Anda di halaman 1dari 46

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

1. Hasil Penelitian

2. Gambaran umum SMAN 1 Ciranjang


Pada umumnya sebuah sekolah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing, keunggulan yang harus ditingkatkan dan kekurangan yang harus diperbaiki.
Seiring dengan berjalannya waktu pendidikan di Sekolah Menengah akan berangsur
lebih baik.
Pada tahun 1977, pemerintah Kecamatan Ciranjang dengan dukungan wedana
Ciranjang dan tokoh-tokoh masyarakat mengajukan permohonan kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan agar di wilayah II Kewedanaan Ciranjang didirikan sebuah
Sekolah Menengah Umum.

Berdasarkan hal tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan


Mei Tahun 1979 membuka Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri Cianjur kelas jauh
di Ciranjang. Adapun kegiatan mengajar untuk sementara dilaksanakan di gedung
Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) Negeri Ciranjang pada sore hari.
Pada tahun 1980, berdasarkan SK MENDIKBUD No. 0206/O1980 tanggal 30
Juli 1980 tentang Pembukaan/Penerimaan Sekolah, status SMU Negeri Cianjur kelas
jauh diubah menjadi SMA Negeri 1 Ciranjang sejak 1982.
SMA Negeri 1 Ciranjang Kabupaten Cianjur adalah salah satu SMA di
Kabupaten Cianjur yang telah ditetapkan sebagai sekolah Rintisan Sekolah Berstandar
Nasional (RSSN) sejak tahun pelajaran 2006/2007
Pada tahun pelajaran 2008/2009 SMA Negeri 1 Ciranjang menjadi akreditasi
sekolah bertipe A yaitu dengan jumlah rombongan belajar 28 kelas dari Badan
Akreditasi Provinsi (BAP). Sebagian besar orang tua siswa SMA Negeri 1 Ciranjang
merupakan seorang petani, pedagang, PNS, TNI/POLRI, dan wiraswasta. Disamping
itu, SMA Negeri 1 Ciranjang berada dijalan antara Cianjur - Bandung, lokasinya
berdekatan dengan pusat kota dan pasar, dan juga dikelilingi oleh persawahan.

40
41

SMA Negeri 1 Ciranjang menampung siswa SMP/MTS dari 5 kecamatan yang berada
di Kabupaten Cianjur, khususnya wilayah II Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan
Cipatat.
Setelah mengalami beberapa pergantian Kepala Sekolah, saat ini SMA Negeri 1
Ciranjang dikepalai oleh Bapak Jakaria, S.Pd, M.Pd. dan beserta jajarannya. SMA
Negeri 1 Ciranjang memiliki tujuan pendidikan “Meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dengan menyusun Visi dan Misi Sekolah.”
3. Visi dan Misi SMAN 1 Ciranjang
4. Visi SMAN 1 Ciranjang
“Berprestasi, Mandiri, Inovatif, Sehat, dan Berakhlak Mulia. (Bermain SBM)”
Indikator Visi Sekolah:
Berprestasi
Terwujudnya peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik
melalui: OSN, 02SN, FLS2N, Pentas PAI ditingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
Mandiri
Terwujudnya peserta didik yang mampu melakukan tugas secara pribadi dengan penuh
kejujuran, percaya diri, aktif, kreatif, serta tanggung jawab.
Sehat
Terwujudnya peserta dididk yang sehta jasmani dan rohani, terbiasa melalukan pola
hidup bersih dan sehat, memiliki semangat belajar dan semangat hidup yang tinggi
sehingga tujuan belajar bisa tercapai dengan baik.
Inovatif
Memiliki kemampuan dan keahlian menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungannya.
Berakhlak Mulia
Membentuk pribadi yang disiplin, berbudaya bersih, tanggung jawab terhadap tugas,
dan kewajiban yang dimiliki, memiliki sifat sopan, santun, mampu berinteraksi dengan
orang lain dengan baik, jujur, dan selalu melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya.
42

5. Misi SMAN 1 Ciranjang


1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima di perguruan tinggi
negeri dan swasta yang berkualitas serta dunia usaha.
2. Menjuarai OSN, O2SN, FL2SN, dan Pentas PAI tingkat kabupaten dan provinsi.
3. Menumbuhkan sifat kemandirian peserta didik melalui kegiatan wirausahaan dan
pengembangan diri yang terarah dan terencana.
4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan UKS.
5. Membekali peserta didik dengan keahlian untuk menciptakan produk yang
bermanfaat melalui program kewirausahaan.
6. Menanamkan kebiasaan hidup sopan, santun, berdisiplin, berbudaya bersih,
melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
6. Tujuan Sekolah
1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik
2. Menumbuhkan sikap kreatif dan semangat kewirausahaan
3. Mewujudkan peserta dididk yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat untuk
mencapai sekolah sehat, bersih, dan asri.
4. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan berwirausaha secara kreatif
dan inovatif.
5. Membentuk pesera didik yang berdisiplin, beriman, bertaqwa, dan berakhlah mulia.
7. Identitas Sekolah
a. Nama institusi : SMA Negeri 1 Ciranjang
b. Alamat : Jalan Jati Pasir Santa, Desa Ciranjang,
Kecamatan Ciranjang
c. Kode Pos : 43282
d. Kabupaten/Kota/Provinsi : Cianjur/Jawa Barat
e. Akreditasi :A
f. Alamat Web : www.sman1ciranjang.sch.id
g. Kepala sekolah : Jakaria S.Pd., M.Pd.
h. Program Studi : MIPA dan IPS
43

i. Tahun berdiri : 1980


j. SK Sekolah : 0206/0/1980 Tgl/Bln/Thn. 30 Juli 1980
8. Keadaan Fasilitas Sekolah
Dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar SMA Negeri 1
Ciranjang ditunjang oleh sarana dan prasarana di bawah ini:

a. Tanah dan halaman sekolah


 Luas Tanah : 16.045 m2
 Luas Bangunan : 3.934 m2
 Status Tanah : Hak Guna Pakai
 Luas Lapangan Olahraga : 1.463 m2
b. Kondisi Bangunan : Baik, dan terdiri dari

No. Nama Ruangan / Bangunan Jumlah Kondisi


1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Tata Usaha 1 Baik
3 Ruang Guru 1 Baik
4 Ruang Perpustakaan 1 Baik
5 Ruang Kelas 36 Baik
6 Ruang Bimbingan Konseling (BK) 1 Baik
Ruang Laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi,
7 6 Baik
Bahasa, Internet, Komputer)
6 Masjid 1 Baik
7 Ruang Wakasek 1 Baik
8 Ruang Orangtua (Parenting) 1 Baik
9 Ruang PMR / UKS 1 Baik
10 Ruang Piket 1 Baik
11 Ruang Multimedia 2 Baik
12 Ruang Gudang 4 Baik
13 Toilet Siswa 12 Baik
44

