Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

‫ض ِم ْيراالسم‬
َ

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Arab

DosenPengampu :M.Naharir Fahmi Maulana,M.Pd.

DisusunOleh:

1. Anna Maulina 201330000606


2. Maya Nur Cahyani 201330000612
3. Muhammad Abdul Fatah 201330000653
4. Nailis Sa’diyah 201330000726

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA JEPARA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


DAFTAR ISI

MAKALAH................................................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................4

2.1 Pengertian Isim Dhomir...............................................................................................................4

2.2 Pembagian Isim Dhomir...............................................................................................................4

2.3 Jenis- Jenis Isim Dhomir..............................................................................................................5

2.4 Ketentuan Dhomir........................................................................................................................7

2.5 Membuat Kalimat Dengan Isim Dhomir......................................................................................8

KESIMPULAN........................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai mahasiwa yang belajar bahasa Arab di Perguruan Tinggi Islam kita harus
mengetahui dan memahami bahasa Arab dengan baik. Namun sebagian besar mahasiswa yang
belajar bahasa Arab mengeluhkan beberapa materi mata kuliah bahasa Arab. Mereka
beranggapan bahwa mata kuliah bahasa arab itu sangat sulit karena mempunyai struktur kalimat
yang cukup sulit dipahami dan terkadang situasi dan kondisi ketika belajar bahasa Arab kurang
efektif karena kurangnya pendalaman mahasiswa terhadap bahasa Arab tidak seperti bahasa
Inggris yang sudah menjadi bahasa Internasional.

Maka pada kesempatan ini kami akan membahas materi bahasa Arab yaitu Isim Dhamir
(Kata Ganti). Dimana pembahasan ini cukup sulit untuk dipahami karena membutuhkan
konsentrasi yang tinggi bahkan seorang guru sering bercerita ketika mengajar Isim Dhamir
bahwa seekor katak mengatakan seandainya saya mengetahui tempat kembalinya Dhamir maka
saya juga Ulama.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Isim Dhomir


Isim Dhomir atau kata ganti merupakan isim ma’rifat (khusus)1 yang mabni (isim
yang tidak berubah harokat “kesudahannya baik dalam mahal rofa’, nashob, maupun
khofad atau jar. Sehingga bila di I’robi selalu menempati kedudukannya saja”.Harokat
akhir tidak berubah)2 yang menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu, seseorang,
maupunsekelompok.Isimdhomirdikenal pula dengan kata yang menunjukan makna ia,
kamu, saya, ataupun seseorang, baikberdua atau banyak laki-laki ataupun perempuan.
Isim dhamir digunakan untuk menggantikan sebutan bagi isim dzahir. Misalkan,
dalam bahasa Indonesia ada kalimat: Saya telah memuliakan Ahmad. Bisa diganti
dengan: Saya telah memuliakan dia. Ahmad yang merupakan isim dzohir diganti
dengan dia yang merupakan isim dhomir..
2.2 Pembagian Isim Dhomir
Dhomir dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. Mutakallim ( ‫) ُمتَ َكلِّم‬.
a) Mufrad/Tunggal: ‫ أَنَا‬guna  Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: ُ‫ نَ ْحن‬guna  Mudzakkar maupun Muannats.
2. Mukhotob ( ‫( ) ُم َخاطَب‬orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad: َ‫( أَ ْنت‬Anta) guna  Mudzakkar dan ‫ت‬ ِ ‫( أَ ْن‬Anti) guna  Muannats.
b) Mutsanna: ‫ أَ ْنتُ َما‬guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: ‫( أَ ْنتُ ْم‬antum) guna Mudzakkar dan َّ‫أَ ْنتُن‬ (antunna) guna 
Muannats.
3. Ghoib ( ‫) َغائِب‬,. Terdiri dari:
a) Mufrad: ‫( ه َُو‬huwa) guna  Mudzakkar dan ‫( ِه َي‬hiya) guna  Muannats.
b) Mutsanna: ‫ ُه َما‬guna  Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: ‫( ُه ْم‬Hum) guna  Mudzakkar dan َّ‫( هُن‬Hunna) guna  Muannats.3

1
Kitab Al Imriti. Nadhom ke 2 dari Bab ma’rifat nakiroh.
2
Alfiyyah Ibnu Malik bait ke 57.
3
Kitab Al Imriti bait ke 3 dari Bab Ma’rifat Nakiroh.

4
CATATAN:

Pengertian ghoib yaitu seseorang selainnya orang yang berbicara dan selainnya
orang yang diajak bicara (tidak berada di lokasi  atau orang ketiga). Mutakallim yaitu
seseorang yang menceritakan keadaannya sendiri. atau penceramah  (orang kesatu).
Mukhotob yaitu seseorang yang diajak bicara (orang kedua ).4

Isim dhomir nanti dibedakan berdasarkan:

 orang pertama, kedua, ketiga.


 mudzakkar dan muannats.
 mufrod, tatsniyah, dan jamak

2.3 Jenis- Jenis Isim Dhomir

1. Isim Dhomir Muttashil/ bersambung (‫)لضمير المتصل‬


Dhamir muttashil adalah kata ganti dalam bahasa arab yang tidak bisa
berada di awal kalam dan juga tidak bisa jatuh setelah lafadz illa ( ّ‫)إال‬, kecuali
darurat.5 Kata ganti ini selalu bersambung dengan kalimat lain (baik isim, fiil, atau
huruf) dan berada di belakang dari kata tersebut. Ada 9 macam dhamir muttashil
yaitu: ‫ وها‬,‫ والها ُء‬,‫ واليا ُء‬, ُ‫ والكاف‬, ُ‫ والنون‬, ُ‫ واأللف‬,‫ والوا ُو‬,‫ ونا‬,‫التا ُء‬.

Contoh dhamir muttashil dalam Al Quran sebagai berikut:

 Surah Al Fatihah ayat 7: َ‫الِّين‬b ‫الض‬


َّ ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل‬ ُ ‫ر ْال َم ْغ‬b
ِ ‫و‬b ‫ض‬ ِ b‫ َراطَ الَّ ِذينَ أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغ ْي‬b‫ص‬
ِ .
Yang saya kasih warna merah adalah dhamir muttashil.
 Surat Al Baqarah ayat 2: َ‫ْب فِي ِه هُدًى لِ ْل ُمتَّقِين‬
َ ‫ك ْال ِكتَابُ اَل َري‬
َ ِ‫ َذل‬.

2. Isim Dhomir Munfashil ( Berdiri Sendiri)

Dhamir munfashil adalah kata ganti dalam bahasa arab yang bisa
diletakkan di awal kalimah dan bisa juga jatuh setelah lafadz illa ( ّ‫)إال‬. Dhamir

4
M. Sholehudiin Shofwan, Mabadi Asshorfiyah Jilid II (Jombang : Darul Hikmah 2000), h. 2
5
Alfiyyah Ibnu Malik bait ke 54

5
munfashil ini ada 24 jenis (tanpa pengulangan) atau 28 jenis (dengan
pengulangan). Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

a) Dhamir munfashil marfu: ada 12 (tanpa pengulangan) atau ada 14 dengan


pengulangan. Dhamir ini adalah huwa huma hum hiya huma hunna anta
antuma antum anti antuma antunna ana nahnu (jika diringkas 12)6

b) Dhamir munfashil mansub: ada 12 atau 14 (dengan pengulangan). 12 jenis


َّ
dhamirnya sebagai berikut: “‫ا‬bb‫وإياكن وإياهُ وإياه‬ ‫ك وإياكما وإياكم‬
ِ ‫ك وإيا‬
َ ‫إياي وإيانا وإيا‬
َ
َّ
‫وإياهن‬ ‫وإياهما وإياه ْم‬.

Contohnya dalam Al-Qur’an:

 Surat Al Fatihah ayat 5: ُ‫د َوإِيَّاكَ نَ ْست َِعين‬bُ ُ‫ك نَ ْعب‬


َ ‫ إِيَّا‬. Dhamir munfashil mansub.

ُ ُ
 Surat Al Baqarah ayat 4: ‫اآْل ِخ َر ِة هُ ْم‬bِ‫ك َوب‬ ِ ‫ا أ ْن‬b‫كَ َو َم‬b‫َوالَّ ِذينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ َما أ ْن ِز َل ِإلَ ْي‬
َ bِ‫ز َل ِم ْن قَ ْبل‬b
)4( َ‫ يُوقِنُون‬. Dhamir munfashil marfu’.

