Pengaruh Quality Work of Life Dan Motivasi Kerja Terhdap Kepuasan Kerja Karyawan
Pengaruh Quality Work of Life Dan Motivasi Kerja Terhdap Kepuasan Kerja Karyawan
263
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
work life terdiri dari dua elemen utama tahun 2016 dan naik menjadi 15 pada
yaitu adanya perhatian tentang dampak tahun 2017. Hal ini mengindikasikan
pekerjaan pada pekerja dan efektivitas setiap tahunnya karyawan selalu saja ada
organisasional serta adanya gagasan yang mengalami kecelakaan kerja dan
partisipasi dalam pemecahan masalah ini menunjukkan quality of work life
organisasional dan pembuatan kerja karyawan yang cukup bermasalah.
keputusan.Sangat penting untuk Wirawan (2015) mengatakan tujuan
menekankan bahwa QWL tidak terbatas quality of work life adalah untuk
pada isi sesuatu pekerjaan, akan tetapi memperbaiki keselamatan dan kesehatan
“memanusiakan” lingkungan kerja kerja. Quality of work life dapat
dengan mengakui dan menghargai harkat mengembangkan lingkungan kerja yang
dan martabat manusia. aman bebas dari kecelakaan kerja dan
PT. Lembah Karet Padang adalah kesehatan pribadi individu pekerja.
salah satu perusahaan swasta nasional PT. Lembah Karet hingga tahun
yang mengolah dan memproduksi karet 2016 belum memiliki ahli K3 umum di
mentah menjadi karet remah (crumb perusahaan. Meskipun telah memiliki
rubber) dan karet SIR 20. Untuk sertifikasi ISO 9001 (Standarisasi
menjadikan perusahaan ini memiliki Manajemen Mutu) serta telah
quality of work life yang baik bagi menetapkan beberapa kebijakan dasar
karyawannya, maka perusahaan perlu tentang keselamatan saat bekerja
memperhatikan kondisi kerja yang misalnya penggunaan Alat Pelindung
terjadi pada karyawannya. Kondisi yang Diri (APD) sederhana seperti pemakaian
belum ideal masih ada di perusahaan PT safety helm atau sepatu kerja, namun
Lembah Karet Padang yaitu angka kecelakaan kerja ini menunjukkan
permasalahan kecelakaan kerja yang fakta bahwa potensi bahaya serta risiko
banyak terjadi pada karyawan. kecelakaan kerja di PT. Lembah Karet
Gambar 1 Padang masih cukup tinggi dan masih
Klasifikasi Kecelakaan Karyawan perlu dikaji lagi sehingga bisa ditemukan
PT. Lembah Karet Padang Periode upaya dan solusi yang tepat sasaran agar
Tahun 2010 – 2017 angka kecelakaan kerja tersebut bisa
diturunkan, bila perlu mencapai tujuan
diterapkannya kebijakan kesehatan dan
keselamatan kerja yaitu Zero Accident.
Quality of work life (kualitas
kehidupan kerja) adalah konsep yang
komprehensif yang terdiri dari kesehatan
fisik dan psikologis, situasi ekonomi,
kepercayaan pribadi dan interaksi
dengan lingkungan (Khorsandi et al.,
2010). Suasana kerja akan menciptakan
Sumber : PT. Lembah Karet Padang, Agustus kualitas kehidupan kerja yang kondusif
2018
bagi tercapainya tujuan organisasi
Dari gambar 1, dapat dilihat dimana peningkatan Quality of work life
bahwa dari tahun 2010 sampai dengan dapat memiliki dampak positif pada
2011 jumlah kecelakaan kerja cenderung kepuasan kerja (Paseki, 2013).
tinggi dan stabil, meski mengalami Quality of work life adalah suatu
penurunan dari tahun 2012 sampai tahun cara pikir tentang orang-orang,
2015, namun kecelakaan kerja kembali pekerjaan, dan organisasi yang
mengalami peningkatan dari 2 orang memusatkan perhatian pada dampak
pada tahun 2015 menjadi 11 orang pada
264
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
265
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
266
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
belajar, dan kesempatan untuk agar dapat bekerja dengan baik sehingga
menerima tanggung jawab tujuan perusahaan dapat tercapai
2. Gaji merupakan sejumlah upah yang (Sunyoto, 2013).
diterima dan tingkat di mana hal ini Motivasi berasal dari bahasa latin
bias dipandang sebagai hal yang movere yang berarti dorongan,
dianggap pantas dibandingkan dengan keinginan, sebab, atau alasan seseorang
orang lain dalam organisasi melakukan sesuatu. Definisi motivasi
3. Kesempatan promosi merupakan menurut Robbins (2008) adalah proses
kesempatan untuk maju dalam yang menjelaskan intensitas, arah dan
organisasi; ketekunan seseorang individu untuk
4. Pengawasan merupakan kemampuan mencapai tujuan. Tiga unsur kunci
penyelia untuk memberikan bantuan dalam definisi adalah intensitas, arah,
teknis dan dukungan perilaku dan ketekunan.
