Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Sistem Pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas / Semester :V/I
Alokasi Waktu :

I. Standar Kompetensi
1. Kemampuan memahami makna peninggalan sejarah di Minangkabau

II. Kompetensi Dasar


1.1. Mampu mendeskripsikan peninggalan sejarah (Menhir)

III. Indikator
1.1.1. Menjelaskan pengertian peninggalan sejarah (Menhir)
1.1.2. Menjelaskan tentang sejarah menhir pada zaman batu
1.1.3. Menyebutkan kegunaan menhir
1.1.4. Menjelaskan bentuk-bentuk menhir
1.1.5. Menyebutkan daerah-daerah yang mempunyai menhir di Minangkabau

IV. Tujuan Pembelajaran


1.1.1. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian peninggalan
sejarah (Menhir)
1.1.2. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan sejarah menhir pada zaman
batu
1.1.3. Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan kegunaan menhir
1.1.4. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk menhir di
Minangkabau
1.1.5. Dengan Tanya jawab siswa dapat menyebutkan daerah-daerah yang
mempunyai menhir di Minangkabau

V. Karakter siswa yang diharapkan


1. Religius
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Kejujuran

VI. Materi Ajar


1. Menhir (Terlampir)

VII. Model Pembelajaran


1. Model Pembelajaran Contectual Teacing and Cearving (CTC)
a. Bertanya

1
b. ,
c. .
d. .
2. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Penugasan

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan : I (Indikator 1 dan 4)
A. Kegiatan awal : 15 Menit
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a dan baca ayat pendek ( onument )
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Menyempaikan apersepsi tentang pelajaran
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar / materi yang akan di ajar
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Membangkitkan motivasi siswa

B. Kegiatan Inti : 40 Menit


1. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang peninggalan sejarah
(menhir) (Eksplorasi)
2. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang sejarah menhir pada zaman
batu (Eksplorasi)
3. Membagi siswa beberapa kelompok
4. Membagikan LKS kepada tiap kelompok dan memfasilitasi tiap kelompok
dalam mengerjakan LKS
5. Masing-masing kelompok mengerjakan LKS (Elaborasi)
6. Membimbing siswa dalam berdiskusi (Elaborasi)
7. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi kedepan kelas
(Elaborasi)
8. Mengoreksi tugas kelompok secara klasikal (Konfirmasi)

C. Kegiatan akhir : 15 menit


1. Guru meminta siswa menyebutkan pengertian peninggalan sejarah
(menhir)
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran dan
mencatatnya kedalam buku catatan
3. Memberikan penilaian terhadap LKS yang telah di kerjakan siswa
4. Memberikan tugas (PR)

IX. Sumber Belajar


1. Yulfian Afrian Th 1994 Kelas V (Penerbit Angkasa Raya)
2. Armaini, dkk Th 2004 Kelas V (Penerbit Bumi Aksara)

2
X. Media Pembelajaran

XI. Penilaian

- Tes lisan

XII. Lembaran Kerja Siswa


- LKS tentang peninggalan sejarah (Menhir)

Pertemuan : II (Indikator 5)
A. Kegiatan Awal : 5 Menit
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a dan membaca ayat pendek ( onument )
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Apersepsi
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar
6. Menyampaikan Materi Pembelajaran
7. Membangkitkan motivasi siswa

B. Kegiatan Inti : 40 Menit


1. Tanya jawab tentang daerah-daerah yang mempunyai Menhir
2. Melalui tanya jawab siswa diminta untuk menyebutkan daerah yang
mempunyai menhir (Eksplorasi)
3. Mendengarkan penjelasan guru tentang penggunaan menhir (Konfirmasi)
4. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang paham tentang materi
yang telah disajikan (Konfirmasi)

C. Kegiatan akhir : 15 Menit


1. Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi
2. Melaksanakan UH I

XIII. Sumber Belajar


1. Yulfian Afrial Th 1994 Kelas V (hal 5-14) penerbit Angkasa Raya
2. Armaini, dkk th 2004 Kelas V (hal 3-6) penerbit Bumi Aksara

XIV. Media Pembelajaran


- Bentuk-bentuk gambar menhir

3
XV. Penilaian
1. Tes Lisan
2. Tes Tulisan

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

4
Lampiran
Materi Ajar

A. Pengertian Menhir
- Menhir merupakan peninggalan sejarah berupa bangunan yang terbuat dari
batu
- Bangunan batu merupakan tugu peringatan

B. Sejarah menhir pada zaman batu


- Zaman megolitik tua disebut zaman batu masa 2500 SM – 1500 SM
- Zaman megolitik muda berkembang sekitar th 1500 SM – abad pertengahan
SM

C. Kegunaan Menhir
- Menhir merupakan onument purbakala
- Zaman dahulu kegunaan menhir merupakan untuk upacara keagamaan
- Digunakan sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang yang telah
meninggal, karena di zaman itu nenek moyang kita menganut kepercayaan
animism
- Pemujaan arwah nenek moyang merupakan ibadah bagi mereka
- Zaman sekarang kegunaan menhir sebagai tanda bukti sejarah bahwa nenek
moyang kita telah memiliki kebudayaan dan nilai-nilai sejarah, itu perlu kita
jaga dan dilestarikan

D. Bentuk-bentuk menhir di minangkabau


- Bentuk yang belum dikerjakan manusia (alami)
- Bentuk yang telah dikerjakan tangan manusia

Bentuk yang belum dikerjakan tangan manusia


a. Bentuk gundukan menhir yang belum berwujud dalam bentuk tertentu
b. Bentuk yang sudah berwujud / menhir yang sudah memiliki bentuk
tertentu, tapi menhir tapi masih ……………..
c. Bentuk yang sudah berwujud dengan bentuk yaitu menhir yang sudah
memiliki bentuk tertentu dan sudah halus dalam pembuatannya

E. Daerah-daerah yang mempunyai menhir


- Kecamatan Gunung Talang
a. Desa guguk
b. Desa sungai talang

- Kecamatan ……..
a. Kecamatan payakumbuh
b. ..
c. …

5
LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :
Kelas / Semester : V/ I
Tanggal :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Judul : Menhir
B. Tujuan : Untuk mengingat kembali sejarah di minangkabau
C. Pertanyaan :

1. Bentuk Menhir

1.……………………
2.……………………

2. Menhir yang belum dikerjakan tangan manusia

Bentuk Warna Tinggi


1……………….. ……………….. ………………..
2……………….. ……………….. ………………..

Menhir yang sudah dikerjakan tangan manusia

Bentuk Jenis-jenis
1…………. a.
b.
c.
2………… a.
b.
c.

6
Lembaran Penilaian
Bentuk soal isian dan uraian singkat

A. Isilah titik – titik di bawah ini dengan benar


1. Peninggalan bersejarah yang terbuat dari batu disebut….
2. Kepercayan nenek moyang kita pada zaman batu adalah….
3. Menhir yang paling besar ditemukan di….
4. Menhir dibuat oleh orang jaman dahulu…tahun….
5. Menhir yang di…oleh relif yang berbetuk ular ditemukan di desa….

B. Uraian singkat
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas
1. Sebutkan 2 macam kegunaan menhir!
2. Mengapa menhir yang ada sekarang perlu di lestarikan?
3. Mengapa Kota Koto Tinggi disebut Kota seribu
4. Sebutkanlah daerah yang mempunyai menhir

7
Kunci lembaran penilaian

A. Isian
1. Menhir
2. Animisme
3. Mahat
4. 1500 SM – 2500 SM
5. Bilugus

B. Uraian singkat
1. 1. Sebagai sarana pemujaan terhadap nenek moyang yang telah meninggal
2 sebagai tanda bakti sejarah bahwa nenek moyang kita memiliki kebudayaan
2. Untuk mengingat sejarah yang telah hilang bagi masyarakat
3. Karena menhir paling banyak ditemukan di kota tersebut
4. - Kecamatan Gunung Mas
- Kecamatan Arau
- Kecamatan Guguk

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2)

Sistem Pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas / Semester :V/I
Alokasi Waktu :

I. Standar Kompetensi
1. Mengetahui balai saruang dan balai nan panjang, kegunaan balai saruang dan
balai nan panjang serta perbedaan balai saruang dan balai nan panjang.

