Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN

PKL KEBIDANAN KOMUNITAS


MANDIRI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
2022

1|UMB P
A. Pendahuluan
Seperti pada umumnya kegiatan akademik yang lain, kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa peserta PKL Kebidanan Komunitas juga wajib dipertanggungjawabkan
secara ilmiah maupun secara manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi
laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan dari mulai perencanaan program sampai penilaian
pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa
peserta PKL Kebidanan Komunitas ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna
pengembangan dan peningkatan pelaksanaan program sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi tertentu. Dengan demikian PKL Kebidanan Komunitas dapat lebih berdaya guna
dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Setiap mahasiswa peserta kegiatan ini wajib membuat laporan sesuai dengan jenis
laporan yang ditentukan. Untuk memudahkan penyusunan laporan, telah disediakan
lembar-lembar yang diperlukan, termasuk lembar pendukung. Hal yang perlu dilakukan
oleh mahasiswa adalah ketertiban dan kedisiplinan dalam mengisi lembar-lembar
laporan yang ada. Pada dasarnya laporan ini didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu
objektif, sistematis, akurat, praktis, dan komunikatif.
B. Jenis Laporan
Setiap mahasiswa peserta PKL Kebidanan Komunitas wajib membuat laporan yang
terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK). Laporan Rencana Kegiatan disusun oleh
setiap mahasiswa setelah melakukan identifikasi masalah kebidanan yang menjadi
prioritas di wilayah sasaran. Laporan dibuat dan dikirimkan masing-masing untuk:
1. Program Studi (softcopy)
2. LPPM (softcopy)
3. Panitia (softcopy
4. Arsip Mahasiswa

2|UMB P
C. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Materi LRK ditulis secara individual oleh masing-masing mahasiswa dengan format
laporan sebagai berikut:
1. HALAMAN SAMPUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II Rencana Program Kerja
2.1 Gambaran Umum Wilayah Sasaran
2.2 Masalah Kebidanan Wilayah Sasaran
2.3 Prioritas Pemilihan Permasalahan
2.4 Rencana Program Kerja
2.5 Evaluasi Program Kerja
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Laporan diketik dalam Ms. Word, dengan font Times New Roman ukuran 12, spasi
1,5 pada kertas HVS ukuran A4 dengan margin kiri 4 cm, margin kanan, atas dan bawah
3 cm. Laporan yang telah disusun dikonversi dalam bentuk pdf setelah penanggung
jawab program menandatangani lembar pengesahan.
Adapun penjabaran dari isi laporan adalah sebagai berikut:
1) Permasalahan
Seluruh permasalahan yang telah ditemukan mahasiswa, dituliskan dalam
lembar rekapitulasi yang telah dipersiapkan. Permasalahan yang telah ditemukan
dituliskan dalam Tabel Identifikasi Permasalahan, dirinci menurut lokasi
ditemukannya masalah dan narasumbernya, bisa satu narasumber atau lebih (lihat
contoh Tabel 1) sebagai berikut;

3|UMB P
Tabel 1. Contoh Identifikasi Permasalahan

No. Permasalahan* Area Pelayanan Sumber

Ibu hamil dengan Laporan KIA


1 ANC
hipertensi Juli 2022

Laporan Kamar
2 Ibu bersalin dengan KPD INC Bersalin Juli
2022
3 Dll

* Tuliskan semua permasalahan yang ditemukan selama assessment dimulai dari


dengan data tertinggi

2) Prioritas Pemilihan Permasalahan

Setelah permasalahan teridentifikasi, mahasiswa memilih permasalahan


yang diprioritaskan. Penentuan skala prioritas program didasarkan atas
urgensi, keterjangkauan sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang,
Waktu, Alat, dan Tenaga), atau USG (Urgensi, Serius, Growth) serta diberi
uraian alasan yang mendasari pemilihannya untuk ditangani sebagai program
kerja. Hal tersebut dituliskan dalam Tabel 2 sebagai berikut;
Tabel 2. Contoh Prioritas Pemilihan Permasalahan

No Permasalahan Alasan Pemiihan


1 Ibu Hamil Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan
dengan untuk dilakukan pendampingan dan pemantauan
hipertensi asupan nutrisi bersama ahli gizi. Penyelesaian
program ini sangat vital untuk mencegah
terjadinya preeklamsia.

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan


penanganannya

4|UMB P
3) Rencana Program Kerja
Rencana Program Kerja yang akan dilaksanakan, dengan mengacu pada
permasalahan yang telah dipilih, dituliskan dalam sebuah tabel. Contoh pengisian
rencana program disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Contoh Rencana Program Kerja
Rencana Waktu Waktu
No. Tujuan Sasaran Bentuk Evaluasi
Program Pelaksanaan Evaluasi

5|UMB P
Lampiran 3: Format Laporan Kegiatan

Sampul

LAPORAN
PKL KEBIDANAN KOMUNITAS

OLEH:
Nama Mahasiswa, NIM ……

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
2022
Lembar Pengesahan Laporan

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN


PKL KEBIDANAN KOMUNITAS

Dengan telah selesainya rencana kegiatan PKL Kebidanan Komunitas, maka saya:
Nama :
NIM :

TTD : (………………………………..)

Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan saya

……….., …………..

Menyetujui,
Penanggung Jawab Program

.……………………………………… (………………………………..)
NIP.

Mengesahkan,
Plh. Ketua Program Studi Sarjana Terapan

Yuniar Dwi Yanti, S.ST.,M.Keb (………………………………..)


NIP.091306881304

3.
METODE ANALISIS PENENTUAN AKAR/PENYEBAB MASALAH

A. Fish Bone Diagram Analisis


Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi. Sering juga diagram ini disebut
dengan diagram sebab-akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah Professor Kaoru
Ishikawa, seorang ilmuwan Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo, pada
tahun 1943. Sehingga sering juga disebut dengan diagram Ishikawa.
Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram ini dipergunakan untuk:
1. Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan
2. Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk pemecahaan suatu masalah
3. Membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut
Fungsi dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan
Akibat)/ Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-
penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar
penyebabnya. Fishbone Diagram sendiri banyak digunakan untuk membantu
mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah dan membantu menemukan ide-ide
untuk solusi suatu masalah.

Dalam membuat Fishbone Diagram, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:
1. Mengidentifikasi masalah
Identifikasikan masalah yang sebenarnya sedang dialami. Masalah utama yang
terjadi kemudian digambarkan dengan bentuk kotak sebagai kepala dari fishbone
diagram. Masalah yang diidentifikasi yang akan menjadi pusat perhatian dalam proses
pembuatan fishbone diagram.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor utama masalah
Dari masalah yang ada, maka ditentukan faktor-faktor utama yang menjadi bagian
dari permasalahan yang ada. Faktor-faktor ini akan menjadi penyusun “tulang” utama
dari fishbone diagram. Faktor ini dapat berupa sumber daya manusia, metode yang
digunakan, cara produksi, dan lain sebagainya.
3. Menemukan kemungkinan penyebab dari setiap faktor
Dari setiap faktor utama yang menjadi pangkal masalah, maka perlu ditemukan
kemungkinan penyebab. Kemungkinan-kemungkinan penyebab setiap faktor, akan
digambarkan sebagai “tulang” kecil pada “tulang” utama. Setiap kemungkinan penyebab
juga perlu dicari tau akar penyebabnya dan dapat digambarkan sebagai “tulang” pada
tulang kecil kemungkinan penyebab sebelumnya. Kemungkinan penyebab dapat
ditemukan dengan cara melakukan brain storming atau analisa keadaan dengan
observasi.
4. Melakukan analisa hasil diagram yang sudah dibuat
Setelah membuat fishbone diagram, maka dapat dilihat semua akar penyebab
masalah. Dari akar penyebab yang sudah ditemukan, perlu dianalisa lebih jauh prioritas
dan signifikansi dari penyebabnya. Kemudian dapat dicari tau solusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada dengan menyelesaikan akar masalah.
METODE PENENTUAN PRIORITAS
PROGRAM

A. Pemilihan Program Berdasarkan Rumus Kuwat


Faktor yang paling menentukan adalah kesempatan. Dalam kesempatan ini
termasuk apakah persoalan sudah jelas? Cara mengisi table di bawah ini adalah
memasukkan angkan 1 (satu) atau 0 (nol) dalam sel-sel yang tersedia, kemudian
dijumlah ke bawah. Jumlah yang terbesar proyek/kegiatanyang optimum (Simanjuntak
& Sosrodiharjo, 2014).

Tabel daftar untuk memilik antara kegiatan A, B, C, D dan


seterusnya
Kegiatan/program
Kriteri pemilihan
kegiatan/program A B C D
Kesempatan
Uang
Waktu
Alat
Tenaga
Jumlah skor

Dalam kolom yang kosong diisikan bilangan 1 (satu) atau 0 (nol). Satu apabila
memenuhi syarat Kuwat, nol apabila tidak memenuhi syararat. Jumlah yang paling besar
adalah yang paling diinginkan. Satu dan nol ini kemudian dijumlahkan ke bawah. Akan
terlihat mana jumlah yang paling besar, jumlah yang besar berarti nilai 1(satu) paling banyak,
jadi yang memenuhi persyaratan untuk diadakan pelaksanaan program, itulah program yang
memenuhi syarat dipandang dari kriteria kesempata, uang, waktu, alat, dan tenaga (KUWAT)
(Simanjuntak & Sosrodiharjo, 2014).

Anda mungkin juga menyukai