SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Ekonomi Islam
OLEH :
ARPAH MASRURO
3216.166
Nilai konstanta sebesar 9.520 satu satuan hal ini menunjukkan bahwa
sebelum di pengaruhi variabel harga bahan baku sebagai variabel independen, maka
harga bahan baku pada home industri tahu tempe di rao kabupaten pasaman
menurun sebesar 9.520 dengan satuan dengan asumsi variabel lain nol atau tidak
ada. Koevisien Harga bahan baku memberikan nilai sebesar 0,461 satuan jika biaya
produksi ditingkatkan satu satuan maka bahan baku pada home industri tahu tempe
di rao kabupaten pasaman meningkat sebesar 0,461 satuan dengan asumsi variabel
lain tetap.
Kata Kunci : ( Harga Bahan Baku, Hasil Produksi )
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin
segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Kemudian shalawat dan salam tidak lupa penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
dan rintangan. Namun, penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan
dan bimbingan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan dari beberapa pihak terkait
baik secara moril maupun non moril. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
Lela yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa
2. Abangku Andri Asrofi dan kedua adik tersayang, Nisa Azkiyah dan Amir
3. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi
4. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
5. Ibu Rini Elvira, SE.,M.SI selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam yang telah
Bukittinggi
6. Bapak Dr. Miswardi, SH, M,Hum selaku Penasehat Akademik yang telah
perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Bukittinggi yang juga memberikan pengetahuan
ini.
penelitian ini.
11. Indra Humala terimakasih atas segala dukungan dan semangat yang telah
12. Sahabat-sahabat penulis Nurpini, Nadiah Khairani , Hasan Basri dan teman-
berharap dan berdoa kepada Allah SWT semoga amal dan kebaikan kita
semua di ridhai Allah SWT dan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.
Penulis
Arpah Maruro
NIM : 3216.166
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 69
B. Saran .................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Tabel
Tabel 4.4 : Tabel Uji Validitas Variabel Harga Bahan Baku (X)
Variabel Y produksi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses,
pengembangan usaha yang baik di mulai dari diri kita sendiri walaupun
dilakukan oleh siapapun, yang terpenting adalah keyakinan dan nilai yang
kuat untuk usaha mandiri, kemauan yang kuat untuk menjadi wirausaha
1
Zuhrinal M. Nawawi, Kewirausahaan Islam, ( Medan: Febi UIN-SU Press: 2015) h. 49
rendah. Disamping itu industri kecil harus bersaing dengan industri
Industri pembuatan tahu dan tempe adalah salah satu usaha kelola
pangan yang memiliki prospek pasar yang bagus. Menurut Badan Pusat
timur ialah usaha industri pembuatan tahu dan tempe yang berda di Rao
yaitu sebuah industri makanan pembuatan tahu dan tempe mentah yang
dikenal dengan pengrajin tahu dan tempe yang mengandalkan tahu dan
dan tempe mulai berdiri pada tahun 2018 yang berlokasi di Jl. Tuanku Rao
Tarung- Tarung. Usaha tahu tersebut didirikan oleh pak yusuf, dengan
pengiling kedelai, drum, ember, wadah tempat pencetakan tahu dan lain –
jt. Usaha yang dikelola pak yusuf ini memiliki 3 orang karyawan. Dalam
kepasar – pasar yang ada di rao dan juga memiliki pelanggan borongan
input seperti bahan baku, bahan penolong, peralatan produksi, dan tenaga
kedelai yang merupakan bahan baku utama produksi tergantung nilai tukar
dollar ke rupiah. Kenaikan harga bahan baku tersebut membuat resah dan
Table 1.1
2015 7500,00
2016 6900,00
2
Luthfina Ariyani, Perencanaan Produksi Bersih Industry Pengelolaan Tahu, Jurnal
Agrioindustri Vol. 8 No. 2, November 2018, hal. 106
2017 6900,00
2018 7200,00
2019 7600,00
2020 9800,00
Table 1.2
baku industri tahu dan tempe yang semula Rp. 4.000/kg sekarang naik
menjadi Rp. 7.700/kg. Sementara harga jual tempe sekarang mencapai Rp.
