Anda di halaman 1dari 11

“ORGANISASI SOSIAL”

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah
“Pendidikan Karakter”

Kelompok “8”
1. Rifaldi Rahmansyah (01.2019.1.05909)
2. Raihan Noor F (01.2019.1.05917)
3. Ferysantus Obe (01.2019.1.05996)

Dosen Pembimbing :

Muhammad Qasim S.Hum.,M.PD.

TEKNIK SIPIL
INSITUT TEKNOLOGI ADHITAMA SURABAYA
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Meskipun banyak kesulitan
dalam membuat makalah ini, namun berkat penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Sejalannya materi kuliah “Pendidikan Karakter”, maka mahasiswa ditugaskan untuk membuat
makalah tentang “Organisasi Sosial”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas belajar tersebut . Semoga
makalah ini dapat memberika manfaat kepada para pembacanya.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

…………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR

………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI

………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

 A. Latar Belakang ………………………………………………………..


 B. Rumusan Masalah …………………………………………………….
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………...
 D. Manfaat Penulisan ……………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….. 2

 A. Pengertian Organisasi Sosial ………………………………………....


 B. Ciri-Ciri Organisasi Sosial …………………………………………....

BAB III PENTUP

 A. Kesimpulan …………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 3

……………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar belakang

Organisasi sosial merupakan salah satu konsep dasar dalam studi ilmu – ilmu sosial. Tidak jarang
kita meangasosiasikan sebuah komunitas, perkumpulan, kelompok studi, dan himpunan pelajar atau
mahasiswa. Selain itu, dalam bentuk yang lebih besar, negara, partai politik, tim pelaksana hukum
juga sebagai sebuah organisasi.

Kata organisasi yang cukup luwes, dapat ditempatkan di berbagai konteks yang membutanya
sulit untuk didefinisikan. Sebagai contoh, kita menyebut keluarga sebagai kelompok sosial. Bisakah
keluarga disebut juga sebagai organisasi sosial? Jika organisasi sosial terdiri dari individu atau
masyarakat sebagai anggotanya yang terorganisir, maka keluarga juga bisa disebut sebagai organisasi
sosial.

 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang akan dibahas pada makalah ini:

1. Pengertian organisasi sosial


2. Ciri – ciri organisasi sosial.
3. Poses terjadinya organisasi sosial.
4. Tujuan organisasi sosial.
5. Peran dan fungsi organisasi sosial.
6. Contoh organisasi sosial.

 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pendidikan Karakter”,
selain itu adalah untuk :

1. Mengetahui pengertian organisasi sosial serta definisinya menurut para ahli.


2. Mengetahui cirri-ciri dari organisasi sosial.
3. Mengetahui proses terjadinya organisasi sosial.
4. Mengetahui tujuan organisasi sosial.
5. Mengetahui peran dan fungsi organisasi sosial.
6. Mengetahui contoh dari organisasi sosial.

 Manfaat penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai materi mata kuliah Pendidikan
Karakter tentang “Organisasi Sosial”.
BAB II
PEMBAHASAN

 Pengertian organisasi sosial

Organisasi sosial adalah sekumpulan orang- orang atau masyarakat yang mempunyai suatu
tujuan yang sama sehingga membentuk Lembaga sosial /organisasi dengan tidak melanggar
peraturan-peraturan yang ada di tempat tersebut, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk sosial kita perlu berkomunikasi dengan orang lain agar terpenuhi
segala kebutuhan yang tidak bisa dilakukan secara sendiri, untuk itu manusia membentuk organisasi
sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Organisasi itu mempunyai banyak definisi. Setiap orang pasti mempunyai sudut pandang yang
berbeda untuk mendefinisikan apa arti dari organisasi. Terjadinya kegalauan definisi ini ( defitional
confusion ) menandakan bahwa permasalahan organisasi adalah permasalahan multidisipliner,
mempunyai banyak aspek, dan tidak dapat diambil dari salah satu pihak saja. Dari sekian banyak
definisi tidaklah dapat ditentukan satu definisi yang benar, dan semua definisi lainnya salah. Semua
definisi tentang organisasi itu benar apabila mempunyai dasar rumusan yang bisa diterima.

Dirdjosisworo (1985) mendefinisikan organisasi sosial sebagai suatu wadah pergaulan


kelompok yang disusun secara jelas antara para petugas dan tugas-tugasnya yang berhubungan
dengan usaha mencapai tujuan tertentu, yang umumnya berhubungan dengan aspek keamana anggota
organisasi tersebut.

Winardi (2003), Organisasi sosial yaitu organisasi-organisai yang memenuhi kebutuhan sosial
orang-orang untuk mencapai kontak dengan orang lain. Kebutuhan akan diidentifikasi bantuan
timbal balik, misalnya klub-klub untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Pendekatan Sosiologi.


Berdasarkan pendekatan sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh:
1. Robin Williams, mengemukakan bahwa organisasi sosial menunjuk pada tindakan manusia yang
saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelasakan bahwa pada
saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul
pola-pola tingkah laku.
2. JBAF Maijor Polak, mengemukakan bahwa organisasi sosial dalam arti sebagai sebuah asoisasi
adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentinga tertentu,
menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
3. Soerjono Soekanto, mengemukakan organisasi sosial adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar
kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asoisasi.
Pengertian Organisasi Sosial Menurut Para Ahli.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian organisasi antara lain:

1. J.S Poerwardaminta
Organisasi merupakan susunan antara dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan tertata.
2. Max Weber
Organisasi ialah suatu karangka terstruktur yang didalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab
dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
3. Ricard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
4. Stephen P. Robbins
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan – batasan yang
relative dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
5. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi merupakan bentuk pembagian kerja dan bentuk tata komunikasi kerja antara sekumpulan
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.
6. John D. Millet (1954)
Organisasi ialah orang-orang yang bekerjsama, dengan mengadung cirri-ciri dari hubungan-
hubungan manusia yang tampak dari aktivitas kelompok.
7. John Pice Jones (1955)
Organisasi telah digambarkan sebagai system. Organisasi merupakan struktur dan peralatan yang
tersusun dari orang-orang dan benda-benda dimana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan.
8. Malayu S.P Hasibuan
Organisasi yakni sebuah system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekumpulan
yang bekejasama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan tempat saja.
9. Matthias Aroef
Organisasi terlaksana apabila segolongan orang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuannya.
10. Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama dengan
sangat rasional dan impersonal untuk mencapai tujuan – tujuan yang spesifik dan telah disepakati
sebelumnya.
 Ciri – ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Formalitas, merupakan organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan
kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya
dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan
dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

1. Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas,
organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah
disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan
yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila
memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan
pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing
masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana
dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

 Proses Terjadinya Organisasi Sosial

Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup
bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan,
kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering
juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.

Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut:

1. Diketahui
2. Dipahami dan dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai

Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia
dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat.
Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai
pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga
sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas.
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan oraganisasi sosial dapat diawali dengan adanya presepsi,
perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses
selanjutnya didasari akan adanya hal-hal berikut:

1. Persepsi, Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari
pencapaian akademis
2. Motivasi, Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk
berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.
3. Tujuan, Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas
kelompok atau individu.

Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur
hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap
masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat
menginginkan keteraturan hidup.

 Peran dan Fungsi Organisasi Sosial.

 Peran Organisasi

Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat, karena organisasi dapat membantu/mengajak
masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses
sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan
tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas sistem
operasi Linux windows android dll,, Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat
pengontrolan/pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang
berjalan atau bisa disebut organisasi berbasis politik

 Fungsi Organisasi

Membuat kegiatan menjadi efektif dan efisien dengan adanya organisasi dalam masyarakat diharapkan agar mampu
menyalurkan aspirasi dan inspirasi, serta kepentingan anggota masyarakat yang diwadahkan oleh organisasi
masyarakat tersebut. Dan dengan adanya organisasi dapat memudahkan masayarakat untuk menyalurkan suara atau
pendapatnya. Dengan struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas ke masing-masing pengurus organisasi maka
kesulitan pekerjaan organisasi dalam mencapai tujuan pun dapat dihilangkan. Berikut ini beberapa fungsi organisasi
sosial baik bagi masyarakat maupun bagi organisasi sosial sendiri :

a. Sebagai suatu pedoman

Fungsi organisasi sosial yang pertama adalah sebagai suatu pedoman bagi anggota masyarakatnya. Organisasi
soial berfungsi untuk memberikan pedoman bagi para anggota masyarakatnya mengenai pola tigkah laku dan sikap
yang benar dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, sikap tersebut juga termasuk sikap dalam menghadapi
berbagai macam masalah dimasyarakat, seperti menghadapi berbagi contoh masalah sosial atau bentuk-bentuk konflik
sosial yang rentang muncul dalam masyarakat.

b. Menjaga keutuhan masyarakat

Organisasi sosial memliki tugas atau fungsi untuk mempertahankan atau menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan. Fungsi ini dapat tercapai melalui pembentukan program-program sosialisasi atau program
kemasyarakatan, gotong royong, peningkatan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang benar,
pemberian pengarahan dalam menghadapi berbagai macam masalah dalam masyarakat.
c. Sebagai suatu pegangan bagi anggota masyarakat

Selain menjadi pedoman dalam bertingkah laku atau bersikap didalam lingkungan masyarakat, organisasi sosial juga
berfungsi sebagai suatu pegangan bagi para anggota masyarakat dalam mengawasi tingkah laku atau sikap para
anggotanya. Sehinggan nantinya jika ada yang salah atau tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat dapat
diajak untuk membenarkan menjadi sebagaimana mestinya. Hal ini juga dapat menjadi salah satu upaya dalam
menjaga keutuhan suatu masyarakat.

 Contoh Organisai Sosial.

1. Panti Asuhan

Panti Asuhan ialah salah satu contoh organisasi sosial yang mudah kita temui di lingkungan sekitar kita.
Panti Asuhan sangat penting keberadaannya dalam rangka membantu negara untuk mengurus anak anak
yang kurang beruntung. Di dalam panti asuhan juga biasa diadakan pendidikan karakter, mengingat betapa
pentingnya pendidikan karakter bagi setiap manusia.

2. Partai Politik

Partai Politik ialah sebuah organisasi yang memiliki fokus didalam dunia yang berhubungan dengan
perumusan kebijakan publik yang akan memiliki dampak teramat besar bagi masyarakat. Fungsi dari partai
politik didalam masyarakat yaitu sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi atau keinginan mereka.
Selain itu, partai politik juga merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk bisa jadi pemimpin dalam
kepemerintahan.

3. Karang Taruna

Pemuda merupakan pilar bangsa. Mereka merupakan penerus generasi bangsa ini. Di Indonesia, kita
mengenal sebuah organisasi sosial yang digagas dan dijalankan oleh para pemuda, yaitu karang taruna.
Biasanya karang taruna ini bergerak dibidang kesejahteraab sosial, misalnya dengan mengadakan pembinaan
atau pemberdayaan yang berupaya menumbuhkan kegiatan ekonomis didaerahnya.

4. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi ialah perserikatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya melalui cara-cara
yang lebih bersahabat. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu contoh organisasi sosial yang juga
berhubungan dengan bidang ekonomi. Koperasi yang paling umum ditemui ialah koperasi simpan pinjam.

5. Lembaga Swadaya Masyarakat.

Lembaga ini merupakan lembaga yang bersifat sangat merakyat karena didirikan oleh berbagai unsur
masyarakat untuk mencapai tujuannya. Fungsi lembaga swadaya masyarakat (LSM) yaitu untuk mengatasi
berbagai masalah sosial melalui tangan masayarakat. Terdapat bergabagai bidang dimana LSM dapat
bergerak, mengingat banyaknya permasalahan sosial yang terjadi. Hingga saat ini, setidaknya terdapat
puluhan ribu LSM yang berkembang di negara ini.
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan

Ada begitu banyak definisi organisasi sosial karena berkaitan dengan berbagai sudut pandang dan
disiplin ilmu, namun secara umum bahwa pengertian organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, tang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA

Organisasi Sosial. http://id.wikipedia.org, diakses pada tanggal 14 April 2018

Organisasi Sosial https://eastaway.wordpress.com, diakses pada tanggal 17 Mei 2018

Organisasi Sosial. https://ocw.gunadarma.ac.id, diakses pada tanggal 14 April 2018

Organisasi Sosial. http://id.scribd.com, diakses pada tanggal 14 April 2018

Anda mungkin juga menyukai