Anda di halaman 1dari 3

Syarat Kantin Sekolah Sehat Menurut

BPOM dan Kemenkes

BPOM telah menetapkan kriteria kantin sekolah sehat sebagai panduan bagi lembaga
pendidikan. Kantin harus memenuhi syarat kebersihan dan keamanan tertentu guna
mendukung dan meningkatkan gizi para murid.

Menerapkan pola makan sehat pada anak-anak tak hanya perlu dilakukan di rumah,
melainkan juga harus diterapkan di sekolah.

Sekolah harus mampu menjadi ‘rumah’ kedua bagi anak, dengan menjamin akses untuk
makanan yang sehat dan bersih. Inilah mengapa kantin sekolah berperan amat penting untuk
memastikan kecukupan nutrisi anak.

Pada tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan aturan
kantin sekolah sehat yang terdiri atas sejumlah kriteria. Upaya ini dilakukan untuk membantu
mengatasi masalah gizi ganda (kekurangan gizi maupun kelebihan) di Indonesia.

Bagi sekolah-sekolah yang berkomitmen mempraktikkan aturan tersebut, pemerintah akan


menganugerahkan penghargaan Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah.

Kriteria kantin sekolah sehat menurut BPOM


Kantin sekolah adalah tempat para siswa dapat membeli makanan dan minuman untuk
memenuhi kebutuhan gizinya di sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah harus memastikan
jajanan yang dijual di kantin dapat menyehatkan peserta didiknya.

Menurut BPOM, makanan kantin sekolah yang baik adalah makanan yang aman, bergizi, dan
bermutu. Berikut adalah kriteria kantin sekolah sehat yang dianggap memenuhi standar
kelayakan:

1. Menyediakan makanan yang aman serta bersih

Kantin sekolah harus menyediakan makanan yang bebas dari bahan-bahan kimia
membahayakan, diolah dengan baik, dimasak matang, tidak berbau tengik serta asam. Penjual
juga harus dalam keadaan sehat dan tempat menjual makanannya perlu terjaga dengan bersih.

2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan baik

Pihak sekolah harus mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan cara yang baik dan
benar, yakni dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir setidaknya selama 20
detik. Lakukan langkah cuci tangan ini khususnya sebelum dan sesudah makan.
3. Produk makanan memiliki label yang jelas

Produk makanan harus memiliki label yang jelas, seperti nama produk, tanggal kedaluwarsa,
komposisi, dan informasi nilai gizi. Untuk produk yang tidak memiliki label makanan (seperti
lemper, lontong, dan lainnya), pastikan kemasannya dalam kondisi yang baik.

4. Melatih anak untuk membaca label informasi nilai gizi

Membaca label informasi nilai gizi dapat membantu anak untuk membuat pilihan makanan
yang lebih sehat. Label ini menyediakan informasi penting, misalnya kalori, total lemak,
kolesterol, protein, karbohidrat, vitamin, dan banyak lagi.

5. Menyuplai berbagai minuman sehat

Kriteria kantin sehat tak hanya membuat aturan mengenai makanan. Syarat ini juga berlaku
untuk minuman.

Beberapa jenis minuman sehat perlu disediakan oleh pihak sekolah, antara lain air putih,
susu, jus, serta sport drink yang bisa dikonsumsi anak sehabis berolahraga.

6. Tidak menjual makanan dan minuman berwarna mencolok

Makanan dan minuman yang berwarna terlalu mencolok bisa jadi mengandung pewarna
ataupun bahan-bahan kimia yang merugikan kesehatan anak. Jadi penjualan produk sejenis
ini perlu dihindari.

7. Tidak menjual makanan dengan rasa tertentu

Pihak sekolah harus memastikan bahwa rasa makanan yang dijual di kantin tidak terlalu asin,
manis, serta asam. Dengan demikian, asupan nutrisi anak bisa tetap seimbang.

8. Batasi persediaan makanan cepat saji

Terlalu banyak mengonsumsi junk food bisa mencetuskan berbagai masalah kesehatan pada
anak. Jenis-jenis makanan ini meliputi kentang goreng, hamburger, ayam goreng, pizza, dan
mi instan.

9. Membatasi persediaan makanan ringan

Camilan yang rendah nutrisi serta tinggi gula dan garam tidak masuk dalam syarat kantin
sekolah sehat. Contohnya: keripik kentang, cookies, donat, permen, dan lainnya.

10. Memperbanyak persediaan makanan berserat

Dilansir dari artikel berjudul "Gizi Seimbang dan Kantin/Jajanan Sehat di Sekolah Dasar"
yang dimuat dalam situs ditpsd.kemdikbud.go.id, contoh jajanan sehat di kantin sekolah
adalah:

 Makanan yang tidak mengandung gula, garam, dan minyak tinggi


 Mengandung protein
 Sayuran
 Buah
 Makanan pokok (nasi atau roti).

Bagaimana dengan syarat kantin sekolah sehat menurut


Kemenkes?
Pada tahun 2006, Kementerian Kesehatan RI juga telah membuat peraturan mengenai syarat
kantin sekolah yang sehat. Kriterianya meliputi:

 Tersedia tempat mencuci peralatan makan dan minum dengan air yang mengalir
 Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
 Tersedia tempat penyimpanan bahan-bahan makanan
 Tersedia tempat penyimpanan makanan siap saji yang tertutup
 Tersedia tempat penyimpanan peralatan makan dan minum
 Jarak kantin dengan lokasi pembuangan sampah sementara (TPS) minimal 20 meter

Peran pihak sekolah untuk mewujudkan kantin sehat sangatlah penting. Menurut BPOM, para
guru perlu rutin melakukan pengawasan terhadap makanan-makanan di kantin sekolah
maupun di sekitar luar sekolah.

Selain itu, membatasi pemberian gula, garam dan penyedap rasa juga baik untuk kesehatan
anak. Pihak sekolah juga diharapkan mengetahui apa saja jenis jajanan yang dijual di kantin
agar dapat memantau apakah makanan tersebut bergizi baik atau tidak. Hal ini berlaku bagi
kantin sekolah SD, SMP, SMA, dan sejajarnya.

Memonitor berat badan siswa setiap enam bulan sekali juga dapat dilakukan guna mendeteksi
adanya kondisi gizi kurang atau lebih.  

Yang tak kalah krusial pula adalah memberikan edukasi mengenai prinsip-prinsip gizi
seimbang pada orang tua dan murid. Dengan ini, upaya pemerintah untuk mewujudkan kantin
sekolah sehat guna mencegah masalah gizi ganda dapat terlaksana dengan baik. 

Anda mungkin juga menyukai