Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Kondisi sekolah


Kondisi sekolah dasar negeri 136 Pekanbaru secara umum sangat kondusif
untuk mendukung terciptanya iklim belajar yang baik. Hal ini di karenakan SDN
136 Pekanbaru di lengkapi dengan Fasilitas sarana prasarana dan infastruktur
yang lengkap, selain itu SDN 236 Pekanbaru juga mudah diakses karena berada
dekat dengan jalan utama. Interaksi antara siswa dengan siswa amat baik. Begitu
pula dengan interaksi antara siswa dengan guru dan guru dengan sesama guru
serta interaksi antara semua komponen sekolah berjalan dengan kondusif.
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Negeri 136 Pekanbaru
2. Alamat : JL. Gaeuda Sakti NO 25A
3. Kelurahan : Simpang Baru
4. Kecamatan : Tampan
5. Kota : Pekanbaru
6. Provinsi : Riau
7. Status Sekolah : Negeri
8. Kepala Sekolah : Hj. NASRIAH, S.Pd
9. NSS : 101096001136
10. NPSN : 10404176
11. Akreditasi Sekolah :A
12. Rombongan Belajar : 20
13. Tahun Berdiri Sekolah : 1986
14. Luas Sekolah : 11095 M²
15. Jumlah Tenaga Kependidikan :
 1 Orang Kepala Sekolah
 27 Orang Guru
 2 Orang Petugas Pustaka

1
 1 Orang Tata Usaha
 1 Orang Penjaga Sekolah
 1 Orang Petugas Kebersihan
 1 Orang Satpam
16. Fasilitas Infrastruktur Sekolah
 Koperasi Sekolah
 Pustaka
 Mushola
 Kantin
 Ruang Majelis Guru
 Ruang Kepala Sekolah dan Tata Usaha
 Ruang UKS
 Ruang Kelas10 Ruang

C. Kurikulum dan Beban Belajar


Kurikulum yang digunakan di SDN 136 Pekanbaru sejak berdirinya
sampai sekarang terdapat 2 kurikulum yang diterapkan yaitu, Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013), Namun
sekarang sudah ditetapkan Kurikulun Nasional (Kurikulum 2013) dalam
pembelajaran.
1. Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013)
Di SDN 136 Pekanbaru kurikulum nasional (Kurikulum 2013)
diterapka dikelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V dan kelas VI
Komponen mata pelajaran kurikulum nasional (Kurikulum 2013), terdiri dari
:
1) Tema, memuat beberapa mata pelajaran yaitu
a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
c. Bahasa Indonesia.
d. Pendidikan kewarganegaraan (PKN).
e. Seni budaya dan prakarya (SBDP).

2
2) Pendidikan agama (PAI).
3) Matematika.
4) Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
5) Muatan lokal, yang terdiri dari beberapa mata pelajaran, yaitu :
a. Bahasa Inggris
b. Budaya Melayu Riau
2. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan di
SDN 136 yang biasanya dilakukan setiap hari jum’at dan sabtu. Kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SDN 136 Pekanbaru sebagai berikut:
a. Pramuka
b. Drum Band
Pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi
(ekstra kurikuler) dilakukan dengan mengelompokkan peserta didik
berdasarkan bakat dan minat mereka. Adapun tenaga yang melatih
eksrakurikuler ini adalah guru sendiri di tambah dengan pelatih dari luar.
D. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan di SDN 136 Pekanbaru terdiri dari 1 orang kepala
sekolah, 20 orang guru kelas, 2 orang guru PAI, 1 orang guru Bahasa Indonesia, 1
orang guru Bahasa Inggris, 3 orang guru PJOK, dan 2 orang guru SBdP.
E. Sarana dan Prasarana
SD Negeri 136 Pekanbaru dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
mendukung. Rincian sarana dapat dilihat pada tabel berikut ini
No Jenis Sarana Letak Jumlah Kondisi
1 Meja TU Kantor TU 2 Baik
2 Kursi TU Kantor TU 1 Baik
3 Komputer TU Kantor TU 1 Baik
4 Printer TU Kantor TU 1 Baik
5 Printer Kantor Majelis Guru 1 Baik
6 Kursi Pimpinan Kantor Kepsek 1 Baik
7 Meja Siswa Ruang Belajar 277 Baik
8 Kursi Siswa Ruang Belajar 381 Baik
9 Proyektor Rumah Penjaga 1 Baik

