Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN MAGANG

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI


GURU VOKASI PENGGERAK
ANGKATAN III

DI CV MITRA AGRO SANGKURIANG


JL RAYA CIBEBER KM 3,5 CIANJUR
JAWA BARAT

DISUSUN OLEH :
JUMALI, S.Pt., M.Pt
NUPTK. 0736770671130232

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN VOKASI PERTANIAN
2021
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU VOKASI PENGGERAK

Diperiksa dan disetujui pada tanggal 09 November 2021


oleh pembimbing/fasilitator industri

Pembimbing/fasilitator

H. DANIEL PURWANA
PIMPINAN

Koordinator Program dan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi PTK

Mulyono, S.Sos. M.M.Pd


NIP. 196507231990021002

i
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME karena hanya atas karunia -Nya
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak telah dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak merupakan program prioritas


Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru kejuruan SMK bidang Pertanian sesuai
dengan standar Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Program ini
dirancang melalui 4 (tahap) tahap kegiatan, yakni pembelajaran daring, pembelajaran luring,
magang di industri serta Uji Kompetensi Keahlian.

Laporan ini merupakan rangkuman hasil pelaksanaan magang di industri yang bertujuan
untuk menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan, ketercapaian
sasaran, dan output yang dihasilkan.

Penghargaan dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi serta berperan aktif dalam proses pelaksanaan kegiatan. Besar harapan kami,
semoga yang berkepentingan dapat menggunakan laporan ini sebagai bahan evaluasi
program dalam mengukur ketercapaian mutu dan sasaran kegiatan, untuk selanjutnya
dapat digunakan sebagai salah satu komponen kajian dalam mengambil keputusan dan
kebijakan yang tepat sesuai dengan harapan.

Cianjur, 09 November 2021

Jumali, S.Pt., M.Pt

ii
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

DAFTAR ISI

COVER
Lembar Pengesahan .......................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................ iii
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................... 3
D. Sasaran .................................................................................. 3
E. Hasil yang Diharapkan ........................................................... 4
F. Pembiayaan ........................................................................... 4
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG ............................................... 5
A. Waktu pelaksanaan Magang ................................................. 5
B. Tempat Magang .................................................................... 5
C. Profil Industri ......................................................................... 5
D. Data pembimbing Industri .................................................... 6
E. Struktur Program Magang ..................................................... 6
F. Hasil Magang ......................................................................... 7
G. Uji Kompetensi Keahlian ....................................................... 23
H. Pembuatan Video Konten Kreatif .......................................... 23
I. Implementasi ........................................................................ 24
PENUTUP ....................................................................................... 25
A. Kesimpulan ............................................................................ 25
B. Rekomendasi ......................................................................... 25
LAMPIRAN ...................................................................................... 26

iii
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan. Guru
memegang peranan yang sangat vital dalam proses pendidikan. Agar pendidikan
terselenggara dengan baik, selain harus memenuhi kualifikasi tertentu, guru dituntut untuk
memiliki sejumlah kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kompetensi-
kompetensi itu tercakup di dalam 4 (empat) kelompok kompetensi utama, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini
sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Perubahan kondisi sosial masyarakat akibat dari perubahan teknologi dan


pemanfaatan teknologi harus direspon dengan baik. Perubahan yang terjadi berdampak
kepada perubahan strategi pendidikan sehingga guru diharapkan mampu beradaptasi
terhadap perubahan tersebut. Tugas besar seorang guru adalah mampu untuk mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih siswanya untuk mampu terjun ke dalam
masyarakat dan menguasai teknologi yang digunakan oleh masyarakat tersebut.

Pengembangan diri merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam
rangka meningkatkan profesionalismenya. Kegiatan pengembangan diri ini dimaksudkan
agar guru mampu mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi guru yang mencakup
kompetensi kepribadian, sosial, pedagogis dan profesional, sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dengan
demikian guru diharapkan dapat melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya dalam
pembelajaran/pembimbingan, termasuk pula dalam melaksanakan tugas-tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah secara profesional. Kegiatan pengembangan diri dapat
berbentuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional atau mengikuti kegiatan
kolektif guru. Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau
latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan dan/atau
meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi profesi.

1
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Guru SMK, terutama guru muatan produktif/kejuruan, memiliki peran penting dalam
mendidik siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan setelah
menuntaskan pendidikan di SMK, lulusan SMK harus dinyatakan siap untuk bekerja. Untuk
itu, perubahan teknologi dan pemanfaatan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi
sesuatu yang urgen untuk diketahui dan dikuasai oleh guru SMK, sehingga materi serta
metode pembelajaran yang diterapkan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan prediksi
masa depan.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendukung peningkatan dan pemerataan


kompetensi guru kejuruan SMK Bidang Pertanian, maka pada tahun 2021 BBPPMPV
Pertanian menyelenggarakan program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan
Bidang Pertanian yang salah satu tahapannya adalah melaksanakan magang industri guna
penguatan Kompetensi Keahlian dan Uji Kompetensi Keahlian berbasis industri.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Permendikbud No 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud no 45 tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang


Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
9. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/Pb/2011, Nomor
Spb/03/M.Pan-Rb/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011,
dan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dalam Rangka Penataan dan Pemerataan Guru;
11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi no 20/2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Vokasi tahun 2021.

