Anda di halaman 1dari 30

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N

si
Nomor : 107 K/Pdt.Sus/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
M AHKAM AH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus (Kepailitan) tingkat kasasi telah

do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

1. PT. BUMI KARYA MANDIRI, berkedudukan di Jalan Tegalsari

In
A
IV No. 24, Sukasari, Tangerang dan di Ruko Sentra Plaza Blok
B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5, Tangerang ;
ah

lik
2. TIRTA SUSANTO (SUSANTO), beralamat di Jalan MT.
Haryono, Sukasari, Tangerang dan di Ruko Sentra Plaza Blok
am

B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang, dalam hal

ub
ini keduanya memberi kuasa kepada ARIAS RAHADIAN,SH.
dan kawan, para Advokat, berkantor di Taman Banjar Wijaya
ep
k

Blok B 19 No. 5, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan


Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, berdasarkan surat kuasa
ah

R
khusus tanggal 22 Desember 2011, sebagai para Pemohon

si
Kasasi dahulu Termohon II, III ;

ne
ng

Te rh ada p :
1. NEFFY LUKMAN, swasta, beralamat di Kampung Jati Rt.
002 Rw. 03 Kelurahan Parung, Kecamatan Parung, Bogor

do
gu

16330 ;
2. JANTO LUKMAN, swasta, beralamat di Jalan Way Besai No.
In
A

77 Rt. 001 Rw. 01 Kelurahan Tanjung Duren Selatan,


Kacamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat ;
ah

3. NY. JENNY DJAYADI, Ibu Rumah Tangga, beralamat di Jalan


lik

Way Besai No. 77 Rt. 001 Rw. 01 Kelurahan Tanjung Duren


Selatan, Kacamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat ;
m

ub

4. MARJATI (MARYATI), swasta, beralamat di Kampung


Cikoneng Rt. 007 Rw. 03, Kelurahan Cikoneng, Kecamatan
ka

ep

Anyar, Serang, dalam hal ini kesemuanya memberi kuasa


kepada DARYO MUKTIKNO, SH., dan kawan, para Advokat,
ah

berkantor di Jl. Nurul Hidayah No. 57-A, Kel. Kelapadua


R

Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berdasarkan surat


es
M

kuasa khusus tanggal 05 September 2011, sebagai para


ng

Termohon Kasasi dahulu para Pemohon ;


on
gu

Hal. 1 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan

si
PT. BUMI MITRA PERSADA, berkedudukan di Ruko Sentra Plaza
Blok B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang, sebagai

ne
ng
Turut Termohon Kasasi dahulu Termohon I ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

do
gu Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Pemohon telah mengajukan

In
A
permohonan pailit terhadap sekarang para Pemohon Kasasi dan Turut
Termohon Kasasi dahulu sebagai Termohon II, III dan Termohon I di muka
ah

lik
persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa antara Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV
am

ub
dengan Termohon I telah terjadi Pengikatan Jual Beli dan Kuasa atas
bidang-bidang tanah, dengan perincian sebagai berikut :
ep
1.1. Dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 108 tanggal 24
k

Januari 2006, antara Pemohon I dengan Termohon I atas 3 (tiga)


ah

bidang tanah masing-masing:


R

si
a. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 490/Karet luas 2.490 m²
sebagai-mana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober

ne
ng

1997 Nomor : 30008/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabupaten


Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet ;

do
gu

b. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 491/Karet luas 3.865 m²


sebagai-mana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober
In
1997 Nomor : 30089/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabupaten
A

Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet ; dan;


c. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 492/Karet luas 1.685 m²
ah

lik

sebagai-mana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober


1997 Nomor : 30090/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabuapaten
m

ub

Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet (Bukti P.1-1) ;


Bahwa sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor :
ka

108 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut
ep

telah ditetapkan dan diterima dengan harga Rp. 1.206.000.000,- (satu


ah

milayar dua ratus enam juta rupiah) dengan perincian pembayaran


R

sebagai berikut :
es

1. Pembayaran pertama sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta


M

ng

rupiah) dibayar pada tanggal 26-01-2006 ;


on
gu

Hal. 2 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Pembayaran kedua sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)

si
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)

ne
ng
dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 906.000.000,-
(sembilan ratus enam juta rupiah) dibayar pada tanggal 27-05-2006;

do
gu Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama, kedua dan
ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing

In
A
pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila
pembayaran ke-empat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang
ah

lik
telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus ;
Bahwa pada kenyataannya, terakhir ada pembayaran dengan Cek No :
CA 339464 tanggal 29 Maret 2007 dan Bank Eksekutif KPO Tomang
am

ub
senilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atas nama Nasabah
BUMI KARYA MANDIRI ic. Termohon II (Bukti P.1-2), akan tetapi
ep
ternyata Cek itupun kosong vide surat penolakan tanggal 30 Maret
k

2007 (Bukti P.I-3), karenanya sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli
ah

dan Kuasa Nomor : 108 tanggal 24 Januari 2006 tersebut kalaupun


R

si
sebelum-sebelumnya pernah ada pembayaran - quod non - maka
pembayaran tersebut telah hangus, jadi utang Termohon I dan II

ne
ng

kepada Pemohon I kembali ke Rp. 1.206.000.000,- (satu milyar


duaratus enam juta rupiah) ditambah denda 6% perbulan terhitung

do
gu

tanggal 27-07-2006, sehingga pada saat permohonan ini diajukan


posisi utang Termohon I dan II kepada Pemohon I adalah sebesar Rp.
In
1.206.000.000,- + (Rp. 1.206.000.000,- a 6% x 62 bulan) = Rp.
A

5.692.320.000,- (lima milyar enam ratus sembilan puluh dua juta tiga
ratus dua puluh ribu rupiah);
ah

lik

1.2. Dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 114 tanggal 24
Januari 2006 antara Pemohon II dengan Termohon I atas sebidang
m

ub

tanah dengan Nomor : 271/Karet, luas 12.455 M2 sebagai-mana


diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 9 Mei 1994 Nomor :
ka

5602/1994, terletak di Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang,


ep

Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet (Bukti P.II-1) ;


ah

Bahwa sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor :
R

114 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut
es

telah ditetapkan dan diterima dengan harga Rp. 1.868.250.000,- (satu


M

ng

milyar delapan ratus enam puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu
on
gu

Hal. 3 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah), dengan perincian pembayaran sebagai berikut :

si
1. Pembayaran pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dibayar pada tanggal 26-01-2006 ;

ne
ng
2. Pembayaran kedua sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

do
gu dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 1.568.250.000,- (satu

In
A
milyar lima ratus enam puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah) dibayar pada tanggal 27-05-2006 ;
ah

lik
Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama kedua dan
ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing
pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila
am

ub
pembayaran keempat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang
telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus ;
ep
Bahwa pada kenyataannya, terakhir ada pembayaran dengan Cek No :
k

CA 339463 tanggal 20 Maret 2007 dari Bank Eksekutif KPO Tomang


ah

senilai Rp. 500.000.000,- atas nama Nasabah BUMI KARYA MANDIRI


R

si
ic. Termohon II (Bukti P.II-2), akan tetapi ternyata Cek itupun kosong
vide surat penolakan tanggal 05 April 2007 (Bukti P.II-3), karenanya

ne
ng

sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 114
tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum-sebelumnya pernah ada

do
gu

pembayaran - quod non - maka pembayaran tersebut telah hangus, jadi


utang Termohon I dan II kepada Pemohon II tetap Rp. 1.868.250.000,-
In
(satu milyar delapan ratus enam puluh delapan juta dua ratus lima
A

puluh ribu rupiah), ditambah dengan denda 6% perbulan terhitung


tanggal 27-07-2006, sehingga pada saat permohonan ini diajukan
ah

lik

posisi utang Termohon I dan II kepada Pemohon II adalah sebesar Rp.


1.868.250.000,- + (Rp. 1.868.250.000,- 6% x 62 bulan) = Rp.
m

ub

8.881.140.000,- (delapan milyar delapan ratus delapan puluh satu juta


seratus empat puluh ribu rupiah);
ka

1.3. dengan Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 116 tanggal 24
ep

Januari 2006, antara Pemohon III dengan Termohon I atas 2 (dua)


ah

bidang tanah masing-masing :


R

a. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 488/Karet luas 1.750 m²


es

diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober 1997 Nomor :


M

ng

30086/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang,


on
gu

Hal. 4 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet , dan;

si
b. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 489/Karet luas 3.910 m²
diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 6 Oktober 1997 Nomor :

ne
ng
30087/1997, terletak di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang,
Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet (Bukti P-III.1);
Bahwa sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor :

do
gu 116 tanggal 2006 tersebut harga Jual Beli tanah tersebut telah
ditetapkan dan dengan harga Rp. 512.250.000,- (lima ratus dua belas

In
A
juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan perincian pembayaran
sebagai berikut :
ah

lik
1. Pembayaran pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dibayar pada tanggal 26-01-2006 ;
2. Pembayaran kedua sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
am

ub
dibayar pada tanggal 27-01-2006 ;
3. Pembayaran ketiga sebesar sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
ep
rupiah) dibayar pada tanggal 10-02-2006 ;
k