5. Rekan kerja merupakan tingkat Mathis dan Jackson (2001)
dimana rekan kerja pandai secara mengatakan motivasi adalah keinginan
teknis dan mendukung secara sosial. dalam diri seseorang yang menyebabkan
Berdasarkan hasil survey awal orang tersebut bertindak. Biasanya orang
pada karyawan Agustus 2018 di PT bertindak karena suatu alasan untuk
Lembah Karet dikatakan bahwa mencapai tujuan. Memahami motivasi
kepuasan kerja karyawan masih belum sangatlah penting karena kinerja, reaksi
optimal. Hal ini ditandai dengan masih terhadap kompensasi dan persoalan
adanya karyawan yang melaksanakan sumber daya manusia yang lain
rangkap jabatan. Kemudian gaji yang dipengaruhi dan mempengaruhi
mereka terima masih relatif kecil karena motivasi.
disesuaikan dengan kemampuan kerja Menurut Kreitner dan Kinicki
mereka. Selanjutnya, kesempatan (2001) motivasi merupakan proses
promosi juga sangat terbatas. Sementara psikologis yang membangkitkan dan
jika dilihat hubungan rekan kerja mengarahkan prilaku pada pencapaian
terkadang mereka lebih bekerja secara tujuan atau goal-directed behavior.
individual, sehingga mereka jarang Manajer perlu memahami proses
membantu satu sama lain. psikologis ini apabila mereka ingin
Robbins dan Timothy (2013) berhasil membina pekerja menuju pada
mendefinisikan motivasi sebagai proses penyelesaian sasaran organisasi.
yang menjelaskan intensitas, arah dan Selanjutnya Luthan (2006)
ketekunan usaha untuk mencapai suatu mendefinisikan motivasi sebagai proses
tujuan. Seseorang bekerja karena yang dimulai dengan defisiensi fisiologis
didorong oleh keinginan untuk dapat atau psikologis yang menggerakkan
memenuhi kebutuhannya, sedangkan perilaku atau dorongan yang ditujukan
perusahaan selalu mengharapkan agar untuk tujuan atau insentif. Motivasi juga
karyawannya bekerja dengan baik berhubungan dengan kekuatan atau
karena dengan cara tersebut perusahaan dorongan yang berada dalam diri
dapat mencapai tujuannya dengan hasil manusia, motivasi tidak dapat terlihat
sesuai harapan perusahaan. dari luar. Motivasi dapat menggerakkan
Motivation adalah suatu manusia untuk menampilkan sesuatu
dorongan atau menggerakan dimana tingkah laku kearah pencapaian suatu
dalam manajemen motivasi hanya tujuan.
ditujukan kepada sumber daya manusia Menurut Rivai (2009) motivasi
dengan mempersoalkan bagaimana cara adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai
mengarahkan daya dan potensi karyawan yang mempengaruhi individu untuk
267
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
mencapai hal yang spesifik sesuai dorongan tersebut dapat berasal dari
dengan tujuan individu. Sikap dan nilai dalam maupun dari luar diri individu.
tersebut merupakan suatu yang invisible Motivasi muncul karena adanya
yang memberikan kekuatan untuk kebutuhan, tujuan dan sejumlah
mendorong individu bertingkah laku kepentingan yang muncul dari dalam diri
dalam mencapai tujuan. Dorongan individu, motivasi merupakan kesadaran
tersebut terdiri dari dua komponen, yang terbentuk secara alami maupun
yaitu: arah prilaku (kerja untuk mencapai dipengaruhi oleh orang lain
tujuan), dan kekuatan prilaku (seberapa Rivai (2009) mengatakan pada
kuat usaha individu dalam bekerja). dasarnya, proses motivasi dapat
Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran digambarkan jika seseorang tidak puas
dan pengalaman masa lalu yang akan mengakibatkan ketegangan, yang
merupakan bagian dari hubungan pada akhirnya akan mencari jalan atau
internal dan eksternal perusahaan. Selain tindakan untuk memenuhi dan terus
itu motivasi dapat pula diartikan sebagai mencari kepuasan yang menurut
dorongan individu untuk melakukan ukurannya sendiri sudah sesuai dan
tindakan karena mereka ingin harus terpenuhi. Teori motivasi
melakukannya. Apabila individu yangsangat terkenal adalah teori
termotivasi, mereka akan membuat kebutuhan yang dikemukakan oleh
pilihan yang positif untuk melakukan Abraham Maslow. Menurut Maslow
sesuatu, karena dapat memuaskan bahwa pada setiap diri manusia itu
keinginan mereka. terdiri dari atas lima kebutuhan yaitu :
Kebutuhan seseorang merupakan 1. Kebutuhan fisiologis
dasar untuk model motivasi. Kebutuhan Kebutuhan fisiologis, kebutuhan
adalah kekurangan yang dirasakan oleh makan, minum, perlindungan fisik,
seseorang pada saat tertentu yang seksual, sebagai kebutuhan terendah;
menimbulkan tegangan yang 2. Rasa aman
menyebabkan timbulnya keinginan. Kebutuhan rasa aman, kebutuhan
Karyawan akan berusaha untuk perlindungan dari ancaman, bahaya,
menutupi kekurangannya dengan pertentangan dan lingkungan hidup;
melakukan suatu aktivitas yang lebih 3. Kepemilikan sosial
baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Kebutuhan merasa memiliki,
Dengan melakukan aktivitas yang lebih kebutuhan untuk diterima dalam
banyak dan lebih baik karyawan akan kelompok, berafiliasi, beriteraksi dan
memperoleh hasil yang lebih baik pula kebutuhan untuk mencintai dan
sehingga keinginannya dapat terpenuhi. dicintai
Keinginan yang timbul dalam diri 4. Penghargaan diri
karyawan dapat berasal dari dalam Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan
dirinya sendiri maupun berasal dari luar dihormati dan dihargai orang lain;
dirinya, baik yang berasal dari 5. Aktualisasi diri
lingkungan kerjanya maupun dari luar Kebutuhan untuk menggunakan
lingkungan kerjanya. Motivasi bukanlah kemampuan, skil, potensi, kebutuhan
merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, untuk berpendapat dengan menggunakan
melainkan ada beberapa faktor yang ide-ide, memberikan penilaian dan kritik
mempengaruhinya. terhadap sesuatu.
Berdasarkan uraian ringkasan Gambaran di atas menjelaskan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahwa urutan dan rangkaian kebutuhan
motivasi merupakan sejumlah dorongan seseorang selalu mengikuti alur yang
untuk melakukan berbagai tindakan, dijelaskan oleh teori Maslow. Semakin
268
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
269
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
pengaruh positif
yang signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Terdapat pengaruh
tidak langsung pada
variabel stres kerja
terhadap kinerja
karyawan melalui
kepuasan kerja
Terdapat pengaruh
tidak langsung pada
variabel kualitas
kehidupan kerja
terhadap kinerja
karyawan dengan
melalui kepuasan
kerja
270
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
organisasi.
Poniasih dan Dewi pengaruh Variabel regresi linier variabel motivasi
(2015) motivasi kerja, independen berganda. kerja, komunikasi
komunikasi dan : dan stres kerja
stres kerja motivasi secara simultan dan
terhadap kerja parsial berpengaruh
kepuasan kerja komunikasi signifikan terhadap
karyawan stres kerja kepuasan kerja
karyawan
Variabel
dependen
kepuasan
kerja
Santhi dan Mujiati Pengaruh Quality Variabel regresi linier quality of work life
(2016) Of Work Life, independen berganda. berpengaruh positif
Dan Motivasi : dan signifikan
Terhadap Quality Of terhadap kepuasan
Kepuasan Kerja Work Life kerja karyawan dan
Karyawan Motivasi motivasi
berpengaruh positif
Variabel dan signifikan
dependen terhadap kepuasan
kepuasan kerja karyawan.
kerja
271
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
bagian produksi pada PT. Lembah Karet 1. Karyawan bekerja pada bagian
Padang.Teknik yang digunakan dalam produksi pada PT. Lembah Karet
pengambilan sampel adalah purposive Padang
sampling yaitu teknik penentuan sampel 2. Karyawan telah berusia lebih dari 18
dengan pertimbangan tertentu. Dalam tahun, alasan dipilihnya usia tersebut
penelitian ini yang menjadi sampel adalah pada umumnya responden
adalah karyawan yang bekerja pada telah memiliki kemampuan untuk
bagian produksi pada PT. Lembah Karet mengisi angket dengan benar.
Padang, dengan kriteria sebagai berikut: Definisi operasional variabel dapat
dilihat pada tabel 2 dibawah ini:
Tabel 2
Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Indikator Alat Ukur
Quality Of Work Menurut Cascio (2006) QWL dapat Partisipasi karyawan Skala likert
Life. diartikan menjadi dua pandangan, Penyelesaian konflik
pertama menyebutkan bahwa QWL Komunikasi
merupakan sekumpulan keadaan dan Keselamatan dan
praktek dari tujuan organisasi. Kesehatan kerja
kedua mengartikan QWL sebagai Keamanan Kerja
persepsi-persepsi karyawan seperti Kompensasi yang layak
bahwa karyawan merasa aman, secara Kebanggaan
relatif merasa puas serta mendapatkan Pengembangan karir
kesempatan untuk tumbuh dan (Cascio, 2006).
berkembang sebagai layaknya manusia
(Cascio, 2006).
Motivasi Kerja Motivasi adalah serangkaian sikap dan kebutuhan fisiologis Skala likert
nilai-nilai yang mempengaruhi individu kebutuhan rasa aman
untuk mencapai hal yang spesifik sesuai kebutuhan sosial
dengan tujuan individu kebutuhan penghargaan
Rivai (2009) diri
kebutuhan aktualisasi diri
Rivai (2009)
Kepuasan kerja Kepuasan keja sebagai keadaan emosi kepuasan dengan Skala likert
yang senang atau emosi positif yang pekerjaan itu sendiri
berasal dari penilaian pekerjaan atau kepuasan dengan gaji
pengalaman kerja seseorang kepuasan dengan
Luthans (2006) kesempatan promosi
kepuasan dengan
pengawasan
kepuasan dengan Rekan
kerja
Luthans (2006)
272
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
274
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
275
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
0.6
tolerancenya mendekati 1. Ini berarti
0.4 bahwa tidak terjadi multikolinearitas
antara variabel independen tersebut.
0.2
-4 -3 -2 -1 0 1 2
life maka akan meningkatkan
Regression Standardized Predicted Value
kepuasan kerja karyawan Pada PT.
Sumber : Data primer diolah, 2018 Lembah Karet Padang sebesar 0,440.
Dari gambar 5 terlihat bahwa 3. Koefisien regresi motivasi kerja (X2)
tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik- sebesar 0,276 menyatakan bahwa
titiknya menyebar, maka diindikasikan setiap penambahan (karena tanda
tidak terdapat masalah positif) satu satuan motivasi kerja
heteroskedastisitas. Jadi dapat maka akan meningkatkan kepuasan
disimpulkan model regresi tidak kerja karyawan Pada PT. Lembah
mengandung adanya heteroskedastisitas. Karet Padang sebesar 0,276.
Uji asumsi terpenuhi sehingga Hasil uji hipotesis secara parsial
dapat dilakukan analisis lanjutan yait diperoleh dari tabel 7 di atas bahwa
analisis regresi linear berganda. Tujuan Quality of work life berpengaruh positif
ini adalah untuk melihat pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan kerja
quality of work life dan motivasi kerja karyawan Pada PT. Lembah Karet
terhadap kepuasan kerja karyawan Pada Padang. Begitu juga dengan motivasi
PT. Lembah Karet Padang dan dapat kerja berpengaruh positif dan signifikan
dilihat pada tabel 7 berikut ini: terhadap kepuasan kerja karyawan Pada
Tabel 7 PT. Lembah Karet Padang.
Hasil Analisis Regresi Linier Selanjutnya hasil uji secara
Berganda simultan diperoleh sebagai berikut:
Variabel variabel Koefisien T Signifi α Ket Keputusan
Terikat independen Regresi hitung kan Hipotesis Tabel 8
Kepuasan Konstanta 1,060 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
kerja (Y) Quality of
work life 0,440 3,488 0,001 0,05
Signifi
Diterima F Hitung F tabel Sig Keterangan
(X1) kan
20,841 3,078 0,000 Signifikan
Motivasi Signifi Sumber : data primer yang diolah, 2018
kerja (X2) 0,276 2,627 0,010 0,05 Diterima
kan
T tabel = 1,982 Berdasarkan tabel 8 di atas
sumber : data primer diolah, 2018 bahwa model regresi dapat dipergunakan
untuk memprediksi kepuasan kerja
Dari proses pengolahan data
karyawan Pada PT. Lembah Karet
yang telah dilakukan diperoleh ringkasan
Padangatau dapat dikatakan bahwa
hasil pengujian seperti yang terlihat pada
Quality of work life dan motivasi kerja
277
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
278
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
langsung pada variabel stres kerja Pekerjaan yang dijalani sama sekali tidak
terhadap kinerja karyawan melalui mencampuri urusan pribadi serta merasa
kepuasan kerja dan terdapat pengaruh nyaman bekerja karena instansi
tidak langsung pada variabel kualitas memberikan perlindungan kepada
kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan dan karyawan berkesempatan
karyawan dengan melalui kepuasan untuk memberikan bantuan kepada rekan
kerja. kerja yang membutuhkan, karyawan juga
Hasil penelitian ini konsisten memiliki kesempatan untuk diskusi dan
dengan hasil penelitian Sudaryatun bertukar pikiran dengan rekan kerja
(2014) meneliti tentang pengaruh tentang pekerjaan. Sekaligus karyawan
kualitas kehidupan kerja dan konflik merasa dihormati ketika mampu
peran terhadap komitmen organisasi menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
dengan kepuasan kerja sebagai variabel waktu dan memiliki kesempatan untuk
intervening di BPS Propinsi D.I. pengembangan kemampuan dalam
Yogyakarta. Hasil penelitian bekerja serta diberikan kesempatan
menunjukkan kualitas kehidupan kerja untuk menggunakan kemampuan dan
berpengaruh positif signifikan terhadap keterampilan yang dimiliki adalah yang
kepuasan kerja karyawan, konflik peran mendorong mempengaruhi kepuasan
tidak berpengaruh negatif signifikan kerja karyawan dalam bekerja.
terhadap kepuasan kerja karyawan, Hasil penelitian ini konsisten
kualitas kehidupan kerja berpengaruh dengan hasil penelitian Poniasih dan
positif signifikan terhadap komitmen Dewi (2015) meneliti tentang pengaruh
organisasi karyawan, konflik peran tidak motivasi kerja, komunikasi dan stres
berpengaruh negatif signifikan terhadap kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
komitmen organisasi, kepuasan kerja Berdasarkan hasil penelitian variabel
berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja, komunikasi dan stres
komitmen organisasi, kepuasan kerja kerja secara simultan dan parsial
memediasi pengaruh tidak langsung dari berpengaruh signifikan terhadap
kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
komitmen organisasi, kepuasan kerja Santhi dan Mujiati (2016)
memediasi pengaruh tidak langsung dari meneliti tentang Pengaruh Quality Of
konflik peran terhadap komitmen Work Life, Dan Motivasi Terhadap
organisasi. Kepuasan Kerja Karyawan. Berdasarkan
Dari segi motivasi kerja hasil penelitian quality of work life
karyawan, berdasarkan hasil analisis berpengaruh positif dan signifikan
dapat dikatakan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan dan
berpengaruh positif dan signifikan motivasi berpengaruh positif dan
terhadap kepuasan kerja karyawan Pada signifikan terhadap kepuasan kerja
PT. Lembah Karet Padang. Hal ini karyawan.
mengindikasikan semakin baik motivasi Selanjutnya, secara simultan
kerja karyawan dalam bekerja maka hasil penelitian ini konsisten dengan
akan semakin meningkat kepuasan kerja hasil penelitian Santhi dan Mujiati
karyawan Pada PT. Lembah Karet (2016) meneliti tentang Pengaruh
Padang, dengan kata lain perhatian Quality Of Work Life Dan Motivasi
terhadap fasilitas yang diberikan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
perusahaan kepada karyawan yang Berdasarkan hasil penelitian quality of
cukup baik, sekaligus karyawan merasa work life berpengaruh positif dan
puas dengan tunjangan kesejahteraan signifikan terhadap kepuasan kerja
yang diberikan perusahaan, dan karyawan dan motivasi berpengaruh
279
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
280
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
281
Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas Volume 21 No 2, Juli 2019 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
282