Putusan 107 K PDT - Sus 2012 20220725140923
Putusan 107 K PDT - Sus 2012 20220725140923
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PU T U S A N
si
Nomor : 107 K/Pdt.Sus/2012
ne
ng
M AHKAM AH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus (Kepailitan) tingkat kasasi telah
do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara :
In
A
IV No. 24, Sukasari, Tangerang dan di Ruko Sentra Plaza Blok
B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5, Tangerang ;
ah
lik
2. TIRTA SUSANTO (SUSANTO), beralamat di Jalan MT.
Haryono, Sukasari, Tangerang dan di Ruko Sentra Plaza Blok
am
B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang, dalam hal
ub
ini keduanya memberi kuasa kepada ARIAS RAHADIAN,SH.
dan kawan, para Advokat, berkantor di Taman Banjar Wijaya
ep
k
R
khusus tanggal 22 Desember 2011, sebagai para Pemohon
si
Kasasi dahulu Termohon II, III ;
ne
ng
Te rh ada p :
1. NEFFY LUKMAN, swasta, beralamat di Kampung Jati Rt.
002 Rw. 03 Kelurahan Parung, Kecamatan Parung, Bogor
do
gu
16330 ;
2. JANTO LUKMAN, swasta, beralamat di Jalan Way Besai No.
In
A
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan
si
PT. BUMI MITRA PERSADA, berkedudukan di Ruko Sentra Plaza
Blok B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang, sebagai
ne
ng
Turut Termohon Kasasi dahulu Termohon I ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
do
gu Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Pemohon telah mengajukan
In
A
permohonan pailit terhadap sekarang para Pemohon Kasasi dan Turut
Termohon Kasasi dahulu sebagai Termohon II, III dan Termohon I di muka
ah
lik
persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa antara Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV
am
ub
dengan Termohon I telah terjadi Pengikatan Jual Beli dan Kuasa atas
bidang-bidang tanah, dengan perincian sebagai berikut :
ep
1.1. Dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 108 tanggal 24
k
si
a. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 490/Karet luas 2.490 m²
sebagai-mana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober
ne
ng
do
gu
lik
ub
108 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut
ep
sebagai berikut :
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Pembayaran kedua sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)
si
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)
ne
ng
dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 906.000.000,-
(sembilan ratus enam juta rupiah) dibayar pada tanggal 27-05-2006;
do
gu Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama, kedua dan
ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing
In
A
pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila
pembayaran ke-empat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang
ah
lik
telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus ;
Bahwa pada kenyataannya, terakhir ada pembayaran dengan Cek No :
CA 339464 tanggal 29 Maret 2007 dan Bank Eksekutif KPO Tomang
am
ub
senilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atas nama Nasabah
BUMI KARYA MANDIRI ic. Termohon II (Bukti P.1-2), akan tetapi
ep
ternyata Cek itupun kosong vide surat penolakan tanggal 30 Maret
k
2007 (Bukti P.I-3), karenanya sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli
ah
si
sebelum-sebelumnya pernah ada pembayaran - quod non - maka
pembayaran tersebut telah hangus, jadi utang Termohon I dan II
ne
ng
do
gu
5.692.320.000,- (lima milyar enam ratus sembilan puluh dua juta tiga
ratus dua puluh ribu rupiah);
ah
lik
1.2. Dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 114 tanggal 24
Januari 2006 antara Pemohon II dengan Termohon I atas sebidang
m
ub
Bahwa sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor :
R
114 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut
es
ng
milyar delapan ratus enam puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupiah), dengan perincian pembayaran sebagai berikut :
si
1. Pembayaran pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dibayar pada tanggal 26-01-2006 ;
ne
ng
2. Pembayaran kedua sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
do
gu dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 1.568.250.000,- (satu
In
A
milyar lima ratus enam puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah) dibayar pada tanggal 27-05-2006 ;
ah
lik
Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama kedua dan
ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing
pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila
am
ub
pembayaran keempat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang
telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus ;
ep
Bahwa pada kenyataannya, terakhir ada pembayaran dengan Cek No :
k
si
ic. Termohon II (Bukti P.II-2), akan tetapi ternyata Cek itupun kosong
vide surat penolakan tanggal 05 April 2007 (Bukti P.II-3), karenanya
ne
ng
sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 114
tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum-sebelumnya pernah ada
do
gu
lik
ub
1.3. dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 116 tanggal 24
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet , dan;
si
b. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 489/Karet luas 3.910 m²
diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober 1997 Nomor :
ne
ng
30087/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang,
Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet (Bukti P-III.1);
Bahwa sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor :
do
gu 116 tanggal 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut telah
ditetapkan dan dengan harga Rp. 512.250.000,- (lima ratus dua belas
In
A
juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan perincian pembayaran
sebagai berikut :
ah
lik
1. Pembayaran pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dibayar pada tanggal 26-01-2006 ;
2. Pembayaran kedua sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
am
ub
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
ep
rupiah) dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
k
ratus dua belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar pada
R
si
tanggal 27-05-2006;
Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama kedua dan
ne
ng
do
gu
lik
Termohon III (Bukti P.III-2), akan tetapi ternyata Giro Bilyet itupun
kosong vide surat penolakan tanggal 21 Oktober 2008 (Bukti P.III-3),
m
ub
karenanya sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor
: 116 tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum - sebelumnya pernah
ka
hangus, jadi utang Termohon I dan III kepada Pemohon III tetap Rp.