14 Ruang Kesiswaan 1 Baik


15 Ruang Olah Raga 2 Baik
16 Kantin 15 Baik
17 Penjaga Sekolah 1 Baik
18 Sekretariat OSIS 1 Baik
19 Ruang Ekstrakulikuler 4 Baik
20 Dapur 1 Baik
21 Toliet Guru 3 Baik
22 Taman 1 Baik

c. Fasilitas dan Barang Inventaris Sekolah

Jenis Fasilitas / Barang Jumlah


Lapangan Olahraga 1
Lapangan Upacara 1
Lapangan Parkir 2
Pengolahan Sampah (Tempah Sampah) 2 buah
(Setiap Ruangan)
Laptop Mobile 4 buah
LCD dan Infocus Mobile 40 unit
Peralatan Marching Band 1 unit
Peralatan Seni 1 unit
Sound System 1 set
Scener SMR 1 set
Mesin Potocopy 1 unit
Risso Alat Pengganda 1 unit
45

9. Jumlah Pendidik
Ijazah
L P JML
Tertinggi

S2 14 3 17

S1 25 24 49

D2 1 - 1

Jumlah 40 27 67

10. Perkembangan Jumlah Siswa

Kelas 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021

X 386 423 419 432


XI 406 377 420 420
XII 350 403 374 418
Jumlah 1152 1203 1213 1270
46

Berikut adalah gambar denah infrastruktur SMAN 1 Ciranjang

Denah adalah gambar yang menunjukkan lokasi/letak dari suatu tempat.


Dalam pengertian yang lain, denah adalah gambaran sederhana tentang suatu
tempat. Secara Geografis, SMA NEGERI 1 CIRANJANG terletak di Jalan Jati
Pasirsanta, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur.
47

11. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian

1. Data Hasil Angket


Diagram Cakram I

Guru PPKn menggunakan materi pembelajaran dari internet

1) Apakah guru PPKn selalu menggunakan materi pembelajaran dari internet?

3% 1%

41%

55%

a. Ya selalu menggunakan internet

b. Kadang-kadang

c. Jarang sekali menggunakan internet

d. sama sekali tidak menggunakan internet

Penafsiran
Berdasarkan data grafik cakram di atas, dapat di tafsirkan bahwa lebih dari
setengahnya (55%) siswa kelas XI SMAN 1 Ciranjang menyatakan guru PPKn selalu
menggunakan pembelajaran dari internet, kurang dari setengahnya (41%) menjawab
kadang-kadang guru PPKn menggunakan materi dari internet, sebagian kecil (3%)
guru PPKn jarang sekali menggunakan internet sebagai materi pembelajaran, dan
sebagian kecil (1%) siswa menjawab guru PPKn sama sekali tidak pernah
menggunakan internet.
Maka dapat disimpulkan sementara bahwa guru PPKn selalu menggunakan
materi pembelajaran dari internet.
48

Diagram Cakram II

Mengatasi hambatan dalam menggunakan internet

2) Apakah guru PPKn mengatasi hambatan dalam menggunakan internet?

15%
9%

47%

29%

a. Ya,selalu mengatasi hambatan

b. Kadang-kadang mengatasi hambatan

c. Jarang sekali mengatasi hambatan

d. sama sekali tidak pernah mengatasi hambatan

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram di atas, kurang dari setengahnya (47%) menurut


siswa guru PPKn selalu mengatasi hambatan dalam menggunakan internet,
sementara kurang dari setengahnya (29%) siswa menjawab guru kadang-kadang
mengatasi internet, kemudian sebagian kecil (15%) siswa menjawab sama sekali
guru tidak pernah mengatasi hambatan, sebagian kecil (9%) siswa menjawab guru
jarang sekali mengatasi hambatan dalam menggunakan internet.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa guru


PPKn selalu mengatasi hambatan saat menggunakan internet.
49

Diagram Cakram III

Internet digunakan siswa sebagai media belajar

3) Apakah internet digunakan oleh anda sebagai media belajar selain buku?

1% 15%
12%

87%

a. Ya, sering digunakan


b. Kadang-kadang digunakan
c. kurang digunakan
d. sama sekali tidak pernah digunakan

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram di atas, lebih dari setengahnya internet digunakan


anda sebagai media belajar selain buku, lebih dari Setengahnya (58%) siswa
menjawab sering digunakan, sementara kurang dari setengahnya (38%) siswa
memilih kadang-kadang internet menjadi media belajar selain buku, dan sebagian
kecil (3%) siswa menjawab internet kurang digunakan menjadi media belajar selain
buku, dan tidak ada siswa yang menjawab sama sekali tidak pernah digunakan.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa


sering menggunakan internet sebagai media belajar selain buku.
50

Diagram Cakram IV

Belajar melalui internet dapat meningkatkan motivasi belajar

4) Apakah Internet dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?

3%

38%

59%

a. Sangat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa


b. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Kurang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
d. Tidak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram di atas, lebih dari setengahnya (59%) siswa


memilih internet sangat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sementara
kurang dari setengahnya (38%) siswa memilih internet dapat meningkatkan motivasi
belajar, sebagaian kecil (3%) siswa menjawab internet kurang dapat meningkatkan
motivasi belajar, dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa internet


sangat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
51

Diagram Cakram V

Melibatkan siswa dalam mengoperasikan atau mengakses internet

5) Dalam menggunakan internet, apakah anda dilibatkan langsung untuk


mengoperasikan atau mengaksesnya?

5%

39%
55%

a. Selalu dilibatkan
b. Jarang dilibatkan
c. tidak pernah dilibatkan
d. Tidak pernah dilibatkan sama sekali

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram di atas, bahwa lebih dari setengahnya (55%)


siswa menjawab selalu dilibatkan langsung dalam mengoperasikan dan mengakses
internet, sementara kurang dari setengahnya (39%) siswa menjawab jarang dilibatkan
untuk mengoperasikan atau mengakses internet, Sebagian kecil (6%) siswa
menjawab tidak pernah dilibatkan saat mengoperasikan atau mengakses internet, dan
tidak ada (0%) yang menjawab tidak pernah dilibatkan sama sekali.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa


selalu dilibatkan dalam mengoperasikan atau mengakses internet.
52

Diagram Cakram VI

Pemanfaatan internet terhadap peningkatan pembelajaran PPKn

6) Apakah media pembelajaran internet bermanfaat terhadap peningkatan


pembelajaran PPKn?

9%

91%

a. Ya, sangat bermanfaat


b. Kadang-kadang bermanfaat
c. Kurang bermanfaat
d. Tidak bermanfaat

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, sebagian besar (91%) siswa menjawab


internet sangat bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran PPKn, sementara sebagian
kecil (9%) menjawab internet kadang-kadang bermanfaat bagi peningkatan
pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab kurang bermanfaat dan
tidak ada yang menajwab tidak bermanfaat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan sementara bahwa


internet sebagai media pembelajaran sangat bermanfaat bagi peningkatan
pembelajaran PPKn.
53

Diagram Cakram VII


Internet mempengaruhi hasil belajar
7) Apakah internet sebagai media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar?