7.000/kg hingga Rp. 7.500/kg atau Rp. 85.000 hingga Rp. 100.000/tong.
kecil pembuat tempe mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp. 10.000
setiap memproduksi 50 kg, selain itu biaya upah pekerja sebesar Rp.
Pengusaha tempe juga mulai resah dengan adanya kenaikan harga bahan
berhenti berproduksi atau gulung tikar. Hasil dari penjualan tempe matang
tidak dapat digunakan untuk menutup biaya produksi dan biaya tenaga
kerja. Untuk dapat menutup biaya produksi dan membayar biaya tenaga
kedelai dalam produksi tahu dan tempe adalah harga kedelai yang relatif
tidak normal. Terkadang stok kedelai yang habis dan belum turun dari
pemasok kedelai.
industri yang ada di rao , pasaman timur. Hal yang akan diteliti adalah
B. Identifikasi Masalah
identifikasi masalah penelitian ini adalah: Skala usaha kecil dengan modal
peralatan yang masih sederhana, Untuk dapat menutup biaya produksi dan
C. Rumusan Masalah
Pasaman.
D. Batasan Masalah
2. Manfaat Penelitian
a) Bagi penulis
dapat dengan harapan dapat bermanfaat bagi pihak – pihak lain yang
penulis teliti dan juga salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar
b) Bagi pembaca
c) Bagi masyarakat
F. Penjelasan Judul
berikut:
Pengaruh : kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang
Hasil Produksi : hasil produksi atau output adalah total barang atau
usaha.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan jelas mengenai penelitian ini,
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
analisa data.
BAB V : PENUTUP
saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen atau pembeli
jual harus disesuaikan dengan daya belikonsumen yang dituju dan dengan
pasar.
bahasakan oleh Bob Sabran harga adalah salah satu elemen bauran
unsur penting dalam sebuah peusahaan dimana dengan adanya harga maka
Selain itu, harga juga merupakan alat yang nantinya dijadikan proses
hal ini adalah bahwa umat Islam menentukan sendiri tentang apa yang
harga, turun dan naiknya harga sebagai akibat dari suatu dinamika
Suatu permintaan dan penawaran adalah dua kekuatan yang saling tarik-
permintaan terjadi secara alami dan normal, maka suatu kegiatan pasar
3
Riyono , Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Brand Image Terhadap Keputussn
Pembelian Produk, Jurnal STIE Semarang, Vol. 8 No 2 Juni 2016
akan berjalan stabil dan kondusif, tetapi sebaliknya bila pasar berjalan
dalam bahasa arab berasal dari kata tsaman atau si’ru yakni nilai sesuatu
dan harga yang terjadi atas dasar suka sama suka (an-taradin) pemakaian
kata tsaman lebih umum daripada qimah yang menunjukkan harga riil
yang telah disepakati. Sedangkan si’ru adalah harga yang ditetapkan untuk
dalam satuan uang. Harga merupakan nilai yang diberikan pada apa yang
dari barang atau jasa tertentu, semakin tinggi nilai tukar dari barang atau
4
Syamsul Hilal, 2014, Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam (Telaah Pemikiran Ibn
Taimiyah), ASAS, Vol. 6 No 2 Juli 2014, Hlm 18-19
5
Rozalinda , Ekonomi Islam, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014) Hlm 154
pembeli dalam mempertahankan kepentingannya atas barang tersebut.
naik dan penawaran turun harga-harga akan naik. Bila persediaan barang
yang normal (wajhal-maruf) tanpa ada cara-cara yang tidak adil, harga bisa
Taimiyah, naik turunya harga tidak selalu terjadi karena ulah spekulan,
maka harga akan naik. Di sisi lain jika kemampuan produksi atau
6
Rozalinda , Ekonomi Islam, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014) Hlm 160
Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa harga bisa naik karena
Saw., “menetapkan harga terlalu tinggi terhadap orang tak sadar adalah
B. Home Industri
1. Pengertian
usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang
paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
kecil yang termasuk dalam kelompok ini antara lain petani penggarap,
7
UU RI No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah)
2. Jenis – Jenis Home Industrii
jumlah karyawan/tenagakerjaberjumlahantara20-99orang.