C. Tujuan

Tujuan pelaksanan magang di industri adalah melakukan praktik untuk


mendapatkan kompetensi yang utuh, terstandar, dan termutakhir pada kompetensi di
bawah ini:
1. Bisnis proses bidang sapi potong
2. Persiapan kandang dan peralatan
3. Pemilihan bakalan
4. Pemberian Pakan
5. Penanganan Kesehatan
6. Pemeliharaan
7. Pemanenan
8. Penanganan Limbah
9. Pemilihan bahan pakan ternak
10. Formulasi Ransum

D. Sasaran

Sasaran Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak adalah


Guru Kejuruan Bidang Agribisnis Ternak Ruminansia . Untuk pelaksanaan magang di
CV Mitra Agro Sangkuriang, Jalan Raya Cibeber KM 35 Cianjur Jawa Barat diikuti
oleh 8 orang peserta.

3
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

E. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan magang industri pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi


Guru Vokasi Penggerak adalah:
1. Guru mendapatkan peningkatan kompetensi yang utuh, terstandar, dan termutakhir
sesuai kebutuhan IDUKA;
2. Guru terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di IDUKA dan dapat menularkannya
pada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan karakter;
3. Guru dapat meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar serta hasil
pembelajaran kejuruan melalui program upskilling dan reskilling
4. Satuan pendidikan memiliki guru yang dapat mengimbaskan hasil dari
partisipasinya pada program ini pada guru lainnya di satuan pendidikan tersebut;
5. Satuan pendidikan dapat meningkatkan jalinan kerjasama yang menyeluruh antara
SMK dengan IDUKA termasuk untuk knowledge and skill transfer.

F. Pembiayaan

Sumber biaya untuk pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi


Penggerak berasal dari DIPA BBPPMPV Pertanian tahun anggaran 2021.

4
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

A. Waktu Pelaksanaan Magang


Magang dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober sd 4 November 2021. Kemudian
dilanjutkan dengan Uji Kompetensi pada tanggal 5 November sd 8 November 2021.

B. Tempat Magang
Magang dilaksanakan di CV Mitra Agro Sangkuriang, Jalan Raya Cibeber KM
35 Cianjur Jawa Barat.

C. Profil Industri
1. Sejarah perusahaan
CV Mitra Agro Sangkuriang memulai usaha pemeliharaan sapi potong pada
akhir tahun 2020 Dengan memelihara sapi potong sejumlah 50 ekor sapi lokal.
Luas lahan awal peternakan yakni 5.5 Ha. Seiring berjalannya waktu usaha ini
mengalami perbaikan dan peningkatan. Pada tahun 2021 kapasitas kandang adalah
7000 ekor dan luas lahan total mencapai 150 ha dan luas perkantoran 5 Ha. Selain
pengembangan populasi ternak sapi, usaha ini juga berkembang dengan
mendirikan pabrik pakan khusus untuk memenuhi kebutuhan sapi potong milik
perusahaan tersebut. Pabrik pakan ini berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Desa
Sinargalih Cilaku. Setiap hari produksi pakan di pabrik ini mencapai 40.000 ton
untuk memenuhi kebutuhan di 2 kandang penggemukan yakni di Jl. Raya Cibeber
KM 35 dan satu kandang lagi di Subang Jawa Barat.
2. Struktur organisasi
Struktur organisasi pada perusahaan ini dapat di lihat pada bagan berikut

PIMPINAN

KOORDINATOR KANDANG

PEGAWAI

5
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Dengan struktur organisasi yang minimalis, perusahaan dapat


melaksanakan kegiatan dengan lebih efisien. Sistem komunikasi dan koordinasi
lebih mudah sehingga seluruh kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Dengan
struktur ini juga dapat meningkatkan efisiensi keuangan untuk pembayaran
tenaga kerja. Tenaga kerja yang ada bekerja semaksimal mungkin sehingga
perusahaan betul betul mendapat manfaat maksimal dari tenaga kerja tersebut.
3. Sumber Daya Manusia
CV Mitra Agro Sangkuriang yang berlokasi di Jl. Raya Cibeber KM 35,
memiliki pegawai tetap 60 orang, dan pegawai Borongan 30 orang. yang rata
rata hanya lulusan SD dan SMP, yang menarik dengan SDM demikian
perusahaan ini bisa melaksanakan program penggemukan sapi dengan hasil
yang maksimal. Pola kepemimpinan dan koordinasi antar karyawan serta
komunikasi yang baik menghasilkan kinerja yang maksimal. Terbukti rata rata
ADG mencapai diatas 1,2 kg dan tingkat kematian ternak rendah sehingga
keuntungan perushaan bisa maksimal.
4. Fasilitas
Perusahaan ini memiliki berbagai fasilitas pendukung untuk operasional
penggemukan sapi antara lain :
1. Kandang Sapi : berjumlah 177 unit pen dengan luas kandang rata rata : 8 x
15 m, 8 x 17 m, dan 8 x 20 m
2. Area perkantoran : berjumlah 1 unit dengan luas bagungan: 20 x 7 m
3. Mes karyawan : 32 unit
4. Gudang Pakan : 1 unit
5. Gudang Serbuk gergaji : 1 unit
6. Bangunan Pencacahan rumput : 1 unit
7. Timbangan Mobil : 1 unit
8. Gangway ternak : 2 unit
9. Kandang jepit dan timbangan sapi : 2 set
10. Alat Forklift : 2 buah
11. Alat transportasi mobil : 1 truk pakan, 2 truk hijauan, dan 2 kendaraan dari
Gudang ke kandang.
12. Lahan hijauan seluas : 130 ha

