Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING


DI ERA PANDEMI COVID-19

A. IDENTITAS
Nama Guru : ..............................................................................................................
Nama Sekolah : ..............................................................................................................
Kab./Kota : ..............................................................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN RUBRIK


1. Rentang Skor bergerak dari 1 – 5 sebagai berikut:
5 – Memenuhi semua kriteria dan disertai dengan bukti
4 – Memenuhi sebagian kriteria dan disertai dengan bukti
3 – Memenuhi hampir sebagian kriteria dan disertai dengan bukti
2 – Memenuhi sebagian kecil kriteria dan disertai dengan bukti
1 – Tidak memenuhi kriteria dan tidak disertai dengan bukti
2. Kolom “2” merupakan evaluasi diri dari Kepala Sekolah
3. Kolom “3” merupakan kolom verifikasi evaluasi diri Kepala Sekolah dengan data
pendukung/bukti oleh peneliti
4. Kolom “4” merupakan skor akumulasi dari kolom “2” dan kolom “3”
5. Kolom “5” merupakan kriteria/acuan dalam memberikan skor
6. Kolom “6” merupakan catatan peneliti terhadap hal-hal yang dianggap kurang oleh
peneliti.
C. RUBRIK PENILAIAN
Aspek Evaluas Peneliti Total Kriteria Catatan Peneliti
i Diri
1 2 3 4 5 6
1. DIMENSI: Learning Outcomes
1) Siswa bisa belajar
2) Capaian pembelajaran
aksentuasi pada kompetensi:
literasi, numerasi dan
pendidikan karakter, (tidak
ada target capaian
pengetahuan dan
keterampilan) secara absolut
3) Karakter prioritas :
religiusitas, disiplin,
kemandirian, gotong royong,
dan kreativitas
2. DIMENSI: Kurikulum
1) tidak membebani guru dan
siswa (jam belajar online 45
menit per tatap muka per
mata pelajaran dengan durasi
waktu belajar efektif 4 jam
tatap muka per hari);
2) konten kurikulum esensial
dan kontekstual dengan
persentase 50% K13 dengan
rincian: 40% Kurnas dan 10%
muatan lokal)
3) memberi akses merdeka
belajar (dimungkinkannya
siswa memilih materi untuk
belajar secara mandiri 30%,
home visit 50% dan virtual
20%);
4) mempermudah orangtua
mendampingi anak di rumah;
5) meningkatkan kesejahteraan
psikososial guru dan siswa;
6) materi covid-19 terintegrasi
dalam KI dan KD semua
materi pelajaran.
3. DIMENSI: Konten Materi Pembelajaran
1) orientasi konten materi pada
kompetensi literasi, numerasi,
pendidikan karakter, dan
kecakapan hidup;
2) materi covid-19 terintegrasi
pada semua materi pelajaran.
4. DIMENSI: Proses Pembelajaran
1) Pembelajaran dilakukan
secara virtual dan tatap muka
(khusus wilayah kuning)
2) Tatap muka seizin orangtua
3) Memperhatikan protokol
kesehatan
4) Pembelajaran virtual
dilaksanakan untuk materi
pengantar dan home visit
untuk pengayaan
5) Persentase virtual 30%,
mandiri 20% dan home visit
50%
6) Penggunaan video
pembelajaran
5. DIMENSI: Merdeka Belajar
1) Siswa diberi otonomi
memilih materi untuk belajar
mandiri sebesar 20%
2) Penyelesaian tugas mandiri
bisa berbentuk ringkasan,
laporan proyek sederhana,
gambar /lukisan, puisi dll
3) Kondisi psikososial siswa
prioritas
6. DIMENSI: Dukungan IT
1) Sekolah menggunakan dana
BOS untuk mendukung
pembelajaran Virtual
(pemangan jaringan wifi, beli
pulsa, tablet)
2) Siswa tidak boleh dibebankan
untuk membeli pulsa atau HP
3) Penggunaan berbagai
teknologi informasi (WA,
Zoom, MS 365, LMS, HT dll)
7. DIMENSI: Home Visit
1) Orangtua diberitahukan
sekolah/guru tentang 5 nilai
karakter;
2) Guru bersinergi dengan
orangtua dan masyarakat
3) Nilai karakter tidak diajarkan
akan tetapi dialami (guru dan
orangtua role model)
4) Adaptasi melalui kegiatan
sederhana seperti berdoa,
sikap gotong royong,
disiplin,saling menghargai
pengembangan kreativitas
dan kemandirian
8. DIMENSI: Adaptabilitas dengan Era Covid & New Normal
1)Guru dan Siswa menyesuaian
diri dengan Protokol
Kesehatan
2)Guru dan Siswa patuh
terhadap protokol kesehatan
3)Guru dan Siswa menguranig
resiko penularan
4)Guru dan Siswa berupaya
untuk menghindar dari virus
Corona dan kemungkinan
sekolah menjadi cluster baru
9. DIMENSI: Evaluasi
1) Hasil Evaluasi capaian
pembelajaran tidak dijadikan
acuan kenaikan kelas
2) Bukti atau produkaktivitas
belajar diberi umpan balik
yang bersifat kualitatif tanpa
harus memberi skor/nilai
kuantitatif
3) Prioritas penilaian pada 5
karakter

Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembelajaran di saat pandemi (daring, Luring
dan Home visit)? ………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

.......................... , ........... - ..............-..............

Kepala Sekolah, Peneliti,

(.......................................................) (.......................................................)
D. PEDOMAN PENSKORAN
PERINGKAT SKOR MENTAH PRESENTASE KETERANGAN
A 40 – 45 90 - 100 Sangat baik
B 36 – 39 80 - 89 Baik
C 31 – 35 70 - 79 Cukup
D 27 – 30 60 - 69 Kurang
E <27 <60 Sangat kurang

Anda mungkin juga menyukai