4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 212.250.000,-(dua


ah

ratus dua belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar pada
R

si
tanggal 27-05-2006;
Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama kedua dan

ne
ng

ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing


pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila

do
gu

pembayaran keempat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang


telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus" ;
In
Bahwa pada kenyataannya, terakhir ada pembayaran dengan Giro
A

Bilyet No : TH 454524 tanggal 15 Oktober 2008 dari Bank BTN Cabang


Tangerang senilai Rp. 300.000.000,- atas nama Nasabah SUSANTO ic.
ah

lik

Termohon III (Bukti P.III-2), akan tetapi ternyata Giro Bilyet itupun
kosong vide surat penolakan tanggal 21 Oktober 2008 (Bukti P.III-3),
m

ub

karenanya sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor
: 116 tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum - sebelumnya pernah
ka

ada pembayaran - quod non - maka pembayaran tersebut telah


ep

hangus, jadi utang Termohon I dan III kepada Pemohon III tetap Rp.
ah

512.250.000,- (lima ratus dua belas juta dua ratus lima puluh ribu
R

rupiah), ditambah dengan denda 6% perbulan terhitung tanggal 27-


es

07-2006, sehingga pada saat permohonan ini diajukan posisi


M

ng

utang Termohon I dan III kepada Pemohon III adalah sebesar


on
gu

Hal. 5 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 512.250.000,- + (Rp. 512.250.000,- x 6% x 62 bulan) =

si
Rp.2.417.820.000,- (dua milyar empat ratus tujuh belas juta delapan
ratus dua puluh ribu rupiah) ;

ne
ng
1.4. dengan Akta Nomor : 110 tanggal 24 Januari 2006, antara Pemohon IV
dengan Termohon I atas 2 (dua) bidang tanah masing-masing :
a. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01352/Karet luas 1.720 m²

do
gu diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 13 November 1998
Nomor : 10.04.12.02.02210/98, terletak di Provinsi Banten,

In
A
Kabupaten Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet dan;
b. dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01353/Karet luas 1.734 m²
ah

lik
diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 13 November 1998
Nomor : 10.04.12.02.02211/98, terletak di Provinsi Banten,
Kabuapaten Tangerang, Kecamatan Sepatan, Kelurahan Karet ;
am

ub
Bahwa Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 110
tanggal 24 Januari 2006 tersebut berbunyi : "Harga jual beli tanah
ep
tersebut telah ditetapkan dan diterima dengan harga Rp. 518.100.000,-
k

(lima ratus delapan belas juta seratus ribu rupiah), dengan perincian
ah

pembayaran sebagai berikut :


R

si
1. pembayaran pertama sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)
dibayar pada tanggal 26 -01-2006;

ne
ng

2. pembayaran kedua sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)


dibayar pada tanggal 27 -01-2006;

do
gu

3. pembayaran ketiga sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)


dibayar pada tanggal 10 -02-2006;
In
4. Pembayaran keempat/pelunasan sebesar Rp. 218.000.000,- (dua
A

ratus delapan belas juta rupiah) dibayar pada tanggal dua puluh
tujuh mei tahun dua ribu enam. (27-05-2006) (Bukti P.IV-I) ;
ah

lik

Para pihak sepakat bahwa apabila pembayaran pertama kedua dan


ketiga terlambat maka akan dikenakan denda masing-masing
m

ub

pembayaran sebesar 6% (enam persen) perbulan dan apabila


pembayaran keempat terlambat maksimal 2 (dua) bulan uang yang
ka

telah dibayarkan kepada pihak I (pertama) akan hangus" ;


ep

Bahwa pada kenyataarmya, terakhir ada pembayaran dengan Cek No :


ah

CA 339462 tanggal 16 Maret 2007 dari Bank Eksekutif KPO Tomang


R

senilai Rp. 380.000.000,- atas nama Nasabah BUMI KARYA MANDIRI


es

ic. Termohon II (Bukti P.IV-2), akan tetapi ternyata Cek itupun kosong
M

ng

vide surat penolakan tanggal 20 Maret 2007 (Bukti P.IV-3), karenanya


on
gu

Hal. 6 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Nomor : 110

si
tanggal 24 Januari 2006 kalaupun sebelum-sebelumnya pernah ada
pembayaran - quod non - maka pembayaran tersebut telah hangus, jadi

ne
ng
utang Termohon I dan II kepada Pemohon IV tetap Rp. 518.100.000,-
(limaratus delapan belas juta seratus ribu rupiah) ditambah dengan
denda 6% perbulan terhitung tanggal 27-07-2006, sehingga pada saat

do
gu permohonan ini diajukan posisi utang Termohon I dan II kepada
Pemohon IV adalah sebesar Rp. 518.100.000,- + (Rp. 518.100.000,- x

In
A
6% x 62 bulan = Rp. 2.445.432.000,- (dua milyar empat ratus empat
puluh lima juta empat ratus tiga puluh dua ribu rupiah) ;
ah

lik
2. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dikemukakan diatas dan hal-
hal yang akan dikemukakan dibawah ini, dapat dibuktikan dalam perkara ini
bahwa :
am

ub
2.1. Para Termohon berkapasitas sebagai Para Debitor dan Para Pemohon
berkapasitas sebagai Para Debitor ;
ep
2.2. Termohon I mempunyai dua atau lebih Kreditor (dalam hal ini Pemohon
k

I, Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV ;


ah

2.3. Termohon II sebagai pemilik Cek dan Termohon III sebagai penarik
R

si
Cek dan penarik Giro Bilyet mempunyai dua atau lebih Kreditor (dalam
hal ini Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV) ;

ne
ng

2.4. Termohon I selaku Debitor dari Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III
dan Pemohon IV juga diketahui mempunyai utang kepada Bank BTN

do
gu

Tangerang dengan Perjanjian Kredit No. 185 tanggal 6 Oktober 2006


dengan kredit sebesar + Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah)
In
dengan jaminan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 00499 yang
A

merupakan hasil mutasi dari Hak Milik Nomor : 271/Karet ;


2.5. Termohon III selaku Debitor bersama-sama dengan Termohon I dan II,
ah

lik

disamping mempunyai Kreditor dua atau lebih dalam hal ini Pemohon I,
Pemohon II, Pemohon III dan Pemohon IV juga telah menjadi rahasia
m

ub

umum (vide Surat Kabar "Suara Pembaruan" Minggu 11 Juni 2011),


mempunyai utang kepada Bank Mutiara senilai Rp.60.000.000.000
ka

(enam puluh milyar) dan kepada TJIE WILLY KARAMOY (Mitra


ep

usahanya);
ah

Dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
R

ditagih, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ke-6 jo. Pasal 8 ayat (4)
es

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang


M

ng

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, karenanya cukup


on
gu

Hal. 7 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan menurut hukum bagi Para Pemohon untuk mengajukan permohonan

si
agar Para Termohon dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 10 ayat (1) Undang-

ne
ng
Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
3. Bahwa Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37

do
gu Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang menentukan bahwa : "Selama putusan atas permohonan pernyataan

In
A
pailit belum diucapkan, setiap Kreditor, Kejaksaan, Bank Indonesia, Badan
Pengawas Pasar Modal, atau Menteri Keuangan dapat mengajukan
ah

lik
permohonan kepada Pengadilan untuk:
a. meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan
Debitor; atau;
am

ub
b. menunjuk Kurator sementara untuk mengawasi:
1). pengelolaan usaha Debitor; dan;
ep
2). pembayaran kepada Kreditor, pengalihan, atau pengagunan
k

kekayaan Debitor yang dalam kepailitan merupakan wewenang


ah

Kurator.";
R

si
karenanya cukup alasan bagi Para Pemohon untuk :
3.1. memohon agar Pengadilan meletakkan sita jaminan terhadap seluruh

ne
ng

kekayaan Para Termohon, antara lain :


- Termohon I berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor :

do
gu

00499/Karet (ex. Tanah Hak Milik Nomor : 271/Karet), pemblokiran


terhadap kredit pada Bank BTN Tangerang dengan Perjanjian Kredit
In
No. 185 tanggal 6 Oktober 2006 dan harta kekayaan lain yang akan
A

diketahui kemudian ;
- Termohon II berupa barang-barang baik yang bergerak maupun tidak
ah

lik

bergerak yang akan diketahui kemudian ;


- Termohon III berupa seluruh saham milik Tergugat III pada PT.
m

ub

MITRA SAFIR SEJAHTERA, PT. BUMI MITRA PERSADA, PT. BUMI


KARYA MANDIRI dan barang-barang lain hak Termohon III atas
ka

tanah dan bangunan dikenal dengan Kemanggisan Residence


ep

beralamat di Jalan Kemanggisan Raya No. 7 Jakarta Barat serta


ah

barang-barang lain yang akan diketahui kemudian ;


R

yang akan diajukan dengan surat tersendiri ;


es

3.2. Mengangkat Balai Harta Peninggalan Jakarta sebagai Kurator


M

ng

Sementara untuk mengawasi pengelolaan usaha Debitor dan


on
gu

Hal. 8 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran kepada Kreditor, pengalihan, atau penggunaan kekayaan

si
Debitor ;
4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas cukup alasan kiranya bagi Para

ne
ng
Pemohon untuk memohon kepada Pengadilan agar Para Termohon
dinyatakan dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Pemohon mohon

do
gu kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut :

In
A
1. Mengabulkan permohonan Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III dan
Pemohon IV mengenai kepailitan tersebut ;
ah

2. Menyatakan sah dan berharga penyitaan – jaminan yang telah diletakkan

lik
tersebut;
3. Menyatakan Termohon I : PT. BUMI MITRA PERSADA, Termohon II
am

ub
PT.BUMI KARYA MANDIRI dan Termohon III: TIRTA SUSANTO
(SUSANTO) baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempunyai utang
ep
terhadap:
k

- Pemohon I sebesar Rp. 5.692.320.000,- (lima milyar enam ratus


ah

sembilan puluh dua juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) ;
R

si
- Pemohon II sebesar Rp. 8.881.140.000,- (delapan milyar delapan ratus
delapan puluh satu juta seratus empat puluh ribu rupiah) ;

ne
ng

- Pemohon III sebesar Rp.2.417.820.000,- (dua milyar empat ratus tujuh


belas juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah) ;

do
gu

- Pemohon IV sebesar Rp. 2.445.432.000,- (dua milyar empat ratus empat


puluh lima juta empat ratus tiga puluh dua ribu rupiah) ;
In
4. Menyatakan Termohon I : PT. BUMI MITRA PERSADA, Termohon II : PT.
A

BUMI KARYA MANDIRI dan Termohon III : TIRTA SUSANTO (SUSANTO),


dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya ;
ah

lik

5. Mengangkat Hakim Pengawas, dan mengangkat Balai Harta Peninggalan


DKI Jakarta sebagai Kurator terhadap PT. BUMI MITRA PERSADA, PT.
m

ub

BUMI KARYA MANDIRI dan TIRTA SUSANTO (SUSANTO), untuk


melaksanakan tugas pengurusan dan/atau pemberesan atas harta pailit
ka

sejak tanggal putusan pailit diucapkan meskipun terhadap putusan tersebut


ep

diajukan kasasi ;
ah

6. Menghukum Para Termohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul


R

karena perkara ini ;


es

Atau: Sekiranya Para Termohon berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
M

ng

adilnya (ex aequo et bono);


on
gu

Hal. 9 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa tehadap permohonan tersebut Termohon II, III

si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
A. PERMOHONAN PARA PEMOHON KABUR / TIDAK JELAS (Obscuur

ne
ng
Libel):
1. Bahwa dalil-dalil Permohonan pernyataan Pailit yang dikemukakan atau
didalilkan oleh Pemohon I s/d IV di dalam surat permohonan pernyataan

do
gu pailitnya tersebut yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Pemohon I
s/d IV sebagai Para Kreditor dan Termohon I s/d III sebagai Para Debitur

In
A
mempunyai hubungan hutang-piutang dalam Transaksi Jual-Beli
beberapa bidang tanah yang sudah bersertipikat hak milik atas-nama
ah

lik
masing-masing Pemohon tersebut yang dijual kepada Termohon I dan
diklaim oleh masing-masing Pemohon tersebut belum dilunasi
pembayaran pembeliannya oleh Termohon I s/d III, baik secara bersama-
am

ub
sama ataupun sendiri-sendiri, dengan rincian sebagaimana didalilkan
(Dalam Posita) dan dituntut (Dalam Petitum) oleh Pemohon I s/d IV pada
ep
halaman 7 Surat Permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut, sehingga
k

selanjutnya mohon agar Termohon I s/d III tersebut dinyatakan Pailit


ah

dengan segala akibat hukumnya;


R

si
2. Bahwa yang menjadi alasan-alasan Permohonan Pernyataan Pailit
tersebut kabur atau tidak jelas adalah dikarenakan alasan-alasan

ne
ng

sebagai berikut :
2.1. Permohonan pernyataan pailit mendalilkan dan menuntut agar

do
gu

Termohon I s/d III secara bersama-sama, ataupun sendiri-sendiri


mempunyai hutang dan harus membayar kepada Pemohon I s/d IV,
In
sehingga dengan kata-kata bersama-sama ataupun sendiri-sendiri
A

tersebut menjadi kabur atau tidak jelas untuk menentukan siapa


sebenamya yang mempunyai hutang dan siapa sebenamya yang
ah

lik

bertanggung jawab atas pembayaran utang tersebut kepada Para


Pemohon tersebut dan berapa sebenamya hutang yang menjadi
m

ub

tanggung-jawab dan harus dibayar oleh Para Termohon, apakah


masing-masing Termohon berbeda jumlah hutang yang harus
ka

dibayarnya ataukah jumlah keseluruhan hutang tersebut harus


ep

dibayar secara tanggung renteng oleh Para Termohon ???? ;


ah

2.2. Hubungan hukum hutang-piutang sebagaimana di dalilkan oleh


R

Pemohon I s/d IV di dalam Surat Permohonan Pernyataan Pailit


es

tersebut adalah antara Pemohon I s/d IV selaku Para Kreditur


M

ng

dengan Termohon I selaku Debitur sebagaimana bunyi beberapa


on
gu

Hal. 10 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buah Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang didalilkan

si
oleh Para Pemohon tersebut, sedangkan Termohon II dan atau
Termohon III hanyalah pihak yang namanya tercantum dalam cek-

ne
ng
cek yang dibayarkan kepada Para Pemohon, bukan pihak pihak
yang mempunyai hubungan hutang piutang secara hukum dengan
Para Pemohon, akan-tetapi oleh Para Pemohon ternyata Termohon

do
gu II dan Termohon III. juga dianggap berhutang kepada Para
Pemohon dan dihukum membayar hutang tersebut, sehingga

In
A
menjadi kabur atau tidak jelas untuk menentukan siapa sebenamya
yang mempunyai hubungan hutang piutang dengan Para Pemohon
ah

lik
tersebut dan apa alasan hukum untuk menyatakan bahwa
Termohon II dan III juga mempunyai hubungan hutang-piutang
dengan Para Pemohon dan harus membayarnya ?;
am

ub
3. Syarat sahnya Pernyataan Kepailitan selain mengenai jumlah Kreditornya
lebih dari 2 orang, maka jumlah hutang dan kewajiiban membayarnya
ep
pun haruslah sederhana, pasti dan jelas serta valid, sedangkan
k

berdasarkan uraian-uraian angka 2.1. dan 2.2. tersebut di atas, maka


ah

ternyata menunjukan bahwa terjadi ketidak-sederhanaan, ketidak-


R

si
pastian, ketidak-jelasan dan atau ketidak-validan dalam membuktikan
berapa sebenamya jumlah hutang Para Termohon kepada Para

ne
ng

Pemohon dan berapa tanggung-jawab masing-masing atau keseluruhan


Para Termohon kepada Para Pemohon tersebut, sehingga Permohonan

do
gu

Pernyataan Pailit dari Para Pemohon tersebut jelas menjadi kabur atau
tidak jelas menurut hukum;
In
4. Bahwa dengan terbuktinya Permohonan dari Para Pemohon tersebut
A

adalah kabur atau tidak jelas ( obscuur libel ), maka sudah seharusnya
menurut hukum Permohonan Pernyataan Pailit dari Para Pemohon
ah

lik

tersebut ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima


seluruhnya;
m

ub

B. PERMOHONAN PARA PEMOHON SALAH PIHAK


1. Bahwa di dalam Surat Permohonan dari Para Pemohon tersebut
ka

didalilkan bahwa hubungan hutang-piutang yang terjadi adalah antara


ep

Pemohon I s/d IV selaku Para Kreditur dengan PT. BUMI MITRA


ah

PERSADA selaku Termohon I atau Debitur, sedangkan di dalam


R

Akta-Akta Pengikatan dan Kuasa sebagaimana yang didalilkan oleh Para


es

Pemohon tersebut, menunjukan bahwa hubungan hukum yang terjadi


M

ng

adalah bukan antara Para Pemohon dengan Termohon I dan juga bukan
on
gu

Hal. 11 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Para Pemohon dengan Termohon II dan Termohon III, melainkan

si
dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADA (baca: masing-masing Akta
Pengikatan Jual-Beli dan Kuasa tersebut pada halaman 2 alinea ke-dua),

ne
ng
sehingga Permohonan Para Pemohon yang ditujukan kepada Termohon
I dan atau Termohon II dan Termohon III, jelas salah alamat ;
2. Bahwa dengan terbuktinya permohonan dari Para Pemohon tersebut

do
gu adalah salah alamat, maka sudah seharusnya menurut hukum
Permohonan Pernyataan Pailit dari Para Pemohon tersebut ditolak

In
A
seluruhnya atau setidak-tidaknta tidak dapat diterima seluruhnya;
Bahwa terhadap permohonan tersebut Pengadilan Niaga pada
ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusan
Nomor : 70/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 20 Desember 2011 yang
amarnya sebagai berikut :
am

ub
DALAM EKSEPSI
- Menyatakan eksepsi Termohon I dan Termohon II tidak dapat diterima;
ep
DALAM POKOK PERKARA
k