6
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

5. Bidang usaha dan Pemasaran


Pada bidang usaha dan pemasaran CV Mitra Agro Sangkuriang
mendatangkan sapi dari Australia dan Lokal Indonesia untuk di gemukan antara
3 sd 5 bulan, kemudian dijual keppada jagal jagal di lingkungan Jawa barat
(Cipanas dan Cianjur ) dan Jakarta (cibinong dan Cakung). Untuk melayani ke
4 jagal tersebut perusahaan sudah kekurangan stok, sehingga masih ada
kesempatan untuk pengembangan usaha yakni penambahan populasi sappi
potong di kandang.
6. Informasi lain
CV Mitra Agro Sangkuriang merupakan salah satu perusahaan yang
membuka pintu selebar lebar nya untuk digunakan sebagai tempat belajar baik
bagi pelajar maupun guru. Perusahaan ini memberikan informasi yang sangat
terbuka dan praktis sehingga ilmu yang diambil bisa diterapkan di masing masing
wilayah kerja peserta magang, tentunya dengan melihat potensi wilayah masing
masing.
D. Data Pembimbing Industri
Nama : H. Daniel Purwana
Tempat tanggal : Cianjur, 13 Oktober 1960
Alamat : Jl. Raya Cibeber KM. 35 Cianjur Jawa Barat
Jabatan : Koordinator kandang
No telp 081563988848

E. Struktur Program Magang


Adapun struktur program magang adalah sebagai berikut :

7
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

F. Hasil Magang
Kami akan memaparkan beberapa hal dari hasil magang yang telah dita laksanakan di
Mitra Agro Sangkuriang. Kami akan paparkan berdasarkan sub bagian pekerjaan yang
kami pelajari di perusahaan ini.

Hijauan Pakan Ternak


Data Luas Lahan Hijauan: 130Ha
Jenis Hijauan dan Ciri ciri Hijauan
1. Rumput Gajah
a. Ciri ciri:

i. Tumbuh dengan cara berumpun dengan perakaran serabut


ii. Tinggi batang 3-4,5 meter tebal dan keras
iii. Daun berbulu pendek dan berujung runcing
iv. Panjang daun 16-90 dan lebar 8-35 cm
v. berbunga seperti es lilin
vi. Jika dipotong dapat tumbuh lagi
vii. Produksi rumput gajah adalah 100 – 200 Ton/Ha/Tahun

8
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

2. Rumput Zanzibar
a. Ciri ciri :
i. Daun cenderung hijau mengarah ke putih
ii. Memiliki sedikit bulu
iii. Batang berwarna Putih
iv. Tunas Mekar hingga ke batang
v. Batang manis dan empuk
vi. Daun bertekstur lembut dan lunak
vii. Kelebihan dari rumput Zanzibar antara lain : Kandungan protein
diatas 17%.
viii. Kekurangan rumput Zanzibar : Tunas cenderung mekar sehingga
memenuhi lahan tanam, setelah panen rumput ini harus rutin
mendapat air dan pupuk organik, karena jika tidak maka hasil penen
berikutnya akan jelek.
3. Rumput Odot
a. Ciri ciri :
i. Jarak ruas hanya 2 sd 4 cm
ii. Tinggi maksimal 1 meter
iii. Daun berbulu halus
iv. Batang gemuk
v. Daun lebih banyak disbanding rumput gajah
vi. Produksi rumput odot 27 Ton/Ha/Tahun

4. Rumput India
a. Ciri ciri:
i. Akar mencapai 1.8meter
ii. Daun menggumpal tegak berwarna biru hijau dan meudar menjadi
kuning orange di musim gugur. Cenderung kecil
iii. Memiliki kelopak bunga yang sempit dan bercabang banyak
iv. Setiap spikelet kuning dibatasi dengan rambut putih
v. Mudah tumbuh dan beradaptasi
vi. Jarak antar buku kurang lebih 30 cm

9
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

vii. Batang rumput keras


viii. Panjang rumput kurang lebih 3 meter
5. Shorghum
a. Ciri ciri:
i. Memiliki batang ber buku buku
ii. Memiliki bunga yang tersusun
iii. Terkadang memiliki anakan
iv. Memiliki bunga yang bersusun susun yang terdapat di ujung batang
v. Diperbanyak dengan biji
vi. Dapat ditanam dalam berbagai jenis lahan (subur/tidak)
vii. Daya adaptasi yang luas
6. Jagung
a. Ciri ciri:
i. Tanaman ini memilki tinggi antar 2 sd 3 meter
ii. Batang memiliki ruang yang berjarak 20 cm
iii. Batang pada tanaman ini tidak meiliki pembuluh kayu
iv. Daun memilki tulang daun yang Panjang dan mencapai 1.2 meter
dengan helai daun selebar 9 cm
v. Permukaan daun ada yang berambut namun beberapa jenis ada yang
tidak berambut
vi. Akar tanaman serabut
vii. Memilki bunga sempurna
7. Rumput Naphir Packong
a. Ciri ciri :
i. Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
ii. Kapasitas produksi 1500 Ton/Ha/Tahun
iii. Memiliki umur yang Panjang yag bisa tumbuh sampai dengan 9 tahun
iv. Bisa dipanen setiap 40 sd 45 hari
v. Tidak berduri
vi. Palatabilitas tinggi

10
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Penentuan jenis rumput yang akan dikembangkan di perusahaan di dasarkan pada:

1. Dari eksperimen yang dilakukan


2. Dari kandungan nutrisi
3. Yang diutamakan adalah rumput yang memiliki nilai nutrisi tinggi
4. Untuk produksi di pakai untuk pertimbangan yang ke dua
5. Jenis rumput yang dipilih antara packong dengan Zanzibar.

