ABSTRAK
Alat ukur volume gas medis oksigen saat pemakaian pada pasien berbasis
arduino uno di bimbing oleh ir. Usman umar ST.MT dan Kasman S.ST.
Penentuan besar tarif penggunaan gas medis oksigen masih dilakukan secara manual
yaitu dengan cara mengkalikan laju aliran oksigen (flowrate) permenit dengan lamanya
waktu pemakaia. Pembuatan modul ini diharapkan dapat mengidentifikasi total volume
yang digunakan oleh, 0148(x)+0,9704 yang di dapat dari sensor waterflow. Keluaran
dari sensor waterflow berupa pulsa sinyal kotak dimana pulsa ini akan dihitung oleh
arduino uno untuk mendapatkan aliran dan volume. Hasil pengukuran data dengan
membandingkan laju aliran 1 L/mnt – 6 L/mnt yang disetting pada regulator dengan nilai
keluaran yang tampil pada LCD.
a. Standar Deviasi
(𝑥1 −𝑥̅ )2 +(𝑥1 −𝑥̅ )2 +⋯+(𝑥𝑛 −𝑥̅ )2
SD = √ 𝑛−1 Gambar 1. Skematik keseluruhan alat
0,08
SD =√5−1
Penjelasan :
0,08 Dari tegangan 220V masuk
SD =√ ke power supply untuk menyearahkan
4
SD = √0,02 tegangan dan menyuplai keseluruh
SD = 0,1 komponen alat,kemudian keypad
b. Ua (Ketidakpastian) berfungsi untuk memasukkan perintah
𝑆𝐷
Ua = 𝑛 ke arduino. Terdapat driver sebagai
√
0,1
saklar untuk mengaktifkan solenoid
Ua = valve, yang mana solenoid valve
√5
0.1 berfungsi sebagai pintu masuk oksigen
Ua = 2,23
dan akan dibaca oleh water flow sensor
Ua = 0,04 dan output flow sensor akan masuk di
c. Simpangan ( Eror) arduino kemudian di olah datanya dan
Simpangan = 𝑌̅ − 𝑋̅ hasil akan ditampilkan oleh LCD
Simpangan = 2,23-2,2
Simpangan = 0,03 KESIMPULAN DAN SARAN
d. Error ( Rata-Rata Simpangan)
𝑌̅−𝑋̅
A. Kesimpulan
Error% = X 100%
𝑌̅
2,23−2,2 Alat ukur yang telah didesai untuk
Error % = 𝑥 100 %
2,23 mengukur volume gas medis yang di
Error % = 1,3% gunakan oleh pasien saat perawatan
dirumah sakit.alat yang dibuat
menggunakan mikrokontroler arduino
sebagai pusat kendali dan sensor untuk
mendeksi laju aliran O2 yang dialirkan
ke pasien sehingga dapat diketahui
volume total O2 dan dapat di tentukan
berapa total pembayaran yang harus di
bayar oleh pasien.Telah di lalukan
pengujian alat dengan hasil presisi 1,3%
dan error 1,9%.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/1779/3/BAB
II.pdf
Mikrokontroller. (2014). Sistem kendali. Jte,
8(2), 25–34.
Praktikum, P., Teknik, S., & Dan, E. (2011).
Sistem mikroprosesor. Dasar Teori
Lcd.
Sugino. (2012). Sistem Gas Medis Rumah
Sakit. Dasar Teori Oksigen Medis, 8.
http://sistemgasmedis.blogspot.co.id
Universitas Medan Area. (2017). dasar teori
arduino mikrokontroler. Dasar Teori
Keypad, 1–22.
http://repository.uma.ac.id/bitstream/12
3456789/1141/5/098120024_file5.pdf
Wijaya, N. H., Untara, B., & Khoirunnisa, I.
(2019). Monitoring Tekanan Gas Medis
Pada Instalasi Gas Medis Rumah Sakit.
Medika Teknika : Jurnal Teknik
Elektromedik Indonesia, 1(1), 2–7.
https://doi.org/10.18196/mt.010104