ah
512.250.000,- (lima ratus dua belas juta dua ratus lima puluh ribu
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp. 512.250.000,- + (Rp. 512.250.000,- x 6% x 62 bulan) =
si
Rp.2.417.820.000,- (dua milyar empat ratus tujuh belas juta delapan
ratus dua puluh ribu rupiah) ;
ne
ng
1.4. dengan Akta Nomor : 110 tanggal 24 Januari 2006, antara Pemohon IV
dengan Termohon I atas 2 (dua) bidang tanah masing-masing :
a. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01352/Karet luas 1.720 m²
do
gu diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 13 November 1998
Nomor : 10.04.12.02.02210/98, terletak di Provinsi Banten,
In
A
Kabupaten Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet dan;
b. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01353/Karet luas 1.734 m²
ah
lik
diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 13 November 1998
Nomor : 10.04.12.02.02211/98, terletak di Provinsi Banten,
Kabuapaten Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet ;
am
ub
Bahwa Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 110
tanggal 24 Januari 2006 tersebut berbunyi : "Harga jual beli tanah
ep
tersebut telah ditetapkan dan diterima dengan harga Rp. 518.100.000,-
k
(lima ratus delapan belas juta seratus ribu rupiah), dengan perincian
ah
si
1. pembayaran pertama sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)
dibayar pada tanggal 26 -01-2006;
ne
ng
do
gu
ratus delapan belas juta rupiah) dibayar pada tanggal dua puluh
tujuh mei tahun dua ribu enam. (27-05-2006) (Bukti P.IV-I) ;
ah
lik
ub
ic. Termohon II (Bukti P.IV-2), akan tetapi ternyata Cek itupun kosong
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 110
si
tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum-sebelumnya pernah ada
pembayaran - quod non - maka pembayaran tersebut telah hangus, jadi
ne
ng
utang Termohon I dan II kepada Pemohon IV tetap Rp. 518.100.000,-
(limaratus delapan belas juta seratus ribu rupiah) ditambah dengan
denda 6% perbulan terhitung tanggal 27-07-2006, sehingga pada saat
do
gu permohonan ini diajukan posisi utang Termohon I dan II kepada
Pemohon IV adalah sebesar Rp. 518.100.000,- + (Rp. 518.100.000,- x
In
A
6% x 62 bulan = Rp. 2.445.432.000,- (dua milyar empat ratus empat
puluh lima juta empat ratus tiga puluh dua ribu rupiah) ;
ah
lik
2. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dikemukakan diatas dan hal-
hal yang akan dikemukakan dibawah ini, dapat dibuktikan dalam perkara ini
bahwa :
am
ub
2.1. Para Termohon berkapasitas sebagai Para Debitor dan Para Pemohon
berkapasitas sebagai Para Debitor ;
ep
2.2. Termohon I mempunyai dua atau lebih Kreditor (dalam hal ini Pemohon
k
2.3. Termohon II sebagai pemilik Cek dan Termohon III sebagai penarik
R
si
Cek dan penarik Giro Bilyet mempunyai dua atau lebih Kreditor (dalam
hal ini Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV) ;
ne
ng
2.4. Termohon I selaku Debitor dari Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III
dan Pemohon IV juga diketahui mempunyai utang kepada Bank BTN
do
gu
lik
disamping mempunyai Kreditor dua atau lebih dalam hal ini Pemohon I,
Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV juga telah menjadi rahasia
m
ub
usahanya);
ah
Dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
R
ditagih, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ke-6 jo. Pasal 8 ayat (4)
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alasan menurut hukum bagi Para Pemohon untuk mengajukan permohonan
si
agar Para Termohon dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 10 ayat (1) Undang-
ne
ng
Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
3. Bahwa Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37
do
gu Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang menentukan bahwa : "Selama putusan atas permohonan pernyataan
In
A
pailit belum diucapkan, setiap Kreditor, Kejaksaan, Bank Indonesia, Badan
Pengawas Pasar Modal, atau Menteri Keuangan dapat mengajukan
ah
lik
permohonan kepada Pengadilan untuk:
a. meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan
Debitor; atau;
am
ub
b. menunjuk Kurator sementara untuk mengawasi:
1). pengelolaan usaha Debitor; dan;
ep
2). pembayaran kepada Kreditor, pengalihan, atau pengagunan
k
Kurator.";
R
si
karenanya cukup alasan bagi Para Pemohon untuk :
3.1. memohon agar Pengadilan meletakkan sita jaminan terhadap seluruh
ne
ng
do
gu
diketahui kemudian ;
- Termohon II berupa barang-barang baik yang bergerak maupun tidak
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran kepada Kreditor, pengalihan, atau penggunaan kekayaan
si
Debitor ;
4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas cukup alasan kiranya bagi Para
ne
ng
Pemohon untuk memohon kepada Pengadilan agar Para Termohon
dinyatakan dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Pemohon mohon
do
gu kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut :
In
A
1. Mengabulkan permohonan Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan
Pemohon IV mengenai kepailitan tersebut ;
ah
lik
tersebut;
3. Menyatakan Termohon I : PT. BUMI MITRA PERSADA, Termohon II
am
ub
PT.BUMI KARYA MANDIRI dan Termohon III: TIRTA SUSANTO
(SUSANTO) baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempunyai utang
ep
terhadap:
k
sembilan puluh dua juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) ;
R
si
- Pemohon II sebesar Rp. 8.881.140.000,- (delapan milyar delapan ratus
delapan puluh satu juta seratus empat puluh ribu rupiah) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
diajukan kasasi ;
ah
Atau: Sekiranya Para Termohon berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tehadap permohonan tersebut Termohon II, III
si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
A. PERMOHONAN PARA PEMOHON KABUR / TIDAK JELAS (Obscuur
ne
ng
Libel):
1. Bahwa dalil-dalil Permohonan pernyataan Pailit yang dikemukakan atau
didalilkan oleh Pemohon I s/d IV di dalam surat permohonan pernyataan
do
gu pailitnya tersebut yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Pemohon I
s/d IV sebagai Para Kreditor dan Termohon I s/d III sebagai Para Debitur
In
A
mempunyai hubungan hutang-piutang dalam Transaksi Jual-Beli
beberapa bidang tanah yang sudah bersertipikat hak milik atas-nama
ah
lik
masing-masing Pemohon tersebut yang dijual kepada Termohon I dan
diklaim oleh masing-masing Pemohon tersebut belum dilunasi
pembayaran pembeliannya oleh Termohon I s/d III, baik secara bersama-
am
ub
sama ataupun sendiri-sendiri, dengan rincian sebagaimana didalilkan
(Dalam Posita) dan dituntut (Dalam Petitum) oleh Pemohon I s/d IV pada
ep
halaman 7 Surat Permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut, sehingga
k
si
2. Bahwa yang menjadi alasan-alasan Permohonan Pernyataan Pailit
tersebut kabur atau tidak jelas adalah dikarenakan alasan-alasan
ne
ng
sebagai berikut :
2.1. Permohonan pernyataan pailit mendalilkan dan menuntut agar
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
buah Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang didalilkan
si
oleh Para Pemohon tersebut, sedangkan Termohon II dan atau
Termohon III hanyalah pihak yang namanya tercantum dalam cek-
ne
ng
cek yang dibayarkan kepada Para Pemohon, bukan pihak pihak
yang mempunyai hubungan hutang piutang secara hukum dengan
Para Pemohon, akan-tetapi oleh Para Pemohon ternyata Termohon
do
gu II dan Termohon III. juga dianggap berhutang kepada Para
Pemohon dan dihukum membayar hutang tersebut, sehingga
In
A
menjadi kabur atau tidak jelas untuk menentukan siapa sebenamya
yang mempunyai hubungan hutang piutang dengan Para Pemohon
ah
lik
tersebut dan apa alasan hukum untuk menyatakan bahwa
Termohon II dan III juga mempunyai hubungan hutang-piutang
dengan Para Pemohon dan harus membayarnya ?;
am
ub
3. Syarat sahnya Pernyataan Kepailitan selain mengenai jumlah Kreditornya
lebih dari 2 orang, maka jumlah hutang dan kewajiiban membayarnya
ep
pun haruslah sederhana, pasti dan jelas serta valid, sedangkan
k
si
pastian, ketidak-jelasan dan atau ketidak-validan dalam membuktikan
berapa sebenamya jumlah hutang Para Termohon kepada Para
ne
ng
do
gu
Pernyataan Pailit dari Para Pemohon tersebut jelas menjadi kabur atau
tidak jelas menurut hukum;
In
4. Bahwa dengan terbuktinya Permohonan dari Para Pemohon tersebut
A
adalah kabur atau tidak jelas ( obscuur libel ), maka sudah seharusnya
menurut hukum Permohonan Pernyataan Pailit dari Para Pemohon
ah
lik
ub
ng
adalah bukan antara Para Pemohon dengan Termohon I dan juga bukan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara Para Pemohon dengan Termohon II dan Termohon III, melainkan
si
dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADA (baca: masing-masing Akta
Pengikatan Jual-Beli dan Kuasa tersebut pada halaman 2 alinea ke-dua),
ne
ng
sehingga Permohonan Para Pemohon yang ditujukan kepada Termohon
I dan atau Termohon II dan Termohon III, jelas salah alamat ;
2. Bahwa dengan terbuktinya permohonan dari Para Pemohon tersebut
do
gu adalah salah alamat, maka sudah seharusnya menurut hukum
Permohonan Pernyataan Pailit dari Para Pemohon tersebut ditolak
In
A
seluruhnya atau setidak-tidaknta tidak dapat diterima seluruhnya;
Bahwa terhadap permohonan tersebut Pengadilan Niaga pada
ah
lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusan
Nomor : 70/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 20 Desember 2011 yang
amarnya sebagai berikut :
am
ub
DALAM EKSEPSI
- Menyatakan eksepsi Termohon I dan Termohon II tidak dapat diterima;
ep
DALAM POKOK PERKARA
k
hadir di persidangan ;
R
si
2. Mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon I, Pemohon II,
Pemohon III dan Pemohon IV ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Membebankan Termohon untuk membayar biaya permohonan sebesar Rp.
si
4.066.000,- (empat juta enam puluh enam ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan pada tanggal 20 Desember 2011,
kemudian terhadapnya oleh Termohon II, III (dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 22 Desember 2011) diajukan
do
gu permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 23 Desember 2011 sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor : 64 Kas/Pailit/2011/PN.Niaga.
In
A
Jkt.Pst. jo Nomor : 70/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, permohonan mana disertai dengan
ah
lik
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 23 Desember 2011 ;
bahwa setelah itu oleh para Termohon Kasasi/para Pemohon yang pada
am
ub
tanggal 27 Desember 2011 telah disampaikan salinan permohonan kasasi dan
salinan memori kasasi dari para Pemohon Kasasi/Termohon II, III, diajukan
ep
kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga
k
si
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka
ne
ng
do
gu
Kasasi/Termohon II, III dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Bahwa Pemohon Kasasi II dan III/semula Termohon II dan III telah
In
menandatangani permohonan kasasi dan menerima pernyataan
A
lik
ub
waktu yang diatur dan ditentukan oleh Undang-undang dan oleh karenanya
permohonan kasasi tersebut dapat diterima ;
ka
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut tidak atau kurang cukup menurut
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah
si
memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, dalam eksepsi, telah
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sehingga
ne
ng
memutuskan dalil-dalil eksepsi yang dikemukakan oleh Termohon II
dan III/sekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut dinyatakan ditolak
atau tidak dlterima seluruhnya, dan Mengabulkan permohonan
do
gu Kepailitan dari Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi
tersebut, padahal berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap selama
In
A
di dalam persidangan telah terungkap dan terbukti bahwa :
2.1.1. Permohonan pernyataan pailit mendalilkan dan menuntut agar
ah
lik
Termohon I s/d IIII sekarang Pemohon II dan III Kasasi secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri mempunyai hutang dan
harus membayar kepada Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I
am
ub
s/d IV Kasasi, sehingga dengan kata-kata bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri tersebut menjadi kabur atau tidak jelas
ep
untuk menentukan siapa sebenamya yang mempunyai hutang
k
si
Para Termohon Kasasi tersebut dan berapa sebenamya hutang
yang menjadi tanggung-jawab dan harus dibayar oleh Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pemohon II dan III Kasasi yang ditandai dengan Bukti T.II dan IlI-
1 s/d 5 Jo Bukti T.II dan III-14.A s/d B serta Bukti T.II dan Ill-I5.A
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon I s/d IV Kasasi selaku pihak yang akan menjual,
si
dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADA yang Direktur Utamanya
bukanlah Termohon IIIIsekarang Pemohon III Kasasi, selaku
ne
ng
Pihak yang akan membeli, sedangkan Pemohon I s/d
IV/sekarang Termohon I s/d IV Kasasi mendalilkan di dalam
Permohonan Pailitnya, PT. BUMI MITRA PERSADA atau
do
gu Termohon I sebagai Pihak yang akan membeli, dan Termohon
II/sekarang Pemohon II Kasasi maupun Termohon IIIIsekarang
In
A
Pemohon III Kasasi selaku Direktur Utamanya Termohon
IIIsekarang Pemohon II Kasasi, bukanlah Pihak-pihak yang
ah
lik
mempunyai hubungan jual beli tanah yang dimaksud oleh
Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi tersebut,
serta telah terjadi sejumlah pembayaran yang dikirimkan
am
ub
beberapa kali kepada Para PemohonIsekarang Para Termohon
Kasasi tersebut sehubungan dengan jual beli tanah yang
ep
dimaksud oleh Para PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi
k
tersebut;
ah
si
piutang sebagaimana didalilkan oleh Pemohon I s/d IVIsekarang
Termohon I s/d IV Kasasi, di dalam Surat Permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menentukan siapa sebenamya yang mempunyai hubungan jual
si
beli tanah yang dianggap hutang piutang dengan Para
PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi tersebut dan apa
ne
ng
alasan hukum untuk menyatakan bahwa Termohon II dan
IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi juga mempunyai
hubungan jual beli tanah yang dianggap hutang-piutang tersebut
do
gu dengan Para PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi dan
harus membayarnya ? ;
In
A
dalil eksepsi tersebut telah didukung dan didasarkan kepada
bukti bukti tertulis berupa : Akta-akta Pengikatan Jual Beli dan
ah
lik
Kuasa Menjual yang diajukan oleh Pemohon I s/d IVIsekarang
Termohon I s/d IV Kasasi, maupun yang telah diajukan oleh
Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi yang