24%

76%

a. Ya, sangat mempengaruhi hasil belajar


b. Kadang-kadang dapat mempengaruhi hasil belajar
c. Kurang dapat mempengaruhi hasil belajar
d. Sama sekali tidak dapat mempengaruhi hasil belajar

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, Sebagian besar (76%) siswa menjawab


internet sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, sementara sebagian kecil (24%)
siswa menjawab internet kadang-kadang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,
dan tidak ada (0%) yang menjawab kurang dapat mempengaruhi hasil belajar, begitu
juga tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali tidak dapat mempengaruhi hasil
belajar.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan sementara bahwa internet


sangat dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
54

Diagram Cakram VIII

Informasi di internet dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn

8) Apakah informasi dalam internet dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn?

7%
24%

69%

a.Ya, dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn


b. Kadang-kadang dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn
c. Kurang dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn
d. Sama sekali tidak dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, lebih dari setengahnya (69%) siswa


menjawab internet dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn, sementara itu
sebagian kecil (24%) siswa menjawab kadang-kadang dapat menunjang peningkatan
wawasan PPKn, dan sebagian kecil (7%) siswa menjawab kurang dapat menunjang
peningkatan wawasan PPKn, kemudian tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa


informasi di internet dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn.
55

Diagram Cakram IX

Internet dapat meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran PPKn

9) Apakah internet sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman


tentang pembelajaran PPKn?

1%
29%

69%

a. Ya, dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn


b. Kadang-kadang dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn
c. Kurang dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn
d.Sama sekali tidak dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn

Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, bahwa lebih dari setengahnya (69%)
siswa menjawab internet sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman pembelajaran PPKn, sementara kurang dari setengahnya (29%) siswa
menjawab kadang-kadang internet dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran
PPKn, sebagian kecil (1%) siswa menjawab internet kurang dapat meningkatkan
pemahaman pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan sementara bahwa
penggunaan internet dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn.
56

Diagram Cakram X

Penggunaan internet dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas


pembelajaran PPKn

10) Apakah penggunaan internet dapat membantu anda dalam menyelesaikan tugas-
tugas pembelajaran PPKn?

1%
17%

81%

a. Ya, dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn


b. Kadang-kadang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn
c. Kurang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn
d. Sama sekali tidak dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, sebagian besar (81%) siswa menjawab


penggunaan internet dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran PPKn, sementara sebagaian kecil (17%) siswa menjawab penggunaan
internet kadang-kadang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran PPKn, dan sebagian kecil (1%) siswa menjawab internet kurang dapat
membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%)
yang menjawab sama sekali tidak dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas
PPKn
57

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa internet


dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn.

Diagram Cakram XI

Siswa sering menggunakan internet dalam mengerjakan tugas PPKn

11) Saya sering menggunakan internet untuk mengerjakan tugas PPKn?

50% 50%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, setengahnya (50%) siswa menjawab
sangat setuju terhadap penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn,
sementara setengahnya lagi (50%) siswa lainnya menjawab setuju terhadap
penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn, dan tidak ada (0%) yang
menjawab tidak setuju, begitu juga tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak
setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa
sangat setuju dan setuju dalam menggunakan internet untuk mengerjakan tugas
PPKn.
58
59

Diagram Cakram XII


Internet dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PPKn
12) Penggunaan media internet dapat meningkatkan keaktifan saya dalam
pembelajaran PPKn?

1% 1%

44%

53%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, kurang dari setengahnya (44%) siswa
menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan keaktifan siswa, sementara
lebih dari setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa
menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil lainnya (1%) siswa menjawab dangat
tidak setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa setuju
media internet dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PPKn.
60

Diagram Cakram XIII


Internet mempengaruhi hasil belajar PPKn

13) Penggunaan internet sebagai media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar


PPKn?

1% 1%

40%

59%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, bahwa kurang dari setengahnaya (40%)


siswa menjawab sangat setuju internet sebagai media pemebalajaran mempengaruhi
hasil belajar, sementara lebih dari setengahnya (59%) siswa menjawab setuju,
sebagian kecil (1%) siswa menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil lainnya (1%)
siswa menjawab sangat tidak setuju.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa


setuju penggunaan internet sebagai media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar
PPKn.
61

Diagram Cakram XIV


Internet dapat meningkatkan kemampuan berargumen pada pembelajaran PPKn

14) Media internet dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi pada


pembelajaran PPKn?

3%

47%

50%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, bahwa kurang dari setengahnya (47%)


siswa menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan kemampuan
berargumentasi pada pembelajaran PPKn, sementara setengahnya (50%) siswa
menjawab setuju, sebagaian kecil (3%) siswa menjwab tidak setuju, dan tidak ada
(0%) yang menjawab sangat tidak setuju.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa setuju


media internet dapat meningkatkan beragumentasi pada pembelajaran PPKn.
62

Diagram Cakram XV

Penggunaan internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn

15) Media pembelajaran internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn?

47%
53%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut, kurang dari setengahnya (47%) siswa


menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn,
sementara lebih dari setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, dan tidak ada (0%)
yang menjawab tidak setuju, begitu pun tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak
setuju.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa setuju


bahwa media pembelajaran internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn.
63

Diagram Cakram XVI

Dengan internet dapat meningkatkan pengetahuan tentang politik

16) Penggunaan internet sebagai sumber belajar dapat meningkatkan pengetahuan


tentang politik?

1%

44%

55%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa kurang dari setengahnya (44%)


siswa menjawab sangat setuju internet sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
pengetahuan tentang politik, sementara lebih dari setengahnya (55%) siswa
menjawab setuju, kurang dari setengahnya (1%) siswa menjawab tidak setuju, dan
tidak ada (0%) siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa setuju


internet sebagai sumber belajar dapat meningkatkan pengetahuan tentang politik.
64

Diagram Cakram XVII

Salah satu penghambat menggunakan internet dalam pembelajaran

17) Apakah yang menjadi penghambat penggunaan internet sebagai media


pembelajaran?

1%
12%

87%

a. Jaringan yang kurang stabil


b. Ketersediaan alat penunjang internet
c. Kurangnya pemahaman dalam menggunakan internet
d. Faktor biaya

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa sebagian besar (87%) yang


menjadi penghambat penggunaan internet sebagai media pembelajaran siswa
menjawab jaringan yang kurang stabil, sementara sebagian kecil (12%) siswa
menjawab ketersediaan alat penunjang internet, sebagian kecil lainnya ((1%) siswa
menjawab kurangnya pemahaman dalam penggunaan internet, dan tidak ada (0%)
siswa yang menjawab faktor biaya.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa yang


menjadi penghambat penggunaan internet sebagai media pembelajaran yaitu jaringan
yang kurang stabil.
65

Diagram Cakram XVIII


Media internet dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi saat
pembelajaran
18) Apakah penggunaan media internet dapat meningkatkan tanya jawab dalam
diskusi?

3%

33%

63%

a. Ya, dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi


b. Kadang-kadang dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi
c. Kurang dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi
d. Sama sekali tidak dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa lebih dari setengahnya (63%)


siswa menjawab Ya, dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi, sementara
kurang dari setengahnya (33%) siswa menjawab kadang-kadang dapat meningkatkan
tanya jawab dalam diskusi, sebagian kecil (3%) siswa menjawab kurang dapat
meningkatkan tanya jawab dalam diskusi, dan (0%) tidak ada yang menjawab sama
sekali tidak dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa ya,


penggunaan media internet dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi.
66

Diagram Cakram XIX


Faktor penghambat penggunaan internet sulit memahami informasi dengan
kehidupan berdemokrasi
19) Faktor penghambat dalam internet adalah sulit menyimpulkan, menghubungkan,
menerapkan, dan memahami informasi dengan kehidupan berdemokrasi?

6% 1%
35%

58%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran

Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa kurang dari setengahnya (35%)


siswa menjawab sangat setuju, sementara lebih dari setengahnya (58%) siswa
menjawab setuju, sebagian kecil (6%) siswa menjawab tidak setuju, dan sebagian
kecil lainnya (1%) siswa menjawab sangat tidak setuju.

Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa


setuju tentang Faktor penghambat dalam internet adalah sulit menyimpulkan,
menghubungkan, menerapkan, dan memahami informasi dengan kehidupan
berdemokrasi.
67

Diagram Cakram XX
Saat mencari informasi perlu jaringan yang kuat dan stabil guna
mendukung pembelajaran PPKn
20) Pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn?

1%
31%

68%

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa lebih dari setengahnya (68%)
siswa menjawab sangat setuju pada pencarian informasi mengandalkan jaringan yang
kuat dan stabil untuk mendukung pembelajaran PPKn, sementara kurang dari
setengahnya (31%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab
tidak setuju, dan tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa sangat
setuju tentang pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn.
68

2. Data Hasil Wawancara


Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PPKn yang mengajar di kelas XI
SMAN 1 Ciranjang yaitu bapak Hedi Heryadi S.Pd, diperoleh gambaran tentang
pengaruh penggunaan internet pada pembelajaran PPKn untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa di SMAN 1 Ciranjang. Secara jelas data hasil wawancara dipaparkan
sebagai berikut.
1. Apakah bapak selalu menggunakan internet sebagai media pembelajaran dalam
pembelajaran PPKn?
Jawaban responden: dalam pembelajaran saya sering menggunakan internet,
apalagi pada saat pandemi, pembelajaran tatap muka dilarang jadi saya selalu
menggunakan internet dalam setiap pembelajaran PPKn.
2. Dimana tempat dan waktu penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: tempat dan waktu pembelajaran PPKn khusunya dalam
pembelajaran PPKn, tempatnya disekolah pada saat sekarang seusai pemerintah
memperbolehkan belajar di sekolah, tetapi pada saat pandemi kemarin tempatnya
menjadi dirumah bagi siswa. Mengenai waktunya pada saat pembelajaran diadakan
dan saat jam mata pelajaran PPKn berlangsung.
3. Bila bapak menggunakan media internet pada pembelajaran PPKn, bagaimana
frekuensi penggunaannya?
Jawaban responden: setiap kegiatan belajar mengajar selalu menggunakan internet,
karena kemarin selalu pembelajaran online, begitu pun sekolah sudah bisa masuk
kelas meneruskan pembelajaran menggunakan internet, mengenai frekuensinya
sangat tinggi sekali dalam menggunakan internet.
4. Bagaimana menurut bapak pengaruh penggunaan internet sebagai media
pembelajaran PPKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: sebenarnya dalam internet itu ruang lingkupnya luas sehingga
siswa itu termotivasi, jadi materi itu tidak di dapatkan dari gurunya saja, tetapi dari
internet pun kita buka google, siswa itu mendapatkan materi lebih luas
dibandingkan yang di dapatkan dari gurunya.
69

5. Menurut bapak apakah yang menjadi faktor penunjang dalam menggunakan


internet untuk meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: faktor penunjangnya yang pertama yaitu gadget harus yang
terbaru atau pun tidak terbaru juga bisa saja karena sekolah menyediakan. Yang
keduanya yaitu sinyal, apalagi jika tidak ada sinyal bakal menghambat mereka
dalam pembelajaran, dan alat-alat penunjang lainnya mengenai penggunaan
internet.
6. Apa yang menjadi faktor penunjang bagi siswa dalam menggunakan internet untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: Faktor penunjang bagi siswa yaitu bisa lebih memahami materi
yang disampaikan oleh guru faktor penunjang lainnya yaitu kita (guru) harus akrab
dengan siswa, dengan demikian siswa tersebut akan nyaman belajar dengan kita,
setelah itu internet juga harus memiliki jaringan yang stabil dalam aksesnya,
handphone juga harus canggih karena di dalamnya memuat banyak sekali aplikasi
belajar.
7. Bagaimana dampak penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: dampak penggunaan itu sebenarnya siswa sudah menguasai
teknologi dibandingkan dengan gurunya, jadi dampak penggunaan internet terhadap
pembelajaran PPKn itu sangat signifikan, tetapi dampaknya bisa positif atau bisa
juga negatif. Dampak negatif ketika pembelajaran siswa tidak hanya membuka
pembelajaran saja tetapi membuka situs-situs yang lain misalnya games ataupun
situs-situs diluar dari pembelajaran. Sedangkan dampak positifnya siswa membuka
situs-situs pembelajaran, jadi tidak hanya dari gurunya saja ataupun dari buku
pelajaran, tetapi secara teori dia mendapatkan materi dari cakupan yang lebih luas.
8. Ketika bapak menggunakan internet sebagai media pembelajaran apakah selalu
mengalami hambatan?
Jawaban responden: hambatan yang saya alami yaitu gadget siswa yang tidak
memungkinkan menggunakan internet (handphone jadul) tidak bisa update seperti
aplikasi zoom, jadi itu lah yang menjadi penghambat pembelajaran, yang kedua
70

adalah sinyal, pada saat pembelajaran berlangsung baik di kelas maupun di rumah,
apalagi yang rumahnya terpencil dan memiliki sinyal yang lemah, maka akan
menghambat pembelajaran, contoh misalnya suara yang tidak terdengar. Sehingga
siswa tidak dapat menerima pembelajaran dengan baik.
9. Menurut bapak apakah yang menjadi hambatan dalam menggunakan internet untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: saat berbicara faktor penghambat pasti pertama alatnya seperti
handphone lalu setelah itu jaringan atau koneksi yang kurang stabil, kemudian guru
jangan sampai membuat pembelajaran menjadi jenuh, tetapi harus bersifat
menyenangkan dengan penggunaan internet yang bersahabat dengan siswa,
sehingga pembelajaran tidak membosankan dan bisa meningkatkan motivasi belajar
siswa.
10. Upaya seperti apa yang bapak lakukan dalam mengatasi hambatan menggunakan
internet sebagai media pembelajaran?
Jawaban reponden: saat pembelajaran dikelas biasanya terkendala jaringan yang
kurang stabil, maka lakukan untuk mengatasi hambatan dengan membatasi akses
WIFI dikelas, maka siswa sebagaian mengakses internet dengan menggunakan data
jaringan masing-masing. Langkah ini efektif saat mengalami hambatan jaringan
yang kurang stabil saat pembelajaran berlangsung. misalkan pada saat pembelajaran
di rumah, upaya yang pertama yang di dapat bukan dari guru mata pelajarannya
saja, tetapi datang dari sekolah. Contoh misalkan orang tua siswa yang datang ke
sekolah karena mengeluh tidak punya handphone, ataupun satu keluarga hanya
memiliki satu handphone sehingga berebut dengan adiknya atau dengan kakaknya,
maka siswa tersebut akan di undang oleh sekolah untuk bertatap muka langsung
dalam mengikuti pembelajaran, yang kedua pada saat siswa tidak mempunya kuota
internet, maka sekolah menyediakan kuota gratis bagi siswa yang kurang mampu.

11. Menurut bapak penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn apakah
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
71

Jawaban responden: siswa menggunakan internet pada mata pembelajaran PPKn


siswa itu mendapatkan materi bukan hanya dari gurunya saja tetapi bisa langung
browsing sehingga cakupannya lebih luas dan siswa dapat menyerap lebih
materinya dari pada dari gurunya. Keterbatasan pembelajaran PPKn hanya 2 jam
pelajaran, sementara jika menggunakan internet bisa setiap saat tanpa terkendala
waktu. Maka penggunaan internet pada pembelajaran PPKn bisa meningkatkan
motivasi belajar siswa.
12. Apakah penggunaan internet dalam pembelajaran PPKn dapat meningkatkan
argumentasi siswa?
Jawaban responden: dalam berargumentasi ada beberapa siswa yang aktif dan ada
juga beberapa siswa yang tidak aktif. Misalnya pada saat pembelajaran daring
banyak siswa yang tidak aktif seperti tidak menyalakan kameranya pada saat zoom
meeting. Tetapi pada saat pembelajaran tatap muka perbedaannya siswa bisa
langsung aktif dan berargumentasi dengan baik tanpa ada keterbatasan dengan
segala macam kendala.
13. Menurut bapak apakah penggunaan internet sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?
Jawaban responden: untuk peningkatan hasil belajar siswa jelas sangat berbeda jauh
jika dibandingkan dengan pembelajaran daring, hasil belajar saat pembelajaran
daring kurang efektif, sementara pembelajaran tatap muka lebih baik karena dalam
pembelajaran tatap muka siswa bisa menyampaikan pendapat, bisa bertanya pada
gurunya, bisa berargumentasi sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar lebih
baik dari sebelumnya pembelajaran daring.
14. Apakah menurut bapak penggunaan media internet berpengaruh terhadap siswa
dalam keaktifan tanya jawab dalam diskusi?
Jawaban responden: keaktifan tanya jawab dalam diskusi tentunya dalam
pembelajaran daring kurang efektif, tetapi penggunaan internet dalam pembelajaran
tatap muka, siswa bisa aktif dalam tanya jawab saat diskusi. Jika siswa tidak bisa
mau aktif dalam diskusi maka guru bisa tanya jawab dengan siswa sehingga
interaksi keaktifan terjadi dikelas dalam diskusi.
72

15. Apakah penggunaan internet dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa dalam
pembelajaran PPKn?
Jawaban responden: antusiasme siswa pada saat pembelajaran menggunakan
internet di kelas sangat antusias, contohnya menggunakan media video, maka siswa
sangat antusias, hal ini dilihat dari absensi siswa yang baik dan sering terjadi
interaksi tanya jawab antara guru dengan siswa. Tetapi jika pembelajaran daring
menggunakan Learning Management System (LMS) ataupun dengan Zoom Meeting
maka siswa tidak antusias, hal ini dibuktikan dengan absensi siswa yang kurang
dari jumlah keseluruhan kelasnya.

3. Data Hasil Observasi

Hasil data observasi yang dilakukan sebagai berikut.

Pertanyaan
No Kejadian Keterangan
Ya Tidak
Guru PPKn datang tepat
1
waktu

2 Guru PPKn berpakaian rapih

Guru PPKn membuat


3
rencana pembelajaran
Guru PPKn menguasai
4
materi pembelajaran

Guru PPKn kreatif dalam


5
menjelaskan materi

Guru dengan tepat


6 menggunakan metode
pembelajaran
73

Siswa aktif dalam mengikuti


7
pembelajaran

Adanya fasilitas internet


8
yang menunjang di sekolah

Aktivitas guru dalam


9
menggunakan internet
Aktivitas siswa dalam
10
menggunakan internet

Penafsiran Observasi

Selain dari angket dan wawancara, penulis juga melakukan observasi terlebih
dahulu terhadap kegiatan guru dan siswa tentang penggunaan internet pada
pembelajaran PPKn. Hasil observasi diperoleh sebagai berikut.

a. Penggunaan internet menunjang terhadap kegiatan belajar siswa sehingga siswa


aktif dalam belajar.
b. Penggunaan internet membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran PPKn.
c. Penggunaan internet menunjang bagi siswa terhadap peningkatan wawasan PPKn.
d. Guru menggunakan internet sebelum pelaksanaan dan berlangsungnya
pembelajaran.
e. Guru memberikan bahan pelajaran bersumber dari internet lalu dibagikan kepada
siswa.
f. Penggunaan internet pada dasarnya sedikit mengalami hambatan, tetapi dapat
diatasi dengan cara memperbanyak hasil internet, kemudian guru mengarahkan
dan mengirimkan lalu membuka situs yang sama walaupun di luar jam pelajaran.
g. Guru PPKn menggunakan aplikasi yang kreatif dalam aktivitas pembelajaran
PPKn
74

h. Siswa aktif melakukan tanya jawab pada saat menggunakan media internet pada
pembelajaran PPKn berlangsung.

12. Analisis Data

Dalam penganalisisan data pada penelitian ini, penulis melakukannya pada


setiap diagram cakram angket. Adapun tujuan penganalisisan adalah untuk memperoleh
kesimpulan sementara sehingga dapat menunjang pencapaian hipotesis.

Guru PPKn SMAN 1 Ciranjang pada dasarnya menggunakan internet sebagai


media pembelajaran terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat pada
diagram cakram I yang menunjukkan lebih dari setengahnya (41%) responden
menjawab guru PPKn selalu menggunakan internet, dan kurang dari setengahnya (41%)
menjawab kadang-kadang, kemudian sebagian kecil (3%) menjawab jarang sekali
menggunakan internet, dan sebagaian kecil lainnya (1%) menjawab sama sekali tidak
pernah menggunakan internet.

Dalam penggunaan internet sebagai alat pembelajaran tidak terlepas dari


hambatan. Adapun penyelesaiannya guru PPKn selalu mengatasi hambatan dalam
menggunakan internet dalam pembelajaran berlangsung. Hal ini terlihat pada diagram
cakram II bahwa kurang dari setenganya (47%) responden menyatakan guru PPKn
selalu mengatasi hambatan, sementara kurang dari setengahnya (29%) siswa menjawab
guru kadang-kadang mengatasi internet, kemudian sebagian kecil (15%) siswa
menjawab sama sekali guru tidak pernah mengatasi hambatan, sebagian kecil (9%)
siswa menjawab guru jarang sekali mengatasi hambatan dalam menggunakan internet.

Media belajar bisa menggunakan apapun selain buku. Adapun siswa lebih dari
setengahnya menggunakan internet sebagai media belajar mereka. Hal ini dapat terlihat
pada diagram cakram III bahwa lebih dari Setengahnya (58%) siswa menjawab sering
digunakan, sementara kurang dari setengahnya (38%) siswa memilih kadang-kadang
internet menjadi media belajar selain buku, dan sebagian kecil (3%) siswa menjawab
internet kurang digunakan menjadi media belajar selain buku, dan tidak ada siswa yang
menjawab sama sekali tidak pernah digunakan.
75

Guru PPKn SMAN 1 Ciranjang pada dasarnya menggunakan internet sebagai


media pembelajaran untuk peningkatan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat pada
diagram cakram IV bahwa, lebih dari setengahnya (59%) siswa memilih internet sangat
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sementara kurang dari setengahnya (38%)
siswa memilih internet dapat meningkatkan motivasi belajar, sebagaian kecil (3%)
siswa menjawab internet kurang dapat meningkatkan motivasi belajar, dan tidak ada
(0%) yang menjawab tidak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam menggunakan internet, siswa harus mampu dan memahami


pengoperasian atau mengakses internet secara baik, maka dari itu siswa selalu dilibatkan
dalam mengoperasikan atau mengakses internet. Hal ini terlihat pada diagram cakram V
bahwa lebih dari setengahnya (55%) siswa menjawab selalu dilibatkan langsung dalam
mengoperasikan dan mengakses internet, sementara kurang dari setengahnya (39%)
siswa menjawab jarang dilibatkan untuk mengoperasikan atau mengakses internet,
Sebagian kecil (6%) siswa menjawab tidak pernah dilibatkan saat mengoperasikan atau
mengakses internet, dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak pernah dilibatkan sama
sekali.

Guru PPKn di SMAN 1 Ciranjang dalam menggunakan internet pada


pembelajarannya mengharapkan ada manfaat terhadap peningkatan pembelajaran PPKn.
Oleh karena itu internet sangat bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran PPKn. Hal
ini terlihat pada diagram cakram VI bahwa sebagian besar (91%) siswa menjawab
internet sangat bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran PPKn, sementara sebagian
kecil (9%) menjawab internet kadang-kadang bermanfaat bagi peningkatan
pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab kurang bermanfaat dan tidak
ada yang menajwab tidak bermanfaat.

Penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn sangat mampu


mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini terlihat pada diagram cakram VII bahwa
Sebagian besar (76%) siswa menjawab internet sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa, sementara sebagian kecil (24%) siswa menjawab internet kadang-kadang dapat
76

mempengaruhi hasil belajar siswa, dan tidak ada (0%) yang menjawab kurang dapat
mempengaruhi hasil belajar, begitu juga tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat mempengaruhi hasil belajar.

Dalam mendapatkan materi pembelajaran siswa memperoleh informasi di


internet secara luas, sehingga internet dapat menunjang peningkatkan wawasan PPKn.
Hal ini terlihat pada diagram cakram VIII bahwa lebih dari setengahnya (69%) siswa
menjawab internet dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn, sementara itu
sebagian kecil (24%) siswa menjawab kadang-kadang dapat menunjang peningkatan
wawasan PPKn, dan sebagian kecil (7%) siswa menjawab kurang dapat menunjang
peningkatan wawasan PPKn, kemudian tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat menunjang peningkatan wawasan PPKn.

Siswa mengerjakan tugas-tugasnya PPKn dengan menggunakan internet. Hal ini


berarti internet dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas PPKn. Seperti yang terlihat
pada diagram cakram IX bahwa sebagian besar (81%) siswa menjawab penggunaan
internet dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran PPKn,
sementara sebagaian kecil (17%) siswa menjawab penggunaan internet kadang-kadang
dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran PPKn, dan
sebagian kecil (1%) siswa menjawab internet kurang dapat membantu dalam
menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab
sama sekali tidak dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas PPKn.

Internet memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas, oleh karena itu siswa
sangat setuju dan setuju menggunakan internet untuk mengerjakan tugas PPKn. Hal ini
terlihat pada diagram cakram XI bahwa setengahnya (50%) siswa menjawab sangat
setuju terhadap penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn, sementara
setengahnya lagi (50%) siswa lainnya menjawab setuju terhadap penggunaan internet
untuk mengerjakan tugas PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak setuju, begitu
juga tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.
77

Responden setuju tentang penggunaan internet menjadi dampak positif bagi


siswa karena meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PPKn. Hal ini terlihat
pada diagram cakram XII bahwa kurang dari setengahnya (44%) siswa menjawab
sangat setuju internet dapat meningkatkan keaktifan siswa, sementara lebih dari
setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab tidak
setuju, dan sebagian kecil lainnya (1%) siswa menjawab dangat tidak setuju.

Responden setuju internet sebagai media pembelajaran dapat mempengaruhi


hasil belajar PPKn. Hal ini terlihat pada diagram cakram XIII yang menunjukkan bahwa
kurang dari setengahnaya (40%) siswa menjawab sangat setuju internet sebagai media
pemebalajaran mempengaruhi hasil belajar, sementara lebih dari setengahnya (59%)
siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab tidak setuju, dan sebagian
kecil lainnya (1%) siswa menjawab sangat tidak setuju.

Internet dapat meningkatkan kemampuan berargumen siswa pada pembelajaran


PPKn. Hal ini terlihat pada diagram cakram XIV yang menunjukkan bahwa kurang dari
setengahnya (47%) siswa menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan
kemampuan berargumentasi pada pembelajaran PPKn, sementara setengahnya (50%)
siswa menjawab setuju, sebagaian kecil (3%) siswa menajwab tidak setuju, dan tidak
ada (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.

Penggunaan internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn. Hal ini terlihat
pada diagram cakram XV yang menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (47%)
siswa menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn,
sementara lebih dari setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, dan tidak ada (0%)
yang menjawab tidak setuju, begitu pun tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak
setuju.

Sumber belajar dengan menggunakan internet dapat meningkatkan pengetahuan


tentang politik. Hal ini terlihat pada diagram cakram XVI yang menunjukkan bahwa
kurang dari setengahnya (44%) siswa menjawab sangat setuju internet sebagai sumber
belajar dapat meningkatkan pengetahuan tentang politik, sementara lebih dari
78

setengahnya (55%) siswa menjawab setuju, kurang dari setengahnya (1%) siswa
menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0%) siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Dalam setiap penggunaan internet, jaringan yang kurang stabil menjadi


penghambat yang paling sering ditemui. Hal ini terlihat pada diagram cakram XVII
yang menunjukkan bahwa sebagian besar (87%) yang menjadi penghambat penggunaan
internet sebagai media pembelajaran siswa menjawab jaringan yang kurang stabil,
sementara sebagian kecil (12%) siswa menjawab ketersediaan alat penunjang internet,
sebagian kecil lainnya ((1%) siswa menjawab kurangnya pemahaman dalam
penggunaan internet, dan tidak ada (0%) siswa yang menjawab faktor biaya.

Media internet dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi saat


pembelajaran. Hal ini berdasarkan diagram cakram XVIII yang menunjukkan bahwa
lebih dari setengahnya (63%) siswa menjawab Ya, dapat meningkatkan tanya jawab
dalam diskusi, sementara kurang dari setengahnya (33%) siswa menjawab kadang-
kadang dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi, sebagian kecil (3%) siswa
menjawab kurang dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi, dan (0%) tidak ada
yang menjawab sama sekali tidak dapat meningkatkan tanya jawab dalam diskusi.

Responden setuju mengenai faktor penghambat internet adalah sulit


menyimpulkan, menghubungkan, menerapkan, dan memahami informasi dengan
kehidupan berdemokrasi. Hal ini berdasarkan diagram cakram XIX yang menunjukkan
bahwa kurang dari setengahnya (35%) siswa menjawab sangat setuju, sementara lebih
dari setengahnya (58%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (6%) siswa menjawab
tidak setuju, dan sebagian kecil lainnya (1%) siswa menjawab sangat tidak setuju.

Responden sangat setuju mengenai pencarian informasi perlu jaringan yang kuat
dan stabil guna mendukung pembelajarn PPKn. Hal ini berdasarkan diagram cakram
XX yang menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya (68%) siswa menjawab sangat
setuju pada pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn, sementara kurang dari setengahnya (31%) siswa
79

menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0%)
yang menjawab sangat tidak setuju.

13. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis ke-1

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “Jika penggunaan internet terus


dilakukan, maka motivasi belajar siswa akan meningkat.” Hipotesis tersebut di dukung
oleh data hasil angket, wawancara, dan observasi sebagai berikut.

Data Hasil Angket

Diagram Cakram I : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (55%)


menyatakan Ya, selalu menggunakan Internet.
Diagram Cakram II : Ditafsirkan bahwa kurang dari setengahnya (47%)
menyatakan Ya, selalu mengatasi hambatan dalam
menggunakan internet.
Diagram Cakram III : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (58%)
menyatakan sering menggunakan internet sebagai media
belajar selain buku.
Diagram Cakram IV : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (59%)
menyatakan internet sangat dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Diagram Cakram V : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (55%)
menyatakan siswa selalu dilibatkan langsung dalam
mengoperasikan dan mengakses internet.
Diagram Cakram VI : Ditafsirkan bahwa sebagian besar (91%) menyatakan
internet sangat bermanfaat bagi peningkatan
pembelajaran PPKn.
Diagram Cakram XV : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (53%)
menyatakan setuju internet dapat meningkatkan motivasi
80

belajar PPKn.
Diagram Cakram XVII : Ditafsirkan bahwa sebagian besar (87%) menyatakan
penghambat penggunaan internet adalah jaringan yang
kurang stabil.
Diagram Cakram XX : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (68%)
menyatakan sangat setuju terhadap Pencarian informasi
mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn.

Data Hasil Wawancara

Guru PPKn selalu menggunakan internet sebagai media pembelajaran PPKn,


saat pembelajaran berlangsung maupun tugas yang ditugaskan di rumah, seperti pada
saat pembelajaran daring akibat Covid-19 ataupun juga saat pembelajaran tatap muka.
Adapun waktunya adalah saat jam pembelajaran PPKn berlangsung dan tempatnya
adalah di sekolah. Pengaruh penggunaan internet menunjang siswa lebih bisa
memahami materi pembelajaran walaupun pada saat pembelajaran daring. Siswa
memperoleh informasi tidak hanya dari gurunya saja, tetapi dari internet pun bisa dan
internet juga memiliki cakupan yang luas sehingga siswa bisa memperoleh teori lebih
luas tentang tugas-tugas yang diberikan, sehingga pengaruh internet dalam
pembelajaran PPKn dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dampak penggunaan
sebenarnya siswa sudah menguasai teknologi dibandingkan dengan gurunya, jadi
dampak penggunaan internet itu terhadap pembelajaran PPKn itu sangat signifikan,
tetapi dampaknya bisa positif atau bisa negatif. Dampak negatif ketika pembelajaran
siswa tidak hanya membuka pembelajaran saja tetapi membuka situs-situs yang lain
misalnya games ataupun situs-situs diluar dari pembelajaran. Sedangkan dampak
positifnya siswa membuka situs-situs pembelajaran, jadi tidak hanya dari gurunya saja
ataupun dari buku pelajaran, tetapi secara teori siswa tersebut mendapatkan materi dari
cakupan yang lebih luas. Keterbatasan pembelajaran PPKn hanya 2 jam pelajaran,
sementara jika menggunakan internet bisa setiap saat tanpa terkendala waktu. Maka
81

penggunaan internet pada pembelajaran PPKn bisa meningkatkan motivasi belajar


siswa. antusiasme siswa pada saat pembelajaran menggunakan internet di kelas sangat
antusias, contohnya menggunakan media video, maka siswa sangat antusias, hal ini
dilihat dari absensi siswa yang baik dan sering terjadi interaksi tanya jawab antara guru
dengan siswa. Tetapi jika pembelajaran daring menggunakan Learning Management
System (LMS) ataupun dengan Zoom Meeting maka siswa tidak antusias, hal ini
dibuktikan dengan absensi siswa yang kurang dari jumlah keseluruhan kelasnya.

