JUAN UNKELEFTA
NIM. PO.71.33.2.19.012
Disusun oleh:
JUAN UNKELEFTA
NIM. PO.71.33.2.19.012
Mengetahui Pembimbing
Ketua Program Studi D-III
Sanitasi Mimika
Mengesahkan
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
JUAN UNKELEFTA
NIM. PO.71.33.2.19.012
Telah dipertahankan
Didepan Dewan Penguji (Laporan Tugas Akhir)
Pada tanggal Januari 2022
Dan dinyatakan Lulus/Tidak Lulus
Mengetahui
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : P0.71.33.2.19.012
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah
bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
Juan Unkelefta
NIM.71.33.2.19.012
iv
RIWAT HIDUP
Nim : P0.71.33.2.19.012
Alamat : Mapurujaya
Riwayat Pendidikan :
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Pencobaan-pencoban yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa
Sebab allah setia dan karena itu ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai ia akan memberikan kepada
kamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya”
(1 Korintus 10 ayat 13)
PERSEMBAHAN
1. Kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan Waktu, Kesehatan
2. Kedua Orang Tua Bapak Joimarni Unkelefta dan Ibu Jorina Borolla yang
telah memberikan doa dan dukungan, beserta saudara dan Keluarga Besar
yang telah memberikan dukungan dan doa, sehingga Laporan Tugas Akhir
3. Untuk semua Staff Dosen Prodi D-III Sanitasi Mimika Politeknik Kesehatan
vi
INTISARI
GAMBARAN PERILAKU SISWA/SISWI TENTANG PENYAKIT
DIARE DI SMP NEGERI 1 MIMIKA TIMUR
KABUPATEN MIMIKA
TAHUN 2022
(Juan Unkelefta)
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti Indonesia karena masih sering timbul dalam bentuk
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan disertai dengan kematian yang tinggi.
Meskipun sebagian besar episode diare pada masa kanak-kanak ringan namun
pada kasus akut dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi
signifikan yang dapat menyebabkan kematian atau konsekuensi berat lainnya
jika cairan tidak diganti pada tanda pertama diare.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul
Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022”. Laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik atas bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karna itu
1. Ibu Dr. Ester Rumaseb, S.Pd., M.Kes selaku Plt Direktur Politeknik
3. Bapak Muhamad Abas, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III
5. Bapak Renold M Mofu, SKM., M.Kes selaku Penguji Pertama yang telah
6. Ibu Laila Kadiwaru, SKM., M.Kes selaku Penguji Kedua yang telah
7. Ibu Wendhy Gloria, SKM, yang telah mendampingi dan memberi motivasi
pada penulis.
viii
8. Segenap Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi D-III Sanitasi Kabupaten
10. Kepada kakak, adik dan teman-teman saya yang sudah membantu dan
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
menjadi motivator dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, Semoga Tuhan
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Persetujuan Pembimbing ii
Halaman Pengesahan Pembimbing dan Penguji iii
Pernyataan Keaslian iv
Riwayat Hidup v
Motto Dan Persembahan vi
Intisari vii
Kata Pengantar viii
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
Daftar Gambar xii
Daftar Lampiran xiii
Daftar Arti Lambang Dan Singkatan xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 3
E. Keaslian Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 6
1. Definisi Diare 6
2. Etiologi Diare 6
3. Faktor Resiko Diare 7
4. Klasifikasi Diare 7
5. Pathogenesis Diare 8
6. Tanda Dan Gejala Diare 8
7. Cara Mencegah Diare 9
8. Pengobatan Diare 9
B. Kerangka Teori 12
C. Kerangka Konsep 13
D. Definisi Operasional 14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 16
B. Tempat dan Waktu Penelitian 16
C. Subjek penelitian 16
D. Instrumen Penelitian 17
E. Cara Pengumpulan Data 17
F. Pengolahan Data 18
G. TeknikAnalisis Data 18
Daftar Pustaka
Lampiran
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
SU : Semua Umur
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dan disertai dengan kematian yang tinggi.
Meskipun sebagian besar episode diare pada masa kanak-kanak ringan namun
Secara global lebih dari dua ribu anak meninggal karena diare setiap
harinya. Angka ini lebih banyak dari gabungan angka kematian oleh AIDS,
Malaria dan campak. Diare menjadi penyebab lebih dari delapan ratus ribu
kematian anak setiap tahunnya. Menurut data yang disajikan oleh WHO
tahun 2013 terdapat sekitar 1,7 miliar kasus diare pertahun. Dinegara
mengalami episode diare sebanyak 3 kali per tahun pada setiap episodenya,
nutrisi untuk tumbuh kembang anak-anak hilang akibat diare, oleh sebab itu
1
2
ketahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari P2P Kabupaten Mimika. Diare
sering disertai dengan kematian, pada tahun 2017 terjadi 21 kali KLB diare
orang dan 30 kematian (Case Fatality Rate / CFR 1,97%). Jumlah wabah
terbanyak berada di Papua dengan jumlah 461 kasus dengan angka kematian
4 orang. Angka kematian / CFR saat KLB diare diharapkan <1%. CFR diare
Ketika wabah 0,40% sedangkan pada Tahun 2017 meningkat menjadi 1,97%.
Tahun 2016 penderita diare semua umur (SU) yang dilayani di sarana
2017 menjadi 4.274.790 penderita atau 60,4% dari perkiraan diare di sarana
Data hasil studi kasus Diare Tahun 2021, didapatkan kasus Diare di
Timur di Jalan Tipuka Indah dan merupakan wilayah kerja dari Puskesmas
kelas ada sebanyak 11 kelas terbagi dari kelas 7, kelas 8 dan kelas 9, kelas 7
ada sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa 122 orang, kelas 8 ada sebanyak 4
kelas dengan jumlah siswa 105 orang dan kelas 9 ada sebanyak 3 kelas
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2022
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi sekolah
d. Perkembangan IPTEK
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1
Keaslian Penelitian
A. Landasan teori
1. Definisi Diare
suatu bentuk dan konsistensi tinja, dari lembek hingga cair, meningkatnya
frekuensi buang air besar lebih dari biasanya, yaitu tiga kali atau lebih
dalam satu hari. Hingga saat ini diare masih dianggap sebagai masalah
utama di dunia dimana diare menjadi penyebab nomor satu kematian pada
anak di dunia dan nomer dua pada anak di bawah 5 tahun. (Atika, 2017)
dunia. Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab diare cair ataupun
diare berdarah. Etiologi diare akut yaitu bakteri, virus, protozoa, dan
buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan
frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Diare merupakan
7
8
umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan
kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017.
Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan
Data WHO (2017) menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada
anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap
tahunnya.
yakni lebih lembek atau lebih cair serta frekuensi buang air besar lebih
2. Etiologi
dan malnutrisi.
9
Diare disebabkan oleh sejumlah organisme bakteri, virus dan parasit, yang
sebagian besar disebarkan oleh air yang tercemar feses. Infeksi lebih sering
terjadi ketika sanitasi yang buruk dan kebersihan air yang aman untuk minum,
adalah dua agen etiologi paling umum dari penyebab diare sedang hingga
cryptosporidium dan shigella mungkin juga penyebab dari infeksi diare. Pola
sering menderita kekurangan gizi yang membuat mereka lebih rentan terhadap
diare. Diare adalah penyebab utama kekurangan gizi pada anak-anak di bawah
lima tahun dan penyakit diare ini menyebabkan malnutrisi mereka menjadi
3. Faktor Risiko
Menurut Seonarto & Juffrie, 2012, ada beberapa faktor resiko diare yaitu;
a. Faktor umur
Yaitu diare terjadi pada kelompok umur 6-11 bulan pada saat
b. Faktor musim
c. Faktor lingkungan
4. Klasifikasi Diare
a. Diare akut
b. Diare kronis.
(Indashari, 2018)
5. Patogenesis Diare
a. Gangguan osmotik
b. Gangguan sekresi
cengeng, gelisah, suhu meningkat, nafsu makan menurun, tinja cair lendir
dehidrasi (bila terjadi dehidrasi berat maka volume darah berkurang, nadi
cepat dan kecil, denyut jantung cepat, tekanan darah turun, keadaan
menurun, mata dan ubun-ubun cekung, mulut dan kulit menjadi kering.
(Octa, 2014).
Diare bukan saja berdampak kepada diri pengidap, tapi juga bisa
menyebar, terutama kepada anggota keluarga. Oleh sebab itu, diare harus
kontaminasi:
panjang.
Cara mencegah diare agar tidak menularkan pada seluru anggota keluarga
air besar.
13
yang terakhir.
a. Obat Antidiare
Loperamide adalah salah satu obat yang ampuh dan cepat dalam
ditahan lebih lama. Kemudian usus akan menyerap lebih banyak air
b. Oralit
menggantikan garam dan cairan yang hilang dalam feses. Air oralit
usus.
c. Yogurt
d. Air Elektrolit
dan cairan tubuh lainnya. Ketika diare, kadar elektrolit dalam tubuh
e. Teh Hitam
adalah teh hitam. Teh jenis ini mengandung tanin yang dapat
aureus, penyebab diare. Selain itu, obat herbal tersebut juga dapat
15
jambu biji yang sudah dibersihkan, lalu minum air rebusan tiga kali
B. Kerangka Teoritis
(AGENT)
Bakteri
KEJADIAN DIARE
(HOST) (ENVIROMENT)
Penjamah/manusia Lingkungan
1. Sarana air bersih
2. Jamban keluarga
3. Sarana pembuangan air limbah
4. Tempat pembuangan sampah
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan kesatuan yang menunju kepada satu tujuan yang
rumusan masalah.
1. Perilaku
2. Sikap dan Kejadian diare
3. Tindakan
: Variabel Terikat
D. Definisi Oprasional
terhadap suatu objek atau pengukuran secara cermat terhadap suatau objek
atau fenomena.
Tabel 1
Definisi Operasional
Alat dan
Variabel Definisi Hasil Pengukuran Skala
cara ukur
1. Karakteristik Umur adalah Kuesioner/c Umur Rasio
diukur dengan
tahun.
laki-laki dan an
perempuan.
19
siswa/siswa
tentang Tentang
Penyakit diare di
SMP Negeri 1
Mimika Timur.
Penyakit diare di
SMP Negeri 1
Mimika Timur.
Penyakit Diare
Di SMP Negeri
1 Mimika
Timur.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Tempat
1 Mimika Timur.
2. Waktu
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
19
20
21
2. Sampel
Slovin:
Keterangan :
N : Jumlah Populasi
n : Jumlah Sampel
n = N/(1+ Ne 2)
n = 309/(1+309x(0,05)2)
= 309/1,7725
= 174
Jadi jumlah sampel yang akan di ambil dan diteliti adalah sebanyak
D. Instrumen Penelitian
penelitian menurut Arikunto tahun 2013 adalah sebuah alat bantu yang
sistematis.
22
dalam suatu penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data
a. Data primer
b. Data sekunder
Timur, terdiri dari berapa kelas dan jumlah siswa tiap kelas dari
F. Pengolahan Data
1. Editing:
2. Coding:
3. Tabulating:
analisa data.
2021).
24
p = f/n x 100
Keterangan :
p : Presentase
n : Jumlah responden
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Variabel Penelitian
25
26
1. Karakteristik Responden
Tabel 2
Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
1 11 – 12 14 8%
2 13 – 14 116 67 %
3 15 – 17 44 25 %
Jumlah 174 100 %
Sumber : Data Primer, Mei 2022
Tabel 3
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
S
No Jenis Kelamin
u Frekuensi Presentase (%)
1 Laki-Laki 81 47 %
m
2 Perempuan 93 53 %
b
Jumlah S 174 100 %
Sumber : Data Primer, Mei 2022
Tabel 4
Distribusi Responden Menurut kelas pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
No Kelas Frekuensi Presentase
1 Kelas 7 78 45 %
2 Kelas 8 88 51%
3 Kelas 9 8 4%
Jumlah 174 100 %
S
Sumber : Data Primer, Mei 2022
Dari tabel di atas ini menunjukan bahwa responden
8 responden (4 %).
Tabel 5
Pengetahuan Responden terhadap Kejadian Diare
Pada SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
keseluruhan responden.
28
Tabel 6
Sikap Responden terhadap Kejadian Diare
Pada SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
Tabel 7
Tindakan Responden terhadap Kejadian Diare
Pada SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
responden.
29
5. Kejadian Diare
Tabel 8
Kejadian Diare pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
Kejadian Diare Frekuensi Presentase
Diare 5 3%
Tidak diare 169 97 %
Total 174 100%
Sumber : Data Primer Mei 2022
orang yaitu 97 %.
Tabel 9
Hubungan Pengetahuan terhadap Kejadian Diare pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
Pengetahuan Kejadian Diare
Total
Diare Tidak Diare
Baik 2 (2%) 97 (98%) 99 (100%)
Cukup 1 (3%) 36 (97%) 37 (100%)
Kurang 2 (5%) 36 (95%) 38 (100%)
Total 5 169 174
Sumber : Data Primer, Mei 2022
Tabel 10
Hubungan Sikap terhadap Kejadian Diare pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
Sikap Kejadian Diare
Total
Diare Tidak Diare
Baik 3 (2%) 147 (98%) 150 (100%)
Cukup 0 (0%) 19 (100%) 19 (100%)
Kurang 2 (40%) 3 (60%) 5 (100%)
Total 5 169 174
Sumber : Data Primer Mei 2022
Tabel 11
Hubungan Tindakan terhadap Kejadian Diare pada
SMP Negeri 1 Mimika Timur Kabupaten Mimika Tahun 2022
Tindakan Kejadian Diare
Total
Diare Tidak Diare
Baik 0 (0%) 140 (100%) 140 (100%)
Cukup 4 (13%) 27 (87%) 31 (100%)
Kurang 1 (33%) 2 (67%) 3 (100%)
Total 5 169 174
Sumber : Data Primer Mei 2022
Tabel diatas ini menunjukan bahwa jika dihubungkan
C. Pembahasan
1. Karakteristik responden
Umur yaitu usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
2. Pengetahuan Responden
yaitu 57 %.
3. Sikap Responden
Para responden Sebagian besar memiliki sikap yang baik, hal ini
sanitasi dasar yaitu pada diri sendiri maka para responden sudah tau
tentang sikap yang akan di ambil agar tidak merugikan diri sendiri.
32
4. Tindakan Responden
faktor lain, antara lain adanya dorongan tentang perilaku hidup bersih
merugikan diri sendiri tapi juga data merugikan orang lain karena
5. Kejadian Diare
mengalami sakit diare yaitu 97 % dan responden yang sakit giare yaitu
memahami apa itu penyakit diare serta bahaya dari diare itu sendiri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelnelitian yang dilakukan, ada beberapa kesimpulan
4. Kejadian diare di SMP Negeri 1 Mimika Timur adalah baik yaitu yang
tidak sakit diare 97 % dan yang sakit diare 3 % dari total responden.
B. Saran
Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk menanggapi hasil penelitian yang
33
34
Atika, V., 2017. Kejadian Diare Pada Balita. E-Jurnal Medika, 6(5), pp. 12-20.
Handayani, V., 2019. Diare Menyerang, Obati dengan 6 Cara Ini. [Online]
Available at: https://www.halodoc.com [Accessed 17 Mei 2019].
Indashari, N., 2018. Asuhan Keperawatan Pada An.Z dan An.H Dengan Diare
Dengan Masalah Keperawatan Kekurangan Volume Cairan Di RSUD dr.Haryoto
Lumajang , Jember: ASTUTI, Anggia.
Rifaldi, M., 2021. Kualitas Sumur Gali, Timika: Sanitasi Kampus Mimika.
Seonarto, y. & Juffrie, M., 2012. Diare Kronis dan Diare Persisten. 1 ed. Jakarta:
Badan Penerbit IDAI.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PERSETUJUAN RESPONDEN
Nama :
Kelas :
NIM : PO.71,33.2.19.012
dijamin sepenuhnya oleh peneliti. Oleh karena itu, saya bersedia menjawab
Timika, 2022
(………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden :
2. Alamat Responden :
3. Umur Responden :
4. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
5. Pengetahuan Responden
Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini yang menurut Anda paling benar.
No Pertanyaan Ya Tidak
4 Diare memiliki gejala buang air besar encer, sakit kepala, mual
muntah dan lain-lain?
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar menurut pendapat Anda.
7. Tindakan Responden
No Pertanyaan Ya Tidak
Timika, 2022
(………………………….)
DOKUMENTASI PENELITIAN