am
ub
ditandai dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 5 Jo Bukti T.Il dan III-14.A
s/d B serta Bukti T.II dan III-15.A s/d B (bukti-bukti Akta
ep
Pendirian Perseroan TerbatasI P.T.) Jo Bukti T.II dan III-13.A s/d
k
si
yang mempunyai hubungan jual-beli tanah yang dianggap belum
dibayar lunas sehingga menjadi objek perkara kepailitan ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.2. Bahwa di dalam Surat Permohonan Kepailitan dari Para PemohonI
si
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut didalilkan bahwa hubungan
jual-beli tanah yang dianggap sebagai hutang-piutang yang terjadi
ne
ng
adalah antara Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi
selaku Para Kreditur dengan PT. BUMI MITRA PERSADA selaku
Termohon I atau Debitur, sedangkan di dalam Akta-Akta Pengikatan
do
gu Jual-Beli dan Kuasa sebagaimana yang didalilkan oleh Para PemohonI
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut, justru menunjukan dan
In
A
membuktikan bahwa hubungan hukum yang terjadi berupa jual-beli
tanah yang kemudian dianggap hutang-piutang tersebut adalah bukan
ah
lik
antara Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi dengan
Termohon I dan juga bukan antara Para Pemohon/sekarang Para
Termohon Kasasi dengan Termohon II dan Termohon IIIIsekarang
am
ub
Termohon II, dan III Kasasi, melainkan dengan PT. BUMI MANDIRI
PERSADA; dalil Eksepsi tersebut telah didukung dan didasarkan
ep
kepada bukti-bukti tertulis berupa: Akta-akta Pengikatan Jual Beli dan
k
si
II dan IIII sekarang Pemohon II dan III Kasasi yang ditandai dengan
Bukti T.II dan T.III-1 s/d 5 jo Bukti T.II dan III-14.A s/d B serta Bukti T.lI
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran yang dikirimkan beberapa kaIi kepada Para PemohonI
si
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut sehubungan dengan jual beli
tanah yang dimaksud oleh Para Pemohon/sekarang Para Termohon
ne
ng
Kasasi tersebut ;
2.3. Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang telah terungkap selama di dalam
persidangan perkara Kepailitan ini, sebagaimana dimaksud di daIam
do
gu uraian tersebut di atas, maka jelas terbukti bahwa Termohon II dan III/
sekarang Pemohon II dan III Kasasi justru telah berhasil membuktikan
In
A
kebenaran dalil-dalil dalam eksepsinya, sehingga disinilah terbukti
bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah
ah
lik
memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, utamanya dalam
eksepsi, telah salah menerapkan atau melaaggar hukum yang berlaku
dalam Menolak Eksepsi dari Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II
am
ub
dan III Kasasi, bahkan akhirnya malah Mengabulkan Permohonan Palit
dari Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi tersebut,
ep
sehingga apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang
k
si
berlaku maka seharusnya Menerima atau Mengabulkan Eksepsi dari
Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut dan
ne
ng
do
gu
juga telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku dan
juga karena pertimbangan hukumnya tidak atau kurang cukup menurut
ah
lik
ub
bahwa :
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di dalam Surat permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut
si
adalah bukan antara dan bukan merupakan tanggung-jawab
Termohon I apalagi Termohon II dan Termohon III/sekarang
ne
ng
Pemohon II dan III Kasasi, dengan Para Pemohon/sekarang
Para Termohon Kasasi, karena terbukti Termohon I bukanlah
pihak yang terlibat hubungan hukum jual-beli tanah yang
do
gu dianggap hutang piutang tersebut dengan Para Pemohon/
sekarang Para Termohon Kasasi, melainkan dengan PT. BUMI
In
A
MANDIRI PERSADA, dan tidak ada kaitannya Termohon I
dengan Termohon II dan Termohon III/sekarang Pemohon II dan
ah
lik
III Kasasi, apalagi Termohon II dan atau III / sekrang Pemohon II
dan III Kasasi didalilkan oleh Para Pemohon/sekarang Para
Termohon Kasasi sebagai pihak yang hanya sebatas namanya
am
ub
tertulis di dalam Cek-cek pembayaran kepada Para
Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, sehingga tidak ada
ep
kewajiban hukum antara Termohon I, apalagi Termohon II dan
k
si
Dibuktikan dengan Bukti T.ll dan III-1 s/d 4 Jo Bukti T.II. dan III-
14.A s/d B jo Bukti T.II dan III.15-A s/d B Jo Bukti T.II dan III-
ne
ng
13.A s/d T ;
2.4.2. Bahwa membaca dan mempelajari dalil dan tuntutan
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kasasi, sedangkan di sisi lain dianggap pembayaran-
si
pembayarannya belum dilunasi dan kemudian dianggap
hangus segala pembayaran-pembayaran tahap pertama dan
ne
ng
kedua sebagaimana didalilkan oleh Para Pemohon I
sekarang Para Termohon Kasasi berdasarkan isi Akta-akta
Pengikatan Jual-Beli dan Kuasa tersebut, berarti seharusnya
do
gu tidak ada hutang PT. BUMI MANDIRI PERSADAI bukan
