Anda di halaman 1dari 5

Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang - 2013

RANCANG BANGUN APLIKASI “KOPIKU” UNTUK PECINTA KOPI DI MALANG


BERBASIS LBS
Mohammad Sadzali Darmansyah1, Hariyadi2, Agus Eko Minarno3
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang
chapapa08@gmail.com1, mahmudeffendi@yahoo.com2, agoes_minarno@gmail.com3

Abstrak tidak asal saja memilih coffee shop yang akan mereka
tuju tanpa mengerti lokasi tempat coffee shop
Perkembangan mobile phone saat ini sangatlah tersebut. Selain itu kebiasaan remaja saat ini ketika
pesat sekali. Tidak hanya sekedar sebagai media mereka berkunjung ke suatu tempat ialah melakukan
komunikasi suara dan pesan saja melainkan sebagai chek in pada tempat tersebut. Dengan adanya aplikasi
media pertukaran data. Dengan adanya platform ini memudahkan user untuk mencari lokasi coffee
android sebagai salah satu operating system pada shop yang akan dituju. Selain itu juga dapat memberi
perangkat mobile, ini memudahkan untuk para saran coffee shop terdekat dari posisi user. Dan user
pengembang aplikasi untuk mengatur, memodifikasi juga dapat melakukan check in pada tempat tersebut.
ataupun membuat aplikasi. Karena platform android
mersifat open source. 1.2 Rumusan Masalah
Dengan adanya teknologi Global Positioning Berdasarkan pengertian dan penjelasan serta
System (GPS) yang telah terintregasi pada perangkat latar belakang masalah yang ada, maka rumusan
mobile, pengguna dapat mengetahui posisinya saat itu masalah yang dapat diambil adalah :
dan posisi tempat tempat tertentu. Dengan 1. Bagaimana membuat aplikasi mobile dengan
menggunakan metode Location Based Service (LBS) menggunakan teknologi Location Based Service
yang memanfaatkan teknologi GPS pengguna tak pada platform android ?
perlu takut kehilangan arah ketika pergi kesuatu 2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat
tempat atau hendak menuju suatu tempat. menampilkan peta dan rute perjalanan menuju
Aplikasi KopiKu ini adalah aplikasi yang coffee shop yang ada di Malang ?
menggunakan metode LBS untuk melakukan
pencarian lokasi coffee shop yang ada di Malang yang 1.3 Tujuan
terintregasi dengan layanan Google Map. Pengguna
Berdasarkan permasalahan, tujuan di atas dapat
dapat mengetahui posisinya saat itu beserta 3 coffee disimpulkan bahwa tujuan tugas akhir ini adalah:
shop terdekat. Pengguna juga dapat melakukan
1. Membuat aplikasi mobile dengan menggunakan
pencarian coffee shop dan melihat info personalisasi teknologi Location Based Service pada platform
dari coffee shop tersebut.
android.
2. Membuat aplikasi yang dapat menampilkan peta
Kata Kunci : Android, GPS, LBS, Google Map.
dan rute perjalanan menuju coffee shop yang ada
di Malang.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1.4 Batasan Masalah
Saat ini perkembangan teknologi mobile Pada penyelesaian tugas akhir ini terdapat
sangatlah pesat, mulai dari perangkat keras ataupun beberapa batasan masalah yang dikaitkan dengan
perangkat lunaknya. Tidak hanya itu, sekarang ini perancangan dan pembangunan aplikasi “KopiKu”
aplikasi yang bersifat mobile sangatlah membantu untuk pecinta kopi di kota Malang berbasis LBS,
dalam kehidupan sehari hari. Tidak hanya untuk antara lain:
media komunikasi telepon dan SMS, melainkan 1. Aplikasi ini dibuat pada platform android yang
sebagai media komunikasi langsung melalui internet dijalankan pada mobile device ber platfrom
untuk mengirim data dan menerima data. android.
Perkembangan telekomunikasi yang begitu 2. Tidak membahas tentang keamanan (security)
pesat, menimbulkan banyaknya mobile phone yang didalam aplikasi yang dibuat.
bersifat smartphone beredar di pasaran. Dan mulai 3. Hanya menampilkan lokasi coffee shop yang
banyak peminatnya salah satunya adalah platfrom berada pada kota Malang.
android. Sifatnya yang mobile dan fleksibel membuat 4. Data lokasi lokasi coffee shop adalah data
platfrom android ini memiliki banyak peminat dari sekunder, yaitu data yang diambil dari sumber
segala kalangan. Apalagi dengan adanya mobile internet, majalah, dll.
aplication semakin membantu pengguna agar lebih
fokus dalam sebuah pekerjaan atau kegiatan sehari 2. Metode
hari.
Kebiasaan pergi ke suatu coffee shop adalah 2.1 Text-to-Speech (TTS)
rutinitas remaja disaat mereka membutuhkan suatu Sistem konversi Text-to-Speech (TTS) adalah
hiburan sambil menikmati sajian kopi. Tetapi mereka suatu sistem yang mampu mengubah inputan yang
Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang - 2013
awalnya berupa tulisan menjadi output yang berupa intonasi suara yang dikeluarkan MBROLA synthesizer
suara. Salah satu teknik yang digunakan pada Text- sesuai dengan pitch dan durasi yang tercantum pada
to-Speech (TTS) adalah teknik penyambungan kode fonemnya. Sedangkan model prosodi dataset
diphone. Diphone merupakan gabungan dari dua adalah suatu model perbaikan ucapan yang dilakukan
buah fonem. Teknik ini digunakan agar dapat pada sistem text to speech dengan penambahan
menghasilkan tingkat kenaturalan keluaran suara kosakata serta memasukkan parameter dari durasi dan
yang tinggi (Muhamad Habibi, 2009). pitch yang diubah-ubah berdasarkan langkah-langkah
percobaan, sehingga menghasilkan sistem text to
2.1.1 Konversi dari Teks ke Ucapan speech yang memiliki intonasi pada kata yang
diucapkan.
Pada prinsipnya system text to speech terdiri dari
Basis data diphone merupakan komponen yang
dua sub system, yaitu:
penting dalam MBROLA. Basis data ini diproses dari
1. Sub system Konverter Teks ke Fonem (Text to
segmen ucapan yang nantinya digunakan dalam
Phoneme).
proses pembangkitan ucapan. Basis data diphone
Bagian converter teks ke fonem berfungsi
MBROLA telah tersedia untuk bahasa Portugis,
untuk mengolah kalimat masukan dalam suatu
Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, dan juga
bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi
Indonesia.
rangkaian kode-kode bunyi yang biasanya
direpresentasikan dengan kode fonem, durasi serta
nadanya.
2. Sub system Konverter Fonem ke Ucapan
(Phoneme to Speech).
Bagian converter fonem ke ucapan akan
menerima masukkan berupa kode-kode fonem
serta nada dan durasi yang dihasilkan oleh bagian
sebelumnya.

2.2 N-gram
N-gram adalah salah satu teknik dalam
perhitungan kesamaan suatu string yang sudah
diterapkan dalam beberapa domain bahasa. N-gram Gambar 2.1 Prinsip Kerja Generator Sinyal Ucapan
merupakan sebuah metode yang diaplikasikan untuk Mbrola
pembangkitan suatu kata atau karakter. Metode N-
gram digunakan untuk mengambil potongan- 3 Perancangan Sistem
potongan karakter dari suatu huruf sejumlah n dari Dalam perancangan sistem aplikasi text to
sebuah kata yang secara urut dibaca dari awal sampai speech ini ada beberapa hal yang akan dilakukan.
akhir suatu kalimat. Untuk membantu pengambilan Seperti pembuatan flowchart yang mana flowchart
potongan-potongan kata yang berupa huruf tersebut, disini akan menjelaskan garis besar cara kerja sistem
maka dilakukan padding dan blank diawal dan atau aplikasi. Selanjutnya akan dijelaskan juga
diakhir suatu kalimat (Hamzah, 2009). tentang use case diagram yang menjelaskan aktifitas
N-gram bisa berupa kombinasi dari huruf. yang bisa dilakukan user pada sistem. Dari use case
Namun, item tersebut bisa menjadi fonem, suku kata, diagram tersebut akan diperjelas lagi pada activity
huruf, kata atau pasangan basa sesuai dengan diagram. Dan tahapan selanjutnya akan dijelaskan
aplikasi. N-gram biasanya dikumpulkan dari teks atau tentang sequence diagram yang menjelaskan interaksi
corpus pidato. N-gram ukuran 1 disebut sebagai antara objek dalam suatu sistem. Baru berikutnya
“unigram”, ukuran 2 adalah “bigram/digram”, ukuran akan dijelaskan tentang class diagram yang
3 adalah “trigram”. Ukuran lebih besar kadang- menjelaskan class-class yang terdapat pada sistem
kadang disebut dengan nilai n, misalnya, “empat- atau aplikasi ini. Star
gram”, “lima gram”, dan seterusnya.
2.1 Flowchart Sistem t
2.3 MBROLA Pada tahap Masukkan
ini terdapat
textbeberapa proses yang
MBROLA speech synthesizer menggunakan dilakukan oleh aplikasi.
teknik penggabungan segmen bunyi berdasarkan
pangkalan diphone (diphone concenation). Engine
MBROLA hanya dapat membaca kode-kode fonem Subtitusi per kata
dalam file berextension “.pho”. Diphone database
harus kita masukkan untuk mendefinisikan jenis suara
berprosodi seperti apa yang akan dikeluarkan.
tidak
Diphone adalah gabungan dari dua buah fonem, dan Sesuai
menggunakan teknik diphone concenation yang
bekerja dengan menggabungkan segmen-segmen ?
bunyi yang telah direkam sebelumnya, Prosodi adalah ya

