Anda di halaman 1dari 6

ALAT UKUR VOLUME GAS MEDIS OKSIGEN SAAT PEMAKAIAN PADA PASIEN

BERBASIS ARDUINO UNO

Miftahul Khairi, Usman Umar, Kasman


Prodi Teknologi Elektro-Medis, Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
arghaheryy@gmail.com

ABSTRAK

Alat ukur volume gas medis oksigen saat pemakaian pada pasien berbasis
arduino uno di bimbing oleh ir. Usman umar ST.MT dan Kasman S.ST.
Penentuan besar tarif penggunaan gas medis oksigen masih dilakukan secara manual
yaitu dengan cara mengkalikan laju aliran oksigen (flowrate) permenit dengan lamanya
waktu pemakaia. Pembuatan modul ini diharapkan dapat mengidentifikasi total volume
yang digunakan oleh, 0148(x)+0,9704 yang di dapat dari sensor waterflow. Keluaran
dari sensor waterflow berupa pulsa sinyal kotak dimana pulsa ini akan dihitung oleh
arduino uno untuk mendapatkan aliran dan volume. Hasil pengukuran data dengan
membandingkan laju aliran 1 L/mnt – 6 L/mnt yang disetting pada regulator dengan nilai
keluaran yang tampil pada LCD.

Kata kunci : Gas Oksigen, total volume, sensor yf-s401

PENDAHULUAN Sistem Instalasi Gas Medik dan


Vakum Medik. Instalasi Gas Medis
Instalasi Gas Medis Menurut selanjutnya disingkat (IGM) adalah
Kepmenkes No. 1439 / MENKES / seperangkat sentral gas medis,
SK / XI / 2002 tentang instalasi pipa gas medis sampai
Penggunaan Gas Medis Pada kamar rawat inap/bangsal (outlet).
Sarana Pelayanan Kesehatan, Sistem sederhana saat pengiriman
pemantauan dan analisis gas gas harus terkontrol dengan baik
adalah bagian penting pada Jenis instalasi gas medis yang
banyak bidang. biasa dipasang untuk keperluan
Gas Medik adalah gas dengan rumah sakit diantaranya ada
spesifikasi khusus yang Oxygen (O2), Nitrous Oxide (N2O),
dipergunakan untuk pelayanan Medical Compressed Air
medis pada fasilitas pelayanan (Breathing Air), dan Vacum
kesehatan. Penggunaan Gas (Suction), terdapat 2 bagian
Medik dan Vakum Medik pada instalasi gas medis ada di sentral
fasilitas pelayanan kesehatan di gas dan di bagian ruangan tertentu
ruang operasi, ruang intensif, dan yang telah ditentukan seperti
ruang gawat darurat harus NICU, ICCU, PICU.(Wijaya et al.,
dilakukan melalui penyaluran pada 2019)
Penggunaan gas oksigen di rumah akan dirugikan. Apabila hal ini
sakit merupakan bagian yang dibiarkan maka bagi pasien akan
menjadi penunjang dan akan berdampak pada kerugian materi,
sangat menentukan dalam proses hal ini karena besarnya
pemulihan kondisi kesehatan penggunaan gas oksigen tidak
pasien. Pihak rumah sakit sebagai terdeteksi secara transparan.
penyedia pelayanan kesehatan Sedangkan sebaliknya bagi rumah
tentunya selalu menyediakan gas sakit sendiri dapat menimbulkan
oksigen sehingga apabila sewaktu- kerugian dalam mengelola
waktu ada pasien yang penyedia layanan gas medis
membutuhkan gas oksigen telah oksigen. Kondisi ini harus segera
siap pakai. Dan seiring dengan diatasi, mengingat perlunya ada
kemajuan teknologi elektronik, transparansi pihak rumah sakit
sangat berdampak positif pada dalam melakukan pelayanan
bidang kesehatan terkhusus pada kepada pasien. Apabila hal ini
peralatan atau alat-alat medis, hal dibiarkan maka akan berdampak
ini melahirkan peralatan pada kerugian baik bagi pasien
elektromedik yang sangat berguna maupun rumah sakit dalam
bagi petugas kesehatan. pengelolaan gas medis oksigen.
Masalah yang dihadapai yaitu Selain itu akan berpengaruh pada
tentang penentuan besaran tarif kurangnya kepuasan pelayanan
kepada tiap-tiap pasien setelah yang dilakukan rumah sakit
menggunakan gas oksigen. kepada pasien. (Zakki Hanif, 2017)
Besaran tarif tersebut selama ini Berdasarkan hasil identifikasi
hanya melalui pencatatan yang masalah yang ditemukan penulis
dilakukan perawat secara manual akan mencoba mengatasinya
terhadap lamanya pemakain gas dengan merancang sebuah alat
medis oksigen yang telah selesai untuk memonitor penggunaan
digunakan oleh pasien. Proses volume gas medis oksigen.
selanjutnya, perawat memasukkan Dengan adanya alat ini diharapkan
kedalam perhitungan pada dapat mengidentifikasi
computer sehingga muncul truk penggunaan volume gas oksigen
besaran tarif yang harus dibayar dan waktu pemakaian gas medis
oleh pasien. Cara kerja seperti ini oksigen tersebut sejak pertama
dapat menimbulkan kurang kali dipasang sampai proses
transparansinya tentang besaran penggunaannya selesai, sehingga
volume penggunaan gas oksigen pemakaian gas oksigen dapat
oleh pasien. Apabila pencatatan diukur volumenya secara
jumlah volume gas oksigen transparan dan akurat.
tersebut lebih besar dari
penggunaan yang sebenarnya, METODE PENELITIAN
maka pasienlah yang akan
dirugikan, namun sebaliknya A. Rancangan Kegiatan
apabila pencatatan tersebut lebih
kecil dari pemakain sebenarnya Dengan metode pengumpulan
maka pihak rumah sakitlah yang data pustaka, membaca dan
mencatat serta mengolah bahan D. Pengumpulan Data
penelitian, atau serangkaian kegiatan
untuk mengumpulkan referensi yang Pengumpulan data adalah tehnik
relevan dan berkaiatan dengan tugas atau cara yang dilakukan oleh peneliti
ahir. untuk mengunmpulkan data.
Pengmpulan data dilakukan untuk
B. Alat Dan Bahan memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian. Tahap ini dilakukan untuk
penelitian ini adalah : mengumpulkan data-data yang
diperlukan untuk merancang serta
a. Alat Ukur menganalisa bagaimana sistem “Alat
1. Multimeter Ukur Volume Gas Medis Oksigen Saat
b. Alat elektrik Pemakaan Pada Pasien Berbasis
1. Solder dan timah Arduino Uno”
2. Bor duduk untuk PCB
3. Bor Tangan
E. Perancangan Alat
c. Alat Bantu mekanik
1. Obeng
Pada tahap ini peneliti
2. Penghisap timah
melakukan proses perancangan alat
3. Project board
yang terdiri dari 2 bagian yaitu mekanik
4. Kabel Jumper
dan elektrikal atau system control. Dari
5. Ferrit Chlorida (pelarut PCB)
perancangan alat ini dibuat desain
6. Gergaji besi
bentuk alat dan bahan serta perlatan
7. Tang
yang digunakan seperti :LCD 16x2,
8. Cutter
fiber, sensor airflow, power suplay dan
9. Toolset
lain-lain.
d. Komputerisasi
1. Program App ORCAD /
PROTEUS
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Program App MICROSOFT
OFFICE
Dari Hasil penelitian yang telah
3. Program App Arduino IDE
dilakukan terdapat hasil
perbandingan antara alat patient
Bahan yang digunakan yaitu:
monitor dan alat yang telah dibuat
Arduino uno, pulse sensor, lm35,
dalam tabel berikut :
button switch, led, timah, pcb, kabel
jamper, boc alat.