Termohon I dengan masing-masing Pemohon/ sekarang
In
A
Para Termohon Kasasi, karena toh PT. BUMI MANDIRI
PERSADA/Bukan Termohon I, pun tidak bisa memperoleh
ah
lik
haknya atas tanah-tanah yang akan dibelinya dari masing-
masing Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi tersebut
(karena menurut Para PemohonIsekarang Para Termohon
am
ub
Kasasi, hubungan hukumnya masih berupa Akta Pengikatan
Jual Beli berarti belum menjadi Akta Jual Beli) dan PT. BUMI
ep
MANDIRI PERSADA sebagai calon Pembeli/Bukan
k
si
dilunasi; laIu di mana letak hutang si calon Pembeli
tersebut ??????; Dibuktikan dengan bukti-bukti Akta-akta
ne
ng
do
gu
lik
ub
melainkan telah beralih hak karena telah terbit Akta Jual Beli
antara masing-masing PemohonI sekarang Para Termohon
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluruhnya telah beralih hak menjadi milik dan atas-nama PT.
si
BUMI MANDIRI PERSADA/bukan Termohon I, artinya sudah
bukan lagi milik dan atas-nama Para Pemohon/sekarang Para
ne
ng
Termohon Kasasi ; Dibuktikan dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 4
Jo Bukti T.ll dan III-13.A s/d T Jo Bukti T.lI dan III-14.A s/d B Jo
Bukti T.II dan III-I5.A s/d B Jo Bukti T.II dan III-I7 s/d 24 Jo
do
gu Bukti T.II dan III-5 s/d 12 ;
D. Bahwa pembayaran-pembayaran yang telah diterima oleh
In
A
Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi dari PT.BUMI
MANDIRI PERSADA bukan dari Termohon I, dalam hubungan
ah
lik
jual-beli tanah yang dianggap sebagai hutang piutang oleh
Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi,
sebagaimana didalilkan dan dituntut di dalam Permohonan
am
ub
Kepailitan tersebut, tidak sama dan tidak sesuai dengan fakta-
fakta vang sebenamya telah telah terungkap di dalam
ep
persidangan, di mana jumlah pembayaran-pembayaran yang
k
si
pembayaran-pembayaran yang tertulis atau tertuang di dalam
Akta akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual
ne
ng
do
gu
lik
ub
telah menjadi tidak sederhana dan tidak valid lagi atau masih
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jumlah hutang dan siapa yang bertanggung-jawab atas
si
pembayaran hutang sebagaimana didalilkan dan dituntut oleh
Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, dalam Surat
ne
ng
Permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut ;
2.4.3. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap berdasarkan
bukti-bukti dan saksi-saksi sebagaimana disebutkan di atas,
do
gu maka seharusnya Permohonan Kepailitan dari Pemohon I s/d IVI
sekarang Termohon I s/d IV Kasasi atersebut ditolak seluruhnya
In
A
atau setidaknya tidak dapat diterima seluruhnya ;
2.5. Bahwa seharusnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta
ah
lik
Pusat tidak melanggar hukum dan menerapkan hukum pembuktian
dengan baik dan benar serta memberikan pertimbangan hukum yang
cukap terbadap bukti-bukti sebagai fakta-fakta dipersidangan, maka
am
ub
seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut
seharusnya Menolak permohonan Kepailitan dari Pemohon I s/d IVI
ep
sekarang Termohon I s/d IV Kasasi tersebut seluruhnya atau setidak-
k
2.6. Bahwa oleh karena terbukti bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga
R
si
Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara Kepailitan yang
sekrang dimohonkan kasasi ini telah melanggar hukum dan telah salah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon I s/d IV untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
si
perkara ini ;
Menimbang, bahwa Para Pemohon Kasasi/Termohon II, III telah
ne
ng
mengajukan tambahan memori kasasi tertanggal 10 Januari 2011 yang pada
pokoknya ialah :
I. Judex Facti telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai
do
gu menerapkan syarat-syarat pailit terhadap Pemohon Kasasi II/dahulu
Termohon Pailit II sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) jo
In
A
Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah
lik
1. Bahwa Pemohon Kasasi II/dahulu Termohon Pailit II sangat keberatan
terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadian Niaga Pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
am
ub
Jkt.Pst dan secara tegas menolak Putusan tersebut karena Judex Facti
telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai menerapkan
ep
syarat-syarat yang diwajibkan sehingga bertentangan dengan kententuan
k
si
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dalam Putusan No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
juta seratus empat puluh ribu Rupiah), kepada Pemohon III sebesar
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp 2.417.820.000,- (dua miliar empat ratus tujuh belas juta delapan
si
ratus dua puluh ribu Rupiah), dan kepada Pemohon IV sebesar Rp
2.445.432.000,- (dua miliar empat ratus empat puluh lima juta empat
ne
ng
ratus tiga puluh dua ribu Rupiah)."
