TATA LAKSANA PEMERIKSAAN DARAH

PASCA PAJANAN
No.Dokumen : 440/P/SOP/K3/417/III/2017

No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 3-3-2017
PEMERINTAH
KAB. Halaman :
BANJARNEGARA
Tanda Tangan
dr. Deasy Fatimah Melati
UPT Puskesmas Rakit 1
NIP. 19691227 200701 2 015
..................................

1. Pengertian Pemeriksaan untuk mengukur derajat imunitas atau kadar anti

bodi setelah terpapar pajanan sehingga di peroleh hasil untuk
menentukan tindak lanjut pasca pajanan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Tata laksana

pemeriksaan darah pasca pajanan.

3. Kebijakan SK kepala Puskesmas nomor 440/P/VII/SK/TU/054/III/2017

Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi PMK nomor 27 tahun 2017 tentang Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Lainnya.
5. Prosedur/langkah- A. Metode Satu
langkah 1. Orang terpajan memeriksakan diri ke dokter jaga
2. Dokter jaga melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksan penunjang terhadap orang terpajan sesuai
dengan alur pada formulir laporan pajanan
3. Dokter memerintahkan orang terpajan mendapat
perawatan sesuai jenis pajanan yang dialami
4. Dokter jaga menyiapkan blangko laboratorium untuk
pemeriksaan darah bagi orang terpajan dan sumber
pajanan :
- HBs Ag Rapid
- Anti HCV Rapid
- Anti HIV Rapid
5. Blangko laboratorium dibubuhi cap/kode kecelakaan kerja
6. Petugas laboratorium mengambil sample darah orang
terpajan dan memriksa menggunakan metode CITO
7. Petugas laboratorium secara langsung mengirimkan hasil
pemeriksaan darah orang terpajan dalam waktu kurang
dari 4 jam
 B. Metode Dua
Jika tidak memungkinkan melakukan pemeriksaan darah di
fasilitas kesehatan tingkat pertama:
1. Orang terpajan memeriksakan diri ke dokter jaga
2. Dokter jaga melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksan penunjang terhadap orang terpajan sesuai
dengan alur pada formulir laporan pajanan
3. Dokter memerintahkan orang terpajan mendapat
perawatan sesuai jenis pajanan yang dialami
4. Dokter membuatkan rujukan ke rumah sakit yang lebih
lengkap untuk dilakukan pemeriksaan darah
5. Diusahakan dilakukan pemeriksaan kurang dari 4 jam

6. Unit terkait IGD, Laboratorium dan Rumah Sakit