Anda di halaman 1dari 8

Ditetapkan oleh :

Direktur Utama Rumah Sakit


STANDAR Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
PROSEDUR 1 Mei 2011
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

PENGERTIAN Tata cara permintaan darah bagi pasien yang membutuhkan darah ke unit
bank darah.

TUJUAN Untuk menghindari kesalahan dalam memberikan darah, sehingga keselamtan


pasien akan terjaga.

KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Permenkes RI No. 1681/MENKES/PER/XII/2005 tentang oerganisasi
dan tata kerja RS Pekanbaru Medical Center (RS PMC)
4. Keputusan menteri kesehatan No. 190/MENKES/SK/2008 tentang
susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja RS PMC
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 298/MENKES/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan.
6. Permenkes RI No. 411 tahun 2010 tentang laboratorium klnik.
1. Blanko permintaan darah untuk transfusi diisi lengkap dengan identitas
pasien dan ditandatangani oleh dokter yang meminta, dibawa ke bank
darah beserta sampel yang telah diberi label dengan identitas pasien.
2. Petugas Bank Darah mencocokkan identitas pasien yang ada di blanko
dengan label identitas di sampel darah pasien.
3. Untuk permintaan jenis darah Whole Blood dan Pack Red Cell dilayani
oleh bank darah.
4. Untuk permintaan komponen darah (WB, LP, FFP, WRC, TC, AHF)
langsung ke PMI.
5. Pasien yang dilayani di bank darah adalah semua pasien yang dirawat di
RS PMC yang merupakan peserta BPJS dan pasien IKSyang bekerjasama
dengan RS PMC
6. Petugas Bank Darah memberikan bukti pesanan darah pasien dan
memberikan formulir donor pengganti keluarga untuk dibawa ke UTDC
PMI sebagai surat pengantar untuk donor darah
7. Darah siap untuk dilakukan pemeriksaan.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Bidang Perencanaan
3. Bidang Fasilitas
4. Bidang Perawatan
5. Instalasi
6. SMF

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Nama
Jabatan
Tanda Tangan

No Bagian/Unit Jumlah Personel

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

PENGERTIAN Tata cara penerimaan sampel darah dengan benar sebelum dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut agar tidak terjadi kesalahan yang fatal akibat
identitas sampel tidak benar

TUJUAN Untuk menghindari kesalahan dalam memberikan darah, sehingga


keselamtan pasien akan terjaga.
KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Permenkes RI No. 1681/MENKES/PER/XII/2005 tentang oerganisasi
dan tata kerja RS Pekanbaru Medical Center (RS PMC)
4. Keputusan menteri kesehatan No. 190/MENKES/SK/2008 tentang
susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja RS PMC
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 298/MENKES/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan.
6. Permenkes RI No. 411 tahun 2010 tentang laboratorium klnik.
1. Lihatlah pengepakan sampel apakah dalam kondisi yang baik atau
tidak.
2. lihat label identitas pasien pada sampel apakah sudah sama dengan
yang tertera pada blanko permintaan darah.
3. lihat jenis anti koagulan yang dipakai.
4. lihat volume sampel apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
PROSEDUR pemeriksaan.
5. Lihat kondisi sampel apakah ada bekuan atau hemolisis
6. Lihat apakah ada dokumen yang menyertai permintaan darah.
7. Lihat apakah ada informasi klinis yang menyertai permintaan darah

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Bidang Perencanaan
3. Bidang Fasilitas
4. Bidang Perawatan
5. Instalasi
6. SMF

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Nama
Jabatan
Tanda Tangan
No Bagian/Unit Jumlah Personel

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

PENGERTIAN Tata cara permintaan darah bagi pasien yang membutuhkan komponen
darah ke UTD PMI melalui Bank Darah Ruimah Sakit.

Untuk menjamin ketertiban, kelancaran, keamanan administrasi serta alur


TUJUAN pelayanan komponen darah di Bank darah RS PMC

KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Permenkes RI No. 1681/MENKES/PER/XII/2005 tentang oerganisasi
dan tata kerja RS Pekanbaru Medical Center (RS PMC)
4. Keputusan menteri kesehatan No. 190/MENKES/SK/2008 tentang
susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja RS PMC
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 298/MENKES/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan.
6. Permenkes RI No. 411 tahun 2010 tentang laboratorium klnik.
1. Blanko permintaan komponen darah untuk transfusi diidi lengkap
dengan identitas pasien dan ditandatangani oleh dokter yang meminta,
dibawa ke UTD PMI beserta sampel yang telah diberi label dengan
identitas pasien.
2. Petugas PMI mencocokkan identitas pasien yang ada diblangko
dengan label identitas si sample darah pasien.
PROSEDUR 3. Petugas PMI membuatkan nota tagihan permintaan komponen darah
untuk di ACC ke bank darah.
4. Jenis permintaann komponen darah yang dilayani adalah Washed
Eritrocyt, Liquid Plasma, Trombocyt, Cryoprecipitate, Fresh Frozen
Plasma , Buffycoat