Ekstraksi N-gram

En
d

Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang - 2013

Gambar 3.1 Flowchart Sistem


Analisis penerapan metode N-gram pada
aplikasi text to speech ini dilakukan dengan proses Gambar 3.3 Class diagram
preprocessing terlebih dahulu. User (pengguna)
memasukkan teks ke dalam aplikasi, kemudian Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada
aplikasi akan melakukan tahap berikutnya yaitu class diagram tersebut terdapat class-class yaitu menu
subtitusi kata. Misalnya pengguna aplikasi utama, user,TTS, n-gram, dan keypressed. Class
memasukkan kata yang mengandung tulisan menu utama merupakan tempat untuk pemanggilan
singkatan maka kata tersebut akan disubtitusikan ke proses pre-proccessing dari karakter yang sudah
kata yang mendekati maksud penulisan, contoh : ditulis sebagai input. Class user merupakan class
pengguna menuliskan kata “aq” maka kata tersebut yang menjelaskan hal-hal apa saja yang bisa
akan disubtitusikan ke kata “aku”. Apabila subtitusi dilakukan oleh user. Selanjutnya class user akan
kata sudah memenuhi kata yang dimaksud oleh memanggil class TTS, class TTS inilah yang nantinya
pengguna aplikasi maka akan dilakukan proses akan mengeluarkan suara dri karakter yang telah
extraksi metode N-gram nya. diketikkan oleh user melalui keyboard. Class n-gram
akan dipanggil oleh class TTS untuk memproses
2.2 Usecase Diagram memilah-milah karakter sehingga menjadi ejaan
Use Case Diagram menggambarkan tentang sesuai pembagian nilai atau bobot n-gramnya.
aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan oleh user.
User disini bertindak sebagai objek yang akan 3. Hasil dan Pembahasan
melakukan aktivitas. Aktifitas yang dapat dilakukan 3.1 Pengujian Class TTS_broilla
oleh user adalah menginputkan teks berbahasa
Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah
indonesia. Selanjutnya user akan melakukan
aplikasi sudah berhasil mengkonversi teks yang
beberapa kegiatan untuk mendapatkan hasil proses
diinputkan oleh user menjadi keluaran yang berupa
yaitu berupa keluaran ucapan dari teks yang telah
suara.
user inputkan yang akan dijelaskan pada activity
diagram. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang
use case diagram dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Usecase Diagram

3.3 Class Diagram


Class diagram disini berfungsi untuk melihat
kelas-kelas dalam aplikasi sistem, atribut dan
operasinya, juga melihat hubungan dari masing-
masing kelas. Secara umum class diagram
menggambarkan bagian-bagian pembentukan struktur
sistem pada aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 4.1 tampilan aplikasi text to speech
Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang - 2013
Pada saat user menjalankan aplikasi yang Menu Keterangan
dilakukan adalah mengetikkan kata atau kalimat yang File berfungsi
ingin mereka konversikan ke suara. Setelah itu user Close berfungsi
harus menekan tombol button n-gramn maka yang Help berfungsi
keluar adalah hasil potongan perhitungan n-gram About berfungsi
pada kalimat yang telah diinputkan oleh user yang Button n-gram berfungsi
sudah dikonversikan kedalam bentuk suara. Pada
contoh diatas user mengetikkan tiga kata, setelah n-
Dari tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa
gram dihitung maka ditemukan n-gram dilakukan
semua menu dan tombol button yang disediakan pada
sebanyak tiga pemotongan kata. Maka ouput suara
aplikasi dapat berfungsi dengan baik. Sehingga
yang dikeluarkan oleh aplikasi berupa potongan per
aplikasi dapat lebih menarik dan mempermudah user
satu kata, per dua kata, lalu satu kalimat utuh yang
dalam menggunakannya.
terdiri dari kata.
4. Penutup
3.2 Hasil Pengujian
5.1 Kesimpulan
Tahap pengujian dilakukan untuk mengetahui Setelah dilakukan pengujian aplikasi Text to
apakah aplikasi yang telah dibuat dapat berjalan Speech (TTS) ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi
dengan baik atau tidak, serta untuk mengetahui apa sudah berjalan sesuai rencana namun bila
saja kelemahan dari aplikasi. diimplementasikan lebih lanjut, aplikasi ini masih
perlu banyak pembenahan dari hasil pengujian yang
dilakukan aplikasi ini perlu pembenahan dari hasil
pengujian aplikasi. Dari hasil uji coba yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Sampel kata dan hasil 1. Aplikasi sudah dapat melakukan pengambilan
pembacaannya suara dari speech enggine dan mengeluarkan
suara sesuai dengan teks yang diketikkan oleh
Teks Masukkan Hasil Pembacaan
user.
dia terbaca benar
2. Aplikasi sudah bisa digunakan oleh user biasa
mama terbaca benar dan user yang memiliki keterbatasan visual.
makan terbaca benar 3. Aplikasi ini memiliki nilai rata-rata keberhasilan
dr terbaca salah sebesar 80% dalam proses pengucapan kata.
mobil terbaca benar
telur terbaca benar 5.2 Saran
bnr terbaca benar Dalam aplikasi Text to Speech (TTS) ini masih
mng terbaca salah banyak terdapat kekurangan yang nantinya
org terbaca salah diharapkan ada pengembangan dalam aplikasi ini
apotek terbaca benar sehingga dapat digunakan secara maksimal dalam
lari terbaca benar pengolahan kata:
mandi terbaca benar 1. Suara yang dikeluarkan masih belum bisa murni
menulis terbaca benar menggunakan dialek dari bahasa Indonesia.
bisa terbaca benar 2. Pengucapan text berupa angka belum bisa
jika terbaca benar dilakukan dengan menggunakan dialek bahasa
Indonesia.
Dari table 4.1 menunjukkan ada beberapa kata 3. Memilih speech engine yang mendukung untuk
yang tidak bisa terbaca dengan benar karena terdapat pengucapan teks berbahasa Indonesia.
segmen kata yang tidak terdapat pada basis data
rekaman diphone. Selain itu kata yang mengandung 5. Daftar Pustaka
huruf konsonan semua sebagian besar tidak akan 1. Hamzah Amir. 2010. Deteksi Bahasa Untuk
terbaca dengan benar dan jelas dikarenakan kata yang Dokumen Teks Berbahasa Indonesia.
semuanya merupakan huruf konsonan tidak memiliki Seminar Nasional Informatika 2010
fonem. Dari table diatas juga terlihat bahwa untuk (SemnasIF 2010) UPN
kata yang sesuai dengan penggunaan aturan EYD ”Veteran” .Yogyakarta.
sebagian besar sudah benar cara pengucapannya, 2. Mahdi Ali. 2011. Aplikasi Pengolahan Kata
namun untuk kata singkatan yang tidak umum masih dengan Text To Speech ( Studi Kasus SMPLB
banyak yang salah dalam pengucapannya. Negeri Malang ). Malang. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nurallita Anggra. Aplikasi Pensintesa Ucapan
Dan dari hasil pengujian tampilan aplikasi maka Berbahasa Indonesia Sebagai Pembaca
dapat dijelaskan pada table 4.2 dibawah ini. Email. Semarang. Skripsi. Universitas
Diponegoro.
Tabel 4.2 Pengujian menu dan button
Teknik Informatika – Universitas Muhammadiyah Malang - 2013
4. Prasetio Dwi. Aplikasi Pensintesa Ucapan
Berbahasa Indonesia Sebagai Pembaca SMS.
Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro.
5. Bima Ifnu. 2011. Java Dekstop , Artivisi
Intermedia, Singapura.
6. Taylor Paul. 2007. “Text to Speech Synthesis”,
Cambridge.
7. N-gram. Http://en.wikipedia.org/wiki/N-gram.
Diakses tanggal 30 Desember 2012.
8. Metode n-gram. Http://digilib.ittelkom.ac.id/
n-gram. Diakses tanggal 23 Desember 2012.
9. Mbrola speech enggine.Http://www.local-
guru.net/blog/2010/06/20/using-mbrola-
voices-with-the-processing-ttslib. Diakses
tanggal 30 Desember 2012.
10.TTS.Http://developeriq.in/articles/2010/oct/
19/text-to-speech-using-java. Diakses tanggal
30 Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai