukan bantuan resusitasi. Oleh karena itu, setiap kelahiran harus dihadiri oleh
tenaga yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan resusitasi.
Program Resusitasi Neonatus di rancang untuk menolong sekitar 10% bayi baru lahir yang
memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan yang spontan dan teratur dan kurang dari 1%
yang memerlukan tindakan resusitasi lengkap agar selamat. Meskipun proporsinya kecil, akan
tetapi angka bayi yang memerlukan bantuan resusitasi cukup besar karena banyaknya jumlah
persalinan. Maka di butuhkan Sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas dan handal dalam melakukan tindakan resusitasi.
TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
1. Dokter, Perawat Dan Bidan Mampu Memahami Tentang Konsep Resusitasi Bayi Baru
Lahir Baik Normal Ataupun Yang Membutuhkan Perawatan Lanjut.
2. Dokter, Perawat Dan Bidan Mampu Melakukan Langkah-Langkah Resusitasi Dengan
Tepat Sesuai Dengan Algoritma Resusitasi Neonatus
3. Dokter, Perawat Dan Bidan Mampu Berkolaborasi Dalam Penatalaksanaan Bayi Sehat
Ataupun Bayi Gawat Darurat.
MATERI
pelatihan
13.00 Dr. Vania C Estina, Sp.OG
▪ Simulasi
▪ Penutup
PESRTA
1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat Perinatologi
BIAYA
ATK dan konsumsi Rp.100.000
PROPOSAL
SIMULASI UPDATE RESUSITASI NEONATUS
YUMERKRIS
(Yayasan Untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit – Rumah Sakit Kristen di Sumba)
RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA
Jl.Prof DR. W. Z. Yohanis No. 6
Waingapu – 87113 – NTT
Telp : (0387) 61064, 61019 ; Fax : (0387) 61742