II. Kompetensi Dasar


1.2. Mendiskripsikan balai saruang dan balai nan panjang

III. Indikator
1.2.1. Menjelaskan pengertian balai saruang
1.2.2. Menjelaskan pengertian balai nan panjang
1.2.3. Menyebutkan kegunaan balai saruang
1.2.4. Menyebutkan kegunaan balai nan panjang
1.2.5. Menceritakan sejarah balai saruang dan balai nan panjang
1.2.6. Menjelaskan perbedaan balai saruang dan balai nan panjang

IV. Tujuan Pembelajaran


1.2.1. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian balai saruang
1.2.2. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian balai nan
panjang
1.2.3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan kegunaan balai
saruang dan balai nan panjnang
1.2.4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menceritakan sejarah balai saruang
dan balai nan panjang

V. Karakter siswa yang diharapkan


1. Religius
2. Disiplin
3. Rasa hormat
4. Perhatian
5. Tekun
6. Tanggung jawab
7. Ketelitian

VI. Materi Ajar


Balai saruang dan balai nan panjang

9
VII. Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran Contectual Teacing and Cearving (CTC)
a. Bertanya
b. Refleksi
2. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Penugasan

VIII. Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan awal
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a dan baca ayat pendek ( religious / ketakwaan )
3. Mengambil absen (disiplin / kejujuran)
4. Apersepsi ( menanyakan meteri minggu lalu ), ( kreatif )
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar (rasa ingin tahu)
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa
ingn tahu )
7. Membangkitkan motivasi siswa

B. Kegiatan Inti
Pertemuan I
1. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang pengertian balai saruang
dan balai nan panjang ( eksplorasi )
2. Penjelasan materi yang akan didiskusikan siswa ( eksplorasi )
3. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok
4. Membagikan LKS kepada tiap kelompok dan memfasilitasi tiap kelompok
dalam mengerjakan LKS tersebut
5. Masing-masing kelompok mengerjakan LKS
6. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi kedepan kelas
(Elaborasi)
7. Mengoreksi tugas kelompok secara klasikal (Konfirmasi)
8. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi ( konfirmasi )
9. Menyampaikan penilaian tentang kreatiftas kerja kelompok ( konfirmasi )
10. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
beperan aktif ( konfirmasi )

C. Kegiatan akhir
1. Siswa di bawah bimbingan guru mmenyimpulkan materi yang dipelajari
2. Memberikan penilaan terhadap LKS yang telah dikerjakan siswa
3. Memberikan pekerjaan rumah

IX. Sumber Belajar

10
1. Yulfian Azrial, 1994 BAM SD Kelas V. angkasa Raya hal 16 – 19
2. Armaini, ermaleli dan muzzamil, 2004 , Bumi Aksara Hal 14 – 16
3. Santiang ( LKS ) penerbit jasa surya hal 14 – 16

X. Media Pembelajaran
– gambar balai saruang dan balai nan panjang

XI. Penilaian
- LKS

XII. Lembaran Kerja Siswa


- Kegunaan balai saruang dan balai nan panjang
- Menceritakan sejarah balai saruang dan balai nan panjang

Pertemuan : II (Indikator 6)
A. Kegiatan Awal
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a dan membaca ayat pendek (religius)
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Apersepsi
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar
6. Menyampaikan Materi Pembelajaran
7. Membangkitkan motivasi siswa

B. Kegiatan Inti
1. Guru memajangkan gambar di depan kelas dan membantu siswa
mengamatinya
2. Tanya jawab tentang gambar yang diamatinya ( gambar balai saruang dan
balai nan panjang
3. Meminta siswa menyebutkan perbedaan balai saruang dan balai nan
panjang ( eksplorasi )
4. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi ( konfirmasi )
5. Melakukan pengayaan dari materi pertemuan I dan pertemuan II

C. Kegiatan akhir
1. Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi
2. Melaksanakan UH II

XIII. Sumber Belajar


1. Yulfian Azrial, 1994 BAM SD Kelas V. angkasa Raya hal 16 – 19
2. Armaini, ermaleli dan muzzamil, 2004 , Bumi Aksara Hal 14 – 16
3. Santiang ( LKS ) penerbit jasa surya hal 14 – 16

11
XIV. Media Pembelajaran
- Gambar balai saruang dan balai nan panjang

XV. Penilaian
1. LKS

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

12
Lampiran
Materi ajar balai saruang dan balai nan panjang

A. Pengertian balai saruang dan balai nan panjang


- Balai saruang bertempat di pariangan terdiri dari satu ruang, ruangan Ini untuk
melakukan musyawarah dan sifatnya terbatas untuk orang – orang penting saja
- Balai nan panjang bertempat di tabek yang terdiri dari 17 ruang, 8 ruang untuk
tempat duduk bermusyawarah membentuk undang – undang . 8 ruang lagi
tempat basidang badan pemerintah untuk menjalankan keputusan

B. Kegunaan balia saruang dan balai nan panjang


- Balai saruang adalah utuk merancang dan memusyawarahkan satu masalah
sebaik-baiknya. Keadaan rapat dibalai saruang disebut batupang batu artinya
pemecahan masalah dibalai saruang harus sematang-matangnya
- Kegunaan balai nan panjang adalah untuk rapat orang empat jenis disebut juga
Rapat umum terutama untuk memusyawarahkan undang – undang atau
keputusan yang telah dirumuskan dibalai saruang, kisah keduanya serasi
dengan cerita tambo

C. Kisah balai saruang dan balai nan panjang


Riwayat tentang balai saruang dan balai nan panjang adalah kisah datauak parpatih
nan sabatang dan datuak katumanggungan
- Nama kecil datuak parpatih nan sabatang yaitu sutan balun
- Nama kecil datuak katumanggungan yaitu sutan malarajo basa
- Beliau bersaudara dan sangat cerdas dalam bertindak

D. Perbedaan balai saruang dan balai nan panjang


Yang terdiri dari 1 ruang dan digunakan untuk kedua aliran
- Balai nan panjang yang terdiri dari 17 ruang digunakan untuk aliran bodi
caniago
- Aturan koto piliang adalah titiak dari ateh
- Aturan bodi caniago adalah mambasuik dari bumi
- Penghulu koto piliang bertingkat-tingkat, penghulu bodi caniago tidak
bertingkat

13
Lembar Kerja Siswa

Balai Saruang dan Balai nan Panjang

No Balai Saruang Balai Nan Panjang


1. Tempat … …

2. Gunanya … …

3. Banyak ruangan … ruangan …

4. Pembagian ruangan … … ruangan


Ceritakan berdirinya balai saruang dan balai nan panjang
1. ……………….

……………….

……………….

2. ……………….

……………….

……………….

Lembaran penilaian diskusi kelompok

Aspek Yang Dinilai


Saling menghargai Jml
No Nama Keaktifan saat Kerjasama saat Skor
Nilai
antar anggota
diskusi diskusi
kelompok
1
2
3
4
5
6

Soal UH

14
I. Uraian Singkat
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar !
1. Apakah arti pribahasa sadanciang bak basi saciok bak ayam!
2. Apakah yang dimaksud mambasuik dari bumi menurut keselarasan bodi
caniago!
3. Apakah nama balai yang kedua dibangun!
4. Apa arti dari “titiak dari ateh” menurut keselarasan koto piliang!
5. Siapa nama kecil dari datuk parpatih nan sabatang!

