Anda di halaman 1dari 22

KEPERAWATAN ANAK

“PEMBEKALAN UKOM”

PENYAJI: ROHMATUL FAIZAH


SOAL 1

Perawat klinik menginstruksikan orang tua dengan anak menderita anemia sel sabit
tentang faktor-faktor pencetus terjadinya krisis sel sabit. Apakah faktor pencetus
yang dapat diidentifikasi oleh orang tua dan membutuhkan instruksi lebih lanjut?
a. Stres
b. Trauma
c. Infeksi
d. Kelebihan cairan
e. Hipoksia
PEMBAHASAN

Perawat klinik menginstruksikan orang tua dengan anak menderita anemia sel sabit
tentang faktor-faktor pencetus terjadinya krisis sel sabit. Apakah faktor pencetus
yang dapat diidentifikasi oleh orang tua dan membutuhkan instruksi lebih lanjut?
a. Stres
b. Trauma
c. Infeksi
d. Kelebihan cairan
e. Hipoksia
Pembahasan

 Jawaban: D

Rasional: Krisis sel sabit adalah eksaserbasi akut dari penyakit, yang bervariasi
dari keparahan dan frekuensi; ini termasuk krisis vasooklusif, pembesaran
limpa, krisis hiperhemolisis, dan krisis aplastik. Krisis sel sabit dapat dipicu oleh
infeksi, dehidrasi, hipoksia, trauma, atau stres fisik atau emosional. Ibu dari
seorang anak dengan penyakit sel sabit harus mendorong asupan cairan
dari 1½ hingga 2 kali per hari untuk mencegah dehidrasi.
SOAL 2

Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat
kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm³.
Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat
dokumentasikan dalam rencana perawatan?
a. Perhatian adanya perdarahan
b. Memonitor tanda-tanda infeksi
c. Memonitor suhu setiap 4 jam
d. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
e. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh
SOAL 2

Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat
kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm³.
Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat
dokumentasikan dalam rencana perawatan?
a. Perhatian adanya perdarahan
b. Memonitor tanda-tanda infeksi
c. Memonitor suhu setiap 4 jam
d. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
e. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh
Pembahasan
 Jawaban: A

Rasional: Leukemia adalah keganasan peningkat Jumlah leukosit, biasanya pada tahap imatur di sum
sum tulang. Hal ini mempengaruhi sumsum tulang yang menyebabkan anemia karena penurunan lah
eritrosit, infeksi dari neutropenia, dan perdarahan dari produksi trombosit (trombositopenia), a seorang
anak mempunyai tromobositopenia yang parah dan memiliki jumlah platelet kurang dan 20.000
sel/mm', tindakan pencegahan perdarahan perlu diperhatikan karena peningkatan risiko perdarahan
atau perdarahan. Tindakan pencegahan meliputi membatasi aktivitas yang dapa mengakibatkan
cedera kepala, menggunakan sika gigi yang lembut, memeriksa adanya darah di dalam urine dan
tinja, dan pemberian pelunak tinja untuk mencegah mengejan dengan sembelit. Sebagi tambahan
supositoria, enema, dan pengukuran suhu rektal dihindari. Pilihan B, C, D dan E terkait dengan
pencegahan infeksi daripada perdarahan
Soal 3

Seorang anak usia 10 tahun dengan asma dengan eksaserbasi akut dirawat di IGD. Perawat harus
melakukan monitoring, manakah tanda yang menunjukkan memburuknya kondisi pada klien?
a. Kulit hangat dan kering
b. Penurunan wheezing
c. Denyut nadi 90x/menit
d. Respirasl 18x/menit
e. Tekanan darah 110/70 mmHg
Soal 3

Seorang anak usia 10 tahun terdiagnosa asma dengan eksaserbasi akut dirawat di IGD. Perawat
harus melakukan monitoring, manakah tanda yang menunjukkan memburuknya kondisi pada klien?
a. Kulit hangat dan kering
b. Penurunan wheezing
c. Denyut nadi 90x/menit
d. Respirasl 18x/menit
e. Tekanan darah 110/70 mmHg
Pembahasan

 Jawaban: B

Rasional: Asma adalah penyakit peradangankronis jalan napas. Penurunan wheezing pada anak
dengan asma dapat ditafsirkan keliru sebagai tanda positif ketika terdapat sinyal
ketidakmampuan menggerakkan udara. Dada diam adalah tanda yang jelas selama episode
asma. Dengan pengobatan, peningkatan wheezing sebenarnya menjadi tanda bahwa kondisi
anak mengalami perbaikan. Kulit kering dan hangat menunjukkan peningkatan kondisi anak
karena anak biasanya mengalami diaporesis selama eksaserbasi, Denyut nadi normal anak usia
10 tahun adalah 70-100 x/menit. Tingkat pernapasan normal usia 10 tahun adalah 16-20 x/ menit.
Tekanan darah 110/70 mmHg adalah normal untuk usia 10 tahun.
SOAL 4

Perawat sedang melakukan observasi pada bayi dengan penyakit Jantung bawaan yang
mengarah ke tanda-tanda gagal jantung. Apakah yang harus dikaji oleh perawat terkait
dengan tanda awal gagal jantung?
a. Muka pucat
b. Batuk
c. Takikardia
d. Pernapasan dangkal dan lambat
e. Suara ngorok
SOAL 4

