1. Hasil Penelitian
40
41
SMA Negeri 1 Ciranjang menampung siswa SMP/MTS dari 5 kecamatan yang berada
di Kabupaten Cianjur, khususnya wilayah II Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan
Cipatat.
Setelah mengalami beberapa pergantian Kepala Sekolah, saat ini SMA Negeri 1
Ciranjang dikepalai oleh Bapak Jakaria, S.Pd, M.Pd. dan beserta jajarannya. SMA
Negeri 1 Ciranjang memiliki tujuan pendidikan “Meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dengan menyusun Visi dan Misi Sekolah.”
3. Visi dan Misi SMAN 1 Ciranjang
4. Visi SMAN 1 Ciranjang
“Berprestasi, Mandiri, Inovatif, Sehat, dan Berakhlak Mulia. (Bermain SBM)”
Indikator Visi Sekolah:
Berprestasi
Terwujudnya peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik
melalui: OSN, 02SN, FLS2N, Pentas PAI ditingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
Mandiri
Terwujudnya peserta didik yang mampu melakukan tugas secara pribadi dengan penuh
kejujuran, percaya diri, aktif, kreatif, serta tanggung jawab.
Sehat
Terwujudnya peserta dididk yang sehta jasmani dan rohani, terbiasa melalukan pola
hidup bersih dan sehat, memiliki semangat belajar dan semangat hidup yang tinggi
sehingga tujuan belajar bisa tercapai dengan baik.
Inovatif
Memiliki kemampuan dan keahlian menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungannya.
Berakhlak Mulia
Membentuk pribadi yang disiplin, berbudaya bersih, tanggung jawab terhadap tugas,
dan kewajiban yang dimiliki, memiliki sifat sopan, santun, mampu berinteraksi dengan
orang lain dengan baik, jujur, dan selalu melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya.
42
9. Jumlah Pendidik
Ijazah
L P JML
Tertinggi
S2 14 3 17
S1 25 24 49
D2 1 - 1
Jumlah 40 27 67
3% 1%
41%
55%
b. Kadang-kadang
Penafsiran
Berdasarkan data grafik cakram di atas, dapat di tafsirkan bahwa lebih dari
setengahnya (55%) siswa kelas XI SMAN 1 Ciranjang menyatakan guru PPKn selalu
menggunakan pembelajaran dari internet, kurang dari setengahnya (41%) menjawab
kadang-kadang guru PPKn menggunakan materi dari internet, sebagian kecil (3%)
guru PPKn jarang sekali menggunakan internet sebagai materi pembelajaran, dan
sebagian kecil (1%) siswa menjawab guru PPKn sama sekali tidak pernah
menggunakan internet.
Maka dapat disimpulkan sementara bahwa guru PPKn selalu menggunakan
materi pembelajaran dari internet.
48
Diagram Cakram II
15%
9%
47%
29%
Penafsiran
3) Apakah internet digunakan oleh anda sebagai media belajar selain buku?
1% 15%
12%
87%
Penafsiran
Diagram Cakram IV
3%
38%
59%
Penafsiran
Diagram Cakram V
5%
39%
55%
a. Selalu dilibatkan
b. Jarang dilibatkan
c. tidak pernah dilibatkan
d. Tidak pernah dilibatkan sama sekali
Penafsiran
Diagram Cakram VI
9%
91%
Penafsiran
24%
76%
Penafsiran
7%
24%
69%
Penafsiran
Diagram Cakram IX
1%
29%
69%
Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, bahwa lebih dari setengahnya (69%)
siswa menjawab internet sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman pembelajaran PPKn, sementara kurang dari setengahnya (29%) siswa
menjawab kadang-kadang internet dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran
PPKn, sebagian kecil (1%) siswa menjawab internet kurang dapat meningkatkan
pemahaman pembelajaran PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan sementara bahwa
penggunaan internet dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran PPKn.
56
Diagram Cakram X
10) Apakah penggunaan internet dapat membantu anda dalam menyelesaikan tugas-
tugas pembelajaran PPKn?
1%
17%
81%
Penafsiran
Diagram Cakram XI
50% 50%
Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, setengahnya (50%) siswa menjawab
sangat setuju terhadap penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn,
sementara setengahnya lagi (50%) siswa lainnya menjawab setuju terhadap
penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn, dan tidak ada (0%) yang
menjawab tidak setuju, begitu juga tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak
setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa siswa
sangat setuju dan setuju dalam menggunakan internet untuk mengerjakan tugas
PPKn.
58
59
1% 1%
44%
53%
Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut, kurang dari setengahnya (44%) siswa
menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan keaktifan siswa, sementara
lebih dari setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa
menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil lainnya (1%) siswa menjawab dangat
tidak setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa setuju
media internet dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran PPKn.
60
1% 1%
40%
59%
Penafsiran
3%
47%
50%
Penafsiran
Diagram Cakram XV
47%
53%
Penafsiran
1%
44%
55%
Penafsiran
1%
12%
87%
Penafsiran
3%
33%
63%
Penafsiran
6% 1%
35%
58%
Penafsiran
Diagram Cakram XX
Saat mencari informasi perlu jaringan yang kuat dan stabil guna
mendukung pembelajaran PPKn
20) Pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn?
1%
31%
68%
Penafsiran
Berdasarkan diagram cakram tersebut bahwa lebih dari setengahnya (68%)
siswa menjawab sangat setuju pada pencarian informasi mengandalkan jaringan yang
kuat dan stabil untuk mendukung pembelajaran PPKn, sementara kurang dari
setengahnya (31%) siswa menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab
tidak setuju, dan tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.
Maka berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa sangat
setuju tentang pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn.
68
adalah sinyal, pada saat pembelajaran berlangsung baik di kelas maupun di rumah,
apalagi yang rumahnya terpencil dan memiliki sinyal yang lemah, maka akan
menghambat pembelajaran, contoh misalnya suara yang tidak terdengar. Sehingga
siswa tidak dapat menerima pembelajaran dengan baik.
9. Menurut bapak apakah yang menjadi hambatan dalam menggunakan internet untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa?
Jawaban responden: saat berbicara faktor penghambat pasti pertama alatnya seperti
handphone lalu setelah itu jaringan atau koneksi yang kurang stabil, kemudian guru
jangan sampai membuat pembelajaran menjadi jenuh, tetapi harus bersifat
menyenangkan dengan penggunaan internet yang bersahabat dengan siswa,
sehingga pembelajaran tidak membosankan dan bisa meningkatkan motivasi belajar
siswa.
10. Upaya seperti apa yang bapak lakukan dalam mengatasi hambatan menggunakan
internet sebagai media pembelajaran?
Jawaban reponden: saat pembelajaran dikelas biasanya terkendala jaringan yang
kurang stabil, maka lakukan untuk mengatasi hambatan dengan membatasi akses
WIFI dikelas, maka siswa sebagaian mengakses internet dengan menggunakan data
jaringan masing-masing. Langkah ini efektif saat mengalami hambatan jaringan
yang kurang stabil saat pembelajaran berlangsung. misalkan pada saat pembelajaran
di rumah, upaya yang pertama yang di dapat bukan dari guru mata pelajarannya
saja, tetapi datang dari sekolah. Contoh misalkan orang tua siswa yang datang ke
sekolah karena mengeluh tidak punya handphone, ataupun satu keluarga hanya
memiliki satu handphone sehingga berebut dengan adiknya atau dengan kakaknya,
maka siswa tersebut akan di undang oleh sekolah untuk bertatap muka langsung
dalam mengikuti pembelajaran, yang kedua pada saat siswa tidak mempunya kuota
internet, maka sekolah menyediakan kuota gratis bagi siswa yang kurang mampu.
11. Menurut bapak penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn apakah
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
71
15. Apakah penggunaan internet dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa dalam
pembelajaran PPKn?
Jawaban responden: antusiasme siswa pada saat pembelajaran menggunakan
internet di kelas sangat antusias, contohnya menggunakan media video, maka siswa
sangat antusias, hal ini dilihat dari absensi siswa yang baik dan sering terjadi
interaksi tanya jawab antara guru dengan siswa. Tetapi jika pembelajaran daring
menggunakan Learning Management System (LMS) ataupun dengan Zoom Meeting
maka siswa tidak antusias, hal ini dibuktikan dengan absensi siswa yang kurang
dari jumlah keseluruhan kelasnya.
Pertanyaan
No Kejadian Keterangan
Ya Tidak
Guru PPKn datang tepat
1
waktu
Penafsiran Observasi
Selain dari angket dan wawancara, penulis juga melakukan observasi terlebih
dahulu terhadap kegiatan guru dan siswa tentang penggunaan internet pada
pembelajaran PPKn. Hasil observasi diperoleh sebagai berikut.
h. Siswa aktif melakukan tanya jawab pada saat menggunakan media internet pada
pembelajaran PPKn berlangsung.
Media belajar bisa menggunakan apapun selain buku. Adapun siswa lebih dari
setengahnya menggunakan internet sebagai media belajar mereka. Hal ini dapat terlihat
pada diagram cakram III bahwa lebih dari Setengahnya (58%) siswa menjawab sering
digunakan, sementara kurang dari setengahnya (38%) siswa memilih kadang-kadang
internet menjadi media belajar selain buku, dan sebagian kecil (3%) siswa menjawab
internet kurang digunakan menjadi media belajar selain buku, dan tidak ada siswa yang
menjawab sama sekali tidak pernah digunakan.
75
mempengaruhi hasil belajar siswa, dan tidak ada (0%) yang menjawab kurang dapat
mempengaruhi hasil belajar, begitu juga tidak ada (0%) yang menjawab sama sekali
tidak dapat mempengaruhi hasil belajar.
Internet memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas, oleh karena itu siswa
sangat setuju dan setuju menggunakan internet untuk mengerjakan tugas PPKn. Hal ini
terlihat pada diagram cakram XI bahwa setengahnya (50%) siswa menjawab sangat
setuju terhadap penggunaan internet untuk mengerjakan tugas PPKn, sementara
setengahnya lagi (50%) siswa lainnya menjawab setuju terhadap penggunaan internet
untuk mengerjakan tugas PPKn, dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak setuju, begitu
juga tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak setuju.
77
Penggunaan internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn. Hal ini terlihat
pada diagram cakram XV yang menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (47%)
siswa menjawab sangat setuju internet dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn,
sementara lebih dari setengahnya (53%) siswa menjawab setuju, dan tidak ada (0%)
yang menjawab tidak setuju, begitu pun tidak ada (0%) yang menjawab sangat tidak
setuju.
setengahnya (55%) siswa menjawab setuju, kurang dari setengahnya (1%) siswa
menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0%) siswa yang menjawab sangat tidak setuju.
Responden sangat setuju mengenai pencarian informasi perlu jaringan yang kuat
dan stabil guna mendukung pembelajarn PPKn. Hal ini berdasarkan diagram cakram
XX yang menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya (68%) siswa menjawab sangat
setuju pada pencarian informasi mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn, sementara kurang dari setengahnya (31%) siswa
79
menjawab setuju, sebagian kecil (1%) siswa menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0%)
yang menjawab sangat tidak setuju.
belajar PPKn.
Diagram Cakram XVII : Ditafsirkan bahwa sebagian besar (87%) menyatakan
penghambat penggunaan internet adalah jaringan yang
kurang stabil.
Diagram Cakram XX : Ditafsirkan bahwa lebih dari setengahnya (68%)
menyatakan sangat setuju terhadap Pencarian informasi
mengandalkan jaringan yang kuat dan stabil untuk
mendukung pembelajaran PPKn.
Guru PPKn dalam menggunakan internet pada dasarnya lebih sering sebelum
pelaksanaan pembelajaran di kelas saat jam pelajaran berlangsung atau pun di rumah
saat pembelajaran daring. Guru memberikan bahan pelajaran bersumber dari internet
lalu dibagikan kepada siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengarahkan
agar sellau mengakses internet guna meningkatkan pengetahuan, dan juga
meningkatkan antusiasme terhadap pembelajaran PPKn.
Hipotesis kedua yang penulis ajukan yaitu “Jika semakin meningkat motivasi
belajar siswa pada pembelajaran PPKn, maka akan meningkat prestasi belajar”.
Hipotesis tersebut didukung oleh hasil angket, wawancara dan observasi sebagai
berikut.
Data hasil wawancara dengan guru yaitu Faktor penunjang bagi siswa yaitu bisa
lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dampak dari penggunaan internet
sebagai media pembelajaran terhadap peningkatan minat belajar yaitu guru dapat
memperoleh informasi materi pembelajaran secara cepat mengenai informasi yang
terjadi pada saat ini. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil pembelajaran siswa karena siswa lebih cepat memahami materi
pembelajaran. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran juga berpengaruh
terhadap keaktifan tanya jawab siswa dalam diskusi karena di saat siswa paham
terhadap materi pembelajaran yang di dapat dari internet secara otomatis menimbulkan
keberanian kepada siswa untuk menjawab ataupun mengemukakan pendapat. Kemudian
penggunaan internet pada pembelajaran PPKn dapat meningkatkan antusiasme siswa
terhadap pembelajaran PPKn karena informasi yang luas dan lengkap dalam internet
membuat siswa berantusias yang disampaikan oleh guru.
Selain itu, ditunjang juga dengan hasil observasi bahwa penggunaan internet
pada pembelajaran PPKn menunjang terhadap semangat dan berpengaruh terhadap hasil
yang baik bagi siswa terhadap pembelajaran PPKn. Siswa terlihat antusias dalam belajar
sehingga guru mudah dalam menyajikan materi pembelajaran PPKn.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini
berbunyi " Semakin meningkat minat belajar siswa terhadap pembelajaran PKn, akan
semakin meningkat prestasi belajarnya". Dapat diterima kebenarannya.
14. Pembahasan
84
a) Pengembangan profesional.
b) Meningkatkan pengetahuan.
c) Berbagi sumber diantara rekan sejawat/sedepartemen.
d) Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri.
e) Mengatur komunikasi secara teratur.
f) Berpartisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun
internasional.
85