Anda di halaman 1dari 2

12.

Senjata Tradisional Kalimantan Timur – Mandau

Mandau yang merupakan senjata tradisional suku dayak ini dipergunakan oleh Raja-Raja atau kepala
suku saja. Karena mandau dipercaya merupakan senjata keramat yang sangat dipelihara dan dirawat
dengan baik oleh pemiliknya. Mandau yang sejenis dengan parang, memiliki panjang ½ meter.

Ciri khas yang melekat pada senjata tradisional ini yaitu pada ukiran-ukiran pada bilahnya yang tidak
terlalu tajam. Banyak juga ditemui mandau dengan ukiran tambahan lubang pada bilahnya dengan
ditutupi dengan tembaga dengan tujuan memperindah bilah mandau

13.Telawang (Perisai)

Telawang

Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari serangan musuh
yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan ringan yaitu kayu pelantan
(pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada
bagian tengahnya serta bagian luar yang menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-
ukiran khas daerah Kalimantan Timur.
14.Lonjo (Tombak)

Lonjo

Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai
dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan untuk berperang atau
berburu binatang.

15. Badik Gecong

Pada poin kedua ini, adalah Badik Gencong yang katanya memiliki racun pada bilahnya.
Sekali melukai, lawan tak akan butuh waktu lama untuk menghembuskan nafas terakhirnya.
Karena hal itu, Badik Gecong ini memiliki nilai kehormatan tersendiri dan digunakan untuk
keperluan perang dan kejadian yang sifatnya mendesak saja.

Banyak orang mencari senjata ini untuk keperluan koleksi. Ukurannya yang hanya sejengkal
tangan orang dewasa, namun senjata ini dikenal dengan nama senjata yang kecil tapi
mematikan.

Anda mungkin juga menyukai