Kunci Jawaban

1. Saiyo sakato
2. Aturan dari Bodi caniago
3. Balai nan panjang
4. Keputusan terletak ditangan penghulu
5. Sutan balun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 3)

15
Satuan pendidikan : SDN 16 Koto Baru
Mata pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/semester : V/I
Alokasi waktu :

I. STANDAR KOMPETENSI
1. Mengetahui dan memahami tentang prasasti dan isi prasasti kubu rajo I dan II.

II. KOMPETENSI DASAR


1.3 Menjelaskan kubu rajo I dan II

III. INDIKATOR
1.3.1 Menjelaskan pengertian prasasti.
1.3.2 Menjelaskan isi prasasti kubu rajo I
1.3.3 Menjelaskan isi prasasti kubu rajo II
1.3.4 Menunjukan pada peta letak prasasti kubu rajo I.
1.3.5 Menunjukan pada peta letak prasasti kubu rajo II.
( PetaSumatera Barat )

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1.3.1 Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian prasasti.
1.3.2 Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan isi prasasti kubu rajo I.
1.3.3 Dengan membaca buku paket BAM, siswa dapat menjelaskan isi
prasasti kubu rajo II
1.3.4 Melalui pengamatan gambar (peta Sumateera Barat) menunjukan letak
prasasti kubu rajo I dan II.

V. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN


1. Tekun
2. Perhatian
3. Tanggung Jawab
4. Ketelitian
5. Kejujuran

VI. MATERI AJAR (TERLAMPIR)

16
VII. MODEL PEMBELAJARAN
Pertemuan I
A. Kegiatan Awal(15 menit)
1. Pengkondisian kelas (Disiplin)
2. Berdo’a (Religius dan Ketaqwaan)
3. Mengambil absen ( Disiplin, Jujur)
4. Menyampaikan appersepsi (Kreatif)
5. Menyampaikan kompetensi dasar (Rasa ingin tahu dan gemar membaca)
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Kreatif dan rasa ingin
tahu)
7. Motivasi (Kreatif dan rasa ingin tahu)

B. Kegiatan Inti (40 menit)


1. Melakukan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian prasasti.
(eksplorasi)
2. Siswa disuruh membaca buku paket BAM kelas V.
Materi : Isi prasasti kubu rajo I dan II (eksplorasi)
3. Melakukan tanya jawab dengan siswa apa yang telah dibacanya
(eksplorasi)
4. Meminta siswa secara bergantian untuk menyebutkan isi prasasti kubu rajo
I dan II. (eksplorasi)
5. Guru memajangkan gambar peta Sumatera Barat dipapan tulis. (Eksplorasi)
6. Siswa diminta untuk menunjukan letak prasasti kubu rajo I dan II secara
bergantian. (Eksplorasi).
7. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi yang telah
dipelajari (konfirmasi).
8. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam kegitan
pembelajarn. (konfirmasi)

C. Kegitan Akhir (15 menit)


1. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran dan
mencatatnya dalam buku catatan.
2. Refleksi
a. Materi
b. Proses
c. Guru
3. Tindak lanjut pemberian tugas atau PR
4. Menyampaikan rencana yang akan datang.

17
Pertemuan II

A. Kegitan Awal
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a (religius dan ketaqwaan)
3. Mengambil absen
4. Apersepsi
5. Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai.

B. Kegitan Inti
1. Tanya jawabdan pendalaman materi yang telah dipelajari tentang
prasasti kubu rajo I dan II.

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi pelajaran
2. Melaksanakan UH 3
3. Penilaian
D. Sumber Belajar
1. Yulfian Azrial, 1994 BudayaAlam Minangkabau (BAM) Kelas V
Angkasa Raya, hal : 23 s/d 24
2. Armaini dkk. 2004 Budaya Alam Minangkabau (BAM) Kelas V Bumi
Aksara, hal : 15 s/d 17
3. LKS Sunting dan Cemara

E. Media Pembelajaran
- Gambar Peta Sumatera Barat

F. Penilaian
1. Bentuk Tes :
- Lisan
- Tulisan (soal terlampir)
-
Koto Baru, …………………..2015
Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

18
LAMPIRAN MATERI AJAR

“Prasasti Kubu Rajo I Dan II”

A. Prasasti adalahbenda peninggalan bersejarah yang dipermukaannya terdapat tulisan-


tulisan, tulisan berupa catatan-catatan peristiwa dan peringatan tertentu.
B. Isi prasasti kubu rajo I dan II
- Istilah kubu rajo berarti “Kuburan Rajo”, dan kubu berarti “Benteng
Adityawarman”
- Prasasti kubu rajo I berisi :
a. Adityawarman menyebutkan dirinya sebagai raja tanah karaka.
b. Adityawarman mengatakan, bahwa ia mendirikan dinasti baru yang
disebut dinasti Kulicandhra atau dinasti Indera.
c. Prasasti kubu rajo II berisi puji-pujian kepada adityawarman yang
merupakan anak dari adityawarman raja di kanaka.
- Adityawarman di anggap sebagai penjelmaan
- Prasasti Adityawarman terletak di lima kaum Batu sangkar Sumatera
Barat, di anggap oleh penduduk setempat sebagai batu nisan di atas
kuburan rajo.
- Perbuatan prasasti kubu rajo I dan II adalah menceritakan
Adityawarman sebagai raja emas.
- Sedangkan kubu rajo II berisikan puji-pujian terhadap Adityawarman.

19
Lembaran Penilaian (Soal UH 3)
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu huruf A,B,C dan D yang di anggap benar.!
1. Dinagari Saruasi terdapat . . .
a. Satu prasasti
b. Dua prasasti
c. Tiga prasasti
d. Empat prasasti
2. Isi prasasti II menyatakan . . .
a. Putra Mahkota
b. Putra adityawarman
c. Putra Bairama
d. Putra Anang Gawarman
3. Ptra Mahkota disebut . . .
a. Yawazaya
b. Jaya Baya
c. Jaya Putra
d. Jaya Mahkota
4. Adityawarman menganut agama. . .
a. Sinto
b. Hindu
c. Budha
d. Islam
5. Prasasti Sauraso I berdiri pada tahun . . .
a. 1357
b. 1358
c. 1359
d. 1360

B. Uraian Singkat
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apa arti kubu rajo . . .
2. Dimana letak nagari Saruaso. . .
3. Pada masa siapakah prasasti Saruaso dibuat. . .
4. Dimana Adityawarman melakukan upacara keagamaan. . .
5. Dimana prasasti Saruaso ditemukan. . .

20
Kunci Lembar Jawaban.

A. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. A
4. C
5. A

B. Uraian Singkat
1. Kuburan Rajo
2. Kabupaten Tanah Datar
3. Tuan Indomo Saruaso
4. Pagaruyung
5. Kabupaten Tanah Datar

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4)

Satuan pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/semester : V/I
Alokasi waktu :

I. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami makna peninggalan sejarah Minangkabau melalui cerita bacaan
dan diskusi.