- Pada halaman 29 alinea dua menyatakan bahwa :
"Menimbang, bahwa karena Termohon I tidak pernah hadir di
do
gu persidangan dan dianggap telah melepaskan hak-haknya untuk
membela kepentingannya di persidangan, sedangkan jawaban
In
A
Termohon I dan III, dan berdasarkan bukti II dan T II-5 s/d T II dan T
III-15 telah terbit sertifikat dari Akta Jual Beli bukti TII dan TII-17 s/d 21,
ah
lik
dengan demikian terlepas apakah ada cacat formil jual beli dan
bersertifikat tanah, namun sesuai fakta bahwa Termohon I, Termohon
II dan III telah wanprestasi terhadap Para Pemohon, dan Para
am
ub
Pemohon sebanyak 4 orang yang masing-masing mempunyai hak
tagih terlepas satu dengan lainnya, telah mengajukan permohonan
ep
kepailitan terhadap Para Termohon” ;
k
a. Bahwa hubungan yang dilakukan oleh Para Termohon Kasasi I, II, III
R
si
dan IV telah jelas, hubungan hukumnya adalah adanya perikatan jual
beli atas beberapa bidang tanah yang terletak dl Kelurahan Karet,
ne
ng
do
gu
perikatan jual beli, berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 108
tanggal 24 Januari 2006, atas 3 (tiga) bidang tanah : (i) Sertifikat Hak
ah
lik
ub
c. Bahwa sesuai dengan Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa
M
ng
No. 108 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga jual beli tanah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut telah ditetapkan dengan harga Rp 1.206.000.000,- dengan
si
cara pembayaran termin sebanyak 4 (empat) kali ;
d. Bahwa dengan adanya hubungan hukum yang mengikat antara
ne
ng
Termohon Kasasi I/dahulu Pemohon Pailit I dengan Termohon Pailit I
untuk menjalankan prestasi baik hak dan kewajlban, faktanya proses
pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga sebagai fasilitator diluar
do
gu Para pihak subjek dalam perjanjian.
e. Bahwa pada tanggal 29 Maret 2007 Termohon Pailit I telah meminta
In
A
kepada Termohon Pailit II/Pemohon Kasasi II untuk melakukan
pembayaran pelunasan (terakhir) kepada Termohon Kasasi I/dahulu
ah
lik
Pemohon Pailit I atas pembayaran uang sebesar Rp 500.000.000,-
melalul Bank Eksekutif KPO Tomang;
f. Bahwa dengan melibatkan fasilitas pihak ketiga, dalam hal Ini
am
ub
Pemohon Kasasi II/Termohon Pailit II, bukan berarti pihak ketiga
tersebut secara serta merta juga harus ikut dan turut serta sebagai
ep
subjek perjanjian dan juga harus mempertanggungjawabkan atas apa
k
si
4. Dari fakta hukum pada angka 3.1.2 dan angka 3.1.3 tersebut dapat
disimpulkan sebagai berlkut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
II. Judex facti telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai
R
Termohon Pailit III sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) Jo.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
si
1. Bahwa Pemohon Kasasi III/dahulu Termohon Pailit III sangat keberatan
terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
Jkt.Pst dan secara tegas menolak Putusan tersebut karena Judex Facti
telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai menerapkan
do
gu syarat-syarat yang diwajibkan sehingga bertentangan dengan kententuan
hukum yang berlaku dan keputusannya tidak memenuhi rasa keadilan.
In
A
2. Bahwa Pemohon Kasasi Ill/dahulu Termohon Pailit III menolak
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah
lik
Negeri Jakarta Pusat dalam Putusan No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
Jkt.Pst tertanggal 16 Desember 2011 sebagai berikut : .
- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :
am
ub
"Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Para Pemohon
bahwa terlebih dahulu ada perjanjian pengikatan jual beli atas
ep
sebidang tanah antara Pemohon dengan Para Termohon. namun
k
si
Para Termohon tidak melunasi."
- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Termohon I dan III, dan berdasarkan bukti II dan T II-5 s/d T II dan T
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
III-15 telah terbit sertifikat dari Akta Jual Beli bukti TII dan TII-17 s/d
si
21, dengan demikian terlepas apakah ada cacat formil jual beli dan
bersertifikat tanah, namun sesuai fakta bahwa Termohon I, Termohon
ne
ng
II dan III telah wanprestasi terhadap Para Pemohon, dan Para
Pemohon sebanyak 4 orang yang masing-masing mempunyai hak
tagih terlepas satu dengan lainnya, telah mengajukan permohonan
do
gu kepailitan terhadap Para Termohon” ;
3 . Adapun fakta hukum yang terjadi sesungguhnya adalah sebagai berikut :
In
A
a. Bahwa hubungan hukum yang dilakukan Para Termohon Kasasi I, II, III
dan IV telah jelas dan tegas tertuang di dalam Akta Notaris sesuai
ah
lik
dengan Akta Pengikatan Jual Beli yang diantaranya adalah tersebut
Para pihak Termohon Pailit I dengan Para Termohon Kasasi I, II, III dan
IV.
am
ub
b. Termohon Pailit I dengan Termohon Kasasi III/dahulu Pemohon Pailit III
telah melakukan perikatan jual beli, berdasarkan Akta Pengikatan Jual
ep
Beli No. 116 tanggal 24 Januari 2006, atas 2 (dua) bidang tanah : (i)
k
si
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, (ii)
Sertifikat Hak Millk No. 489/Karet jo Gambar Situasi No. 30087/1997
ne
ng
do
gu
c. Bahwa sesuai dengan Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa No.
116 tanggal 2006 tersebut harga jual beli tanah tersebut telah dltetapkan
In
dengan harga Rp 512.250.000,- dengan cara pembayaran per termin.
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan alasan dan fakta yang terjadi adalah Pemohon Kasasi llI/dahulu
si
Termohon Pailit III tidak memiliki utang kepada Termohon Kasasi I, II, III
dan IV/dahulu Pemohon Pailit I, II, III dan IV.
ne
ng
b. Pemohon Kasasi III/dahulu Termohon Pailit III, kapasitasnya tidak
bertindak sebagai pribadi namun untuk dan atas nama serta
kepentlngan dari Termohon Pailit I untuk melakukan pembayaran
do
gu pelunasan (terakhir) kepada Termohon Kasasi III/dahulu Pemohon
Pailit I.
In
A
c. Dengan demikian secara menyakinkan dan jelas Pemohon Kasasi
Ill/dahulu Termohon Pailit III bukan merupakan Debitur dari Termohon
ah
lik
Pailit I, pertimbangan Judex Facti pada angka 3.1.2 telah salah dan keliru
karena lalai dalam menerapkan syarat Kepailitan berdasarkan Pasal 2
ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004.
am
ub
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian di atas, terbantahlah sudah
dalil-dalil pertimbangan Judex Facti dalam menilai unsur adanya 2 (dua atau
ep
lebih Kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya 1 (satu) utang yang
k
telah jatuh waktu dan dapat ditagih, serta hal tersebut harus dapat
ah
si
Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang tidak terpenuhi.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jual Beli (AJB) dan SHGB dilakukan oleh dan atas nama Pemohon Kasasi II,
III/Termohon II, III (nama Pemohon Kasasi II, III/Termohon II, III hanya
ka
• Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Judex Facti, tidak ada satupun
ah
bukti kuat yang menunjukkan bahwa Termohon II dan III adalah pihak yang
R
karena Termohon II dan III bukan termasuk salah satu pihak dalam transaksi
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut sehingga keberadaan hutang Termohon II dan III perlu dibuktikan
si
lebih lanjut, oleh karenanya permohonan Para Pemohon tidak dapat
dibuktikan secara sederhana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal
ne
ng
8 ayat (4) Undang-Undang Nomor Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ;
• Bahwa penguasaan oleh para Termohon dalam perkara a quo atas objek
do
gu pengikatan jual beli tidaklah cukup menunjukkan bahwa pengikatan jual beli
dalam perkara a quo telah berubah menjadi jual beli sehingga sisa uang
In
A
pembelian menjadi hutang ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
ah
lik
pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : PT. BUMI KARYA MANDIRI
dan kawan tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 70/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST
tanggal 20 Desember 2011 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara
ep
ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini ;
k
berada di pihak yang kalah, makan ia harus dihukum untuk membayar biaya
R
si
perkara dalam semua tingkat peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009,
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
lik
ub
MENGADILI SENDIRI :
ep
DALAM EKSEPSI
ah
•
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum para Termohon Kasasi/para Pemohon untuk membayar
si
biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini
ditetapkan sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) ;
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012 oleh H. Muhammad Taufik,
SH.,MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
do
gu Ketua Majelis, H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum. dan Syamsul
Ma’arif, SH.,LL.M.,Ph.D Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan
In
A
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2012
oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh H. Mahdi Soroinda Nasution,
ah
lik
SH.,M.Hum. dan H. Djafni Djamal, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai
Anggota dan Retno Kusrini, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
oleh para pihak ;
am
ub
Hakim-Hakim Anggota Ketua
ep
ttd/. H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum. ttd/.
k
si
Panitera Pengganti
ttd/.Retno Kusrini, SH.,MH.
ne
ng
Biaya-biaya :
do
1. M e t e r a i …………. Rp. 6.000,-
gu
Untuk Salinan
ah
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30