Perawat sedang melakukan observasi pada bayi dengan penyakit Jantung bawaan yang
mengarah ke tanda-tanda gagal jantung. Apakah yang harus dikaji oleh perawat terkait
dengan tanda awal gagal jantung?
a. Muka pucat
b. Batuk
c. Takikardia
d. Pernapasan dangkal dan lambat
e. Suara ngorok
Pembahasan

 Jawaban: C

Rasional: Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa jumlah darah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan metabolisme tubuh. Tanda-tanda awal gagal
jantung meliputi takikardia, takipnea, kulit kepala berkeringa banyak, kelelahan dan iritabilitas,
peningkatan berat badan mendadak, dan gangguan pernapasan. Batuk dapat terjadi pada
gagal jantung sebagai akibat dari pembengkakan mukosa dan iritasi, tetapi bukan merupakan
tanda awal. Pucat dan suara ngorok dapat ditemui pada bayi dengan gagal jantung namun
bukan merupakan tanda awal.
Soal 5

Ibu datang di UGD dengan anaknya 5 tahun dan menyatakan bahwa anaknya jatuh dari
tempat tidur, diduga cedera kepala, dan perawat memeriksa status jalan napas anak dan
mengkaji anak tanda-tanda dini dan lambat peningkatan tekanan intrakranial pada anak.
Apakah tanda lambat dari peningkatan tekanan intrakranial?
a. Mual
b. Iritabilitas
c. Sakit kepala
d. Bradikardia
e. Gangguan visual (diplopia)
Soal 5

Ibu datang di UGD dengan anaknya 5 tahun dan menyatakan bahwa anaknya jatuh dari
tempat tidur, diduga cedera kepala, dan perawat memeriksa status jalan napas anak dan
mengkaji anak tanda-tanda dini dan lambat peningkatan tekanan intrakranial pada anak.
Apakah tanda lambat dari peningkatan tekanan intrakranial?
a. Mual
b. Iritabilitas
c. Sakit kepala
d. Bradikardia
e. Gangguan visual (diplopia)
Pembahasan

 Jawaban: D

Rasional: Cedera kepala adalah hasil patologis dari dorongan mekanik tengkorak, kulit kepala,
selaput otak, atau otak. Cedera kepala dapat menyebabkan perdarahan di otak dan
mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial. Pada anak, tanda-tanda dini meliputi sedikit
perubahan dalam tingkat kesadaran, sakit kepala, mual, muntah, gangguan visual (diplopia),
kejang. Tanda-tanda lambat dari peningkatan tekanan intrakranial meliputi penurunan tingkat
respons yang signifikan, bradikardia, penurunan respons motorik dan sensorik, perubahan ukuran
dan reaksi pupil, posisi,pernapasan Cheyne-Stoke, dan koma
Soal 6

Seorang bayi lahir dengan diagnosis imperforta anus kembali dari operasi dengan kolostomi.
Perawat mengkaji stoma dan mencatat hasil kemerahan dan edema. Apakah tindakan
keperawatan yang utama berdasarkan temuan ini?
a. Mengangkat pantat
b. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
c. Melakukan kompres es segera
d. Memanggil penyedia layanan kesehatan
e. Memberikan antibiotik.
Soal 6

Seorang bayi lahir dengan diagnosis imperforta anus kembali dari operasi dengan kolostomi.
Perawat mengkaji stoma dan mencatat hasil kemerahan dan edema. Apakah tindakan
keperawatan yang utama berdasarkan temuan ini?
a. Mengangkat pantat
b. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
c. Melakukan kompres es segera
d. Memanggil penyedia layanan kesehatan
e. Memberikan antibiotik.
Pembahasan

 Jawaban: B

Rasional: Kolostomi stoma segar akan berwarna merah dan edema. tetapi ini akan menurun
seiring waktu. Kolostomi kemudian menjadi merah muda tanpa ada drainase yang abnormal,
pembengkakan, atau kerusakan kulit. Perawat harus mendokumentasikan temuan ini karena ini
adalah temuan normal. Pilihan A. C. D dan E adalah intervensi yang tidak sesuai dan tidak perlu.
List Materi yang sering muncul
pada Kep. Anak

 Imunisasi (manfaat, kapan dilakukan, lokasi penyuntikan, efek samping)


 Role of nine anak dan resusitasi cairan
 Dosis pemberian obat pada anak
 Menghitung kebutuhan cairan atau pemberian cairan ada anak
 Reflek bayi
 Apgar skor bayi
 Kegawatan pada bayi/anak (Diagnosa prioritas, prioritas tindakan,
komunikasi yang tepat pada fase keperawatan)
Tips dan Trik

 Bersikap tenang dan santai


 Berdoa
 Baca soalnya dengan teliti, kemudian baca kasusnya
 Jika bingung dengan soalnya, eliminasilah pilihan alternatif jawaban
 Jangan terpaku dengan 1 nomer, perhatikan waktu pengerjaan
 Jangan memilih jawaban berdasarkan temuan yang ada diklinis
terutama mengenai tindakan perawat, melainkan pilihlah jawaban yang
benar berdasarkan teori
 Sering ikuti tryout atau latihan soal

Anda mungkin juga menyukai