Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIDA DIANI DAHLIA

NIM : 88214074
KELAS : KP.2E
MATKUL : KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

TUGAS RESUME TREND ISU KOMUNIKASI KESEHATAN


TIGA ISU KESEHATAN PRESIDENSI YANG DIUSUNG G20 TAHUN 2022

Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, menghadiri pertemuan Menteri Kesehatan negara G20
pada tanggal 5-6 September 2021 di Roma, Italia. Menkes RI menyampaikan bahwa pandemi COVID-19
memperlihatkan kelemahan dan ketimpangan di sistem kesehatan global. Hanya 20% dari pasokan vaksin
global yang tersedia untuk negara berkembang, padahal jumlah penduduknya hampir setengah dari
populasi dunia.

Dalam kaitan ini, Menkes RI menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi regional hub
produksi vaksin dalam memenuhi kebutuhan vaksin global. Khusus terkait presidensi G20 tahun 2022,
Menkes RI juga mengusulkan perlunya kebijakan dan instrumen global tentang protokol kesehatan serta
pooling sumber daya.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan keterbukaan terhadap usulan isu kesehatan global
yang perlu dibahas pada Presidensi Indonesia serta pentingnya penguatan global health architecture,
seperti kebijakan dan instrumen global untuk protokol Kesehatan yang aman dan terstandarisasi secara
internasional agar mempermudah perjalanan internasional.

Pertemuan G20 pada 2022 di bidang kesehatan mengusung fokus utama Memperkuat Arsitektur
Kesehatan Global.

Forum G20 bakal membahas tiga isu prioritas. Yakni, pembangunan sistem ketahanan kesehatan
global; harmonisasi standar protokol kesehatan global; serta pengembangan pusat studi serta manufaktur
untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan dating. Berikut
penjelasannya,

1. Pembangunan sistem ketahanan kesehatan global

Pandemi Covid-19 menyebabkan ketimpangan kapasitas kesehatan di banyak negara semakin


kentara. perbedaan kapasitas tiap-tiap negara untuk mendeteksi dan memantau patogen biang penyakit
yang baru muncul dengan genomic sequencing. Untuk menyikapi ketimpangan ini, pemimpin dari
negara-negara G20 diharapkan berkolaborasi untuk mewujudkan arsitektur kesehatan global yang lebih
inklusif, kooperatif, dan tangkas dalam menghadapi berbagai isu kesehatan. Selain itu, pemimpin negara
anggota G20 perlu mendukung percepatan akses sarana dan prasarana pencegahan Covid-19. Seperti
penyediaan alat tes, vaksin, serta alat kesehatan untuk perawatan dan tata laksana pasien Covid-19.

2. Harmonisasi standar protokol kesehatan global

Krisis kesehatan pandemi Covid-19 memukul telak sektor perekonomian global. Sektor lain
seperti pariwisata, perdagangan, sampai pendidikan juga turut terdampak masalah kesehatan ini.
Perbaikan kondisi ini bisa diupayakan lewat harmonisasi standar protokol kesehatan global. para
pemimpin anggota G20 sudah berkomitmen membuka perjalanan internasional dengan protokol
kesehatan yang sesuai pandemi Covid-19.

Namun, sejumlah negara menerapkan panduan sertifikat vaksin Covid-19 digital dengan cara dan
mekanisme verifikasi berbeda dari negara lainnya. Kondisi ini menyebabkan sertifikat vaksin Covid-19
digital di satu negara tidak diakui di negara lainnya.“Dibutuhkan rekognisi (pengakuan) terhadap
sertifikat digital vaksin Covid-19 di antara negara2 G20. Perlu dipertimbangkan agar sertifikat ini bisa
menjadi dokumen perjalanan yang diperlukan untuk masuk ke negara lainnya,” jelas Sekretaris Direktorat
Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.

3. Pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons
terhadap krisis kesehatan yang akan datang

Untuk menghadapi pandemi atau krisis kesehatan, negara-negara di dunia perlu bergandengan
tangan untuk memperluas fasilitas penelitian dan manufaktur kesehatan secara global. Seperti diketahui,
teknologi vaksin mRNA memungkinkan pengembangan vaksin baru yang lebih cepat, murah, dan aman.
Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, Nadia berpendapat setiap negara harus memiliki akses
setara terhadap vaksin, terapeutik, dan diagnostik. Selain itu, dibutuhkan kolaborasi dan jejaring antar-
para ahli dan ilmuwan di bidang kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai