Anda di halaman 1dari 3

‘Am dan Khas

A. ‘Am
1. Pengertian ‘Am

‘Am secara bahasa berasal dari kata merata atau umum.1 Sedangkan secara istilah
lafal‘Am adalah sebuah lafal tanpa batasan (universal) yang tidak dibatasi seperti seorang
laki-laki, dua orang laki-laki, dan jumlah secara khusus atau terbatas satuannya.2
2. Macam-macam ‘Am
a. ‘Am yang tetap pada keumumannya (al-am al baqi ala umumiyah)
Lafal ‘Am jenis ini adalah lafal ‘Am yang dimaksutkan kepada sesuatu konteks
yang memang umum. Contoh lafal ‘Am jenis ini salah satunya pada Surat Al-Ashr
Ayat 2.

    

Artinya: Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian

Kata manusia dalam ayat tersebut memang di maksutkan untuk manusia secara
keseluruan tanpa terkecuali tanpa ada batasan satupun yang tersirat maupun terserat.

b. ‘Am yang dimaksud Khusus (al-am al baqi ala umumiyah)


Lafal ‘Am jenis ini adalah lafal ‘Am yang memiliki maksut secara tersirat
sesuatu yang khusus atau ditujukan kepada sesuatu yang khusus. Contoh lafal ‘Am
jenis ini salah satunya pada Surat Al-Imron Ayat 39.

 …       

Artinya: Kemudian Malaikat memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri


melakukan shalat di mihrab …… (39)

1
Ahmad Warson Munawir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka 1997) hal 974
2
Abd al-Wahhab Khallaf, Ilmu Usul Fiqh, (Bayrut: Maktabah ad-Da’wah al-Islamiyah Syabab 2000) hal. 181
Kata malaikat dalam atat tersebut diredaksikan secara umum atau ‘Am. Namun yang
di maksut malaikat dalam ayat tersebut memiliki arti tersirat yaitu malaikat Jibril.
c. ‘Am yang dikhususkan (al-am al-makhsus)
Lafal ‘Am jenis ini adalah lafat yang memiliki peng—khususan. Bukan secara
tersirat namun menang secara terang-terangan. Contoh lafal ‘Am jenis ini salah
satunya pada Surat Al-Imran Ayat 97.

 …          …

Artinya: … mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi)
orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah...(97)

Kata ‘an-Nas dalam ayat tersebut merupakan bentuk umum atau ‘Am, namun
kelanjutan ayat tersebut meng—khususkan atau meng—krucutkan kata ‘an-nas
menjadi hanya bagi orang yang sanggup saja.
B. Khas
1. Pengertian Khas
Lafal Khas merupakan lawan kata dari ‘Am, maka lafal‘khas adalah sebuah lafal
yang langsung menunjukkan sesuatu secara terperici dan terhindar dari makna univerlsal.
Sebagai contoh menyebutkan nama seperti abu lahab, abu nawas dan lain-lain.3
2. Macam-macam Khas
Lafal Khas bentuknya banyak sesuai keadaan dan sifat yang di pakai pada lafal itu
sendiri. Ia kadang-kadang berbentuk mutlaq tanpa di batasi oleh suatu syarat atau qayyid
apapun, kadang-kadang berbentuk muqayyad, yakni dibatasi oleh qayyid, kadang-kadang
berbentuk amr (perintah), dan kadang-kadang betuk nahy (Larangan).4 Namun karena
Mutlaq dan Muqayyad akan di secara terperinci pada bagian lain maka dalam
pembahasan ini hanya akan dijelaskan khas dalam bentuk Nahy dan Amr.

3
Ibid Abd al-Wahhab Khallaf, hal 185
4
Dr. Rachmat Syafe’I, M.A, Ilmu Ushul Fiqih, (Bandung: CV. Pustaka Setia 1999) hal. 192
a. Nahy (Larangan)
Contoh: Al Isra Ayat 32

         

Artinya: dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
b. Amr (Perintah)
Contoh: Al-Baqarah Ayat 185

 …     …

Artinya: ..Barang siapa di antara kamu melihat bulan maka berpuasalah…(185)

Anda mungkin juga menyukai