Anda di halaman 1dari 2

Ghaiyah ushul...

rebutan

1. AM(‫)عام‬
‫لفظ يستغرق الصالح له بال حصر‬.
Yg artinya: Am adalah lafaz yg menghasilkan makna yang pantas bagi lafaz tersebut tanpa
batasan.

Pendapat ashah terjadi am pada surah nadirah, ghairu maksudah, daripada sifat-sifat lafaz,
dan pada majad.

Pertanyannya:
Bagaimana sebab terjadi am pada majad serta sebutkan contohnya ......?

Jawab.
Manakala terjadi majas pada lafaz am...
Contoh:

‫جاءنى األسود الر ّماة اال ذيد‬.


Artinya:
Telah datang kepadaku para pemberani yang ahli memanah kecuali zided..
( hal. 69)

2. Surat At-taubah ayat 5 bersenandung...


‫فاقتلوا المشركين‬.
Maka bunuhlah orang-orang musyrik...

Ayat ini menegaskan untuk membunuh setiap kaum musyrikin di berbagai situasi, kapan
saja dan dimana saja.
Maksud dari ayat ini menunjukki
Kepada umum asykhas yang menuntut lazem akan umum ahwal, zaman dan makan.

Pertanyaannya....
Kenapa umum asykhas melazimi umum ahwal, umum zaman, dan umum makan....?

Jawab.

Karna umum asykhas tidak terkaya daripada tiap-tiap..

( hal. 70)

3. Bermula dari kitab ‫ جمع الجوامع‬karangan Ibnu subki diringkaskan menjadi kitab ‫لبّ األوصول‬
karya syaikhul Islam Abi yahya Zakaria Al-ansari Assyafi’i, kemudian disyarah kembali oleh
seorang ulama, yang diberi nama ‫غاية الوصول‬

Pertanyaannya....
Pada abad keberapakah kitah ghaiyah usul dituliskan, beserta sebutkan nama lengkap
pengarangnya...

Jawab.
Pada abad ke- 9
Zakariya bin Muhammad bin Ahmad
Bin Zakariya Abi yahya Al- Anshari...

4. Menurut pendapat ashah, penga’thafan lafaz ‘am pada lafaz khas, kembalinya zamer pada
sebagian ‘am, Mazhab perawi lafaz ‘am, dan penyebutan sebagian afrat ‘am. Semuanya
tidak mentakhsiskan lafaz ‘am.

Pertanyaannya..
Alasan apakah tidak mentakhsiskan ‘am dikala ruju’ zamer kepada sebagian ‘am....?

Jawab.
Karena kehati-hatian daripada bersalahan zamer bagi marja’nya.

(hal. 80)

5. Dalam surat An-nisa’ ayat 58 berbunyi..


‫إن هللا يأمركم أن تؤدوا األمٰ ٰنت إلى أهلها‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yg berhak
menerimanya..
Kata Amanah pada ayat tsb dipandang satu sisi ‘am dan sisi lainnya khas..

Pertanyaannya..
Dimanakah letak sisi ‘am dan khas pada ayat tsb...?

Jawab.
‘am pada setiap Amanah, dan dikhaskan amanah kepada sifat nabi.

(hal. 81)

Sels.....

Anda mungkin juga menyukai