1|UMB P
A. Pendahuluan
Seperti pada umumnya kegiatan akademik yang lain, kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa peserta PKL Kebidanan Komunitas juga wajib dipertanggungjawabkan
secara ilmiah maupun secara manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi
laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan dari mulai perencanaan program sampai penilaian
pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa
peserta PKL Kebidanan Komunitas ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna
pengembangan dan peningkatan pelaksanaan program sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi tertentu. Dengan demikian PKL Kebidanan Komunitas dapat lebih berdaya guna
dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Setiap mahasiswa peserta kegiatan ini wajib membuat laporan sesuai dengan jenis
laporan yang ditentukan. Untuk memudahkan penyusunan laporan, telah disediakan
lembar-lembar yang diperlukan, termasuk lembar pendukung. Hal yang perlu dilakukan
oleh mahasiswa adalah ketertiban dan kedisiplinan dalam mengisi lembar-lembar
laporan yang ada. Pada dasarnya laporan ini didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu
objektif, sistematis, akurat, praktis, dan komunikatif.
B. Jenis Laporan
Setiap mahasiswa peserta PKL Kebidanan Komunitas wajib membuat laporan yang
terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK). Laporan Rencana Kegiatan disusun oleh
setiap mahasiswa setelah melakukan identifikasi masalah kebidanan yang menjadi
prioritas di wilayah sasaran. Laporan dibuat dan dikirimkan masing-masing untuk:
1. Program Studi (softcopy)
2. LPPM (softcopy)
3. Panitia (softcopy
4. Arsip Mahasiswa
2|UMB P
C. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Materi LRK ditulis secara individual oleh masing-masing mahasiswa dengan format
laporan sebagai berikut:
1. HALAMAN SAMPUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II Rencana Program Kerja
2.1 Gambaran Umum Wilayah Sasaran
2.2 Masalah Kebidanan Wilayah Sasaran
2.3 Prioritas Pemilihan Permasalahan
2.4 Rencana Program Kerja
2.5 Evaluasi Program Kerja
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Laporan diketik dalam Ms. Word, dengan font Times New Roman ukuran 12, spasi
1,5 pada kertas HVS ukuran A4 dengan margin kiri 4 cm, margin kanan, atas dan bawah
3 cm. Laporan yang telah disusun dikonversi dalam bentuk pdf setelah penanggung
jawab program menandatangani lembar pengesahan.
Adapun penjabaran dari isi laporan adalah sebagai berikut:
1) Permasalahan
Seluruh permasalahan yang telah ditemukan mahasiswa, dituliskan dalam
lembar rekapitulasi yang telah dipersiapkan. Permasalahan yang telah ditemukan
dituliskan dalam Tabel Identifikasi Permasalahan, dirinci menurut lokasi
ditemukannya masalah dan narasumbernya, bisa satu narasumber atau lebih (lihat
contoh Tabel 1) sebagai berikut;
3|UMB P
Tabel 1. Contoh Identifikasi Permasalahan
Laporan Kamar
2 Ibu bersalin dengan KPD INC Bersalin Juli
2022
3 Dll
4|UMB P
3) Rencana Program Kerja
Rencana Program Kerja yang akan dilaksanakan, dengan mengacu pada
permasalahan yang telah dipilih, dituliskan dalam sebuah tabel. Contoh pengisian
rencana program disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Contoh Rencana Program Kerja
Rencana Waktu Waktu
No. Tujuan Sasaran Bentuk Evaluasi
Program Pelaksanaan Evaluasi
5|UMB P
Lampiran 3: Format Laporan Kegiatan
Sampul
LAPORAN
PKL KEBIDANAN KOMUNITAS
OLEH:
Nama Mahasiswa, NIM ……
Dengan telah selesainya rencana kegiatan PKL Kebidanan Komunitas, maka saya:
Nama :
NIM :
TTD : (………………………………..)
……….., …………..
Menyetujui,
Penanggung Jawab Program
.……………………………………… (………………………………..)
NIP.
Mengesahkan,
Plh. Ketua Program Studi Sarjana Terapan
3.
METODE ANALISIS PENENTUAN AKAR/PENYEBAB MASALAH
Dalam membuat Fishbone Diagram, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:
1. Mengidentifikasi masalah
Identifikasikan masalah yang sebenarnya sedang dialami. Masalah utama yang
terjadi kemudian digambarkan dengan bentuk kotak sebagai kepala dari fishbone
diagram. Masalah yang diidentifikasi yang akan menjadi pusat perhatian dalam proses
pembuatan fishbone diagram.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor utama masalah
Dari masalah yang ada, maka ditentukan faktor-faktor utama yang menjadi bagian
dari permasalahan yang ada. Faktor-faktor ini akan menjadi penyusun “tulang” utama
dari fishbone diagram. Faktor ini dapat berupa sumber daya manusia, metode yang
digunakan, cara produksi, dan lain sebagainya.
3. Menemukan kemungkinan penyebab dari setiap faktor
Dari setiap faktor utama yang menjadi pangkal masalah, maka perlu ditemukan
kemungkinan penyebab. Kemungkinan-kemungkinan penyebab setiap faktor, akan
digambarkan sebagai “tulang” kecil pada “tulang” utama. Setiap kemungkinan penyebab
juga perlu dicari tau akar penyebabnya dan dapat digambarkan sebagai “tulang” pada
tulang kecil kemungkinan penyebab sebelumnya. Kemungkinan penyebab dapat
ditemukan dengan cara melakukan brain storming atau analisa keadaan dengan
observasi.
4. Melakukan analisa hasil diagram yang sudah dibuat
Setelah membuat fishbone diagram, maka dapat dilihat semua akar penyebab
masalah. Dari akar penyebab yang sudah ditemukan, perlu dianalisa lebih jauh prioritas
dan signifikansi dari penyebabnya. Kemudian dapat dicari tau solusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada dengan menyelesaikan akar masalah.
METODE PENENTUAN PRIORITAS
PROGRAM
Dalam kolom yang kosong diisikan bilangan 1 (satu) atau 0 (nol). Satu apabila
memenuhi syarat Kuwat, nol apabila tidak memenuhi syararat. Jumlah yang paling besar
adalah yang paling diinginkan. Satu dan nol ini kemudian dijumlahkan ke bawah. Akan
terlihat mana jumlah yang paling besar, jumlah yang besar berarti nilai 1(satu) paling banyak,
jadi yang memenuhi persyaratan untuk diadakan pelaksanaan program, itulah program yang
memenuhi syarat dipandang dari kriteria kesempata, uang, waktu, alat, dan tenaga (KUWAT)
(Simanjuntak & Sosrodiharjo, 2014).