3
Sekolah
10 Tempat Sampah Depan Kelas 10 Baik
11 Lemari/Filling Cabinet Ruang Belajar 20 Baik
12 Jama Dinding Ruang Belajar 10 Baik
13 Tempat Cuci Tangan Depan Kelas 10 Baik
Rusak
14 Rak Surat kabar Ruang Perpustakaan 1
Ringan
15 Bendera Ruang Majelis Guru 1 Baik
16 Tiang Bendera Halaman sekolah 1 Baik
17 Tempat Air/ Bak WC 8 Baik
18 Kloset Jongkok WC 8 Baik
19 Pengeras Suara Ruang Olahraga 2 Baik
20 Pengukur Tinggi Badan UKS 1 Baik
21 Timbangan Badan UKS 1 Baik
22 Perlengkapan P3K UKS 1 Baik
23 Kursi UKS UKS 1 Baik
24 Meja UKS UKS 1 Baik
25 Tempat Tidur UKS UKS 2 Baik
26 Perlengkapan Ibadah MUSHOLA 1 Baik
27 Kursi dan Meja Tamu Kantor Kepsek 5 Baik
28 Meja Pimpinan Kantor Kepsek 1 Baik
39 Rak Buku Ruang Perpustakaan 3 Baik

Sedangkan rincian prasarana dapat dilihat pada tabel berikut ini:


No Jenis Prasarana Jumlah Kondisi
1 Ruan Teori/ Kelas 10 Baik
2 Ruang Perpustakaan 1 Baik
3 Ruang UKS 1 Baik
4 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
5 Ruang Guru 1 Baik
6 Ruang TU 1 Baik
7 Kamar Mandi/ WC Guru (LK) 1 Baik
8 Kamar Mandi/ WC Guru (PR) 1 Baik
9 Ruang Ibadah 1 Baik
10 Rumah Penjaga Sekolah 1 Baik
11 Gudang 1 Baik
12 Kamar Mandi/ WC Siswa (LK) 3 Baik
13 Kamar Mandi/ WC Siswa (PR) 3 Baik
14 Ruang Olahraga 1 Baik

4
BAB II
OBSERVASI
A. Deskripsi Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi adalah tahapan pertama dalam Pengenalan Lapangan
Persekolahan. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengamati, mengenal kegiatan
atau penyelenggaraan yang berkaitan dengan sekolah, manajemen-administrasi,
perpustakaan, laboratorium, ekstrakurikuler, bimbingan-konseling serta kegiatan
mengamati guru pamong yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran di
kelas .
Adapun komponen observasi yang dilakukan meliputi:
1 Pengamatan langsung kultur sekolah
2 Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah
3 Pengamatan dan implementasi peraturan dan tata tertib sekolah
4 Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya
upacara bendera, rapat dan briefing)
5 Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan
Ekstrakurikuler
1. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positip di sekolah
2. Mengamati kurikulum sekolah meliputi program tahunan, program
semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Mengamati guru pamong mengajar dalam proses belajar mengajar di
sekolah.

B. Jadwal Kegiatan Observasi


Berdasarkan jadwal kegiatan PLP yang telah dikeluarkan oleh Badan PLP
UNRI sebagai mana yang tercantum dalam buku panduan pengenalan lapangan
persekolahan (PLP). Dan yang telah disampaikan pada saat pembekalan kegiatan
PLP pada tanggal 9 September. Kegiatan observasi di jadwalkan sejak dari
tanggal 17 September hingga 7 Oktober. Namun kami pelaksanaan observasi
kelompok PLP SDN 136 Pekanbaru telah dimulai sejak tanggal 13 September,

5
Segera setelah penyerahan mahasiswa PLP oleh dosen pembimbing kepada pihak
SDN 136 Pekanbaru.

C. Hasil Observasi
1. Kultur Sekolah
Observasi kultur sekolah adalah kegiatan observasi untuk melihat
karakteristik dan budaya yang berlaku dalam lingkungan sekolah. Adapun
Asperk yang di amati adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan 5S (Senyum,Sapa,Salam,Sopan dan Santun)
Kegiatan 5S sangat di galakkan di SDN 136 Pekanbaru, hal ini
terlihat dengan adanya beberapa papan himbauan kebiatan 5S ini.
Dalam prakteknya sehari haripun, para guru cukup menekankan
kapada peseerta didik untuk membudayakan 5S, pada setiap siang
sebelum Masuk kekelas siswa diminta berbaris didepan kelas
selanjutnya siswa masuk dan menyalami guru dengan tertib dan siswa
sendiri juga sudah tampak cukup terbiasa dalam penerapannya.
b. Pengkondisian awal belajar
Pengkondisian awal belajar di sekolah ini juga berjalan dengan
baik seperti sebelum memulai pelajaran disetiap kelas akan terlebih
dahulu berdoa sebelum belajar yang kemudian dilanjutkan dengan
membaca ayat-ayat Al-Quran dan ayat kursi. Selain berdoa dan
membaca ayat suci Al-Quran pengkondisian awal belajar juga
dilakukan dengan memberikan motivasi-motivasi kepada siswa baik
melalui ceramah singkat atau kegiatan lain
c. Upacara bendera
Upacara bendera senin pagi rutin di adakan. Pelaksanaan upacara
bendera senin pagi di SDN 136 Pekanbaru diadakan bersama sama
dengan SDN 37 Pekanbaru berhubung posisi kedua sekolah yang
berada dalam satu pagar dengan pelaksana upacara bendera di tunjuk
secara bergilir antara SDN 136 Pekanbaru dan SDN 37 Pekanbaru.

6
d. Penggunaan seragam sekolah
Penggunaan seragam sekolah berjalan dengan baik dan terdapat
proses pengawasan dalam pelaksaanya oleh majlis guru. Siswa yang
tidak berpakaian sesuai ketetapan juga mendapatkan teguran dan
sangsi dari guru yang bersangkutan. Seragam yang di gunakan hari
senin dan selasa merah putih, rabu baju batik, kamis baju pramuka,
jum’at baju muslim/melayu dan sabtu baju olah raga.
e. Anjuran menjaga kebersihan
Di SDN 136 Pekanbaru dan SDN 37 Pekanbaru, diterapkan suatu
program percobaan yang bernama “Bebas Tong Sampah”. Program ini
berupa peniadaan sebaran tong sampah di lokasi strategis di
lingkungan sekolah, dan di gantikan dengan keharusan siswa
membawa kantong plastik pribadi setiap harinya, yang mana kantong
plastik ini di gunakan oleh siswa sebagai tempat sampah sementara
sebelum kantong plastik ini di buang di tempat pembuangan sampah
akhir sekolah.
f. Anjuran Menjaga ketenangan
Anjuran menjaga ketenangan dilakukan oleh guru secara lisan dan
masing-masing guru memiliki cara yang berbeda dalam penekanannya.
Terutama di dalam kelas guru kelas selalu mengingatkan kepada siswa
siswi untuk selalu menjaga ketenangan baik itu saat berada di dalam
kelas maupun di pekarangan sekolah. Seperti mengingatkan tidak
boleh berkelahi dan lain sebagainya
g. Anjuran memanfaatkan waktu.
Anjuran memanfaatkan waktu ini biasanya di sampaikan pada saat
upacara atau pada saat berbaris sebelum senam dan juga sering di
sampaikan di dalam kelas sebelum pelajaran dimulai ataupun sesudah
pelajaran selesai.
h. Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar.
Kondisi tenang dan nyaman dalam proses pembelajaran juga selalu
diupayakan oleh setiap guru yang ada di dalam kelas. Seperti

7
mengingatkan kedisiplinan saat proses pembelajaran berlangsung.
Namun di gedung sekolah ini suasana panas masih terasa dikarenakan
hanya memiliki 1 kipas yang terdapat didalam ruangan kelas sehingga
pada saat siang hari suasana kelas menjadi panas dan sedikit tidak
nyaman untuk melangsungkan proses belajar.
i. Suasana menyenangkan
Di sekolah ini selalu menciptakan suasana yang menyenangkan
baik itu pada saat proses belajar maupun pada saat proses non belajar,
hal ini dikarenakan setiap siswa merasa nyaman berada di sekolah,
karena siswanya saling berbaur satu sama lain, sehingga menciptakan
keakraban dan suasana yang menyenangkan.

2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)


a. Ada bagan struktur organisasi sekolah
Terdapat papan struktur organisasi sekolah dan dalam kondisi yang
baik serta dapat dibaca dengan jelas
b. Ada deskripsi tugas untuk masing masing komponen organisasi
Terdapat papan deskripsi. Di dalam bagan struktur organisasi sekolah
sudah dijelaskan tugas dan wewenang dari masing-masing guru dan staf
sehingga pembagian tugas sudah jelas dan terstruktur.

3. Visi dan Misi Sekolah


Adapun visi, misi, yang telah di tetapkan SDN 136 Pekanbaru,
sebagai berikut:
a. Visi SDN 136 Pekanbaru
“mewujudkan sumber daya yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan, sehat jasmani dan rohani melalui hasil belajar yang
berlandasan iman dan taqwa”
b. Misi SDN 136 Pekanbaru
1. Mewujudkan peringkat kurikulum/pembelajaran yang lengkap,
dan berwawasan terdepan.

8
2. Mewujudkan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai
model pembelajaran dan metode yang bervariasi.
3. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran
Aktif,Inovatif,Kreatif,Efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
4. Mewujudkan proses pembelajaran yang menghasilkanpeserta
didik yang cerdas,terampilberiman dan bertaqwa.
5. Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, terkini dan
berwawasan ke depan.
6. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang mampu
dan tangguh
7. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang relevan dan memadai.
8. Mewujudkan program latihan olahraga dan uji tanding secara
teratur dan berkesinambungan.
9. Mewujudkan bidang ke rohanian dan budaya 5S
(Senyum,Sapa,Salam,Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah.
10. Mewujudkan kurikulum muatan lokal pertaniaan (School Garden)
yang adaftif proktif.
11. Mewujudkan lulus yang memiliki pengetahuan di bidang
lingkungan hidup yang lebih baik.
12. Mewujudkan lulusan yang memiliki pengetahuan tentang upaya
penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.

4. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler


a. Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menunjang kegiatan intrakurikuler dengan tujuan membuat siswa
lebih memahami dan memperdalam materi pembelajaran
intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler biasanya dilaksanakan di luar jam
pembelajaran intrakurikuler. Di SDN 136 Pekanbaru menjalankan
kegiatan kokurikuler yaitu pelaksanaan terobosan (kelas VI) yang

9
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran
Bahasa Indonesia, IPA, Matematika
Jadwal pelaksanaan kegiartan kokurikuler ini dilakukan di luar jam
pembelajaran efektif. Terobosan yang diperuntukkan bagi siswa kelas
VI dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 minggu setelah jam belajar
efektif
Kegiatan kokurikuler di sekolah ini dibina langsung oleh guru yang
berkompeten di bidangnya dan setiap siswa wajib untuk mengikuti
kegiatan.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengembamgkan minat dan bakat siswa, maka dari itu
pada kegiatan ini siswa berhak memilih jenis kegiatan apa yang akan
diikuti berdasarkan minat dan bakat masing-masing.
Di SDN 136 Pekanbaru terdapat beberapa pilihan ekstrakurikuler,
yaitu, Pramuka dan Drumband, yang dibina langsung oleh beberpa
guru yang menguasai bidang tersebut dan guru tambahan dari luar
sekolah.

10
BAB III
MAGANG
A. Deskripsi Kegiatan Magang
Kegiatan Magang adalah tahapan kedua dalam Pengenalan Lapangan
Persekolahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai
berikut:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan
ajar dan perangkat evaluasi
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dengan tujuan
merasakan langsung proses pembelajaran serta pemantapan jati diri calon
pendidik
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi
guru.
B. Jadwal Kegiatan Magang
Berdasarkan jadwal kegiatan PLP yang telah dikeluarkan oleh Badan PLP
UNRI sebagai mana yang tercantum dalam buku panduan pengenalan lapangan
persekolahan (PLP). Dan yang telah disampaikan pada saat pembekalan kegiatan
PLP pada tanggal 9 September. Kegiatan magang di jadwalkan dilaksanakan sejak
tanggal 8 Oktober hingga 30 November.
C. Catatan Kegiatan Magang
1. Membantu persiapan akreditasi sekolah

