Seminar Bullyng
Seminar Bullyng
LAPORAN KEGIATAN
ANTI BULLYING
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik
dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan
berbagai kesulitan. Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase
tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja
dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam
menangani permasalahan tersebut. Pada masa ini juga kondisi psikis remaja sangat labil.
Karena masa ini merupakan fase pencarian jati diri. Biasanya mereka selalu ingin tahu
dan mencoba sesuatu yang baru dilihat atau diketahuinya dari lingkungan sekitarnya,
pengetahuan yang baru diketahuinya diterima dan ditanggapi oleh remaja sesuai dengan
wajar di dalam lingkungannya, namun potensi ini tentunya tidak akan berkembang
dengan optimal jika tidak ditunjang oleh faktor fisik dan faktor lingkungan yang
memadai. Dalam pembentukan kepribadian seorang remaja, akan selalu ada beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor risiko dan faktor protektif. Faktor risiko ini
dengan kerentanan psikososial, dan resilience pada seorang remaja akan memicu
terjadinya gangguan emosi dan perilaku yang khas pada seorang remaja. Sedangkan
faktor protektif merupakan faktor yang memberikan penjelasan bahwa tidak semua
remaja yang mempunyai faktor risiko akan mengalami masalah perilaku atau emosi,
atau mengalami gangguan tertentu. Rutter (1985) menjelaskan bahwa faktor protektif
menjadi lebih kuat menghadapi berbagai macam tantangan yang datang dari
lingkungannya. Faktor protektif ini akan berinteraksi dengan faktor risiko dengan hasil
akhir berupa terjadi tidaknya masalah perilaku atau emosi, atau gangguan mental
kemudian hari.
sekolah ibarat fenomena gunung es yang nampak ke permukaan hanya bagian kecilnya
saja. Akan terus berulang, jika tidak ditangani secara tepat dan berkesinambungan dari
akar persoalannya. Budaya bullying (kekerasan) atas nama senioritas masih terus terjadi
masalah ini secara serius. Bullying adalah suatu bentuk kekerasan anak (child abuse)
yang dilakukan teman sebaya kepada seseorang (anak) yang lebih ‘rendah’ atau lebih
lemah untuk mendapatkan keuntungan atau kepuasan tertentu. Biasanya bullying terjadi
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Memberi pemahaman siswa tentang bahaya bullying yang berdampak negatif bagi
semua pihak
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU RANDEGANSARI
sesama
C. MANFAAT
DRIYOREJO adalah siswa dapat berperilaku dan berakhlak mulia sesuai Visi dan Misi
sekolah.
D. SASARAN
MA’ARIF NU DRIYOREJO
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari : Selasa
F. NARASUMBER
Kapolsek Driyorejo
G. MATERI KEGIATAN
H. ANGGARAN BIAYA
Terlampir I
Terlampir II
J. FOTO KEGIATAN
Terlampir III
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU RANDEGANSARI
memberi pemahaman kepada siswa tentang arti saling menghargai dan menghormati
antar sesama. Siswa terbiasa melakukan aktivitas gotong royong di sekolah dalam setiap
kegiatan. Siswa menyadari akan perlunya pembiasaan yang rutin dan konsisten, bukan
hanya didalam kelas tapi juga diluar kelas. Di samping siswa juga membiasakan diri
berperilaku unggul dan beretika dan konsisten melakukannya, para guru juga tidak
kalah dengan siswa, bahwa setiap hari juga guru dan pegawai mendapatkan pembinaan
dan arahan dari Kepala Sekolah untuk terus memberi contoh dan teladan yang baik bagi
para siswa. Kami yakin dan percaya banyak kekurangan dari laporan ini baik dari sistem
pelaksanaannya maupun bentuk penulisan laporan ini. Oleh sebab itu kami memohon
maaf dan berharap semoga kekurangan-kekurang tersebut dapat menjadi awal untuk
lebih baik lagi di masa yang akan datang. Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan
saran sangat kami perlukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan
2. Pemateri Rp 300.000
6. Lain-lain Rp 90.000
Disetujui oleh:
Mengetahui
Muhajir, S.E
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU RANDEGANSARI