1. Menyatakan Termohon I telah dipanggil secara sah namun tidak pernah


ah

hadir di persidangan ;
R

si
2. Mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon I, Pemohon II,
Pemohon III dan Pemohon IV ;

ne
ng

3. Menyatakan Termohon I. PT. BUMI MITRA. PERSADA, beralamat di Ruko


Sentra Plaza Blok B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang,

do
gu

Termohon II PT. BUMI KARYA MANDIRI, beralamat di Jalan Tegalsari IV


No. 24, Sukasari, Tangerang dan di Ruko Sentra Plaza Blok B No. 52, Jalan
In
Gatot Subroto Km. 5,5, Tangerang, dan Termohon III TIRTA SUSANTO
A

(SUSANTO), beralamat di Jalan MT. Haryono, Sukasari, Tangerang dan di


Ruko Sentra Plaza Blok B No. 52, Jalan Gatot Subroto Km. 5,5 Tangerang
ah

lik

Pailit dengan segala akibat hukum ;


4. Menunjuk Saudara : LIDYA SASANDO PARAPAT, SH.,MH., Hakim Niaga
m

ub

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;


5. Mengangkat Saudara DUDI PRAMEDI, SH dan BHOMA SATRIYO
ka

ANINDITO, SH., masing-masing Kurator terdaftar di DEPKUMHAM RI


ep

Nomor : AHU.AH.04.03 – 10 dan Nomor : AHU.AH.04.03-32 yang kedua-


ah

duanya beralamat di Jalan Setiabudi VI No. 35 Jakarta Selatan selaku


R

Kurator Tim dalam perkara kepailitan ini ;


es

6. Menetapkan bahwa imbalan jasa (fee) Kurator akan ditetapkan kemudian


M

ng

setelah Kurator selesai melaksanakan tugasnya ;


on
gu

Hal. 12 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Membebankan Termohon untuk membayar biaya permohonan sebesar Rp.

si
4.066.000,- (empat juta enam puluh enam ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan pada tanggal 20 Desember 2011,
kemudian terhadapnya oleh Termohon II, III (dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 22 Desember 2011) diajukan

do
gu permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 23 Desember 2011 sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor : 64 Kas/Pailit/2011/PN.Niaga.

In
A
Jkt.Pst. jo Nomor : 70/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, permohonan mana disertai dengan
ah

lik
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 23 Desember 2011 ;
bahwa setelah itu oleh para Termohon Kasasi/para Pemohon yang pada
am

ub
tanggal 27 Desember 2011 telah disampaikan salinan permohonan kasasi dan
salinan memori kasasi dari para Pemohon Kasasi/Termohon II, III, diajukan
ep
kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga
k

Jakarta Pusat pada tanggal 02 Januari 2012 ;


ah

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya


R

si
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka

ne
ng

oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;


Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon

do
gu

Kasasi/Termohon II, III dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Bahwa Pemohon Kasasi II dan III/semula Termohon II dan III telah
In
menandatangani permohonan kasasi dan menerima pernyataan
A

permohonan kasasinya tertanggal 23 Desember 2011, sebagaimana


Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi yang diberikan oleh Kepaniteraan
ah

lik

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tertanggal 23 Desember 2011, sehingga


permohonan kasasi tersebut diajukan atau dinyatakan dalam tenggang
m

ub

waktu yang diatur dan ditentukan oleh Undang-undang dan oleh karenanya
permohonan kasasi tersebut dapat diterima ;
ka

2. Bahwa yang menjadi alasaa-alasan kasasi atau keberatan-keberatan


ep

terhadap putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut adalah karena


ah

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut telah salah menerapkan atau


R

melanggar hukum yang berlaku dan juga karena pertimbangan hukum


es

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut tidak atau kurang cukup menurut
M

ng

hukum, sebagai berikut :


on
gu

Hal. 13 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah

si
memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, dalam eksepsi, telah
salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sehingga

ne
ng
memutuskan dalil-dalil eksepsi yang dikemukakan oleh Termohon II
dan III/sekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut dinyatakan ditolak
atau tidak dlterima seluruhnya, dan Mengabulkan permohonan

do
gu Kepailitan dari Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi
tersebut, padahal berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap selama

In
A
di dalam persidangan telah terungkap dan terbukti bahwa :
2.1.1. Permohonan pernyataan pailit mendalilkan dan menuntut agar
ah

lik
Termohon I s/d IIII sekarang Pemohon II dan III Kasasi secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri mempunyai hutang dan
harus membayar kepada Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I
am

ub
s/d IV Kasasi, sehingga dengan kata-kata bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri tersebut menjadi kabur atau tidak jelas
ep
untuk menentukan siapa sebenamya yang mempunyai hutang
k

dan siapa sebenamya yang bertanggung jawab atas


ah

pembayaran utang tersebut kepada Para PemohonIsekarang


R

si
Para Termohon Kasasi tersebut dan berapa sebenamya hutang
yang menjadi tanggung-jawab dan harus dibayar oleh Para

ne
ng

TermohonI sekarang Pemohon II dan III tersebut, apakah


masing-masing Termohon berbeda jumlah hutang yang harus

do
gu

dibayarnya ataukah jumlah keseluruhan hutang tersebut harus


dibayar secara tanggung-renteng oleh Para Termohon/sekarang
In
Pemohon II dan III Kasasi ???, dalil Eksepsi tersebut telah
A

didukung dan didasarkan kepada bukti-bukti tertulis berupa


Akta-akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang diajukan
ah

lik

oleh Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi,


maupun yang telah diajukan oleh Termohon II dan IIIIsekarang
m

ub

Pemohon II dan III Kasasi yang ditandai dengan Bukti T.II dan IlI-
1 s/d 5 Jo Bukti T.II dan III-14.A s/d B serta Bukti T.II dan Ill-I5.A
ka

s/d B (bukti-bukti Akta Pendirian Perseroan TerbatasIP.T. ) Jo


ep

Bukti T.II dan III-13.A s/d T (bukti-bukti pembayaran kepada Para


ah

PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi, semuanya jelas


R

membuktikan bahwa yang mempunyai hubungan jual-beli tanah


es

yang dianggap belum dibayar lunas sehingga menjadi objek


M

ng

perkara kepailitan ini adalah antara Pemohon I s/d IVIsekarang


on
gu

Hal. 14 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon I s/d IV Kasasi selaku pihak yang akan menjual,

si
dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADA yang Direktur Utamanya
bukanlah Termohon IIIIsekarang Pemohon III Kasasi, selaku

ne
ng
Pihak yang akan membeli, sedangkan Pemohon I s/d
IV/sekarang Termohon I s/d IV Kasasi mendalilkan di dalam
Permohonan Pailitnya, PT. BUMI MITRA PERSADA atau

do
gu Termohon I sebagai Pihak yang akan membeli, dan Termohon
II/sekarang Pemohon II Kasasi maupun Termohon IIIIsekarang

In
A
Pemohon III Kasasi selaku Direktur Utamanya Termohon
IIIsekarang Pemohon II Kasasi, bukanlah Pihak-pihak yang
ah

lik
mempunyai hubungan jual beli tanah yang dimaksud oleh
Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi tersebut,
serta telah terjadi sejumlah pembayaran yang dikirimkan
am

ub
beberapa kali kepada Para PemohonIsekarang Para Termohon
Kasasi tersebut sehubungan dengan jual beli tanah yang
ep
dimaksud oleh Para PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi
k

tersebut;
ah

2.1.2. Hubungan hukum jual-beli tanah yang dianggap sebagai hutang-


R

si
piutang sebagaimana didalilkan oleh Pemohon I s/d IVIsekarang
Termohon I s/d IV Kasasi, di dalam Surat Permohonan

ne
ng

Pernyataan Pailit tersebut adalah antara Pemohon I s/d IVI


sekarang Termohon I s/d IV Kasasi selaku Para Kreditur dengan

do
gu

Termohon I selaku Debitur sebagaimana bunyi beberapa buah


Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang didalilkan
In
oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi tersebut,
A

sedangkan Termohon II dan atau Termohon III/sekarang


Pemohon II dan III Kasasi hanyalah pihak yang namanya
ah

lik

tercantum dalam Cek-cek yang dihayarkan kepada Para


Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, artinya, bukan
m

ub

sebagai Pihak-pihak yang mempunyai hubungan jual beli tanah


yang dianggap sebagai hutang-piutang secara hukum dengan
ka

Para PemohonIsekarang Para Tebmohon Kasasi, akan-tetapi


ep

oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi tersebut


ah

ternyata Termohon II dan Termohon IIIIsekarang Pemohon II


R

dan III Kasasi juga dianggap berhutang kepada Para PemohonI


es

sekarang Para Termohon Kasasi dan dihukum membayar


M

ng

hutang tersebut, sehingga menjadi kabur atau tidak jelas untuk


on
gu

Hal. 15 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menentukan siapa sebenamya yang mempunyai hubungan jual

si
beli tanah yang dianggap hutang piutang dengan Para
PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi tersebut dan apa

ne
ng
alasan hukum untuk menyatakan bahwa Termohon II dan
IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi juga mempunyai
hubungan jual beli tanah yang dianggap hutang-piutang tersebut

do
gu dengan Para PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi dan
harus membayarnya ? ;

In
A
dalil eksepsi tersebut telah didukung dan didasarkan kepada
bukti bukti tertulis berupa : Akta-akta Pengikatan Jual Beli dan
ah

lik
Kuasa Menjual yang diajukan oleh Pemohon I s/d IVIsekarang
Termohon I s/d IV Kasasi, maupun yang telah diajukan oleh
Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi yang
am

ub
ditandai dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 5 Jo Bukti T.Il dan III-14.A
s/d B serta Bukti T.II dan III-15.A s/d B (bukti-bukti Akta
ep
Pendirian Perseroan TerbatasI P.T.) Jo Bukti T.II dan III-13.A s/d
k

T (bukti-bukti pembayaran kepada Para PemohonIsekarang


ah

Para Termohon Kasasi, semuanya jelas membuktikan bahwa


R

si
yang mempunyai hubungan jual-beli tanah yang dianggap belum
dibayar lunas sehingga menjadi objek perkara kepailitan ini

ne
ng

adalah antara Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV


Kasasi selaku Pihak yang akan menjual, dengan PT. BUMI

do
gu

MANDIRI PERSADA yang Direktur Utamanya bukanlah


Termohon IIIIsekarang Pemohon III Kasasi, selaku Pihak yang
In
akan membeli, sedangkan Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon
A

I s/d IV Kasasi mendalilkan di dalam Permohonan Pailitnya, PT.


