Anda di halaman 1dari 4

PENETAPAN NILAI AMBANG

KRITIS UNTUK TIAP TES


: 8.1.4.2/ /SOP/CKS-
No. Dokumen
UKP/II/2019
No. Revisi :
SOP Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

1. Pengertian Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang
bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi
yang serius atau mengancam jiwa pasien.
2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada
keselamatan pasien dan mencegah terjadinya kesalahan dalam
melaporkan hasil pemeriksaan medis serta memastikan keakuratan
pelaporan hasil pemeriksaan medis
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Cikeusik Nomor
800/042/SK/CKS-UKP/I/2019 Tentang Laporan Hasil Laboratorium
Mengenai Pelaporan Nilai Kritis
4. Referensi a. Kermenkes Nomor 370 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan
b. Permenkes Nomor 1792 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pemeriksaan Kimia Klinik
c. Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang baik
5. Langkah-langkah KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS
a. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori
kritis (lampiran)
b. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan
yang diminta saja.
CARA PELAPORAN
a. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk
kategori kritis ke dokter.
b. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium
menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke
dokter
c. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan.
d. Bila tidak ada dokter tersebut tidak bisa dihubungi, petugas
e. laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien dirawat atau
poli tempat pasien berobat.
f. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda
stabilo.
g. Laporan hasil kritis didokumentasikan di dalam rekam medis
WAKTU PELAPORAN
Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke
dokter penanggung jawab/perawat maksimal 5 menit setelah hasil
terdeteksi kategori nilai kritis.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait laboratorium
8. Rekaman historis NO Yang dirubah Isi perubahan Tanggal Mulai
diberlakukan Perubahan
PENETAPAN NILAI AMBANG
KRITIS UNTUK TIAP TES
No. : 8.1.4.2/ /DT/CKS-
Dokumen UKP/II/2019
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

DAFTAR TILIK

Unit : ……………………………………………………….

Nama Petugas : ……………………………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………….

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1 Apakah Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang


termasuk kategori kritis (lampiran) ?
2 Apakah Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya
pemeriksaan yang diminta saja ?
3 Apakah Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan
yang masuk kategori kritis ke dokter ?
4 Apakah Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas
laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang
termasuk kategori kritis ke dokter ?
5 Apakah Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan ?

6 Apakah Bila tidak ada dokter tersebut tidak bisa


dihubungi, petugas ?
7 Apakah Laboratorium menghubungi perawat jaga tempat
pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat ?
8 Apakah Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis
diberi tanda stabil ?

9. Apakaah Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku


laporan hasil kritis ?
Jumlah

Cikeusik, / /2019
Pelaksana/Auditor

(....………………….)

Anda mungkin juga menyukai