Anda di halaman 1dari 3

1.

1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baja AISI 4140 dapat dikategorikan sebagai baja paduan karbon rendah.

Baja ini mengandung kromium dan molibdenum sebagai bahan penguat.

Baja ini memiliki kandungan 0,38-0,45% C, 0,75-1,00% Mn, 0,15-0,30%

Si, 0,80-1,10% Cr dan tambahan unsur lain yaitu 0,15-0,25% Mo, 0,04

Sulfur dan 0,035 Posphor (Matweb, 2018)

Pada umumnya baja AISI 4140 banyak digunakan berbagai elemen mesin

seperti Connecting rods, poros engkol, as roda, batang piston, dan sprockets.

Salah satu pengaplikasian baja AISI 4140 adalah digunakan sebagai produk

poros engkol. Poros engkol harus terbuat dari bahan yang kuat, tangguh dan

mampu menahan beban atau momen yang kuat karena poros engkol harus

menerima putaran mesin yang tinggi.

Baja yang kuat dan tangguh bisa diperoleh melalui perlakuan panas seperti

quenching. Dalam proses ini struktur mikro yang dihasilkan berupa

martensit. Sehingga salah satu karakteristik dari quenching adalah logam

cenderung menjadi getas atau rapuh. Selain itu, menghasilkan tegangan sisa

yang terbentuk selama pembentukan martensit. Ada kemungkinan lain


untuk mendapatkan sifat material yang diinginkan seperti kekuatan serta

tangguh yaitu proses austempering.

Peneliti menggunakan baja AISI 4140 yang dipanaskan pada temperatur 850°C

dan ditahan selama 60 menit. Setelah itu baja diaustempering dalam larutan

air garam (NaNO3+KNO3) dengan variasi temperatur 350°C , 375°C dan

400°C dengan waktu tahan selama 30 menit. Tahap terakhir menganalis

kekerasan dan struktur mikro baja AISI 4140. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui sifat baja hasil heat treatment dan pengaruh variasi temperatur

terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro baja AISI 4140.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis dan

struktur mikro dari baja AISI 4140 dengan perbedaan temperatur.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kecepatan celup untuk setiap spesimen uji dari Furnace ke media

pendingin relatif singkat dan tidak mempengaruhi dari proses perlakuan

panas.

2. Pengujian kekerasan yang dilakukan menggunakan metode Rockwell.


D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang dari masalah yang dibahas, tujuan, batasan masalah

dan sistematika penulisan dari penelitian yang dilakukan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang teori-teori yang berhubungan dan mendukung pembahasan

tentang masalah yang dipilih.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan tentang metode-metode dalam melakukan pengumpulan informasi,

tempat dan waktu penelitian dan menerangkan tentang alur penelitian

serta bagaimana proses dari pengambilan data yang dilakukan.

IV. DATA DAN PEMBAHASAN

Berisikan tentang data pengamatan yang diperoleh, dan pembahasan data

dari proses pengujian.

V. PENUTUP

Berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan

serta saran yang dapat diberikan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan sumber sumber dari literature yang dimuat dalam laporan

penelitian.

LAMPIRAN

Berisikan data seperti foto-foto dan data yang mendukung laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai