NIM : 19/442749/PN/16155
IPCC melakukan penilaian pada ilmu yang memiliki relasi terhadap perubahan iklim.
Terdapat data dan rangkuman mengenai informasi yang menunjukkan bahwa manusia sangat
memberikan kontribusi atau intervensi terhadap lingkungan dan adanya pemanasan iklim
yang ditunjukkan dalam suatu grafik. Emisi gas CO2 dapat menyebabkan pada naiknya air
laut sebanyak 10 cm yang berdampak sangat buruk terhadap banyak negara. Perubahan iklim
ini dapat ditangani dengan solusi yang diharapkan dapat berkelanjutan. Salah satunya adalah
Lancet Comission pada tahun 2016 yang mengatakan bahwa kita perlu melakukan 10
langkah, yaitu:
Kadar CO2 di atmosfer saat ini sudah mencapai angka 417 ppm, naik sebanyak 49%
sejak pra-industrial. Perubahan suhu dalam periode 1900-2018 yang semakin meningkat di
berbagai negara dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2090 di
seluruh negara yang menunjukkan bahwa bumi akan semakin memiliki suhu yang panas.
IPCC melampirkan grafik mengenai rata-rata suhu global yang meningkat secara cepat dan
pada tahun 2030 diperkirakan suhu akan meningkat lebih dari 1,6 oC. Siklus air yang
mengalami intensifikasi, wilayah yang kering semakin mengering dan wilayah yang basah
menjadi lebih basah. IPCC melaprokan bahwa pola hujan di Australia yang berhubungan
dengan fenomena El Nino akan memberikan pengaruh yang lebih kuat, yaitu kekeringan
yang parah dan pada fenomena La Nina, intensitas hujan yang lebih kuat dan menyebabkan
banjir. 3%
Laut menyerap lebih dari 90% panas yang berlebih pada bumi dan pemanasan ini dapat
dideteksi hingga kedalaman 2 km. Selain itu, laut juga banyak menyerap CO2 di atmosfer
yang menyebabkan perubahan pada komposisi air laut yang sekarang telah melebihi 30%
kandungan asam. Komposisi air laut yang mengalami perubahan juga mempengaruhi
kehidupan organisme yang ada di laut. Permukaan laut mengalami peningkatan yang drastis
pada periode 2006-2018 dibandingkan dengan periode 1971-2006. Peningkatan permukaan
laut ini akan terus berlangsung dengan 2oC permukaan laut akan meningkat sebanyak 6meter
dan 5oC permukaan laut akan meningkat sebanyak 19-22meter. Beberapa keadaan alam di
bumi berada di titik yang kritis, contohnya adalah gletser yang menjadi sebuah reservoir air
bagi seperenam populasi dunia mulai berkurang dan apabila gletser hilang, maka bendungan
air yang menjadi kebutuhan bagi jutaan orang juga akan hilang. Contoh lain adalah sebagian
besar jenis terumbu karang di dunia akan mengalami kepunahan dengan adanya peningkatan
suhu 2oC.
NIM : 19/442749/PN/16155
Geoengineering saat ini dikenal sebagai konsep yang diharapkan dapat mengurangi
emisi gas CO2 berlebihan di atmosfer dan diharapkan dapat menangani perubahan iklim
bumi. Salah satu ilmuwan yang meneliti iklim, David Keith mencetuskan sebuah ide untuk
menciptakan layer dengan menggunakan parikel debu yang diperkirakan dapat memantulkan
cahaya matahari sehingga dapat melemahkan bahkan dapat menghentikan pemanasan global.
David berusaha untuk menyuarakan kemungkinan dari konsep “solar geoengineering” yang
berupa ide agar transportasi pesawat terbang dapat melepaskan jutaan ton dari sulfur ke
lapisan stratosfer setiap tahun. Sulfur yang dilepaskan di stratosfer diharapkan dapat
memantulkan sebagian sinar matahari yang masuk ke luar angkasa. Ide yang dikemukakan
oleh David ini memiliki kesamaan dengan konsep ketika terjadinya letusan gunung berapi
yang melepaskan gas sulfur ke atmosfer sehingga menimbulkan efek dingin pada bumi.
Ahli meteorologi di Davos mencoba untuk menyelidiki cara lain yang dapat dilakukan
untuk mengurangi peningkatan suhu sehingga bumi dapat menjadi lebih dingin. Ahli tersebut
mengungkapkan bahwa ada kemungkinan yang dapat dilakukan dengan memanipulasi
pembentukan awan agar suhu global dapat menurun. Awan sirus menjadi salah satu jenis
awan yang dapat dilakukan manipulasi. Awan sirus memiliki efek greenhouse dengan
kemampuan dalam menahan radiasi panas di atmosfer dan juga memantulkan cahaya
matahari. Apabila kita dapat menghilangkan keberadaan awan sirus, maka kita dapat
mencegah gas CO2 mengalami peningkatan. Awan sirus memiliki efek yang menghangatkan
karena awan ini hanya membiarkan sebagian radiasi termal dari bumi untuk ke luar angkasa.
Oleh karena itu, pembentukan awan sirus perlu dicegah dengan memanfaatkan sebu gurun
yang dapat membuat inti es di atmosfer semakin membesar dan akan jatuh ke bumi sebagai
hujan es. Hal ini dapat membantu dalam menurunkan suhu di bumi.