Upaya upaya yang dilakukan di lahan hijauan antara lain :

1. Penggantian rumput dilahan secara bertahap, sambal mengikuti produksi


untuk memenuhi kebutuhan di kendang
2. Untuk pembongkaran lahan petugas meminta persetujuan dari atasa.
Untuk biaya dilakukan subsidi silang. Pihak perushaaan menyediakan
alat berat hingga bibit. Petugas memelihara dan menanam, bekerja sama
dengan petani. Biaya harian 50.000 (pagi jam 07.00 sd 12.00).
3. Biaya per hektar untuk pembukaan lahan hijuaan berkisar di angka Rp.
15.000.000.
4. Pembukaan lahan dengan menggunakan alat berat bisa berlangsung
dalam waktu singkat, tetapi untuk pemupukan dan penanaman bisa
mencapai 1 bulan.
5. Rata rata produksi 80 Ton/ Ha/ Per panen
6. Pada musim kemarau produksi rumput menurun, panen 45 hari akhirnya
mundur ke 60 hari.
7. Apabila kebutuhan rumput kurang maka bisa mencari/beli dari luar.
Untuk Jagung 400 - 600/Kg.
8. Pembayaran tenaga : Tukang potong rumput : Borongan per kg, Rp. 100,
pengelolaan lahan Borongan, tetapi untuk mencoper dan memberikan ke
kandang adalah buruh harian.
9. Kendala yang dihadapi selama mengelola lahan hijauan adalah saat
musim kemarau karena produksi menurun bahkan pengelola bisa sampai
belli ke luar.
10. Musim kemarau disiram pakai tangki air, dalam 1 hari 10 tangki air di
kirim ke lahan

11
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Cara Pengolahan Lahan dan penanaman rumput:


1. Lahan dibersihkan dari gulma,
2. Digemburkan menggunakan tractor atau bajak
3. Pupuk kandang ditebar di lahan (dengan ukuran 1Ha 90Ton pupuk kandang)
4. Persiapan bibit Stek/Biji
a. Bibit stek diambil dari hijauan yang sudah berumur 1,5 bulan, dengan ciri-
ciri ruasnya sudah tua, dan diambil 2 ruas yang bagus. Diusahakan tidak
memilih yang tua karena mata ruas sudah membesar sehingga pertumbuhan
rumput lambat.
b. Bibit stek yang diambil pagi hari diusahakan ditanam siang atau keesokan
harinya untuk menghindari bibit kering atau busuk
c. Bibit biji dipilih yang bagus dan di buatkan larikan sehingga saat penanaman
lurus.
5. Penanaman bibit stek dilakukan dengan sudut kemiringan 450 dengan tunas
menghadap sinar matahari. Penanaman kedua untuk jenis stek bisa dilakukan dengan
cara merebahkan tunas dan ditiimbun dengan tanah
6. Jarak tanam yang dipakai untuk stek rumput adalah 40 x 40 cm, tetapi di beberapa
lahan karena kekurangan bibit maka jarak tanam yang gunakan adalah 70 x 70 cm
7. Pemanenan pertama dilakukan saat usia 2 (dua) bulan, setelah itu dipanen dengan
interval waktu 45 hari sekali. Cara pemanenan rumput adalah dengan cara memotong
rumput rata dengan tanah dengan tujuan agar anakan (tunas) yang tumbuh berikutnya
lebih banyak.
8. Pemupukan dilakukan pada saat hijauan sudah dipanen 3 kali dan kelipatannya.

Penyediaan Hijauan Pakan Ternak


1. Jumlah rumput yang dipotong dari lahan hijauan menyesuaikan dengan permintaan
dari bagian pemeliharaan (kandang).
2. Rumput yang dipotong di lahan sebaiknya segera diangkut dengan menggunakan
truk menuju Gudang pakan.
3. Rumput ini diangin anginkan selama 24 jam dengan tujuan mengurangi kadar air dan
meminimalkan telur cacing yang ikut di rumput.
4. Keesokan harinya rumput dipotong potong dengan menggunakan menggunakan
cooper dan kemudian diangkut dengan truk menuju alat timbang.

12
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

5. Setelah rumput ditimbang segera di distribusikan ke kendang sapi.


6. Setelah rumput turun dari truk, rumput dimasukan ke dalam karung dengan bobot
rumput kurang lebih 20 kg tiap karung.
7. Setelah rumput masuk ke dalam karung, rumput di distribusikan ke tempat pakan
sapi sesuai jumlah kebutuhan yang telah ditetapkan.
8. Adapun penetapan jumlah rumput yang diberikan berdasarkan program pemberian
pakan dan evaluasi harian (tingkat konsumsi pakan hijauan)
9. Pemberian hijauan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu pada pukul 09.00 ,
11.00 ,15.00 setiap harinya.

