Spks e 21779 Melky Todingan
Spks e 21779 Melky Todingan
1. Perendaman
Buah merica masak yang baru dipetik dimasukan kedalam karung goni dan direndam
kedalam bak atau kedalam air yang mengalir. Untuk proses perendaman dibutuhkan
waktu sekitar 8-10 hari untuk melunakan kulit buah agar mudah terlepas dari biji.
Bisanaya dari perendaman sebanyak 100 kg merica basah yang masih bergagang
diperoleh 25-40 kg merica. Pada tahap perendaman perlu di perhatikan air rendaman
yang dimana harus bersih dan mengalir. Jika air kotor maka meria putih akan kurang
baik dan berubah warna menajdi abu-abu atau kecoklatan.
2. Pembersihan atau pencucian
Merica atau lada yang telah direndam, dikeluarkan dari karung dan dimasukan
kedalam tampah atau ember, lalu kulitnya dipisahkan dari biji menggunakan tangan,
kemudian merica dibersihkan pada air mengalir sambil digoyang-goyang agar kulit
terbuang terbawa oleh air.
3. Pengeringan
Buah merica yang telah bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama
kurang lebih 7 hari sampai cukup kering. Pengeringan merica dilakukan menggunakan
tikar. Pada waktu pengeringan lakukan pada merica dengan membolak balikan agar
kaeringnya merata dengan efektif.
4. Sortasi
Merica yang telah dibuka dari karung untuk dkeringkan, kemudian merica ditampi
dengan tampah, yaitu berguna untuk membuang bahan-bahan yang ringan seperti
pasir, daun kering, gagang, serat serat dan juga merica yang ringan atau yang kurang
baik.
5. Penyimpanan atau pengemasan
Merica yang telah kering dan bersih kemudian diamsukan kedalam tempat
penyimpanan yang bersih. Kemasan kemudian disimpan diruangan yang kering atau
tidak lembab (Rh kurang lebih 70%), dengan diberi alas kayu setinggi kurang lebih 15
cm. Sehingga bagian bawah wadah penyimpanan tidak bertemu langsung dengan
lantai.
Dari pekerjaan proses diatas, dikeatahui bahwa pasca panen dipetani massih kurang
menggunakan alat teknologi, semuanya dilakukan secara tradisional dan sederhana, dan juga
terhadap bagian penyortiran dan pengayakan. Pada tahap ini kita mencoba merancang dan
membuat alat penyortiran dan pengayakan merica dengan tujuan untuk mengurangi waktu
sortir dan ayakan, sehingga waktu yang digunakan sangat efesien. Oleh karena itu, solusi yang
bisa digunakan yaitu dengan mebuat alat penyortiran dan pengayakan secara ototmatis dengan
memanfaatkan gravitasi dan udara di blower serta pengeringan
DAFTAR PUSTAKA
Daywin F. J., R. G. Sitompul dan Hidayat., (2008). Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan
Kering.Graha Ilmu. Jakarta
Drakel K, Pangkerego F., (2019) Jurnal modifikasi Dan Uji Teknis Alat Pembersih Bijijagung
Dengan Kombinasi Sistem Ayakan Bergoyang Dan Hembusan Angin George M. Scott,
(1991), Jogiyanto HM tahun, pp196
Ilham Nurllah, Jaya Iswari. (2019). Pengaruh perubahan harga merica putih terhadap
kesejahteraan masyarakat di kecamatan jebus kabupaten bangka barat. Mimbar
Agribisnis, vol 5, No.2.2019