C. Produksi
1. Pengertian Produksi
bertambah bila memberikan manfat baru atau lebih dari bentuk semula.
menjadi bahan jadi atau setengah jadi yang dapat dimanfaatkan atau
digunakan oleh konsumen dan mempunyai nilai lebih.8Produksi adalah
mengolah input, baik berupa barang atau jasa, menjadi output berupa
menjadi bahan jadi atau setengah jadi yang dapat dimanfaatkan atau
berkisar pada menciptakan suatu barang dan jasa saja, tetapi lebih luas
lagi yaitu dengan cara menambahn nilai guna barang dan jasa. Kegiatan
manusia menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa,
barang dan jasa baru dan Menambah atau meningkatkan daya guna
8
Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Jakarta :FEUI, 2008)
h.95
9
Imroatul Mufida, Rini Rahayu Kurniati, Pengaruh Faktor Bahan Baku Dan Bahan
Penolong Terhadap Produksi,Vol. 8, No. 1, Januari 2019,hal.52
menciptakan/memperbesar daya guna barang. Produksi harus dilakukan
berkonotasi sebagai organisasi produk, oleh karena itu istilah yang lebih
bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi sehingga
yang tinggi antar bagian, mulai dari prediksi penjualan, pencarian bahan
baku, hingga pemesannan bahan baku dan bahan penunjang. Jika salah
kebutuhan konsumen.11
10
Panji Anoraga, pengantar bisnis (pengelolaan bisnis dalam era globalisasi), (Jakarta :
Pt. Rineka Cipta, 2011), hal. 249
11
Dwi Nila Andriani, Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Dan Bahan Baku Terhadap Hasil
Produksi, Volume 5, Nomor 2, Juli 2017, hal. 153
Jadi produksi dapat disimpulkan yaitu bahwa setiap kepentingan
manusia yang sesuai dengan aturan syariat harus menjadi target dari
2. Fungsi Produksi
dan kegunaanya.13
12
M.Nur Rianto Al-Arif, Euis Amalia , Teori Mikro Ekonomi (Jakarta : Kencana
Prenamedia Group 2010), hal.162
13
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta : Raja Grafindo Persada 2007) h.
102
berbagai kegiatan dan usaha, sehingga manusia dapat memenuhi
menghasilkan output.
output perusahaan.
3. Teori produksi
14
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
2013), h.193
tingkat produksi yang diciptakannya. Secara matematis fungsi produksi
jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi
4. Proses Produksi
15
Dwi Nila Andriani, Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Dan Bahan Baku Terhadap Hasil
Produksi, Volume 5, Nomor 2, Juli 2017, hal. 153
1) Jangka Waktu Produksi
pesanan.
a) Proses Ekstraktif
b) Proses Analitis
Proses analitis adalah suatu proses memisahkan bahan –
bensin.
c) Proses Pengubahan
d) Proses Sintetis
3) Sifat Produksi
a) Produksi Standar
jumlah besar.
b) Produksi Pesanan
spesifikasi si pemesanan. 16
D. Bahan Baku
16
Bastian Bustami Dkk, Mari Membangun Usaha Mandiri Pedoman Praktis Bagi Ukm,
(Yogyakarta : Ghara Ilmu 2007) Hal. 59 - 60
1. Pengertian
bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan
jadi.
produk. Bahan baku langsung ini menjadi bagian fisik produk, dan
Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan
adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi
Bahan baku langsung ini menjadi bagian fisik produk, dan terdapat
bentuk produk jadi. Menuru Pinasih biaya bahan baku langsung adalah
17
Baru Harahap, Argo Putra Prima, Pengaruh Biaya Bahan Baku Dan Biaya Tenaga
Kerja Langsung Terhadap Hasil Produksi Pada Industri, Volume 2, Nomor 4, Desember 2019
Hal. 703-704
biaya dari komponenkomponen fisik produk. Biaya bahan baku dapat
dengan suatu unit produk jadi disebut bahan baku penolong (indirect
pabrik. Biaya bahan baku (direct material cost) adalah biaya semua
bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk
E. Kedelai
nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium sp, sehingga unsur
tanah.
Biji kedelai mempunyai nilai gizi yang baik karena kedelai kaya
akan sumber protein nabati yang tinggi, sumber lemak, vitamin, dan
18
Baru Harahap, Argo Putra Prima, Pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dan Factory Overhead Cost Terhadap Peningkatan Hasil Produksi Pada Perusahaan, Vol.4 No.
1 Tahun 2019, hal. 13 - 14
mineral. Rata-rata kandungan protein dari kedelai adalah 35 persen, bahkan
dari asam-asam lemak tak jenuh yang bebas kolestrol. secara umum kedelai
bentuk segar maupun melalui bentuk olahan seperti tahu, tempe, tauco,
makanan olahan dari kedelai, seperti tempe dan tahu sebagai salah satu
kandungan protein yang tinggi dan gizi yang lengkap. Kedelai dapat
oleh kerja jamur Rhizopus oligosporus, tempe berasal dari Indonesia dan
sederhana tidak perlu keahlian khusus dan teknologi yang tinggi untuk
dan campuran bahan lain. Kedelai yang akan dibuat tempe sebaiknya dipilah
biji kedelai yang berwarna kuning, tua serta mengkilat. Daya tahan tempe
paling lama dua hari, karena lebih dari dua hari jamur tempe akan mati,
esensial, vitamin B dan serat. Nilai gizi tempe secara kuantitatif sedikit lebih
rendah dari pada nilai gizi kedelai, namun nilai gizi tempe secara kualitatif
lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna yang lebih baik.
Tahu adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang diambil sarinya
menggemari makanan tahu, karena tahu salah satu jenis lauk pauk yang
mudah didapat, murah, dan bergizi tinggi. Jumlah rata-rata konsumsi per
protein oleh asam cuka akan berlangsung secara cepat dan bersamaan
diseluruh bagian cairan sari kedelai, sehingga sebagian besar air yang
tahu antara lain, kebersihan lingkungan kerja, menjaga kualitas tahu, serta
memilih peralatan yang cocok dan tepat. Kualitas dan kuantitas tahu sangat
koagulasi, serta tekanan dan suhu koagulasi. Selain itu dari proses produksi
tahu ini terdapat hasil sampingan berupa limbah yang dapat menjadi produk
turunan dari tahu. Hasil sampingan dari tahu ini salah satunya adalah kulit
kedelai dan ampas tahu untuk campuran makan ternak, selain itu ampas tahu
satu hari untuk menjadi produk tahu. Proses pembuatan tahu terdiri atas tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap proses produksi, dan tahap finishing.
F. Kajian Terdahulu
dengan judul “ pengaruh biaya produksi terhadap hasil produksi pada home
sambel pecel dimadiun, dan ntuk mengetahui apakah ada efek pada biaya
produksi di industry asal sambel pecel madiun. Sampel dalam penelitian ini
analisis regresi linear untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam studi
Madiun. Hal ini berasal dari nilai rhit rtab 0.339 0.982 sedangkan
pandangan tangan lainnya nilai 0.00 dan Sigpro 0.05.Ini berarti bahwa rhit
≥ rtab (0.982 ≥ 0,339) atau Sighit Sigpro (0.00 ≤ 0), yang menunjukkan
angka rp9.200 per dolar as. Ini berarti bahwa Fhit ≥ Ftab (4,149 ≥ 877.064)
koefisien r.