Sistem Pemberian Pakan Sapi Potong


Pemberian ransum yaitu hijauan dan konsentrat berdasarkan 3 fase yaitu :
a. Fase stater
Fase stater diberikan dari awal ternak datang sampai dua minggu. Pada fase stater
jumlah hijauan lebih banyak diberikan dibandingkan dengan konsentrat. Hijauan yang
diberikan mencapai 20 kg, dan konsentrat 1-4 kg per ekor, dengan tujuan penyesuaian
atau adaptasi sapi yang dipelihara secara ektensif / digembalakan menjadi intensif. Dan
pemberian konsentrat dilakukan untuk membiasakan ternak mengkonsumsi konsentrat.
b. Fase Grower
Ransum fase grower diberikan selama 1 bulan. Pemberian ransum fase grower yaitu
hijauan rata-rata 7 – 9 kg, dan konsentrat rata - rata 7 kg. Ransum fase grower
berfungsi untuk memacu pertumbuhan ternak dan peningkatan ADG.
c. Fase
Ransum fase finisher diberikan selama 1,5 bulan. Pemberian ransum fase finisher
yaitu hijauan rata-rata 4 kg, dan konsentrat rata - rata 12 - 14 kg. Ransum fase finisher
berfungsi peningkatan kualitas daging berupa tekstur.
Tabel 1. Pemberian Ransum Ternak sapi Potong di CV. Mitra Agro Sangkuriang
No Jumlah Hari Fase Hijauan ( kg ) Konsentrat ( kg )
1 4 hari Stater 20 kg 0
2 11 hari Stater 20 kg 1-4
3 30 hari Grower 7 – 9 kg 7 kg
4 45 hari Finisher 4 kg 12-14 kg

13
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Jadwal pemberian jenis pakan


Tabel 1. Jadwal pemberian pakan ternak sapi
Pukul Jenis pakan Keterangan Jumlah
08.00 – 09.00 Konsentrat Sesuai fase pemeliharaan
09.00 – 10.00 Rumput Sesuai fase pemeliharaan
10.00 – 11.00 Pembalikan ransum Sesuai fase pemeliharaan
12.00 – 13.00 Konsentrat Sesuai fase pemeliharaan
13.00 – 14.00 Rumput Sesuai fase pemeliharaan
14.00 - 15.00 Pembalikan ransum Sesuai fase pemeliharaan
15.00 - 16.00 Konsentrat Sesuai fase pemeliharaan
16.00 – 16.30 Rumput Sesuai fase pemeliharaan

Apabila jadwal tidak dipenuhi oleh petugas kendang dengan baik akibatnya ransum yang
telah disediakan tidak bisa dikonsumsi oleh ternak secara optimal sehingga hal ini akan
berdampak pada penambahan ADG.
Cara pemberian pakan
Cara pemberian pakan dilakukan dengan cara kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan fase
pemeliharaan baik itu fase stater, grower, maupun finisher.
Alur pemberian pakan
1. Konsentrat
a) Dari gudang konsentrat diangkut menggunakan transportasi menuju kandang atau
pens sasaran.
b) Konsentrat diletakkan ke dalam tempat makan, kemudian dicurah secara merata .
2. Hijauan
a) Hijauan dipanen dari lahan, kemudian diangkut ke tempat penampungan sementara ,
disimpan selama 1 malam bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengurangi
resiko ternak terkena cacingan dan bloat.
b) Hijauan dicoper kemudian ditimbang di timbangan mobil, kemudian didistribusikan
ke masing- masing kandang / pens dengan menggunakan karung dengan berat rata-
rata 20 kg.

14
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Menyeleksi Sapi Potong Untuk Dipasarkan

Ciri sapi yang bagus untuk dipasarkan (versi jagal)


1. Tulang kecil
2. Perut tidak menggantung
3. Badan penuh otot
4. Badan panjang
5. Pada bagian kaki atas terdapat guratan guratan yang menunjukan otot penuh.

Ciri ciri yang bagus untuk dipasarkan (versi pengelola)


1. Untuk mengindari daging yang penuh dengan lemak, jangan memilih sapi yang
dibagian ekor ada gundukan gundukan lemak
2. Tulang kecil
3. Perut tidak menggantung
4. Badan penuh otot
5. Badan panjang
6. Pada bagian kaki atas terdapat guratan guratan yang menunjukan otot penuh.

Hal Yang Dipertimbangkan Dalam Menjual Ternak


1. Jenis kelamin, jantan atau betina karena memiliki nilai jual yang berbeda, lebih
tinggi yang jantan, seharga Rp 52.000 baik sapi Brahman Cross ( BX ) maupun
Sumba Ongole ( SO )
2. Umur ternak, tergantung tujuan dan kondisi di lapangan. DIpasar ada yang
menjual sapi pada umur 1 tahun ataupun 2 tahun. Peternak jarang menjual pada
usia muda karena pertumbuhan dangan baik sehingga peternak bisa rugi. Umur
yang akan dijual remaja atau dewasa dengan harapan harga optimal.
3. Gemuk dan kurusnya ternak,
4. Kesehatan ternak
5. Permintaan pasar