Data Hasil Observasi

Guru PPKn dalam menggunakan internet pada dasarnya lebih sering sebelum
pelaksanaan pembelajaran di kelas saat jam pelajaran berlangsung atau pun di rumah
saat pembelajaran daring. Guru memberikan bahan pelajaran bersumber dari internet
lalu dibagikan kepada siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengarahkan
agar sellau mengakses internet guna meningkatkan pengetahuan, dan juga
meningkatkan antusiasme terhadap pembelajaran PPKn.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka hipotesis pertama yang dalam


penelitian ini berbunya “Jika penggunaan internet terus dilakukan, maka motivasi
belajar siswa akan meningkat” dapat diterima kebenarannya.

2. Pengujian Hipotesis ke-2

Hipotesis kedua yang penulis ajukan yaitu “Jika semakin meningkat motivasi
belajar siswa pada pembelajaran PPKn, maka akan meningkat prestasi belajar”.
Hipotesis tersebut didukung oleh hasil angket, wawancara dan observasi sebagai
berikut.

Data Hasil Angket

Diagram Cakram VII : Ditafsirkan bahwa sebagian besar (76%) menyatakan


internet sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Diagram Cakram VIII : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (69%)
82

menyatakan internet dapat menunjang peningkatan


wawasan PPKn.
Diagram Cakram IX : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (69%)
menyatakan internet sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn.
Diagram Cakram X : Ditafsirkan bahwa sebagian besar (81%) menyatakan
internet dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-
tugas pembelajaran PPKn.
Diagram Cakram XI : Ditafsirkan bahwa setengahnya (50%) menyatakan siswa
sangat setuju terhadap penggunaan internet untuk
mengerjakan tugas PPKn, sementara setengahnya (50%)
siswa lainnya menjawab setuju.
Diagram Cakram XII : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (53%) siswa
menyatakan setuju internet dapat meningkatkan keaktifan
siswa.
Diagram Cakram XIII : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (53%)
menyatakan setuju internet sebagai media pembelajaran
mempengaruhi hasil belajar.
Diagram Cakram XIV : Ditafsirkan bahwa setengahnya (50%) menyatakan setuju
internet dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi
pada pembelajaran PPKn.
Diagram Cakram XVI : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (55%)
menyatakan setuju internet sebagai sumber belajar dapat
meningkatkan pengetahuan tentang politik.
Diagram Cakram XVIII : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (63%)
menyatakan penggunaan internet dapat meningkatkan
tanya jawab dalam diskusi.
Diagram Cakram XIX : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (58%)
menyatakan setuju terhadap faktor penghambat dalam
internet adalah sulit menyimpulkan, menghubungkan,
83

menerapkan, dan memahami informasi dengan kehidupan


berdemokrasi.

Data Hasil Wawancara

Data hasil wawancara dengan guru yaitu Faktor penunjang bagi siswa yaitu bisa
lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dampak dari penggunaan internet
sebagai media pembelajaran terhadap peningkatan minat belajar yaitu guru dapat
memperoleh informasi materi pembelajaran secara cepat mengenai informasi yang
terjadi pada saat ini. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil pembelajaran siswa karena siswa lebih cepat memahami materi
pembelajaran. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran juga berpengaruh
terhadap keaktifan tanya jawab siswa dalam diskusi karena di saat siswa paham
terhadap materi pembelajaran yang di dapat dari internet secara otomatis menimbulkan
keberanian kepada siswa untuk menjawab ataupun mengemukakan pendapat. Kemudian
penggunaan internet pada pembelajaran PPKn dapat meningkatkan antusiasme siswa
terhadap pembelajaran PPKn karena informasi yang luas dan lengkap dalam internet
membuat siswa berantusias yang disampaikan oleh guru.

Data Hasil Observasi

Selain itu, ditunjang juga dengan hasil observasi bahwa penggunaan internet
pada pembelajaran PPKn menunjang terhadap semangat dan berpengaruh terhadap hasil
yang baik bagi siswa terhadap pembelajaran PPKn. Siswa terlihat antusias dalam belajar
sehingga guru mudah dalam menyajikan materi pembelajaran PPKn.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini
berbunyi " Semakin meningkat minat belajar siswa terhadap pembelajaran PKn, akan
semakin meningkat prestasi belajarnya". Dapat diterima kebenarannya.

14. Pembahasan
84

Berdasarkan analisis data di atas, penggunaan internet merupakan salah satu


media yang dapat digunakan oleh guru PPKn sebagai menjadi media pembelajaran
bertujuan supaya pembelajaran menjadi lebih efektif. Penggunaan internet juga
memiliki banyak manfaat, diantaranya selain mempermudah guru PPKn dalam
menyampaikan materi, tetapi juga mempermudah siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Internet merupakan media pembelajaran elektronik yang sangat
modern dan dapat memperluas wawasan pengetahuan.

Guru PPKn dalam penggunaan internet sebagai media pembelajaran memiliki


manfaat dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajarannya. Adapun manfaat
media pembelajaran dikemukakan oleh Daryanto (2010: 5) sebagai berikut:

a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih mudah.


b. Pembelajaran dapat lebih menarik.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapan teori belajar.
d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan di manapun
diperlukan.
g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan.
h. Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.

Berdasarkan kutipan di atas, maka penggunaan internet sudah menjadi kebiasaan


dalam pembelajaran PPKn, selain membuka cakrawala yang luas juga memudahkan
guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran, sehingga motivasi siswa dalam
belajar bisa terbangun. Kecanggihan teknologi seakan memanjakan pada pendidik dan
peserta didik, hal ini karena internet dijadikan alat bantu pada pembelajaran PPKn.
Menurut Gani (2015) manfaat internet bagi Guru yaitu,

a) Pengembangan profesional.
b) Meningkatkan pengetahuan.
c) Berbagi sumber diantara rekan sejawat/sedepartemen.
d) Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri.
e) Mengatur komunikasi secara teratur.
f) Berpartisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun
internasional.
85

Berdasarkan pendapat tersebut, maka manfaat internet bagi guru sangat


segnifikan, dikarenakan banyak membantu guru dalam hal peningkatan pengembangan
profesi keguruan. Selain itu, menurut Gani (2015) manfaat lainnya sebagai sumber
belajar yaitu,
a) Mengakses rencana belajar mengajar & Metodologi baru.
b) Bahan baku & bahan jadi yang cocok untuk segala bidang pelajaran
c) Mengumumkan dan berbagi sumber, Sangat tingginya popularitas/sangat
tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih terfokus belajar.
Sehubungan hal tersebut, internet merupakan sarana pembelajaran yang sering
digunakan untuk menjadi media pembelajaran. Penggunaan internet yang dilakukan
guru PPKn tidak semata untuk dipandang sebagai tuntutan kemajuan zaman, tetapi
dilihat dari keefektifan, tujuan pembelajaran, serta kelancaran penggunaan media dalam
pembelajaran PPKn yang dalam hal itu membutuhkan wawasan yang luas.

Anda mungkin juga menyukai