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

Prosedur 5. Kemudian keluarga pasien kembalinke PMI membawa foto copy


Blanko permintaan komponen darah, kartu BPJS / IKS, suratb
jaminan rawat (surat elegibilitas bagi peserta BPJS) masing-masing 3
lembar.
6. Permintaan darah baru bisa diproses setelah semua persyaratan
dilengkapi dan siap untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan
pesanan dokter penanggung jawab pasioen.
7. Komponen darah yang sudah selesai dilayani oleh PMI kemudian
dientrikan kebiling sistem rumah sakit oleh petugas bank darah.
1. Direksi
UNIT TERKAIT 2. Bidang Perencanaan
3. Bidang Fasilitas
4. Bidang Perawatan
5. Instalasi
6. SMF

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Nama
Jabatan
Tanda Tangan

No Bagian/Unit Jumlah Personel


Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

PENGERTIAN Tata cara penyimpanan darah yang aman agar darah tidak rusak.

Darah disimpan sesuai prosedur untuk menjaga agar kemampuan darah


TUJUAN menyalurkan oksigen dapat dipertahankan

KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Permenkes RI No. 1681/MENKES/PER/XII/2005 tentang oerganisasi
dan tata kerja RS Pekanbaru Medical Center (RS PMC)
4. Keputusan menteri kesehatan No. 190/MENKES/SK/2008 tentang
susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja RS PMC
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 298/MENKES/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan.
6. Permenkes RI No. 411 tahun 2010 tentang laboratorium klnik.
1. Darah disimpan dalam blood bank refrigerator pada suhu 2-60C.
Batas 20C sangat penting karena sel darah merah sangat sensitif
terhadap pembekuan. Dinding sel darah merah yang beku akan pecah,
hemoglobin akan keluar (hemoliosa), dan ini dapat beakibat fatal pada
penerimaan transfusi.
Suhu refrigerator dijaga agar tidak melebihi 60C karena akan
PROSEDUR menyebabkan pertumbuhan bakteri yang sangat cepat dan
membahayakan penerima transfusi.
2. Blood Bank refrigerator disertai termometer dan kipas angin untuk
mempertahankan suhu, juga dilengkapi sistem alarm yang akan
berbunyi bila suhu diluar batas yang ditentukan.
3. suhu blood bank refrigerator dicatat pada blanko pencatatan suhu.
4. Blood bank refrigerator diberi tanda yang menunjukkan tempat untuk
meletakkan darah sesuai golongan, darah yang sudah dan belum
crossmatch.
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

5. Darah WB dan PRC dengan antikoagulan dapat disimpan 35 hari.


6. Darah harus selalu diperiksa dari kemungkinan hemolisis,
kontaminasi atau tanda-tanda kerusakan lainnya. Pemeriksaan
dilakukan sebelum dikirim, saat diterima dan saat akan diberikan
kepada pasien. Bila ada tanda-tanda kerusakan, darah harus dibuang
atau dimusnahkan.

1. Direksi
UNIT TERKAIT 2. Bidang Perencanaan
3. Bidang Fasilitas
4. Bidang Perawatan
5. Instalasi
6. SMF

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Nama
Jabatan
Tanda Tangan

No Bagian/Unit Jumlah Personel


Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Pekanbaru Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Hj. Zurtias Suheimi.,MARS

PENGERTIAN Kualitas dan keamanan darah untuk terjaminya penyediaan darah yang
tepat dan sesuai untuk transfusi darah yang aman

Untuk menjaga keselamatan pasien, mencegah penularan penyakit akibat


TUJUAN transfusi darah.

KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Permenkes RI No. 1681/MENKES/PER/XII/2005 tentang oerganisasi
dan tata kerja RS Pekanbaru Medical Center (RS PMC)
4. Keputusan menteri kesehatan No. 190/MENKES/SK/2008 tentang
susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja RS PMC
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 298/MENKES/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan.
6. Permenkes RI No. 411 tahun 2010 tentang laboratorium klnik.
1. Darah yang diterima dari PMI harus sudah diskrining.
2. Darah dilengkapi label identitas yang jelas, meliputi :
 Nomor kantomng darah
 Golongan darah
 Tanggal pengambilan darah
 Tanggal kadaluarsa
PROSEDUR  Jenis antikoagulan
 Suhu penyimpanan
 Hasil pemeriksaan HbsAg, HCV, VDRL negatif
3. Memeriksa keadaan darah secara makroskopis.
 Warna darah tidak berubah
 Darah berada pada

Anda mungkin juga menyukai