11
Kegiatan ini di mulai sejak tanggal 13 September hingga kedatangan
asesor
2. Membantu kegiatan belajar mengajar di kelas V D
Kegiatan membantu mengajar ini dilakukan rutin setiap hari
selama kegiatan PLP berlangsung. Dalam kegiatan ini saya sebagai peserta
PLP membantu kegiatan mengajar di kelas V D sesuai dengan keputusan
yang telah ditetapkan. Selama kegiatan ini saya membantu guru kelas V D
(ibu Sendedi Nopriani Sestri, S.Pd/Guru Pamong) dalam berbagai kegiatan
seperti membantu mengajar ketika beliau berhalangan hadir, membantu
siswa menyelesaikan soal-soal latihan dan pelajaran yang kurang
dimengerti, membantu mengawasi kegiatan-kegiatan administratif lainnya
seperti mengolah nilai hasil ujian semester siswa.
3. Membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah secara umum.
Kegiatan ini dilakukan tidak terjadwal secara tetap, dilakukan apa
bila di perlukan untuk menggantikan guru yang berhalangan atau sedang
ada keperluan mendesak. Dilaksanakan di kelas mana saja yang
membutuhkan. Biasanya guru yang berhalangan hadir akan memberikan
tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa dan hanya membantu dalam
mengawasi siswa tersebut mengerjakan tugasny
4. Membantu pada saat ujian mid semester
Kegiatan yang dilakukan seperti membantu guru dalam persiapan
ujian, mengawasi siswa siswi yang sedang ujian, membantu guru
memeriksa jawaban, membantu proses menganalisis jawaban dan
membantu guru dalam menginput nilai ujian mid semester / UTS siswa
5. Membantu kegiatan imtaq
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari jum’at siang jam
13:30 sampai dengan selesai, kegiatan ini dilakukan dengan cara
bergantian setiap kelas mendapat jadwal imtaq yang telah di tentukan,
setiap jum’at saya sebagai mahasiswa PLP membantu guru untuk
mengatur siswa/siswi untuk berbaris berdasarkan kelas masing-masing,
saya juga membantu persiapan imtaq khusus nya di kelas V D.

12
6. Membantu kegiatan ekstakulikuler pramuka
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap sabtu siang dari pukul
11:00-12:00 dan hanya di ikuti oleh siswa kelas 4 dan 5.
7. Membantu persiapan upacara bendera rutin senin pagi
Kegiatan ini berupa pelatihan pelaksanaan upacara bendera
khususnya pasukan pengibar bendera, pembaca UUD, paduan suara serta
pembacaan do’a.
8. Membantu pengawasan dan pelaksanaan upacara bendera rutin senin pagi
Kegiatan ini dilakukan secara rutin pada hari Senin pukul 07:15
hingga selasai. Biasanya masing masing mahasiwa akan mengawasi dan
menjaga ketertiban kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
9. Membantu pengawasan dan pelaksanaan senam rutin sabtu sore
Kegiatan ini dilakukan secara rutin pada hari sabtu sore pukul
15:30 hingga selasai. Kegiatan senam setiap sore sabtu ini akan dipimpin
siswa, dan akan diikuti oleh selurug siswa siswi dan guru-guru, serta
mahasiswa PLP akan bertanggung jawab untuk mengawasi kelas yang
sudah menjadi tanggung jawab nya masing-masing.
10. Pelaksanaan peringatan HUT PGRI yang ke 73 dan Peringatan hari guru
HUT PGRI yang ke 73 dan peringatan hari guru dilaksanakan
secara bersamaan oleh seluruh mahasiswa PLP Universitas Riau dan
mahasiswa PPL Universitas Pahlawan beserta kepala sekolah, guru, staf
dan seluruh siswa SD Negeri 136 dan SD Negeri 37, pelaksanan upacara
memperingati hari guru selalu digabung karen keadaan sekolah SD 136
dan SD 37 berada dalam satu pagar, makas setiap ada acara besar acara
selalu digabung karena keadaan sekolah yang berdampingan.

13
D. Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Guru
Di SDN 136 Pekanbaru sekarang menggunakan kurikulum Nasional
(Kurikulum 2013), Yang baru diterapkan secara menyeluruh dari kelas I-VI
pada tahun ajaran 2018/2019, perangkat pembelajaran yang digunakan guru
adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Media
pembelajaran.

E. Telaah Strategi Pembelajaran yang Digunakan oleh Guru


Strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru pamong sudah
kreatif. Guru menggunakan sistem student center dan teacher senter secara
teracak atau tidak terpola. Dengan adanya strategi tersebut maka guru dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri materi-
materi pembelajaran dan akan langsung mengkonfirmasi jika temuan yang
didapati siswa tidak benar.

F. Telaah Sistem Evaluasi yang Digunakan Guru


Menurut pengamatan saya selama kegiatan magang, penilaian autentik
yang di laksanakan oleh guru dilakukan dengan cara membuat lembar catatan
nilai kemudian menghimpun semua catatan nilai kedalam satu buku nilai
untuk kemudian di olah dan dimasukan ke dalam lapor siswa. Teknik evaluasi
seperti ini membuat semua nilai siswa akan terkumpul dalam satu buku
sehingga mudah jika guru ingin mengecek nilai-nilai siswa dan mudah untuk
menemukan nilai siswa yang belum lengkap.

G. Telaah Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
di seoklah ini belum maksimal, dikarnaka pasilitas teknologi belum memadai
sehingga para guru jarang menggunakan teknogogi yang ada di sekolah.

14
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran
dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Pada tahap pertama yaitu
observasi merupakan kegiatan mengamati kultur sekolah, struktur organisasi dan
tata kerja sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kokulikuler ekstrakulikuler ,
visi misi, pembiasaan dan kebiasaan positif disekolah serta mengamati guru
pamong dalam proses belajar megajar disekolah. Melalui tahap observasi ini
mahasiswa sebagai bakal calon guru dapat mengamati hal-hal terpenting didalam
satuan pendidikan atau sekolah sekaligus belajar sebelum diadakannya kegiatan
magang dengan melihat guru pamong sebagai tempat belajar dalam proses belajar
mengajar.
Selanjutnya adalah kegiatan magang yaitu dengan menelaah kurikulum
dan perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru, menelaah strategi
pembelajaran yang digunakan oleh guru, menelaah sistem evaluasi yang
digunakan guru, membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar dan perangkat evaluasi, menelaah pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, latihan mengajar,
melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan ekstrakulikuler,
membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.
Dengan adannya kegiatan PLP mahasiswa sebagai bakal calon guru dapat
menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa sebelum mahasiswa benar-benar
terjun langsung bertugas sebagai guru yang sesungguhny

15
B. REKOMENDASI
Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP) sangat baik diterapkan pada
mahasiswa bakal calon guru. Melalui laporan ini mahasiswa yang melaksanakan
PLP memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada pihak sekolah agar tetap dapat menjadi tempat observasi dan magang
bagi peserta PLP selanjutya karena banyak hal positif yang dapat dipelajarai
dari SD Negri 136 Pekanbaru dan tetap mempertahankan kebiasaan-
kebiasaan positif yang ada disekolah seperti disiplin, 5S
(Senyum,Sapa,Salam,Sopan dan Santun), lingkungan yang bersih dan lain-
lain, serta meningkatkan prestasi sekolah maupun peserta didik.
2. Kepada peserta PLP selanjutnya agar melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya dan mempergunakan waktu dengan sebaiknya agar dapat
melaksanakan tugas dengan optimal
3. Dikarenakan konsep kegiatan PPL dengan kegiatan PLP saat ini berbeda
maka diharapkan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PLP tahun
berikutnya agar lebih banyak memberikan informasi mengenai konsep PLP
saat ini kepada pihak sekolah dan memberikan penjelasan proses penilaian
kepada guru pamong, agar tidak terjadi kesalah pahaman baik terhadap
pelaksanaan

16

Anda mungkin juga menyukai