Anda di halaman 1dari 4

Kriteria kantin sekolah sehat menurut BPOM

gambar kantin sekolah

Gambar kantin sekolah dan makanan sehat

Kantin sekolah adalah tempat para siswa dapat membeli makanan dan minuman untuk memenuhi
kebutuhan gizinya di sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah harus memastikan jajanan yang dijual di
kantin dapat menyehatkan peserta didiknya.

Menurut BPOM, makanan kantin sekolah yang baik adalah makanan yang aman, bergizi, dan bermutu.
Berikut adalah kriteria kantin sekolah sehat yang dianggap memenuhi standar kelayakan:

1. Menyediakan makanan yang aman serta bersih

Kantin sekolah harus menyediakan makanan yang bebas dari bahan-bahan kimia membahayakan, diolah
dengan baik, dimasak matang, tidak berbau tengik serta asam. Penjual juga harus dalam keadaan sehat
dan tempat menjual makanannya perlu terjaga dengan bersih.

2. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan baik

Pihak sekolah harus mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar, yakni
dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir setidaknya selama 20 detik. Lakukan langkah
cuci tangan ini khususnya sebelum dan sesudah makan.

3. Produk makanan memiliki label yang jelas

Produk makanan harus memiliki label yang jelas, seperti nama produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi,
dan informasi nilai gizi. Untuk produk yang tidak memiliki label makanan (seperti lemper, lontong, dan
lainnya), pastikan kemasannya dalam kondisi yang baik.

4. Melatih anak untuk membaca label informasi nilai gizi

Membaca label informasi nilai gizi dapat membantu anak untuk membuat pilihan makanan yang lebih
sehat. Label ini menyediakan informasi penting, misalnya kalori, total lemak, kolesterol, protein,
karbohidrat, vitamin, dan banyak lagi.

5. Menyuplai berbagai minuman sehat

Kriteria kantin sehat tak hanya membuat aturan mengenai makanan. Syarat ini juga berlaku untuk
minuman.

Beberapa jenis minuman sehat perlu disediakan oleh pihak sekolah, antara lain air putih, susu, jus, serta
sport drink yang bisa dikonsumsi anak sehabis berolahraga.

6. Tidak menjual makanan dan minuman berwarna mencolok

Makanan dan minuman yang berwarna terlalu mencolok bisa jadi mengandung pewarna ataupun
bahan-bahan kimia yang merugikan kesehatan anak. Jadi penjualan produk sejenis ini perlu dihindari.

7. Tidak menjual makanan dengan rasa tertentu


Pihak sekolah harus memastikan bahwa rasa makanan yang dijual di kantin tidak terlalu asin, manis,
serta asam. Dengan demikian, asupan nutrisi anak bisa tetap seimbang.

8. Batasi persediaan makanan cepat saji

Terlalu banyak mengonsumsi junk food bisa mencetuskan berbagai masalah kesehatan pada anak. Jenis-
jenis makanan ini meliputi kentang goreng, hamburger, ayam goreng, pizza, dan mi instan.

9. Membatasi persediaan makanan ringan

Camilan yang rendah nutrisi serta tinggi gula dan garam tidak masuk dalam syarat kantin sekolah sehat.
Contohnya: keripik kentang, cookies, donat, permen, dan lainnya.

10. Memperbanyak persediaan makanan berserat

Sumber serat

Baca Juga

Pengertian Sekolah dan Alasan Mengapa Anak Harus Sekolah

Jangan Sia-Siakan, Ini 9 Makanan yang Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Potensi Manfaat Sea Buckthorn untuk Kulit dan Kesehatan Tubuh

Dilansir dari artikel berjudul "Gizi Seimbang dan Kantin/Jajanan Sehat di Sekolah Dasar" yang dimuat
dalam situs ditpsd.kemdikbud.go.id, contoh jajanan sehat di kantin sekolah adalah:

Makanan yang tidak mengandung gula, garam, dan minyak tinggi

Mengandung protein

Sayuran

Buah

Makanan pokok (nasi atau roti).

Bagaimana dengan syarat kantin sekolah sehat menurut Kemenkes?

gambar kantin sekolah

Gambar kantin sekolah

Pada tahun 2006, Kementerian Kesehatan RI juga telah membuat peraturan mengenai syarat kantin
sekolah yang sehat. Kriterianya meliputi:

Tersedia tempat mencuci peralatan makan dan minum dengan air yang mengalir

Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir

Tersedia tempat penyimpanan bahan-bahan makanan

Tersedia tempat penyimpanan makanan siap saji yang tertutup

Tersedia tempat penyimpanan peralatan makan dan minum

Jarak kantin dengan lokasi pembuangan sampah sementara (TPS) minimal 20 meter
Peran pihak sekolah untuk mewujudkan kantin sehat sangatlah penting. Menurut BPOM, para guru
perlu rutin melakukan pengawasan terhadap makanan-makanan di kantin sekolah maupun di sekitar
luar sekolah.

Selain itu, membatasi pemberian gula, garam dan penyedap rasa juga baik untuk kesehatan anak. Pihak
sekolah juga diharapkan mengetahui apa saja jenis jajanan yang dijual di kantin agar dapat memantau
apakah makanan tersebut bergizi baik atau tidak. Hal ini berlaku bagi kantin sekolah SD, SMP, SMA, dan
sejajarnya.

Memonitor berat badan siswa setiap enam bulan sekali juga dapat dilakukan guna mendeteksi adanya
kondisi gizi kurang atau lebih.

Yang tak kalah krusial pula adalah memberikan edukasi mengenai prinsip-prinsip gizi seimbang pada
orang tua dan murid. Dengan ini, upaya pemerintah untuk mewujudkan kantin sekolah sehat guna
mencegah masalah gizi ganda dapat terlaksana dengan baik.

Kantin sekolah di masa pandemi Covid-19

Selama masa pandemi Covid-19 atau virus corona, tentunya kantin sehat sekolah harus menyesuaikan
protokolnya. Ditambah lagi, beberapa sekolah sudah mulai mengizinkan siswa-siswinya untuk belajar
sambil tatap muka di kelas

Menurut artikel berjudul "Kantin Sehat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Masa Kebiasaan Baru" di situs
sma.kemdikbud.go.id, layanan kantin sekolah harus memastikan berlakunya protokol kesehatan secara
ketat. Hal ini dilakukan supaya kantin tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.

Sebelum dibuka secara permanen, layanan kantin sekolah perlu menerapkan penyesuaian terlebih
dahulu. Di dalam masa transisi, kantin tidak boleh beroperasi. Para siswa disarankan untuk membawa
makanan sendiri dari rumah.

Selanjutnya, kantin dapat mulai dibuka secara bertahap, sesuai dengan tingkat keparahan Covid-19 di
tiap daerah.

Setiap sekolah diharapkan dapat merancang sistem operasional kantin yang sesuai dengan protokol
kesehatan agar peserta didik maupun guru tidak terpapar oleh Covid-19.

Kantin pun perlu melakukan protokol kesehatan yang meliputi:

Menjaga jarak

Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir

Menggunakan masker (baik sebelum atau sesudah makan)

Menyajikan makanan sehat

Memastikan meja, kursi, dan peralatan makanan tidak terkontaminasi virus dengan senantiasa
membersihkan permukaan benda menggunakan disinfektan.
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan
dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play
sekarang juga.

Anda mungkin juga menyukai