Ciri sapi yang bagus untuk dipasarkan


Hal yang diperhatikan dalam menyeleksi ternak sebelum dipasarkan atau dijual
diantaranya :
d. Jenis kelamin

15
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Pada umumnya peternak sebelum memasarkan atau menjual ternak, akan melihat
jenis kelaminnya. Apakah ternak tersebut jantan atau betina karena ternak
jantan dan betina memiliki harga yang berbeda.
e. Umur ternak
Umur berapa ternak sapi bisa dipasarkan atau dijual tergantung pada tujuannya.
Dan juga tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Kondisi pasar hewan
ada yang memasarkan atau menjual ternak sapi pada umur 1 tahun, ada juga yang
menjual pada umur lebih dari 1 tahun.

f. Gemuk atau kurusnya ternak


Memasarkan atau menjual ternak juga mempertimbangkan gemuk atau kurusnya
ternak. Melihat ternak gemuk atau tidak dapat dilihat dari performannya. Ternak
yang gemuk akan kelihatan bulat dan seluruh tubuhnya akan dipenuhi oleh daging
dan lemak. Ternak sapi potong yang gemuk apabila dipasarkan akan menarik
konsumen atau pembeli sehingga akan mempercepat proses pemasaran atau
penjualan.
g. Kesehatan ternak
Ternak sapi yang akan dipasarkan sebaiknya diseleksi terlebih dahulu
kesehatannya. Apakah ternak tersebut sehat atau sakit. Untuk mengetahui
tentang Kesehatan ternak dapat dilihat dari keadaan tubuh misalnya: bulu
mengkilat, bulu tidak mudah rontok apabila dipegang, pandangan mata tajam,
berdiri tegak dengan keempat kakinya, dan peka terhadap.
Di CV Mitra Agro sangkuriang : Terjadi trauma pada ternak berupa luka yang
disebabkan oleh benturan ternak terhadap bagian gang way . sehingga
penanganan ternak yang akan dijual yaitu ternak tersebut terlebih dahulu
diangkut ke RPH. Tujuannya untuk menghindari trauma yang lebih parah
sehingga mencegah kerugian lebih lanjut.

16
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Grading Awal Kedatangan Sapi

Saat sapi baru pertama kali datang dari luar negeri di CV Mitra Agro Sangkuriang, maka
akan dilakukan hal hal dibawah ini:
1. Sapi yang baru datang akan dimasukan kandang kemudian diberi makan
rumput/hijauan saja kurang lebih 3-4 hari sampai sapi tenang.
2. Kemudian sapi baru diberikan konsentrat mulai 1 kg/ekor/hari.
3. Selanjutnya mengikuti program pemberian pakan sesuai kebijakan perusahaan

Grading adalah perlakuan di perusahaan untuk memilah sapi berdasarkan bobot badannya,
sehingga nanti dalam pemeliharaan diharapkan sapi mendapatkan pertambahan ADG
optimal.
Grading akan menentukan golongan ternak yang akan di pelihara, Adapun pemisahan
berdasarkan bobot badan ternak yaitu :
Bobot dibawah 300kg masuk kandang 1 (grade kecil)
Bobot 300 – 250kg masuk kandang 2 (grade sedang)
Bobot di atas 300kg masuk kandang 3 (grade besar)

Ciri ciri bakalan yang datang dengan berbagai jenis umur dan type, berikut adalah jenis jenis
bibit yang datang di CV Mitra Agro Sankuriang antara lain :
1. Jenis Feeder
Feeder adalah sapi betina yang masih muda yaitu ternak sapi betina umur 1,5 – 2
tahun.
Ciri – ciri sapi feeder yang baik :
a. Usia 1,5 – 2 tahun, tandanya perawakan wajah muda
b. Wajah kelihatan lebar, dan mulut lebar.
c. Tubuh padat dan kompak
d. Badan lebih Panjang.
e. Dada dalam
f. Kaki kelihatan pendek
Keunggulan ternak sapi feeder : memiliki ADG yang optimal jika didukung dengan
: bibit, ransum dan manajemen pemeliharaan yang baik. Ciri – cirinya : warna
daging cerah, sedikit perlemakan dan warna lemak putih, daging lebih padat,

17
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

persentase karkas tinggi 52 – 54% dari Bobot hidup. Persentase daging tinggi yaitu
62 %.
2. Jenis Medium/slauther
Sapi betina yang sudah tua yaitu telah beranak 2 sampai 3 kali ( 3 – 4 tahun ) ..
Ternak ini jika dipakai untuk penggemukan tidak akan menguntungkan jika
dipelihara lebih dari 50 hari.
Ciri – ciri fisik sapi medium :
a. Perawakan wajah tua
b. Wajah seperti kuda ( bentuk lebih Panjang)
c. Badan lebih pendek
3. Jenis Bull
Sapi jantan yang memiliki umur diatas 2 tahun, ternak ini biasanya dari ternak lokal,
dan di CV Mitra Agro Sangkuriang yang dipelihara adalah Sapi Sumba Ongole
(SO). Khusus untuk sapi SO dipelihara selama 5 bulan, Adapun sapi SO memiliki
ciri ciri :
a. Warna abu abu
b. Memiliki punuk
c. Badan Panjang
d. Kaki kokoh

18
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Pabrik Pakan Ternak

Bahan baku yang tersedia di pabrik pakan CV. Mitra Agro Sangkuriang adalah 20
jenis lebih. Pertimbangan dalam pemilihan bahan baku adalah nilai nutrisi, ketersediaan
secara kontinyu, dan bisa disubstitusi. Jenis bahan pakan ada yang bersifat musim sehingga
ada 10 jenis bahan yang tetap sedangkan yang lain sebagai substitusi jika bahan tidak
lengkap.
Jadi hindari memilih jenis bahan pakan yang harga tinggi, kemudiaan ketersediaan
terbatas, dan kualitas rendah. Beberapa bahan pakan yang bisa kami temukan di pabrik
tersebut antara lain :

Tabel 3 : identifikasi bahan pakan dan pakan secara organoleptis di CV. Mitra Agro
Sangkuriang

19
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Ketersediaan bahan pakan terdapat beberapa yang bahan yang tergantung musim
sehingga saat musim maka ada kebijakan perushaan akan mem
- Dedak
Jika ada musimnya kualitasnya baik, sebaliknya jika panen jelek, sedangkan pilihan
sedikit.
- Kulit kopi
- Jagung
Jagung masih bersaing antara ternak dengan manusia.
- Molases
Sebagai sumber energi dan palatabilitas
- Onggok
Merupakan bahan yang selalu ada. Berasal dari limbah pabrik tapioca.
- Gaplek
Merupakan potongan ubi kayu, berikut dengan kulitnya. Kemudian dijemur hingga
kering. Tapi sebelumnya terlebih dahulu singkong dicuci bersih.
- Bungkil sawit
- Bungkil biji kapuk
- Bungkil kedelai

20
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Pengolahan Limbah

Kotoran sapi yang dihasilkan dari CV Mitra Agro Sangkuriang akan ditampung ke
dalam lubang yang telah dibuat. Pupuk kandang sudah matang setelah berumur 3 bulan.
Tanda pupuk yang sudah matang adalah tidak ada berbau. Pupuk ini dikemas dalam karung
dengan berat 33 sampai 35 kg. Sengaja berat pupuk ini dilebihkan dari angka 33kg sd 35kg
untuk mengantisipasi penurunan bobot pupuk akhibat berkurangnya kadar air. Patokan
harga 30 kg x Rp 300 per kg. Dipasarkan ke petani petani sayur sekitar hingga luar daerah.
Permintaan pupuk kandang mencapai 1500 kg/hari. Dengan permintaan sekarang mencapai
120 ton pada tahun 2021.
Beberapa inovasi pengembangan yang dilakukan oleh CV Mitra Agro Sangkuriang
Ada pengembangan pupuk bokasi menjadi pupuk bokasi vegetatif dan pupuk bokasi
generatif. Adapun Langkah Langkah pembuatan pupuk tersebut adalah sebagai berikut:
Langkah – Langkah pembuatan pupuk bokasi vegetatif :
1. Alat : pengayak, pengaduk pupuk
2. Bahan
- Pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi 1000 kg
- Akar dan daun bambou1000kg
- Larutan EM4 ( 200 liter / 20 % ) yang terdiri atas EM4, air, gula merah / gula pasir /
tetes.
3. Prosedur
a) Kumpulkan pupuk kandang yang sudah matang di bawah atap dan campurkan
dengan akan dan daun bambu dengan perbandingan 1:1
b) Semprot dengan larutan EM4 hingga lembab, tapi jangan basah.
c) Tutup dengan terpal, setiap 1 minggu dibuka.
Tanda terjadi proses fermentasi pada pupuk adalah terasa hangat bila diraba, kalua
tidak hangat berarti kemungkinan kekurangan biostater atau ada bakteri lain yang
membunug bakteri biostater.
d) Pupuk diaduk sambil disemprot dengan larutan EM4 sebanyak 200 liter. Demikian
berulang sampai 4 kali
e) Pupuk dianginkan – anginkan ditempat lindung selama 2 pada musin panas sampai
3 hari pada musim hujan. Alasannya masih proses fermentasi.
f) Pupuk dikemas dengan kemasan 10 kg.
g) Pupuk siap dipasarkan dengan harga dengan harga 3000 – 5000 / kg.

21
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

Nilai tambah harga berada pada proses yang Panjang serta hasil pupuk yang lebih
berkualitas, sehingga dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan pupuk
yang berbahan dasar kotoran hewan saja.
Langkah – Langkah pembuatan pupuk bokasi generatif :
1. Alat : pengayak, pengaduk pupuk
2. Bahan
- Pupk kandang yang berasal dari kotoran sapi 1000 kg
- Kapur dolomit 5% bisa diganti kapur bangunan.
- Kulit pisang yang sudah diiris- iris yang telah dijemur dibawah sinar matahari hingga
kadar air 20 %. Ciri – cirinya bila dipatahkan dia krispi 1000kg
- Larutan EM4 ( 200 liter / 20 % ) yang terdiri atas EM4, air, gula merah / gula pasir /
tetes.
3. Prosedur
a) Kumpulkan pupuk kandang yang sudah matang di bawah atap dan campur dengan
kulit pisang dengan perbandingan 1:1
b) Semprot dengan larutan EM4 hingga lembab, tapi jangan basah.
c) Tutup dengan terpal, setiap 1 minggu dibuka.
Tanda terjadi proses fermentasi pada pupuk adalah terasa hangat bila diraba, kalua
tidak hangat berarti kemungkinan kekurangan biostater atau ada bakteri lain yang
membunug bakteri biostater.
d) Pupuk diaduk sambil disemprot dengan larutan EM4 sebanyak 200 liter. Demikian
berulang sampai 4 kali
e) Pupuk dianginkan – anginkan ditempat lindung selama 2 pada musin panas sampai
3 hari pada musim hujan. Alasannya masih proses fermentasi.
f) Pupuk dikemas dengan kemasan 10 kg.
g) Pupuk siap dipasarkan dengan harga dengan harga 3000 – 5000 / kg.