II. KOMPETENSI DASAR


1.4 Mendeskripsikan peninggalan sejarah Minangkabau tentang Batu Batikam

III. INDIKATOR
1.4.1. menjelaskan pengertian Batu Batikam
1.4.2. Menunjukan letak Batu Batikam pada peta Sumatera Barat
1.4.3 Menceritakan tentang kisah Batu batikam

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1.4.1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian Batu Batikam
1.4.2. Melalui pengamatan gambar peta Sumatera Barat siswa dapat menunjukan
letak Batu Batikam
1.4.3. Dengan membaca buku paket BAM kelas 5 hal 27 dan 28 siswa dapat
menceritakan kisah Batu Batikam

V. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN


1. Disiplin
2. Rasa Hormat
3. Perhatian
4. Kejujuran
5. Tekun
6. Religius
7. Ketelitian
8. Tanggung Jawab

VI. MATERI AJAR (TERLAMPIR)

VII. METODE PEMBELAJARAN


1. Model pembelajaran CTL
a. B ertanya
b. Inkuiri

22
c. Refleksi
2. Metode pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Penugasan

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a (religius)
3. Mengambil absen (disiplin dan kejujuran)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran yang akan dipelajari (kreatif)
5. Menyampaikan KD (rasa ingin tahu dan gemar membaca)
6. Motivasi
B. Kegiatan Inti (45 menit)
1. Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas (eksplorasi)
2. Tanya jawab tentang pengertian Batu Batikam. (eksplorasi)
3. Guru memajangkan peta Sumatera Barat di papantulis, siswa mengamati
(eksplorasi)
4. Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang gambar yang dipajangkan.
(eksplorasi)
5. Meminta siswa menunjukan letak Batu Batikam pada peta yang
dipajangkan.
6. Siswa disuruh membaca buku paket tentang kisah Batu Batikam.
7. Bertanya jawab dengan siswa tentang apa yang telah dibacanya.
(eksplorasi)
8. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi. (konfirmasi)
9. Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran. (konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Refleksi
a. Materi
b. Proses
c. Guru
- Tindak lanjut (tugas/ PR)
- Menyampaiakan rencana yang akan datang
- Penilaian

IX. SUMBER BELAJAR


1. Yulfian Azrial, 1994 BudayaAlam Minangkabau (BAM) Kelas V Angkasa
Raya.
2. Armaini dkk. 2004 Budaya Alam Minangkabau (BAM) Kelas V Bumi Aksara.
3. LKS Sunting dan Cemara.

X. MEDIA PEMBELAJARAN
- Peta Sumatera Barat
-

23
XI. PENILAIAN
Bentuk tes :
- Lisan
- Tulisan (soal terlampir)
-

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

24
LAMPIRAN MATERI BATU BATIKAM

1. Batu Batikam artinya batu yang ditikam untuk melambangkan perdamaian antara
datuak Katumanggungan dengan datuak Parpatiah Nan Sabatang, sesudah terjadi
perselisihan paham di antara mereka.
2. Tikaman tongkat Datuak Katumanggungan dan keris datuak Parpatiah Nan Sabatang
menandakan kesucian hati dari dua bersaudara yang pernah berselisih paham dalam
memimpin pemerintahan daerah minangkabau.
3. Batu Batikam terdapat dikabupaten Tanah Datar di Desa Sintuo kanagarian Lima
Kaum.
4. Kisah Batu Batikam baca buku paket BAM hal : 27 dan 28

LEMBARAN PENILAIAN ISIAN DAN URAIAN

A. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat !


1. Yang dimaksud dengan Batu Batikam adalah . . .
2. Batu Batikam merupakan lambang dari . . .
3. Batu Batikam di pandang sebagai lambang . . .
4. Batu Batikam terletak di . . .
5. Datuak Katumanggungan bernama sutan. . .
B. Uraian Singkat
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Tulislah empat macam makna yang terkandung dalam Batu Batikam!
2. Siapa yang menikam Batu Batikam ?

25
KUNCI JAWABAN

A. ISIAN
1. Batu yang merupakan lambang perdamaian dalam membagi kekuasaan di daerah
Minangkabau
2. Lambang perdamaian
3. Tuah Sakato
4. Kabupaten Tanah Datar
5. Sutan Balun
B. URAIAN
1. a.Lambang perdamaian dari perselisihan dua pemimpin.

b. Orang yang arif dan bijaksana.

c. Menunjukan kesaktian antara dua Datuk

d. Batu Batikammerupakan peninggalan sejarah.

2. Datuk Katumanggungan dan datuk Parpatih Nan Sabatang.

NA = Skor Perolehan x 100


Skor Maximum

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 5)

Satuan pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas/semester : V/I
Alokasi waktu :

I. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami makna peninggala sejarah minangkabau melalui cerita bacaan dan
diskusi.
II. KOMPETENSI DASAR
1.5. Prasasti pagaruyung
1.6. Prasasti Saruaso I dan II
1.7. Prasasti Rambatan
III. INDIKATOR
1. Menyebutkan pengertian prasasti
2. Menjelaskan makna yang terkandung dalam prasasti Pagaruyung
3. Menyebutkan letak prasasti pagaruyung
4. Menjelaskan makna yang terkandung dalam prasasti suroaso I
5. Menjelaskan makna yang terkandung dalam prasasti suroaso II
6. Menyebutkan letak prasasti Suroaso I
7. Menyebutkan letak prasasti Suroaso II
8. Menyebutkan letak prasasti Rambatan
9. Menunjukan pada peta letak prasasti Rambatan
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan pengertian prasasti
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam
prasasti pagaruyung
3. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan letak prasasti pagaruyung
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam
prasasti saruaso I
5. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam
prasasti saruaso II
6. Melalui tanya jawab siswa dapat Menebutkan letak prasasti saruaso I

27
7. Melalui tanya jawab siswa dapat Menebutkan letak prasasti saruaso II
8. Melalui tanya jawab siswa dapat Menebutkan letak prasasti Rambatan
9. Melalui pengamatan siswa dapat menunjukan pada peta letak prasasti
Rambatan

V. KARAKTER YANG DIHARAPKAN


1. Religius
2. Rasa hormat
3. Perhatian
4. Tekun
5. Tanggung jawab

VI. MATERI AJAR (TERLAMPIR)

VII. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran (CTL)


a. Bertanya
b. Refleksi
2. Metode Pembelajaran
a. Tanya Jawab
b. penugasan

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I (Indikator 1 s.d 3)
A. Kegiatan Awal (15 menit)
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a (religius)
3. Mengambil absen (disiplin dan kejujuran)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran yang akan dipelajari (kreatif)
5. Menyampaikan KD (rasa ingin tahu dan gemar membaca)
6. Motivasi
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Melakukan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan pengertian prasasti.
(eksplorasi)
2. Siswa disuruh membaca buku paket BAM kelas 5 materi prasasti
pagaruyung. (eksplorasi)
3. Melakukan tanya jawab dengan siswa, apa yang telah dibacanya.
(eksplorasi)
4. Melakukan tanya jawab dengan siswa makna yang terkandung dalam
prasasti pagaruyung.
5. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi. (konfirmasi)

28
6. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum berperan aktif
dalam mengikuti pelajaran.(konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari seperti
pengertian prasasti, makna yang terkandung dalam prasasti pagaruyung dan
lain-lain.
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran dan
mencatatnya kedalam buku catatan
3. Memberikan pekerjaan rumah

Pertemuan ke 2 (Indikator 4,5,6)

A. Kegiatan Awal (15 menit)


1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a (religius)
3. Mengambil absen (disiplin dan kejujuran)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran yang akan dipelajari (kreatif)

B. Kegiatan Inti (40 menit)


1. Melakukan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung
dalam prasasti suruaso I. (eksplorasi)
2. Melakukan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung
dalam prasasti suruaso II. (eksplorasi)
3. Siswa disuruh membaca buku BAM tntang materi prasasti suruaso I dan II.
(eksplorasi)
4. Melakukan tanya jawab kepada siswa apa yang telah dibacanya.
(eksplorasi)
5. Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang letak prasasti suroaso I dan
II.
6. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi (konfirmasi)
7. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atauyang belum
berperan aktif.(konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari berupa
makna yang terkandung dalam prasasti suruaso I dan II.
2. Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran dan
mencatatnya dalam buku catatan.
3. Memberikan pekerjaan rumah.

Pertemuan ke 3 (Indikator 8 dan 9)

A. Kegiatan Awal (15 menit)


1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a (religius)
3. Mengambil absen (disiplin dan kejujuran)

29
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran yang akan dipelajari (kreatif)
5. Menyampaikan KD (rasa ingin tahu dan gemar membaca)
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai (rasa ingin tahu
dan kreatif)
7. Motivasi

B. Kegiatan Inti (40 menit)


1. Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang akan dibahas.
(eksplorasi)
2. Guru memajangkan peta Sumatera Barat didepan kelas.
3. Siswa mengamati peta Sumatera Barat. ( eksplorasi)
4. Melakukan tanya jawab tentang peta Sumatera Barat
5. Siswa diminta secara bergantian untuk menyebutkan letak prasasti
Rambatan. (eksplorasi)
6. Siswa diminta secara bergantian kedepan untuk menunjukan pada peta
prasasti Rambatan. (eksplorasi)
7. Guru membimbing siswa dalam kegiatan. (elaborasi)
8. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi.
(konfirmasi)
9. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam
mengikuti pelajaran. (konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran, siswa
mencatat kedalam buku catatan.
2. Refleksi:
- Materi
- Proses
- Guru
3. Tindak Lanjut
a. Pemberian tugas
b. Menyampaikan rencana yang akan datang
4. Penilaian
Bentuk lisan dan tulisan(soal terlampir)

IX. SUMBER BELAJAR


1. Yulfian Azrial, 1994 BudayaAlam Minangkabau (BAM) Kelas V Angkasa
Raya.
2. Armaini dkk. 2004 Budaya Alam Minangkabau (BAM) Kelas V Bumi Aksara.
3. LKS Sunting dan Cemara.
4. Media : Gambar peta Sumatera Barat\

30
X. PENILAIAN
Bentuk tes :
- Lisan
- Tulisan (soal terlampir)
- Melaksanakan UH 5

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

31
LAMPIRAN

MATERI AJAR PRASASTI PAGARUYUNG I DAN II

A. Prasasti Pagaruyung
1. Prasasti Pagaruyung I
Prasasti pagaruyung I berisi satu barisan tulisan yang mempunyai angka tahun
1347 pada batu. Tulisan angka tahun 1265 Saka.
Tahun 1269 Saka sama dengan tahun 1347 masehi.
Prasasti ini dikenal dengan batu baruyuang, ditemukan di bukit gombak, sebuah
nagari yang terletak 7km sebelah timur Batu sangkar.
Sarjana yang menterjemahkan prasasti pagaruyung adalah Frederich yang
diadakan penelitian pada tahun 1857.

2. Prasasti Pagaruyung II
Prasasti ini terdiri dari 21 baris, dan mempunyai angka tahun 1356.
Tinggi prasasti ini sekitar 1,5 meter, bagian depanya bertuliskan sang sekerta
dengan bahasa kawi.
Kesimpulan dari prasasti ini antara lain adalah puji-pujian kepada Adityawarman,
tentang pembuatan biara, tembok, dan gapura untuk Adityawarman.
3. Makna prasasti pagaruyung
Adalah menceritakan bahwa Adityawarman bergelar maharajo dirajo yang
melanjutkan pemerintahan raja-raja.
B. Prasasti Saruaso
1. Prasasti Saruaso I
Prasasti Saruaso I memiliki angka 1357 yang ditafsirkan oleh Ir. Noes dengan
isinya pentasbihan Adityawarman sebagai Bhairawa Tantrajayana.
Isi prasasti saruaso I dalam tahun 1297 Sakaraja Adityawarman menerima
pentasbihan.
2. Prasasti Saruaso II
Untuk angka 1375mendapatkan informasi bahwa putra mahkota raja
Adityawarman meninggal dunia.

Prasasti saruaso I dan II terdapat didesa saruaso kabupaten Tanah Datar.


3. Prasasti saruaso Iiberisi tentang putra mahkota yang disebut yawazaya yang
bermakna anang gawarman sebagai pengganti Adityawarman.
C. Prasasti Rambatan
Prasasti ini di temukan di daerah rambatan kabupaten tanahdatar. Prasasti rambatan
dibuat pada tahun 1370. Pada prasasti ini di temukan jejak kaki agama budha yang
kini terletak didesa Bodi pasar Rambatan.
Tapak kaki budha digunakan untuk tempat berziarah dan pemujaan bagi orang
beragama budha. Prasasti rambatan berisikan tentang kehidupan Adityawarman.

32
LEMBARAN SOAL

Uraian Singkat

Jawablah pertanyaan ini dengan tepat dan benar !

1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan prasasti!

2. Tuliskanlahmakna yang terkandung dalam prasasti pagaruyung!

3. Dimana letak prasasti pagaruyung?

4. Tuliskanlah makna yang terkandung dalam prasasti saruaso I!

5. Tuliskanlah makna yang terkandung dalam prasasti saruaso II!

6. Dimana letak prasasti saruaso I?

7. Dimana letak prasasti saruaso II?

8. Dimana letak prasastirambatan?

9. Tuliskanlah isi prasasti rambatan!

33
KUNCI JAWABAN

1. Peninggalan bersejarah yang berupa tulisan-tulisan.


2. Menerangkan Adityawarman sebagai maharajo dirajo yang mengembangkan yg
terlipat.
3. Bertebaran di pagaruyung.
4. Pentasbihan Adityawarman sebagai bairama mahadewa budha tantrayana dan
membuat patung.
5. Mahkota yang bernama yawazaya putera yaitu perpindahan agama budha ke agama
islam.
6. Kabupaten Tanah Datar
7. Kabupaten Tanah Datar
8. Desa Bodi Pasar Rambatan.
9. Tentang kehidupan Adityawarman.

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 6)

Sistem Pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas / Semester :V/I
Alokasi Waktu :

I. Standar Kompetensi
2. Macam – macam upacara adat Minagkabau

II. Kompetensi Dasar


2.1. Menjelaskan macam – macam pakaian dan upacara adat minangkabau

III. Indikator
2.1.1. Menjelaskan pakaian adat diminangkabau
2.1.2. Melalui diskusi kelas siswa dapa mmenyebutkan macam – macam upacara
adat mingkabau
2.1.3. Mengidentifikasi upacara yang dilaksanakan dalam masyarakat sehari –
hari
2.1.4. Mejelaskan ciri – ciri pakaian adat minangkabau
2.1.5. Mengelompokkan jenis pakaian adat minangkabau

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan pengertian pakaian adat
minangkabau
2. Melalui diskusi kelas siswa dapat menyebutkan macam macam upacara adat
minangkabau
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi jenis – jenis pakaian
adat dalam kehidupan sehari – hari
4. Melalui pengamatan gambar siswa dapat menjelaskan jenais pakaian adat
minangkabau

V. Karakter siswa yang diharapkan


Keagamaan, disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, yanggung jawab, ketelitian

VI. Materi Ajar


Pakaian adat dan tempat upacara adat ( terlampir )

VII. Model Pembelajaran


1. Model Pembelajaran Contectual Teacing and Cearving (CTC)
a. Kontruktivisme
b. Bertanya
c. Inkuiri

35
2. Metode Pembelajaran
a. Observasi
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Penugasan

VIII. Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan awal
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a ( religious / ketakwaan )
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran terdahulu ( kreatif )
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar / materi yang akan dibalas (rasa ingin
tahu dan gemar membaca )
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa
ingn tahu )
7. Membangkitkan motivasi siswa dengan cara menyebutkan jenis – jenis
pakaian yang mereka pakai dalam peraturan sekolah

B. Kegiatan Inti
1. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang pakaian adat yang dipakai
orang tuanya waktu pergi upacara perkawinan ( eksplorasi )
2. Guru memajangkan gambar didepan kelas dan meminta siswa
mengamatinya
3. Siswa mengamati gambar yang dipajangkan di depan kelas ( eksplorasi )
4. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang gambar yang dipajang
didepan kelas ( eksplorasi )
5. Berdasarkan pengamatan gambar yang telah dilakukan, siswa dapat
menyebutkan pakaian adat minangkabau ( elaborasi )
6. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok
7. Membagikan LKS kepada tiap kelompok dan memfasilitasi tiap kelompok
dalam mengerjakan LKS tersebut
8. Masing – masing kelompok melakukan diskusi tentang jenis pakaian adat
dalam upacara adat minangkabau
9. Mambimbing siswa dalam melakukan diskusi tentang jenis pakaian dalam
adat minangkabau dalam upacara adat minangkabau ( elaborasi )
10. Masing – masing kelompok melaporkan hasil diskusinya kedepan kelas
( elaborasi )
11. Mengoreksi tugas kelompok siswa secara klasikal ( konfirmasi )
12. Mendengarkan penjelasan guru tentang penajaman materi ( konfirmasi )

36
13. Menyampaikan penilaian / pandanga umum tentang kreatifitas kerja
kelompok ( konfirmasi )

C. Kegiatan akhir
1. Guru meminta siswa menyebutkan jenis – jenis upacara adat beserta contoh
pakaian adatnya
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran dan
mencatatnya dalam buku catatan
3. Memberikan penilaian terhadap LKS yang telah dikerjakan siswa .
4. Memberikan pekerjaan rumah
5. Penilaian

IX. Sumber Belajar


1. Yulfian Azrial, 1994 BAM SD Kelas V. angkasa Raya hal 33 – 45
2. Armaini, ermaleli dan muzzamil, 2004 , Bumi Aksara Hal 32 – 43

X. Media Pembelajaran
- gambar – gambar pakaian adat minangkabau

XI. Penilaian
- Tertulis
Lembar penilaian hasil kerja siswa
Penilaian kinerja dapat dilakukan pada laporan tertulis temuan siswa tentang
kegiatan dalam kehidupan sehari – hari yang menunjukkan bahwa pakaian dan
upacara adat menggunaka lembar kerja siswa tentang pekaian dan upacara adat
minangkabau.

XII. Lembaran Kerja Siswa


- LKS tentang pakaian dan upacara adat di minangkabau

XIII. Kunci lembar kerja siswa


- Kunci LKS tentang pakaian dan upacara adat di minangkabau

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

37
LAMPIRAN
MATERI AJAR

A. PAKAIAN DAN TEMPAT UPACARA ADAT


Dalam kebudayaan minangkabau pemegang peranan yang penting melslui pakaian
akan tergambar pesan – pesan serta nilai – nilai budaya minangkabau.
Pesan akan symbol – symbol biasanya disampaikan melalui ragam hias pakaian adat
tersebut, serta kelengkapan perhiasan yang merupakan cerminan dan corak tingkah
laku masyarakatdi daerah minangkabau.
Pakaia adat minangkabau mempunyai aturan tersendiri yang dipakai sesuai situasi
dengan situasi upacara adat.

B. JENIS – JENIS PAKAIAN UPACARA ADAT


1. Upacara adat batagak penghulu memegang peranan sangat penting, ia adalah
pemimpin kaum yang mengatur saluak kelurga dikaumnya. Mengingat hal ini
maka pakaian seorang penghulu harus mencerminkan kebesaran seorang
penghulu .
Pakaian seorang penghulu terdiri dari :
a. Saluak batimba atau deta ( destar kebesaran )
Kepala seorang penghulu ditutup dengan destar yang dinamakan saluak batimba,
yang berasal dari kain batik yang di tata sedemikian rupa. Saluak melambangkan
aturan hidup orang minangkabau, lipatan dipakaian yang tersusun dari atas ke
abawah dan dari bawah ke atas mencerminkan pepatah minang “ bajajanjang
naiak batanggo turun “. Kerutan atau lipatan saluak berjumlah 5 buah yang
melambangkan bahwa dalam pemerintahan minangkabau terdapat lima unsur yang
selalu hidup berdampingan.
a. Penghulu ( ninik mamak )
b. Imam katib ( Alim Ulama )
c. Cadiak pandai ( cerdik pintar )
d. Manti / dubalang
e. Pemerintah

a. Baju
Baju penghulu adalah baju hitam longgar berlengan besar yang mempunyai
makna adalah seorang penghulu harus mempunyai ketabahan dalam
melaksanakan segala hal dan menunjukkan sikap dinamis, bahan baju ini
terbuat dari beludru
Baju penghulu tidak mempunyai saku dan tidak mempunyai leher sampai ke
dada, melambangkan bahwa penghulu tidak boleh mengguntiang dalam
lipatan, menipu atau korupsi. Baju yang longgar melambangkan kesabaran.

b. Sarawa (celana)
Sarawa seorang penghulu dalam upacara adat minangkabau adalah celana
lapang atau sarawa gadang, dasar celana terbuat dari kain saten atau beludru.

38
c. Cawek (ikat pinggang)
Ikat pinggang atau cawek terbuat dari kain saten atau beludru, tujuan memakai
cawek adalah agar kokoh luas dan dalam

d. Kain kaciek (kain salendang)


Kain salendang terbuat dari kain cindai yang melambangkan kesabaran
seoarang penghulu

e. Keris
Keris dislipkan dipinggang penghulu yang dipasang miring ke kiri, pengertian
pemakaian keris melambangkan keberanian dengan maksud tidak mencari
musuh melainkan untuk menjadi hakim dan mencari keadilan

b. Pakaian Bundo Kanduang


Seorang bundo kanduang adalah wanita yang arif bijaksana, bundo kanduang juga
berfungsi sebagai amban puruik yang menyimpan dan memegang pusaka
kaumnya, untuk itu bundo kanduang harus mempunyai pakaian yang mampu
mencerminkan keanggunannya itu, pakaian bundo kanduang terdiri atas :
a. Tangkuluak tanduak
b. Baju
c. Kodek (Saruang)
d. Salempang
e. Perhiasan Lain

2. Pakaian Upacara Kitanan (Sunat Rasul)


a. Destar Songkok
b. Baju Hitam Besar
c. Celana Hitam

3. Pakaian Upacara Akikah


Acara akikah juga merupakan salah satu dari syariat islam yang diperuntukkan
baggi setiap anak laki-laki dan perempuan dengan memotong hewan dengan sesuai
ketentuan.
a. Pakaian anak laki-laki
- Saluak batimba
- Baju putih
- Celana putih

b. Pakaian akikah anak perempuan


- Tingkuluak tanduak
- Baju kurung
- Kodek (saruang)

39
4. Pakaian upacara tamat kaji ( Qatam Al-qur’an)
a. Anak laki-laki
- Sarung Bugis
- Baju kemeja putih
- Tutup kepala

b. Anak perempuan
- Celana putih
- Baju putih
- Jubah dan cadar

5. Pakaian upacara kematian


a. Pakaian laki-laki
Umumnya pakaian seorang laki-laki terdiri dari peci (kopiah) beludru yang
berwarna hitam, penutup kepala melambangkan belasungkawa

b. Pakaian wanita
Pakaian wanita bermacam-macam secara umum terdiri dari tengkuluak

40
TEMPAT-TEMPAT UPACARA ADAT

1. Upacara batagak penghulu


Upacara batagak penghulu dilaksanakan dibalai adat yang terdapat di negeri yang
bersangkutan, kemudian dilanjutkan dirumah gadang kaum masing-masing

2. Upacara perkawinan
Dipusatkan dirumah anak daro ( dirumah perempuan yang dikawinkan ) tempat lain
yang dipakai untuk pelaksanaan acara diantaranya mesjid, rumah induak bako, dan
rumah marapulai.

3. Upacara akikah
Tempat penyelenggaraan umumnya dirumah ibu si anak. Tempat lain adalah di tempat
bako si anak, bila ada izin dari mamak keluarga bako tersebut

4. Upacara sunatan
Tempat pelaksanaa sunatan biasanya dirumah ibu si anak, bisa juga dilaksnankan
dirumah keluarga terdekat dari ibu si anak

5. Upacara tamat kaji ( Khatam Qur’an )


Tempat pelaksanaan upacara biasannya di rumah ibu anak yang bersangkutan atau
mesjid dan suarau tempat anak itu mengaji

6. Upacara kematian
Upacara kematian berlangsung di rumah orang yang meninggal, di masjid dan
dipekuburan

41
LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :
Kelas / Semester :
Tanggal :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Judul
Macam-macam upacara adat minangkabau

B. Tujuan
Membuktikan bahwa pakaian adat dipakai pada setiap acara adat

Tulislah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor!

No Gambar Keterangan

Gambar Penghulu
1

2
Pakaian akikah laki-laki

Pakaian tamat kaji


3

42
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :
Kelas / Semester :
Tanggal :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Judul
Macam-macam upacara adat minangkabau

B. Tujuan
Membuktikan bahwa pakaian adat dipakai pada setiap acara adat

Tulislah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor!

No Gambar Keterangan
1. Saluak batimba
2. Baju hitam beludru atau besar
lengan
3. Sangdang kain cindai
Gambar Penghulu
4. Ikat pinggang kain sutra
1 5. Keris bengkok
6. Celana hitam besar kaki
7. Leher baju lepas tidak berbuah
8. Lengan baju bermansia kiri
kanan
9. Slop atau sandal

1. Saluak
2. Baju putih
2 Pakaian akikah laki-laki 3. Sesamping kain bugis
4. Selana lapang tanpa pisak

3 1. Cadar
2. Jubah
3. Bunga
Pakaian tamat kaji 4. Baju putih
5. Celana rok putih

43
Lembaran penialain UH

Lengkapilah soal di bawah ini !

1. Ikat pinggang diminangkabau dikenal dengan nama …


2. Upacara adat minangkabau yang dilaksnakan untuk seorang bayi adalah upacara …
3. Upacara tamat kaji disebut juga dengan …
4. Kopiah digunakan untuk upacara adat …
5. Sarung bugis adalah kelengkapan pakaian adat anak laki-laki diminangkabau dalam
upacara …

Kunci Jawaban UH

1. Cawek
2. Akikah
3. Katham al-qur’an
4. Tamat kaji
5. Tamat kaji

Lembaran penilaian Psikomotor

Aspek Yang Dinilai Jml


No Nama Keaktifan saat Kerjasama saat Saling menghargai Skor
Nilai
diskusi diskusi antar anggota
1
2
3
4
5
6

Total Skor Maksimum = 12

Jumlah Skor yang diperoleh x 100


Nilai akhir
Jumlah skor maksimum

44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 7)

Sistem Pendidikan : SDN 16 Koto Baru


Mata Pelajaran : Budaya Alam Minangkabau
Kelas / Semester :V/I
Alokasi Waktu :

I. Standar Kompetensi
2. Macam – macam upacara adat di minangkabau

II. Kompetensi Dasar


2.2. Upacara batagak penghulu melewakan gala

III. Indikator
2.2.1. Menjelaskan arti andiko
2.2.2. Meyebutkan 4 macam kamanakan
2.2.3. Menuliskan 5 alasan batagak panghulu dapat dilakukan
2.2.4. Menceritakan syarat – syarat cara pengangkatan panghulu / melewakan
gala

IV. Tujuan Pembelajaran


2.2.1. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan arti dari andiko
2.2.2. Melalui diskusi kelas siswa dapat menyebutkan empat macam kemenakan
2.2.3. Dengan membaca buku siswa dapat menyebutkan lima alasan batagak
panghulu
2.2.4. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan syarat – syarat cara
pengangkatan panghulu

V. Karakter siswa yang diharapkan


Tekun, tanggung jawab, disiplin, religius, ketelitian.

VI. Materi Ajar


Upacara batagak panghulu ( terlampir )

VII. Model Pembelajaran


1. Model Pembelajaran Contectual Teacing and Cearving (CTC)
a. Bertanya
b. Inkuiri
c. Refleksi
2. Metode Pembelajaran

45
a. Observasi
b. Tanya jawab
c. Penugasan

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I
A. Kegiatan awal : 15 menit
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a ( religious / ketakwaan )
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran terdahulu ( kreatif )
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar / materi yang akan dibalas (rasa ingin
tahu dan gemar membaca )
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa
ingin tahu )
7. Membangkitkan motivasi siswa dengan bertanya jawab

B. Kegiatan Inti : 40 menit


1. Melakukan Tanya siswa dapat menjelaskan arti andiko ( eksplorasi )
2. Siswa disuruh membaca buku paket BAM hal 47 – 49 materi upacara
batagak panghulu
3. Melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang apa yang dibacanya

C. Kegiatan akhir : 15 menit


1. Guru meminta siswa menjelaskan arti andiko
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran dan
mencatatnya dalam buku pelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah
4. Penilaian

Pertemuan II
A. Kegiatan awal : 15 menit
1. Pengkondisian kelas (disiplin)
2. Berdo’a ( religious / ketakwaan )
3. Mengambil absen (disiplin)
4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran terdahulu ( kreatif )
5. Menyampaikan Kompetensi Dasar / materi yang akan dibalas (rasa ingin
tahu dan gemar membaca )
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa
ingin tahu )
7. Membangkitkan motivasi siswa dengan bertanya jawab

B. Kegiatan Inti : 40 menit

46
1. Melakukan Tanya jawab, siswa dapat menyebutkan alas an – alas an
batagak gala
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pelajaran dan mencatatnya
dalam buku pelajaran
3. Melakukan Tanya jawab tentang alasan – alasan batagak gala
4. Mengidentifikasi syarat / rukun pengangkatan

C. Kegiatan akhir : 15 menit


1. Guru meminta siswa meyebutkan alas an – alas an batagak gala
2. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran dan
mencatatnya dalam buku pelajaran
3. Memberikan pekerjaan rumah
4. Penilaian

IX. Sumber Belajar


1. Yulfian Azrial, 1994 angkasa Raya hal 46 – 49

X. Media Pembelajaran
- Buku paket BAM

XI. Penilaian
- Tertulis
Penilaian tertulis dapat dilakukan melalui lembar penilaian yang terdiri dari 10
soal pilihan ganda dan 3 uraian
- Kinerja
Penilian kinerja dapat dilakukan melalui lembar penilaian

Koto Baru, …………………..2015


Mengetahui : Guru Kelas V
Kepala Sekolah

RATMAINIS, S.Pd HERLINAWATI, S.Pd.I


NIP. 196505171985062001 NIP. 197204012005012005

47
LAMPIRAN
MATERI AJAR

UPACARA BATAGAK PENGHULU / MELEWAKAN GALA

A. PENGERTIAN PENGHULU
Penghulu adalah andiko dari sebuah kaum yang berarti adalah raja bagi kemenakan
dan berfungsi sebagai kepala pemerintahan.
Penghulu berfungsi sebagai pemimpin, sekaligus sebagai hakim dan pendamai dalam
kaumnya.
Untuk fungsinya seorang penghulu, maka perlu diadakan pengangatan kaum penghulu
dan melewakan gala. Pengangkatan penghulu di minangkabau lebih dikenal dengan
sebutan batagak gadang atau batagak penghulu, yaitu mengganti penghulu yang lama
dengan pengulu yang baru yang sesuia dengan kata – kata adat WARIH DIJAWEK
PUSAKO DITOLONG .
Dijawek artinya menerima waris dari mamak dan kemenakan.
Ditolong artinya diusahakan supaya pusaka itu tetap berdiri teguh.
Jabatan penghulu adalah jabatan yang diwariskan sesuai dengan momongan adat. Dari
ninik mamak ke mamak, dan dari mamak ke kemenakan. Sesuai dengan aturan
matrilinial.

B. MACAM – MACAM KEMENAKAN


1. Kamanakan di bawah daguak
Maksudnya adalah kamanakan yang ada hubungan darah baik yang dekat maupun
yang jauh
2. Kamanakan di bawah dado
Maksudnya adalah kamanakan kamanakan yang ada hubungan sukunya sama
tetapi penghulunya lain
3. Kamanakan di bawah pusek
Maksudnya adalah kamanakan yang hubungannya karena sukunya sama tetapi
berbeda nagari
4. Kamanakan di bawah lutuik
Maksudnya adalah orang lain yang berbeda suku dan bebeda suku atau berbeda
nagari tetapi minta perlindungan ditempatnya

Dari empat jenis kamanakan di atas yang berhak di calonkan menjadi pengganti
penghulu adalah kamanakan di bawah daguak yaitu kamanakan yang mempunyai
hubungan atau pertalian darah

C. ALASAN – ALASAN BATAGAK PANGHULU


1. Hiduik bakalarasan
Maksudnya adalah penggantian junjungan pusako karena penghulu telah tua atau
telah uzur atau tak sanggup lagi menjalankan tugasnya.
2. Mati batungkek budi

48
Maksudnya adalah mengganti penghulu yang disebabkan seorang penghulu
meningal dunia. Gelar dihimbaukan di tanah sirah
3. Mangambang nan talipek
Maksudnya melewakan dan menghidupkan kembali gelar pusaka yang telah lama
tidak dipakai. Alasannya adalah jika pengangkatan penghulu tertangguh karena
sebelumnya tidak mendapatkan kesepakatan semua warga terhadap calon
penghulu.
4. Mambangkik batang tarandam
Maksudnya mengangkat seorang penghulu aru untuk mangganti penghulu yang
lama setelah gelar pusaka sekian lama terpendam
5. Manurunkan nan tagantuang
Maksudnya mengangkat penghulu baru setelah lama tertangguh karena calaon
belum cukup umur atau persiapan belum cukup

Alasan lain mengangkat penghulu :


 Baju Sahalai Babagi Duo
Maksudnya adalah mengangkat penghulu baru karena jumlah warganya telah
berkembang. Ini diperlukan penghulu lain setelah penghulu yang ada.

 Mangguntiang Siba Baju


Maksudnya mengangkat penghulu baru karena terjadi persengketaan yang tidak
dapat disesuaikan antara dua atau beberapa kaum lainnya dalam menetapkan calon
yang ber hak sebagai calon pengganti penghulu lama yang tidak berfungsi lagi.

 Gadang Manyimpang
Maksudnya mendirikan penghulu baru oleh suatu kaum yang ingin memisahkan
diri dari pimpinan yang telah ada.

D. CARA MENGAGKAT PENGHULU


Cara pengangkatan penghulu harus melengkapi beberapa rukun dan syaratnya :
1. Baniah
Yaitu menentukan calon penghulu baru, calon ditunjuk oleh galaran yang patut
memakai geler penghulu. Biasanya adlah generasi yang berda satu tingkat di
bawah generasi penghulu yang lama di hitung berdasarkan ranji kaum.
2. Dituah cilakoi
Artinya diperbincangkan baik buruknya dalam “kandang kecil” yaitu suatu rapat
yang dihadiri oleh lelaki dan wanita dalam gelaran itu, kemudian keputusan rapat
ini dibawa kedalam rapat saparuik.
3. Menyerahkan baniah
Setelah dapat kata sepakat pada rapat saparuik lalu diundang penghulu – penghulu
yang sataungku, yaitu patut hadir untuk menerima penyerahan baniah.. dalam rapat
ini diberi kesempatan pada anak pihak,

49
4. Manakok hari
Yaitu setelah kesepakaatan penghulu satungku dibuatkan janji, kapan acara akan
dilangsungkan.

E. PELAKSANAAN UPACARA BATAGAK PENGHULU


Upacara pengangkatan penghulu serta melewakan gala biasanya dengan melakukan
perhelatan yang disengaja memotong kerbau kemudian diadakan beras seratus
gantang, kuah dikacau daging dilapah.
Yang sesuai dengan ketentuan adat :
“ berdiri penghulu dengan menjamu anak nagari laki – laki dan perempuan.
Berdiri raja menjamu rakyatnya ditiga luhaknya.

50
LEMBAR PENILAIAN
SOAL PILIHAN GANDA DAN URAIAN SINGKAT

A. PILIHAN GANDA
1. Upacara batagak gaka yang dilakukan karena penghulunya telah uzur diungkapkan
dengan….
A. Mati batungkek budi C. Bapuntiang di tanah sirah
B. Hiduik bekarilaan D. Manganbang nan talipek

2. Upacara pengangkatan penghulu didahuluin dengan acara….


A. Dituah dicilakoi C. Penyerakan baniah
B. Baniah D. Manakok hari

3. Peresmian pengangkatan penghulu dilaksanakan dengan upacara adat yang disebut


dengan….
A. Manuah di cilakoi C. Melewakan gala
B. Menyerahkan baniah D. Baniah

4. Kedudukan seorang penghulu dalam adat minangkabau adalah….


A. Wali nagari C. Pimpinan kaum
B. Pimpinan nagari D. Pimpinan masyarakat

5. Calon penghulu terlebih dahulu diperbincangkan baik buruknya calon dalam sebuah rapat,
kegiatan ini diungkapkan dengan….
A. Tuah dicilakoi C. Baniah
B. Penyerahan baniah D. Manakok hari

6. Hari pertama untuk acara batagak penghulu adalah….


A. Dituah dicilakoi C. Penyerahan baniah
B. Baniah D. Manakok ari

7. Kamanakan yang ada hubungan darah baik dekat maupun jauh disebut kamanakan….
A. Manuah di cilakoi C. Melewakan gala
B. Menyerahkan baniah D. Baniah

8.
A. C.
B. D.

9. Jabatan penghulu adalah jabatan yang diwariskan sesuai dengan mamangan adat. Dati
ninik ke mamak, dan dari….
A. Ayah ke anak C. Mamak ka kemenakan
B. Mamak ka anak D. Ibu ke anak

10. Untuk berfungsi seorang penghulu maka perlu diadakan upacara pengangkatan pengulu
yang dikenal dengan upacara….
A. Melewakan gala C. Baralek
B. Tamat kaji D. Sunat rasul

51
B. Uraian singkat
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan uraian singkat

1. Jelaskan 3 alasan dilaksanakannya upacara batagak penghulu!


2. Tuliskanlah 3 rangkaian acara pengangkatan penghulu!
3. Jelaskan maksud dari kemenakan dibawah lutuik!

52
LEMBAR KUNCI JAWABAN

A. PILIHAN GANDA
1. B
2. B
3. B
4. C
5. A
6. A
7. B
8. D
9. C
10. A

B. URAIAN
1. - Hiduik bakarelaan
- Mati batungkek budi
- Mambangkik batang tarandam
- Mangambang nan talipek
- Menurunkan nan tagantuang

2. - Baniah
- Dituah di cilakoi
- Manakok hari

3. Kamanakan di bawah lutuik adalah orang lain yang berbeda suku dan berbeda
nagari tetapi minta perlindungan ditempat sukunya.

53

Anda mungkin juga menyukai