C. Lokasi dan Waktu

Pembuatan alat ini dilakukan di


kampus Politeknik Kesehatan
Muhamadiyah Makassar dengan waktu
sesuai jadwal kalender akademik prodi
tem.
Tabel 1. Hasil Pegukuran Output
Sensor Pada Tengan Satu Br. Penjelasan :
dari hasil pengambilan data dari
kedua sensor dapat dilihat bahwa
Selisih Data keakurasian alat sangat baik dan sesuai
Pengukur Pengukur Ukur dengan alat asli dan juga sesuai dengan
No X Xi
an Ke- an (X- standar kalibrasi pada alat karena tidak
( X - 𝑋̅) 𝑋̅)2 melewati batas toleransi dari alat yang
asli.
2,2 0,00
1 0,01
1 1
2,2 0.00
2 0,03
3 9
5 2,2 2, 0.02
L/ 3 0,05
5 2 5
m 2,2 0,00
4 0,03
3 9
2,2 0,03
5 0,06
6 6

a. Standar Deviasi
(𝑥1 −𝑥̅ )2 +(𝑥1 −𝑥̅ )2 +⋯+(𝑥𝑛 −𝑥̅ )2
SD = √ 𝑛−1 Gambar 1. Skematik keseluruhan alat
0,08
SD =√5−1
Penjelasan :
0,08 Dari tegangan 220V masuk
SD =√ ke power supply untuk menyearahkan
4
SD = √0,02 tegangan dan menyuplai keseluruh
SD = 0,1 komponen alat,kemudian keypad
b. Ua (Ketidakpastian) berfungsi untuk memasukkan perintah
𝑆𝐷
Ua = 𝑛 ke arduino. Terdapat driver sebagai

0,1
saklar untuk mengaktifkan solenoid
Ua = valve, yang mana solenoid valve
√5
0.1 berfungsi sebagai pintu masuk oksigen
Ua = 2,23
dan akan dibaca oleh water flow sensor
Ua = 0,04 dan output flow sensor akan masuk di
c. Simpangan ( Eror) arduino kemudian di olah datanya dan
Simpangan = 𝑌̅ − 𝑋̅ hasil akan ditampilkan oleh LCD
Simpangan = 2,23-2,2
Simpangan = 0,03 KESIMPULAN DAN SARAN
d. Error ( Rata-Rata Simpangan)
𝑌̅−𝑋̅
A. Kesimpulan
Error% = X 100%
𝑌̅
2,23−2,2 Alat ukur yang telah didesai untuk
Error % = 𝑥 100 %
2,23 mengukur volume gas medis yang di
Error % = 1,3% gunakan oleh pasien saat perawatan
dirumah sakit.alat yang dibuat
menggunakan mikrokontroler arduino
sebagai pusat kendali dan sensor untuk
mendeksi laju aliran O2 yang dialirkan
ke pasien sehingga dapat diketahui
volume total O2 dan dapat di tentukan
berapa total pembayaran yang harus di
bayar oleh pasien.Telah di lalukan
pengujian alat dengan hasil presisi 1,3%
dan error 1,9%.

B. Saran

Penggunaan sensor sebaiknya memilih


sensor yang khusus untuk pengukuran
laju gas pada oksigen bukan pada
sensor air seperti yang ada
padarancangan alat ini.
Sumber tegangan yang difungsikan
pada alat ini diharapkan kedepannya
bisa menggunakan baterai agar alat
dapat digunakan dalam bentuk portable.

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.polsri.ac.id/1779/3/BAB
II.pdf
Mikrokontroller. (2014). Sistem kendali. Jte,
8(2), 25–34.
Praktikum, P., Teknik, S., & Dan, E. (2011).
Sistem mikroprosesor. Dasar Teori
Lcd.
Sugino. (2012). Sistem Gas Medis Rumah
Sakit. Dasar Teori Oksigen Medis, 8.
http://sistemgasmedis.blogspot.co.id
Universitas Medan Area. (2017). dasar teori
arduino mikrokontroler. Dasar Teori
Keypad, 1–22.
http://repository.uma.ac.id/bitstream/12
3456789/1141/5/098120024_file5.pdf
Wijaya, N. H., Untara, B., & Khoirunnisa, I.
(2019). Monitoring Tekanan Gas Medis
Pada Instalasi Gas Medis Rumah Sakit.
Medika Teknika : Jurnal Teknik
Elektromedik Indonesia, 1(1), 2–7.
https://doi.org/10.18196/mt.010104

Anda mungkin juga menyukai