BUMI MITRA PERSADA atau Termohon I sebagai Pihak yang
ah

lik

akan membeli, dan Termohon II/ sekarang Pemohon II Kasasi


maupun Termohon IIIIsekarang Pemohon III Kasasi selaku
m

ub

Direktur Utamanya Termohon IIIsekarang Pemohon II Kasasi


bukanlah Pihak-pihak yang mernpunyai hubungan jual beli tanah
ka

yang dimaksud oleh Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d


ep

IV Kasasi tersebut, serta telah terjadi sejumlah pembayaran


ah

yang dikirimkan beberapa kali kepada Para PemohonIsekarang


R

Para Termohon Kasasi tersebut sehubungan dengan jual beli


es

tanah yang dimaksud oleh Para PemohonIsekarang Para


M

ng

Termohon Kasasi tersebut ;


on
gu

Hal. 16 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.2. Bahwa di dalam Surat Permohonan Kepailitan dari Para PemohonI

si
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut didalilkan bahwa hubungan
jual-beli tanah yang dianggap sebagai hutang-piutang yang terjadi

ne
ng
adalah antara Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi
selaku Para Kreditur dengan PT. BUMI MITRA PERSADA selaku
Termohon I atau Debitur, sedangkan di dalam Akta-Akta Pengikatan

do
gu Jual-Beli dan Kuasa sebagaimana yang didalilkan oleh Para PemohonI
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut, justru menunjukan dan

In
A
membuktikan bahwa hubungan hukum yang terjadi berupa jual-beli
tanah yang kemudian dianggap hutang-piutang tersebut adalah bukan
ah

lik
antara Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi dengan
Termohon I dan juga bukan antara Para Pemohon/sekarang Para
Termohon Kasasi dengan Termohon II dan Termohon IIIIsekarang
am

ub
Termohon II, dan III Kasasi, melainkan dengan PT. BUMI MANDIRI
PERSADA; dalil Eksepsi tersebut telah didukung dan didasarkan
ep
kepada bukti-bukti tertulis berupa: Akta-akta Pengikatan Jual Beli dan
k

Kuasa Menjual yang diajukan oleh Pemohon I s/d IVIsekarang


ah

Termohon I s/d IV Kasasi, maupun yang telah diajukan oleh Termohon


R

si
II dan IIII sekarang Pemohon II dan III Kasasi yang ditandai dengan
Bukti T.II dan T.III-1 s/d 5 jo Bukti T.II dan III-14.A s/d B serta Bukti T.lI

ne
ng

dan III-15.A s/d B (bukti-bukti Akta Pendirian Perseroan TerbatasIP.T.)


Jo Bukti T.II dan III-l3.A s/d T (bukti-bukti pembayaran kepada Para

do
gu

PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi, semuanya jelas


membuktikan bahwa yang mempunyai hubungan jual-beli tanah yang
In
dianggap belum dibayar lunas sehingga menjadi objek perkara
A

kepailitan ini adalah antara Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d


IV Kasasi selaku Pihak yang akan menjual, dengan PT. BUMI MANDlRI
ah

lik

PERSADA yang Direktur Utamanya bukanlah Termohon IIIIsekarang


Pemohon III Kasasi, selaku Pihak yang akan membeli, sedangkan
m

ub

Pemohon I s/d - IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi mendalilkan di


dalam Permohonan Pailitnya, PT. BUMI MITRA PERSADA atau
ka

Termohon I sebagai Pihak yang akan membeli, dan Termohon


ep

IIIsekarang Pemohon II Kasasi maupun Termohon lIIIsekarang


ah

Pemohon III Kasasi selaku Direktur Utamanya Termohon IIIsekarang


R

Pemohon II Kasasi bukanlah Pihak-pihak yang mempunyai hubungan


es

jual beli tanah yang dimaksud oleh Pemohon I s/d IVIsekarang


M

ng

Termohon I s/d IV Kasasi tersebut, serta telah terjadi sejumlah


on
gu

Hal. 17 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran yang dikirimkan beberapa kaIi kepada Para PemohonI

si
sekarang Para Termohon Kasasi tersebut sehubungan dengan jual beli
tanah yang dimaksud oleh Para Pemohon/sekarang Para Termohon

ne
ng
Kasasi tersebut ;
2.3. Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang telah terungkap selama di dalam
persidangan perkara Kepailitan ini, sebagaimana dimaksud di daIam

do
gu uraian tersebut di atas, maka jelas terbukti bahwa Termohon II dan III/
sekarang Pemohon II dan III Kasasi justru telah berhasil membuktikan

In
A
kebenaran dalil-dalil dalam eksepsinya, sehingga disinilah terbukti
bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah
ah

lik
memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, utamanya dalam
eksepsi, telah salah menerapkan atau melaaggar hukum yang berlaku
dalam Menolak Eksepsi dari Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II
am

ub
dan III Kasasi, bahkan akhirnya malah Mengabulkan Permohonan Palit
dari Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi tersebut,
ep
sehingga apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang
k

telah memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, utamanya dalam


ah

eksepsi, tidak salah menerapkan atau tidak melanggar hukum yang


R

si
berlaku maka seharusnya Menerima atau Mengabulkan Eksepsi dari
Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut dan

ne
ng

Menolak permohonan Pailit Para Pemohon/sekarang Para Termohon


Kasasi tersebut seluruhnya atau setidasknya Menyatakan Tidak Dapat

do
gu

Diterima seluruhnya dengan segala akibat hukumnya ;


2.4. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah
In
memeriksa dan memutus perkara Kepailitan ini, Dalam Pokok Perkara,
A

juga telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku dan
juga karena pertimbangan hukumnya tidak atau kurang cukup menurut
ah

lik

hukum, sehingga memutuskan dalil-dalil Jawaban yang dikemukakan


oleh Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut
m

ub

dinyatakan ditolak atau tidak diterima seluruhnya, dan Mengabulkan


permohonan Kepailitan dari Pemohon I s/d IV/sekarang Termohon I s/d
ka

IV Kasasi tersebut, padahal berdasarkan fakta-fakta yang telah


ep

terungkap selama di dalam persidangan telah terungkap dan terbukti


ah

bahwa :
R

2.4.1. Bahwa pada pokoknya segala hubungan hukum jual-beli tanah


es

yang dianggap hutang-piutang yang terjadi sebagaimana


M

ng

didalilkan oleh Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi


on
gu

Hal. 18 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di dalam Surat permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut

si
adalah bukan antara dan bukan merupakan tanggung-jawab
Termohon I apalagi Termohon II dan Termohon III/sekarang

ne
ng
Pemohon II dan III Kasasi, dengan Para Pemohon/sekarang
Para Termohon Kasasi, karena terbukti Termohon I bukanlah
pihak yang terlibat hubungan hukum jual-beli tanah yang

do
gu dianggap hutang piutang tersebut dengan Para Pemohon/
sekarang Para Termohon Kasasi, melainkan dengan PT. BUMI

In
A
MANDIRI PERSADA, dan tidak ada kaitannya Termohon I
dengan Termohon II dan Termohon III/sekarang Pemohon II dan
ah

lik
III Kasasi, apalagi Termohon II dan atau III / sekrang Pemohon II
dan III Kasasi didalilkan oleh Para Pemohon/sekarang Para
Termohon Kasasi sebagai pihak yang hanya sebatas namanya
am

ub
tertulis di dalam Cek-cek pembayaran kepada Para
Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, sehingga tidak ada
ep
kewajiban hukum antara Termohon I, apalagi Termohon II dan
k

Termohon III/sekarang Pemohon II dan III Kasasi tersebut


ah

kepada Para PemohonI sekarang Para Termohon Kasasi;


R

si
Dibuktikan dengan Bukti T.ll dan III-1 s/d 4 Jo Bukti T.II. dan III-
14.A s/d B jo Bukti T.II dan III.15-A s/d B Jo Bukti T.II dan III-

ne
ng

13.A s/d T ;
2.4.2. Bahwa membaca dan mempelajari dalil dan tuntutan

do
gu

Permohonan dari Para PemohonIsekarang Para Termohon


Kasasi tersebut, ternyata sebenamya tidak ada hubungan
In
hutang-piutang sebagaimana dimaksud dan disyaratkan di
A

dalam Undang-undang Kepailitan, karena ternyata hubungan


yang terjadi adalah :
ah

lik

A. Hubungan jual-beli tanah antara masing-masing Pemohon/


sekarang Para Termohon Kasasi selaku pihak penjual,
m

ub

dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADA, bukan dengan


Termohon I, sebagai Pihak Pembelinya, apalagi dengan
ka

Termohon II dan Termohon IIIIsekarang Pemohon II dan III


ep

Kasasi ; Dibuktikan dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 4 Jo Bukti


ah

T.II dan III-14.A s/d B Jo Bukti T.II dan III-15.A s/d B.