3. Isim Dhamir Bariz (‫)الضمير البارز‬


Dhamir bariz adalah kata ganti dalam bahasa arab yang jelas tertulis dalam
lafadz, bisa dilihat secara kasat mata, tidak tersembunyi.Kebalikannya nanti
َ ‫ض ِم ْي ٌر‬
adalah dhamir mustatir. Dhomir yang   tampak (ٌ‫ظا ِهر‬ ُ ‫ َكتَب‬ada
َ ) contohnya  ‫ْت‬
pun  yang tidak terlihat  (‫ض ِم ْي ٌر ُم ْستَتِ ٌر‬ َ ‫ َكت‬.7
َ ) misalnya  ‫َب‬

4. Isim Dhomir Mustatir (‫)الضميرالمستتر‬


Dhamir mustatir adalah kata ganti dalam bahasa arab yang tidak tertulis
secara jelas di dalam kalam, akan tetapi dikira-kirakan berdasarkan pemikiran dan
maksud tujuannya. Dhamir itu tersimpan8, jadi tidak terlihat kasat mata, dan butuh
analisi pemikiran untuk mengetahuinya.

6
Amsilatit Tasrifiyyah h50
7
Alfiyyah Ibnu Malik bait ke60.
8
Ibid.

6
Contohnya di dalam Al Quran:

َ ‫ َوالَّ ِذينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ َما أُ ْن ِز َل إِلَ ْي‬. Di sana tersimpan dhamir
 Surat Al Baqarah ayat 4: ‫ك‬
huwa. Unzila artinya telah diturunkan. Apa yang diturunkan? Yang
diturunkan adalah huwa (dia) sebagai dhamir mustatir yang posisinya adalah
naibul fa’il.

Dhamir mustatir dibedakan menjadi dhamir mustatir wujuban dan dhamir


mustatir jawazan.

1. Dhomir Mustatir wujuban ( ‫ميروجوبا‬bb‫ )المستترالض‬adalah dhomir yang tidak bisa


digantikan oleh isim dhohir yang semakna. Isim dhohirnya wajib tidak tampak.
Dhomir ini hanya ada pada beberapa fiil yaitu :

a) Pada Fi’il Amr dengan dhomir ‘anta ( ْ‫)أُ ْكتُب‬

b) Pada Fi’il Mudhori yang diawali dengan:

 Ta’ khitoob waahid (‫ )تاء خطاب الواحد‬yaitu‫تَ ْش ُك ُر‬

 Hamzah (‫ )الهمزة‬yaitu‫أَ ْش ُك ُر‬

 Nuun-nahnu yaitu‫نَ ْش ُك ُر‬

2. Dhomir Mustatir Jawazan adalah dhomir yang bisa digantikan oleh isim dhohir
yang semakna. Yang termasuk dhomir mustatir jawazan adalah semua fiil madhi
dan mudhori dengan dhomir ghoib atau ghoibah.9

2.4 Ketentuan Dhomir


Berikut ketentuan dhomir:
1. Dhomir itu dapat menempati kedudukan Rofa’, Nasob, dan Jarr.
2. Apabila dibaca Rofa’ maka kedudukannya sebagai mubtada’, khobar, fa’il
atau naibul fa’il, isimnya kaana.

9
Mulakhos Qowaidul Lughoh Al Arobiyyah – Fuad Ni’mah Bab Dhomir hal 11 ih3 – 118.

7
3. Apabila dibaca Nashob maka kedudukannya sebagai maf’ul bihi dan
isimnya inna.
4. Apabila Dhomir dibaca jarr, maka kedudukannya sebagai mudhof ilayhi
dan majrur, sebab  didahului huruf   jar.10
5. Syarat dhomir jangan  dibaca jazm, sebab  tidak terdapat  dhomir yang
menempati status  Jazm sebab  dhomir ialah  isim dan isim tersebut  tidak
terdapat  yang majzum.
2.5 Membuat Kalimat Dengan Isim Dhomir
Cara membuat kalimat ismiyyah dengan isim dhomir yang berkedudukan di
Mubtada’ Khobar

1. Mubtada dan khabar harus sama jenis (misalkan mubtada dari jenis mudzakkar,
maka khabar juga harus dari jenis mudzakkar)
2. Mubtada dan khabar harus sama bilangan (misalkan mubtada berbentuk jamak,
maka khabar juga harus berbentuk jamak)
3. Mubtada dan khabar harus sama-sama marfu’

Coba kita terapkan kaidah di atas

Misalkan: Kalian (laki-laki) adalah para muslim

Yaitu َ‫اَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬

Menjadi salah jika kita mengatakan ‫اَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ٌم‬

Kalimat di atas salah arena ‫ اَ ْنتُ ْم‬itu artinya Kalian (untuk jamak atau banyak
orang), sedangkan ‫لِ ٌم‬bb‫ ُم ْس‬artinya satu orang muslim (tidak memenuhi kaidah
harus sama bilangan). Kalimat di atas menjadi benar jika diubah menjadi ‫اَ ْنتَ ُم ْسلِ ٌم‬
(engkau/kamu seorang muslim)

Kalau kita analisis alias kita bedah pada kalimat ‫ اَ ْنتُ َما ُم ْسلِ َما ِن‬di atas, maka semua
kaidah yang telah dijelaskan sebelumnya di atas sudah terpenuhi semua:

10
Mukhtarot – Ringkasan kaidah kaidah bahasa arab; Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron. Penerbit Al Furqon.

8
 Mubtada dan khabar sudah sama jenis yaitu sama-sama dari jenis mudzakkar,
dimana ‫ اَ ْنتُ ْم‬adalah isim dhomir untuk mudzakkar, dan َ‫لِ ُموْ ن‬bb‫ ُم ْس‬juga dari jenis
mudzakkar

 Mubtada dan khabar sudah sama bilangan yaitu sama-sama bentuk jamak, dimana
‫ اَ ْنتُ ْم‬adalah isim dhomir untuk bentuk jamak, dan َ‫ ُم ْسلِ ُموْ ن‬juga merupakan bentuk
jamak

 Mubtada dan khabar sudah sama marfu’

Namun perlu diketahui bahwa mubtada di sini yaitu isim dhomir ini termasuk isim
yang mabni alias harokat akhir nya tidak berubah alias tetap. Jadi Posisi Marfu’, Majrur,
Manshub nya pun sama saja alias tidak ada bedanya. Sedangkan Khabar nya bukan
termasuk isim mabni, maka bentuk khabarnya sudah marfu’ yaitu berakhiran uuna untuk
jamak mudzakkar salim.

9
KESIMPULAN

Penggunaan dhomir dalam bahasa arab adalah untuk menggantikan dari isim dzahir.
Kedudukan i’rab isim dhamir bisa marfu’, mansub dan majrur. Apabila dibaca Rofa’ maka
kedudukannya sebagai mubtada’, khobar, fa’il atau naibul fa’il, isimnya kaana. Apabila dibaca
Nashob maka kedudukannya sebagai maf’ul bihi dan isimnya inna.

Apabila Dhomir dibaca jarr, maka kedudukannya sebagai mudhof ilayhi dan majrur,
sebab  didahului huruf   jar. Isim dhomir ada yang terlihat, disebut dhomir bariz, dan ada yang
tersembunyi, disebut dhomir mustatir. Dhomir bariz sendiri dibedakan menjadi dhomir mustashil
dan munfashil. Sedangkan dhomir mustatir terbagi menjadi 2 yaitu wujuban dan jawazan.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Kitab Al Imriti. Nadhom ke 2 dari Bab ma’rifat nakiroh.

Alfiyyah Ibnu Malik bait ke 54, 57, 60.

Kitab Al Imriti bait ke 3 dari Bab Ma’rifat Nakiroh.

M. Sholehudiin Shofwan, Mabadi Asshorfiyah Jilid II (Jombang : Darul Hikmah 2000), h. 2

Amsilatit Tasrifiyyah h50

Mulakhos Qowaidul Lughoh Al Arobiyyah – Fuad Ni’mah Bab Dhomir hal 11 ih3 – 118.

Mukhtarot – Ringkasan kaidah kaidah bahasa arab; Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron. Penerbit
Al Furqon.

12

Anda mungkin juga menyukai