Selain pembuatan pupuk CV Mitra Agro Sangkuriang juga mengembangkan


produk ke pembuatan media tanam
Dengan bahan – bahan:
Formula
- 5 kg pupuk kandang
- 5% dolomit

22
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

- 5kg serbuk gergaji yang sudah di fermentasi kurang lebih 24 hari


- Seluruh bahan diatas dicampur jadi satu dan homogen kemudian dikemas untuk
dipasarkan.

G. Uji Kompetensi Keahlian


1. Paparkan pengalaman UKK
Uji kompetensi keahlian dilaksanakan pada tanggal 5 sd 8 November 2021. Pada
kesempatan tersebut kami diuji langsung oleh Bapak H. Daniel Purwana Adapun
materi uji yang kami ikuti antara lain:
a. Pengoperasionalan penggemukan sapi
b. Perawatan Kesehatan ternak dasar
c. Pakan ternak
d. Pemasaran
e. Pemilihan bakalan
f. Kualitas mutu daging
g. Evaluasi bisnis sapi ppotong
2. Saran dan evaluasi yang ingin anda sampaikan
Pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan saran agar pelaksanaan magang
di industry bisa di programkan secara berkala agar seluruh SMK bisa mendapatkan
kompetensi terkini dari Dunia Usaha dan Dunia Industri.

H. Pembuatan Konten Video Kreatif


VIDEO, DOKUMENTASI KEGIATAN, DAN LAPORAN DI UPLOAD PADA LINK

s.id/MagangPenggerak3

23
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

I. Implementasi

RENCANA TINDAK LANJUT


IMPLEMENTASI PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU VOKASI PENGGERAK

No Kegiatan Sasaran Tujuan Indikator Waktu SDM Anggaran


& yang
Tempat terlibat
1 Sosialisasi Guru Perubahan Terjadinya Januari Guru Sekolah
GSM dan perilaku, dan perubahan 2022, di dan
Siswa iklim perilaku dan sekolah Siswa
sekolah iklim sekolah masing
masing
2 Budaya Guru 5R Terjadinya Januari Guru Sekolah
Kerja dan Resik perubahan 2022, di dan
Siswa Rapi perilaku sekolah Siswa
Ringkas masing
Rawat masing
Rajin

3 Pengemba Guru Peningkatan Adanya Januari Guru Sekolah


ngan dan perilaku kegiatan/program 2022, di dan
Kewirausa Siswa kewirausaha yang mengarah sekolah Siswa
haan an pada masing
pengembangan masing
kewirausahaan

24
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan magang selama 17 hari di CV Mitra Agro Sangkuriang, seluruh
peserta magang mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang sangat relevan untuk
diterapkan dan ditransfer kepada peserta didik. Materi magang yang didapatkan juga
sesuai dengan SKKNI yang ada sehingga peserta bisa mendapatkan kompetensi terkini
dari industry.

B. Rekomendasi

Rekomendasi untuk kegiatan pelatihan ini diantaranya:

1. Mempertahankan kegiatan magang industri, terutama industri yang relevan dan


dapat bekerjasama untuk memberikan informasi terkini.

2. Melakukan evaluasi pada rencana tindak lanjut yang dilaksanakan peserta agar
tujuan program bisa diukur dengan baik.

25
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Persiapan kandang

2. Pembersihan tempat makan 1. Penaburan serbuk gergaji


dan minum ternak

2. Grading dan Penanganan Kesehatan Ternak

4. Peralatan dan Obat untuk grading dan penanganan 3. Kegiatan grading dan
Kesehatan ternak penanganan Kesehatan ternak

26
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

3. Pembuatan Konsentrat

2. Stok Pakan Konsentrat 1. Pengangkutan pakan konsentrat


menggunakan for klip

4. Formula ransum 3. Penimbangan bahan pakan

6. Pengemasan konsentrat ke
5. Mixing dalam karung

8. Penjahitan karung konsentrat 7. Pengangkutan konsentrat ke


Gudang konsentrat

27
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

4. Budidaya HMT

3. Penggalian 2. Penanaman HMT 1. Identifikasi HMT


informasi tentang jenis Pakchong
budidaya HMT

5. Pemeliharaan / Pemberian Ransum

2. Pencacahan rumput 1. Persiapan pemberian pakan

4. Pemberian rumput ke ternak 3. Pemberian konsentrat ke ternak

28
Laporan Magang Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi Penggerak
2021

6. Pengolahan Limbah

2. Pengumpulan informasi tentang 1. Penggilingan pupuk kompos


pengolahan limbah

3. Pupuk kompos yang sudah 4. Pencampuran pupuk kompos


digiling dengan media tanam lain
sekaligus pengemasan

29

Anda mungkin juga menyukai