R

B. Apabila memang benar hubungan jual-beli tanah tersebut


es

masih sebatas Akta Pengikatan Jual Beli saja, sebagaimana


M

ng

didalilkan oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon


on
gu

Hal. 19 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi, sedangkan di sisi lain dianggap pembayaran-

si
pembayarannya belum dilunasi dan kemudian dianggap
hangus segala pembayaran-pembayaran tahap pertama dan

ne
ng
kedua sebagaimana didalilkan oleh Para Pemohon I
sekarang Para Termohon Kasasi berdasarkan isi Akta-akta
Pengikatan Jual-Beli dan Kuasa tersebut, berarti seharusnya

do
gu tidak ada hutang PT. BUMI MANDIRI PERSADAI bukan
Termohon I dengan masing-masing Pemohon/ sekarang

In
A
Para Termohon Kasasi, karena toh PT. BUMI MANDIRI
PERSADA/Bukan Termohon I, pun tidak bisa memperoleh
ah

lik
haknya atas tanah-tanah yang akan dibelinya dari masing-
masing Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi tersebut
(karena menurut Para PemohonIsekarang Para Termohon
am

ub
Kasasi, hubungan hukumnya masih berupa Akta Pengikatan
Jual Beli berarti belum menjadi Akta Jual Beli) dan PT. BUMI
ep
MANDIRI PERSADA sebagai calon Pembeli/Bukan
k

Termohon I, pun telah kehilangan uang pembayaran tahap


ah

pertama dan keduanya karena dianggap hangus akibat tidak


R

si
dilunasi; laIu di mana letak hutang si calon Pembeli
tersebut ??????; Dibuktikan dengan bukti-bukti Akta-akta

ne
ng

Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang diajukan oleh


Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi sendiri

do
gu

maupun oleh Termohon II dan IIIIsekarang Pemohon II dan


III Kasasi yang ditandai dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 4 ;
In
C. Bahwa ternyata pun, sebenamya tanah-tanah yang diperjual-
A

belikan sebagaimana dimaksud dan disebutkan atau didalilkan


oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasin di
ah

lik

dalam Surat Permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut, sudah


tidak lagi berupa Akta-akta Pengikatan Jual Beli, dan Kuasa,
m

ub

melainkan telah beralih hak karena telah terbit Akta Jual Beli
antara masing-masing PemohonI sekarang Para Termohon
ka

Kasasi, dengan PT. BUMI MANDIRI PERSADAIBukan


ep

Termohon I, yang Akta-akta Jual Belinya dibuat oleh dan di


ah

hadapan PPAT yang berwenang, bahkan telah balik nama


R

Sertifikatnya, dari asalnya atas-nama masing-masing


es

PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi, kemudian telah


M

ng

menjadi Sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan yang


on
gu

Hal. 20 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruhnya telah beralih hak menjadi milik dan atas-nama PT.

si
BUMI MANDIRI PERSADA/bukan Termohon I, artinya sudah
bukan lagi milik dan atas-nama Para Pemohon/sekarang Para

ne
ng
Termohon Kasasi ; Dibuktikan dengan Bukti T.II dan III-1 s/d 4
Jo Bukti T.ll dan III-13.A s/d T Jo Bukti T.lI dan III-14.A s/d B Jo
Bukti T.II dan III-I5.A s/d B Jo Bukti T.II dan III-I7 s/d 24 Jo

do
gu Bukti T.II dan III-5 s/d 12 ;
D. Bahwa pembayaran-pembayaran yang telah diterima oleh

In
A
Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi dari PT.BUMI
MANDIRI PERSADA bukan dari Termohon I, dalam hubungan
ah

lik
jual-beli tanah yang dianggap sebagai hutang piutang oleh
Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi,
sebagaimana didalilkan dan dituntut di dalam Permohonan
am

ub
Kepailitan tersebut, tidak sama dan tidak sesuai dengan fakta-
fakta vang sebenamya telah telah terungkap di dalam
ep
persidangan, di mana jumlah pembayaran-pembayaran yang
k

disebutkan oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon


ah

Kasasi di dalam Permohonan Kepailitannya adalah jumlah


R

si
pembayaran-pembayaran yang tertulis atau tertuang di dalam
Akta akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual

ne
ng

sebagaimana Bukti T.II dan III-1 s/d 5, sedangkan yang telah


diterima oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon Kasasi

do
gu

berdasarkan fakta-fakta di dalam persidangan sebagaimana


Bukti T.II dan III-13.A s/d T maupun bukti-bukti pembayaran
In
yang diajukan oleh Para PemohonIsekarang Para Termohon
A

Kasasi di dalam persidanga, ternyata tidak sama dan tidak


sesuai dengan yang didalilkan dan dituntut di dalam
ah

lik

Permohonan Kepailitan tersebut ;


E. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka
m

ub

Gugatan Kepailitan yang diajukan oleh Para Pemohon/


sekarang Para Termohon Kasasi dalam perkara Kepailitan ini
ka

telah menjadi tidak sederhana dan tidak valid lagi atau masih
ep

debatable mengenai pembuktian jumlah hutang maupun


ah

kewajiban pembayaran hutang yang dimaksud oleh Para


R

Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, padahal suatu


es

Gugatan hutang Piutang dalam Perkara Kepailitan menurut


M

ng

hukum haruslah sederhana, jelas, pasti dan valid pembuktian


on
gu

Hal. 21 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlah hutang dan siapa yang bertanggung-jawab atas

si
pembayaran hutang sebagaimana didalilkan dan dituntut oleh
Para Pemohon/sekarang Para Termohon Kasasi, dalam Surat

ne
ng
Permohonan Pernyataan Pailitnya tersebut ;
2.4.3. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap berdasarkan
bukti-bukti dan saksi-saksi sebagaimana disebutkan di atas,

do
gu maka seharusnya Permohonan Kepailitan dari Pemohon I s/d IVI
sekarang Termohon I s/d IV Kasasi atersebut ditolak seluruhnya

In
A
atau setidaknya tidak dapat diterima seluruhnya ;
2.5. Bahwa seharusnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta
ah

lik
Pusat tidak melanggar hukum dan menerapkan hukum pembuktian
dengan baik dan benar serta memberikan pertimbangan hukum yang
cukap terbadap bukti-bukti sebagai fakta-fakta dipersidangan, maka
am

ub
seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut
seharusnya Menolak permohonan Kepailitan dari Pemohon I s/d IVI
ep
sekarang Termohon I s/d IV Kasasi tersebut seluruhnya atau setidak-
k

tidaknya tidak dapat diterima ;


ah

2.6. Bahwa oleh karena terbukti bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga
R

si
Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara Kepailitan yang
sekrang dimohonkan kasasi ini telah melanggar hukum dan telah salah

ne
ng

menerapkan hukum yang berlaku dalam hal ini hukum pembuktian


serta pertimbangan hukumnya tersebut kurang cukup menurut hukum

do
gu

sebingga akhirnya Memutuskan Mengabulkan permohonan Kepailitan


dari Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d IV Kasasi adalah tidak
In
tepat dan tidak beralasan, tanpa suatu dasar hukum pembuktian yang
A

cukup menurut hukum, maka sudah seharusnya Mahkamah Agung R.I.


membatalkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tersebut ;
ah

lik

3. Bahwa selanjutnya oleh karena putusan Pengadilan Niaga Jakarta


Pusat tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung R.I., maka
m

ub

seianjutnya Mahkamah Agung R.I. Memutuskan Menerima seluruh


alasan-alasan kasasi sebagai keberatan-keberatan atas Putusan
ka

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dari Pemohon II dan III KasasiIsemula


ep

Termohon II dan III tersebut dan Membatalkan Putusan Pengadilan


ah

Niaga Jakarta Pusat tersebut, dan dengan mengadili sendiri, menolak


R

permohonan kepailitan dari Pemohon I s/d IVIsekarang Termohon I s/d


es

IV Kasasi tersebut seluruhnya atau setidaknya tidak dapat diterima


M

ng

seluruhnya dan menghukum Termohon I s/d IV KasasiIsemula


on
gu

Hal. 22 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon I s/d IV untuk membayar segala biaya yang timbul dalam

si
perkara ini ;
Menimbang, bahwa Para Pemohon Kasasi/Termohon II, III telah

ne
ng
mengajukan tambahan memori kasasi tertanggal 10 Januari 2011 yang pada
pokoknya ialah :
I. Judex Facti telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai

do
gu menerapkan syarat-syarat pailit terhadap Pemohon Kasasi II/dahulu
Termohon Pailit II sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) jo

In
A
Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah

lik
1. Bahwa Pemohon Kasasi II/dahulu Termohon Pailit II sangat keberatan
terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadian Niaga Pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
am

ub
Jkt.Pst dan secara tegas menolak Putusan tersebut karena Judex Facti
telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai menerapkan
ep
syarat-syarat yang diwajibkan sehingga bertentangan dengan kententuan
k

hukum yang bertaku dan keputusannya tidak memenuhi rasa keadilan.


ah

2. Bahwa Pemohon Kasasi II/dahulu Termohon Pailit II menolak


R

si
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dalam Putusan No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.

ne
ng

Jkt.Pst tertanggal 16 Desember 2011 Sebagai berikut :


- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :

do
gu

"Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Para Pemohon


bahwa terlebih dahulu ada perjanjian pengikatan jual beli atas
In
sebidang tanah antara Pemohon dengan Para Termohon. namun
A

Para Termohon barumembayar sebagian harga tanah Para Pemohon


dan Para Pemohon telah berkali-kali melakukun penagihan namun
ah

lik

Para Termohon tidak melunasi."


- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :
m

ub

"Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti di atas. Para Pemohon


telah mengajukan Para Termohon Pailit sebagai Debitur karena
ka

ketiga-tiganya baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.


ep

tidak melunasi harga pembelian tanah kepada Pemohon I sebesar


ah

Rp 5.692.320.000,- (lima miliar enam ratus sembilan puluh dua juta


R

tiga ratus dua puluh ribu Rupiah), kepada Pemohon II sebesar


es

Rp 8.881.140.000,- (delapan miliar delapan ratus delapan puluh satu


M

ng

juta seratus empat puluh ribu Rupiah), kepada Pemohon III sebesar
on
gu

Hal. 23 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp 2.417.820.000,- (dua miliar empat ratus tujuh belas juta delapan

si
ratus dua puluh ribu Rupiah), dan kepada Pemohon IV sebesar Rp
2.445.432.000,- (dua miliar empat ratus empat puluh lima juta empat

ne
ng
ratus tiga puluh dua ribu Rupiah)."
- Pada halaman 29 alinea dua menyatakan bahwa :
"Menimbang, bahwa karena Termohon I tidak pernah hadir di

do
gu persidangan dan dianggap telah melepaskan hak-haknya untuk
membela kepentingannya di persidangan, sedangkan jawaban

In
A
Termohon I dan III, dan berdasarkan bukti II dan T II-5 s/d T II dan T
III-15 telah terbit sertifikat dari Akta Jual Beli bukti TII dan TII-17 s/d 21,
ah

lik
dengan demikian terlepas apakah ada cacat formil jual beli dan
bersertifikat tanah, namun sesuai fakta bahwa Termohon I, Termohon
II dan III telah wanprestasi terhadap Para Pemohon, dan Para
am

ub
Pemohon sebanyak 4 orang yang masing-masing mempunyai hak
tagih terlepas satu dengan lainnya, telah mengajukan permohonan
ep
kepailitan terhadap Para Termohon” ;
k

3. Adapun fakta hukum yang terjadi sesungguhnya adalah sebagai berikut :


ah

a. Bahwa hubungan yang dilakukan oleh Para Termohon Kasasi I, II, III
R

si
dan IV telah jelas, hubungan hukumnya adalah adanya perikatan jual
beli atas beberapa bidang tanah yang terletak dl Kelurahan Karet,

ne
ng

Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, yaitu


antara Termohon Pailit I dengan Para Termohon Kasasi I, II, III dan

do
gu

IV sehingga seluruh hak dan kewajiban melakat dan mengikat hanya


kepada Para pihak yang menjadi subjek perjanjian dimaksud ;
In
b. Bahwa Pemohon Pailit I dengan Termohon Pailit I telah melakukan
A

perikatan jual beli, berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 108
tanggal 24 Januari 2006, atas 3 (tiga) bidang tanah : (i) Sertifikat Hak
ah

lik

Milik No.490/Karet jo Gambar Situasi No. 30008/1997 tanggal 6


Oktober 1997 seluas 2.490 m², terletak dl Kelurahan Karet,
m

ub

Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, (ii)


Sertifikat Hak Milik No. 491/Karet jo Gambar Situasi No. 30089/1997
ka

tanggal 6 Oktober 1997 seluas 3.865 m² terletak di Kelurahan Karet,


ep

Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dan


ah

(iiii) Sertifikat Hak Milik No. 492/Karet jo Gambar Situasi No.


R

30090/1997 tanggal 6 Oktober 1997;


es

c. Bahwa sesuai dengan Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa
M

ng

No. 108 tanggal 24 Januari 2006 tersebut harga jual beli tanah
on
gu

Hal. 24 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut telah ditetapkan dengan harga Rp 1.206.000.000,- dengan

si
cara pembayaran termin sebanyak 4 (empat) kali ;
d. Bahwa dengan adanya hubungan hukum yang mengikat antara

ne
ng
Termohon Kasasi I/dahulu Pemohon Pailit I dengan Termohon Pailit I
untuk menjalankan prestasi baik hak dan kewajlban, faktanya proses
pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga sebagai fasilitator diluar

do
gu Para pihak subjek dalam perjanjian.
e. Bahwa pada tanggal 29 Maret 2007 Termohon Pailit I telah meminta

In
A
kepada Termohon Pailit II/Pemohon Kasasi II untuk melakukan
pembayaran pelunasan (terakhir) kepada Termohon Kasasi I/dahulu
ah

lik
Pemohon Pailit I atas pembayaran uang sebesar Rp 500.000.000,-
melalul Bank Eksekutif KPO Tomang;
f. Bahwa dengan melibatkan fasilitas pihak ketiga, dalam hal Ini
am

ub
Pemohon Kasasi II/Termohon Pailit II, bukan berarti pihak ketiga
tersebut secara serta merta juga harus ikut dan turut serta sebagai
ep
subjek perjanjian dan juga harus mempertanggungjawabkan atas apa
k

yang telah dilakukannya, apabila Pihak Ketiga tersebut hanya


ah

bertindak sebagai pihak yang melakukan pembayaran.


R

si
4. Dari fakta hukum pada angka 3.1.2 dan angka 3.1.3 tersebut dapat
disimpulkan sebagai berlkut :

ne
ng

a. Bahwa Judex Facti Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat telah salah dalam penerapan hukum atas pertimbangannya, di

do
gu

mana dalam menafsirkan Pemohon Kasasi II/dahulu Termohon Pailit II


sebagai kreditur Termohon Kasasi I/dahulu Termohon Pailit I jelas
In
bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-
A

Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
ah

lik

b. Bahwa Pemohon Kasasi II/dahulu Termohon Pailit II sangat keberatan


terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No. 70/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst


dan secara tegas menolak Putusan tersebut karena Judex Facti telah
ka

salah atau keliru dalam menerapkan syarat-syarat yang diwajibkan


ep

sehingga bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.


ah

II. Judex facti telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai
R

menerapkan syarat-syarat pailit terhadap Pemohon Kasasi III/dahulu


es

Termohon Pailit III sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) Jo.
M

ng

Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


on
gu

Hal. 25 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

si
1. Bahwa Pemohon Kasasi III/dahulu Termohon Pailit III sangat keberatan
terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
Jkt.Pst dan secara tegas menolak Putusan tersebut karena Judex Facti
telah salah atau keliru dalam menerapkan hukum dan lalai menerapkan

do
gu syarat-syarat yang diwajibkan sehingga bertentangan dengan kententuan
hukum yang berlaku dan keputusannya tidak memenuhi rasa keadilan.

In
A
2. Bahwa Pemohon Kasasi Ill/dahulu Termohon Pailit III menolak
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah

lik
Negeri Jakarta Pusat dalam Putusan No. 70/PAILIT/2011/PN.Niaga.
Jkt.Pst tertanggal 16 Desember 2011 sebagai berikut : .
- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :
am

ub
"Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Para Pemohon
bahwa terlebih dahulu ada perjanjian pengikatan jual beli atas
ep
sebidang tanah antara Pemohon dengan Para Termohon. namun
k

Para Termohon baru membayar sebagian harga tanah Para Pemohon


ah

dan Para Pemohon telah berkali-kali melakukan penagihan namun


R

si
Para Termohon tidak melunasi."
- Pada halaman 26 alinea lima menyatakan bahwa :

ne
ng

"Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti di atas. Para Pemohon


telah mengajukan Para Termohon Pailit sebagai Debitur karena

do
gu

ketiga-tiganya baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.


tidak melunasi harga pembelian tanah kepada Pemohon I sebesar Rp
In
5.692.320.000,- (lima miliar enam ratus sembilan puluh dua juta tiga
A

ratus dua puluh ribu Rupiah), kepada Pemohon II sebesar Rp


8.881.140.000,- (delapan miliar delapan ratus delapan puluh satu juta
ah

lik

seratus empat puluh ribu Rupiah), kepada Pemohon III sebesar Rp


2.417.820.000,- (dua miliar empat ratus tujuh belas juta delapan ratus
m

ub

dua puluh ribu Rupiah), dan kepada Pemohon IV sebesar Rp


2.445.432.000,- (dua miliar empat ratus empat puluh lima juta empat
ka

ratus tiga puluh dua ribu Rupiah)."


ep

- Pada halaman 29 alinea dua menyatakan bahwa :


ah

"Menimbang, bahwa karena Termohon I tidak pernah hadir di


R

persidangan dan dianggap telah melepaskan hak-haknya untuk


es

membela kepentingannya di persidangan, sedangkan jawaban


M

ng

Termohon I dan III, dan berdasarkan bukti II dan T II-5 s/d T II dan T
on
gu

Hal. 26 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III-15 telah terbit sertifikat dari Akta Jual Beli bukti TII dan TII-17 s/d

si
21, dengan demikian terlepas apakah ada cacat formil jual beli dan
bersertifikat tanah, namun sesuai fakta bahwa Termohon I, Termohon

ne
ng
II dan III telah wanprestasi terhadap Para Pemohon, dan Para
Pemohon sebanyak 4 orang yang masing-masing mempunyai hak
tagih terlepas satu dengan lainnya, telah mengajukan permohonan

do
gu kepailitan terhadap Para Termohon” ;
3 . Adapun fakta hukum yang terjadi sesungguhnya adalah sebagai berikut :

In
A
a. Bahwa hubungan hukum yang dilakukan Para Termohon Kasasi I, II, III
dan IV telah jelas dan tegas tertuang di dalam Akta Notaris sesuai
ah

lik
dengan Akta Pengikatan Jual Beli yang diantaranya adalah tersebut
Para pihak Termohon Pailit I dengan Para Termohon Kasasi I, II, III dan
IV.
am

ub
b. Termohon Pailit I dengan Termohon Kasasi III/dahulu Pemohon Pailit III
telah melakukan perikatan jual beli, berdasarkan Akta Pengikatan Jual
ep
Beli No. 116 tanggal 24 Januari 2006, atas 2 (dua) bidang tanah : (i)
k

Sertifikat Hak Milik No. 488/Karet jo Gambar Situasi No. 30086/1997


ah

tanggal 6 Oktober 1997 seluas 1.750 m², terletak dl Kelurahan Karet,


R

si
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, (ii)
Sertifikat Hak Millk No. 489/Karet jo Gambar Situasi No. 30087/1997

ne
ng

tanggal 6 Oktober 1997 seluas 3.910 m² terletak di Kelurahaan Karet,


Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.

do
gu

c. Bahwa sesuai dengan Pasal 2 Akta Pengikatan Jual Beli dan Kuasa No.
116 tanggal 2006 tersebut harga jual beli tanah tersebut telah dltetapkan
In
dengan harga Rp 512.250.000,- dengan cara pembayaran per termin.
A

d. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2008, Pemohon Kasasi III/dahulu


Termohon Pailit III telah diminta oIeh Termohon Pailit I untuk melakukan
ah

lik

pembayaran terakhir kepada Termohon Kasasi Ill/dahulu Pemohon Pailit


III dengan Bilyet Giro BTN No. TH 454524 tanggal 15 Oktober 2008
m

ub

cabang Tangerang senilai Rp 300.000.000.-;


4. Dari fakta hukum pada angka 3.2.2 dan angka 3.2.3 tersebut dapat
ka

disimpulkan sebagai berikut :


ep

a. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Niaga Pada


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah salah menerapkan hukum karena


R

memutus mengabulkan Permohonan Termohon Kasasi I, II, III dan


es

IV/dahulu Pemohon Pailit I, II, III dan IV tanpa mempertimbangkan Pasal


M

ng

2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004,


on
gu

Hal. 27 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan alasan dan fakta yang terjadi adalah Pemohon Kasasi llI/dahulu

si
Termohon Pailit III tidak memiliki utang kepada Termohon Kasasi I, II, III
dan IV/dahulu Pemohon Pailit I, II, III dan IV.

ne
ng
b. Pemohon Kasasi III/dahulu Termohon Pailit III, kapasitasnya tidak
bertindak sebagai pribadi namun untuk dan atas nama serta
kepentlngan dari Termohon Pailit I untuk melakukan pembayaran

do
gu pelunasan (terakhir) kepada Termohon Kasasi III/dahulu Pemohon
Pailit I.

In
A
c. Dengan demikian secara menyakinkan dan jelas Pemohon Kasasi
Ill/dahulu Termohon Pailit III bukan merupakan Debitur dari Termohon
ah

lik
Pailit I, pertimbangan Judex Facti pada angka 3.1.2 telah salah dan keliru
karena lalai dalam menerapkan syarat Kepailitan berdasarkan Pasal 2
ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004.
am

ub
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian di atas, terbantahlah sudah
dalil-dalil pertimbangan Judex Facti dalam menilai unsur adanya 2 (dua atau
ep
lebih Kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya 1 (satu) utang yang
k

telah jatuh waktu dan dapat ditagih, serta hal tersebut harus dapat
ah

dibuktikan secara sederhana sebagaimana ditentukan oleh Pasal 2 ayat (1) jo


R

si
Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang tidak terpenuhi.

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah


Agung berpendapat :

do
gu

bahwa alasan-alasan kasasi dari Para Pemohon Kasasi/Termohon II, III


dapat dibenarkan, Judex Facti salah menerapkan hukum, dengan pertimbangan
In
sebagai berikut :
A

• Bahwa PT. BUMI KARYA MANDIRI dan TIRTA SUSANTO (SUSANTO)


(Termohon II dan III) tidak mempunyai hubungan hukum dengan para
ah

lik

Termohon Kasasi/Para Pemohon, namun dianggap mempunyai hutang;


• Bahwa tidak ada satupun Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Akta
m

ub

Jual Beli (AJB) dan SHGB dilakukan oleh dan atas nama Pemohon Kasasi II,
III/Termohon II, III (nama Pemohon Kasasi II, III/Termohon II, III hanya
ka

tercantum dalam cek yang dibayarkan) ;


ep

• Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Judex Facti, tidak ada satupun
ah

bukti kuat yang menunjukkan bahwa Termohon II dan III adalah pihak yang
R

bertanggung jawab atas sisa pembayaran harga tanah berdasarkan


es
M

transaksi pengikatan jual beli antara Termohon I dengan suami Pemohon I


ng

karena Termohon II dan III bukan termasuk salah satu pihak dalam transaksi
on
gu

Hal. 28 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut sehingga keberadaan hutang Termohon II dan III perlu dibuktikan

si
lebih lanjut, oleh karenanya permohonan Para Pemohon tidak dapat
dibuktikan secara sederhana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal

ne
ng
8 ayat (4) Undang-Undang Nomor Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ;
• Bahwa penguasaan oleh para Termohon dalam perkara a quo atas objek

do
gu pengikatan jual beli tidaklah cukup menunjukkan bahwa pengikatan jual beli
dalam perkara a quo telah berubah menjadi jual beli sehingga sisa uang

In
A
pembelian menjadi hutang ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
ah

lik
pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : PT. BUMI KARYA MANDIRI
dan kawan tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 70/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST
tanggal 20 Desember 2011 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara
ep
ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini ;
k

Menimbang, bahwa oleh karena para Termohon Kasasi/para Pemohon


ah

berada di pihak yang kalah, makan ia harus dihukum untuk membayar biaya
R

si
perkara dalam semua tingkat peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009,

ne
ng

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-

do
gu

Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 serta


peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
In
A

MENGADILI:

Mengabulkan permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1. PT.


ah

lik

BUMI KARYA MANDIRI dan 2. TIRTA SUSANTO (SUSANTO) tersebut ;


Membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
m

ub

Pusat Nomor : 70/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 20 Desember 2011;


ka

MENGADILI SENDIRI :
ep

DALAM EKSEPSI
ah

• Menyatakan eksepsi Termohon II dan Termohon III tidak dapat diterima ;


R

DALAM POKOK PERKARA


es


M

Menolak permohonan pailit Para Pemohon ;


ng

on
gu

Hal. 29 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menghukum para Termohon Kasasi/para Pemohon untuk membayar

si
biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini
ditetapkan sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) ;

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012 oleh H. Muhammad Taufik,
SH.,MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

do
gu Ketua Majelis, H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum. dan Syamsul
Ma’arif, SH.,LL.M.,Ph.D Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan

In
A
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2012
oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh H. Mahdi Soroinda Nasution,
ah

lik
SH.,M.Hum. dan H. Djafni Djamal, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai
Anggota dan Retno Kusrini, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
oleh para pihak ;
am

ub
Hakim-Hakim Anggota Ketua
ep
ttd/. H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.,M.Hum. ttd/.
k

H. Muhammad Taufik, SH.,MH.


ah

ttd/. H. Djafni Djamal, SH.,MH.


R

si
Panitera Pengganti
ttd/.Retno Kusrini, SH.,MH.

ne
ng

Biaya-biaya :

do
1. M e t e r a i …………. Rp. 6.000,-
gu

2. R e d a k s i ………… Rp. 5.000,-


3. Administrasi Kasasi …. Rp. 4.989.000,- +
Jumlah = Rp. 5.000.000,-
In
A

Untuk Salinan
ah

Mahkamah Agung R.I.


lik

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
m

ub
ka

ep
ah

RAHMI MULYATI, SH.,MH.


R

es

NIP. 19591207 1985 12 2 002


M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 30 hal. Put. No. 107 K/Pdt.Sus/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Anda mungkin juga menyukai