pengaruh biaya produksi, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap laba
pendekatan interaksi.
dengan judul “pengaruh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
Mengetahui pengaruh antara biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung terhadap hasil produksi tenun di sentra industri tenun ATBM Desa
Pakumbulan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini
dan sisanya untuk sisanya sebesar 21,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang diluar model penelitian ini. Sedangkan dari hasil pengujian secara
0,000. Dari uji parsial masing-masing variabel bebas adalah biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. Ada pengaruh biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung terhadap hasil produksi tenun di sentra industri
ada pengaruh biaya bahan baku terhadap hasil produksi tenun di sentra
MOTODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang penulis lakukan yang bertujuan untuk mencari dan melihat
sejauhmana pengaruh harga bahan baku terhadap hasil produksi home
B. Lokasi Penelitian
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan
2. Data Sekunder
1. Populasi
19
Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2001), hal.112
20
Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi,… hal.112
Dalam penelitian kuantitatif, istilah populasi dinamakan juga
dengan sosial situation atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen
(actors) yang ada pada tempat (place) tertentu.21 Adapun populasi dari
2. Sampel
1. Wawancara
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, (Bandung: alfabeta, 2011),
cet. Ke-12, hal.215
22
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif dan R & D,… hal.215
23
Muhammad Teguh, Metode penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta:
PT Raja grafindo Persada), hal.125
Wawancara yaitu suatu bentuk komunikasi verbal, semacam
2. Kuesioner
1. Instrumen Penelitian
akan menunjang agar data yang diperoleh adalah data yang diinginkan
dari responden. Kuesioner atau angket adalah salah satu cara yang dapat
24
Moh. Pabunda Tika, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 62
25
Wili andri Merdian, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasaan Pelanggan, (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
2007), hal.29
seperti: tangible (bukti fisik), reabilty (kehandalan), responsiveness
a. Uji Validitas
total kurang dari 0,30 maka dalam instrument tidak dikatakan tidak
b. Uji Reliabilitas
2. Analisis Deskriptif
generalisasi.27
3. Analisis Indukatif
a. Uji normalitas
26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal.142
27
Basilius Redan Werang, Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial,
(Yogyakarta: Calpulis, 2015), hal.142
Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro-Wilk ditetapkan apabila p> 0.05,
b. Uji autokorelasi
autokorelasi, 1,10 – 1,54 tidak ada kesimpulan, 1,55 – 2,46 tidak ada
autokorelasi, 2,46 – 2,90 tidak ada kesimpulan, dan > 2,91 ada
autokorelasi.30
Y = a + bX
Dimana:
28
Basilius Redan Werang, Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial,…
hal.141
29
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,(Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2013), hal.143
30
M.Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 2, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2008), hal.290
31
Fitri Yusri, Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflansi si
Provinsi Aceh, (Aceh Barat: Universitas Teuku Umar Meulaboh, 2016), skripsi
32
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,… hal.114
Y = kepuasaan pengunjung
X = kualitas pelayanan
6. Uji Hipotesis
a. Uji t
33
Jonathan Sarwono, Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif
(Menggunakan Prosedur SPSS), (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012), hal.205-206
Untuk melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara
pelanggan.
34
Ridwan dan Sunarto, Pengantar Statistik Penelitian pendidikan sosial Ekonomi
komunikasi dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal.110
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kecil yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Biasanya industri ini
usaha dan jumlah tenaga yang diserap tentu lebih sedikit dari pada
rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggora
skala yang tidak terlalu besar. Home industri juga sering disebut sebagai
besar jika home industry tersebut berjalan dengan lancar dan laba dari
perubahan yang mana setiap adanya sebuah industri baik itu besar
maupun kecil tidak dapat dipungkiri akan terjadi yang namanya
perubahan sosial yang berdampak pada individu baik itu yang ikut terjun
timur ialah usaha industri pembuatan tahu dan tempe yang berda di Rao
yaitu sebuah industri makanan pembuatan tahu dan tempe mentah yang
dikenal dengan pengrajin tahu dan tempe yang mengandalkan tahu dan
pengrajin tahu dan tempe mulai berdiri pada tahun 2000an yang
didirikan oleh pak yusuf, dengan modal awalnya berkisar 15jt. Modal
tahu dan tempe seperti, mesin pengiling kedelai, drum, ember, wadah
digunakan oleh bapak tersebut berkisar 3 – 4 jt. Usaha yang dikelola pak
memasarkan tahu dan tempe tersebut langsung kepasar – pasar yang ada
ke tempat produksi.
Proses dalam pembuatan tahu alat-alat yang digunakan yaitu :
cairan bekas, kain saring, cetakan tahu, alat pres (mengeluarkan air dari
bubur tahu), alat pemanas (kompor), alat penghalus, dan wajan untuk
menggiling kedelai hingga halus dan berair. Kedelai yang sudah halus
perlu ditambahkan air dan diaduk agar tidak menjadi buih. Adonan tahu
yang sudah matang lalu disaring menggunakan kain saringan tahu dan
dip eras, cara tersebut akan menghasilkan ampas tahu. Tahu yang sudah
disaring ini bentuknya akan seperti sari kedelai dan ditambah larutan air
proses pengumpulan, air asam dibuang dan tahu siap dicetak. Proses
pencetakan ini menggunakan kain saring tahu dan dipress agar tahu
menjadi padat.
kedelai yang sudah lunak menggunakan mesin, kemudian cuci agar kulit
ari kedelai terpisah dari kacang. Merebus biji kedelai hingga empuk,
dipasarkan.35
2. Sejarah Rao
Sejak kekalahan kaum paderi pada tahun 1838, Rao menjadi bagian
35
Muhammad Yusuf, wawancara langsung, 30 juli 2020
Pada tahun 1840 Rao merupakan salah satu wilayah penghasil kopi
membangun sekolah dan jalur komunikasi jalan darat dari Air Bangis ke
bondong orang dari Agam dan Lima Puluh Kota untuk bermukin disini.
negeri Sembilan, Pahang, dan Perak. Gopeng adalah selah satu kota
kecil di Perak, merupakan tempat yang banyak dihuni para perantau asal
Rao. Dimalaysia orang Rao dikenal sebgai orang rawa ( Rao dalam
dihuni oleh etnis dari Tapanuli. Pada masa perang paderi para pedagang
minang banyak yang membawa etnis batak kewilayah Rao, selain yntuk
tenaga kerja diwilayah ini. Pada masa colonial Hindia Belanda, banyak
Lintang Utara sampai dengan 006' Lintang Selatan dan 99045' Bujur
36
Data wali nagari tarung – tarung kecamatan rao kabupaten pasaman 2020
barat berbatasan dengan kabupaten pasaman barat dan di timur
kabupaten Pasaman :
3. Kecamatan Bonjol
7. Kecamatan Panti
8. Kecamatan Rao
berikut:
Tabel 4.1
(%)
1 Pria 17 56,66
2 Wanita 13 43,33
Jumlah 30 100
Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2
(%)
1 SD 0 0
2 SMP 5 16,66
3 SMA 17 56,66
4 SARJANA 8 26,68
Jumlah 30 100
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pekerjaan
(%)
1 Pns 4 13,33
2 Pelajar 7 23,34
/Mahasiswa
3 Wirausaha 10 33,33
4 Lain – lain 9 30
Jumlah 30 100
C. Hasil Penelitian
1. Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
atau skor totalnya. Apabila skor totolnya lebih besar dari 0, 30 maka
Table 4.4
correlation minimum
uji validitas harga bahan baku (X) dari 5 butir pertanyaan yang ada,
masing lebih besar dari nilai korelasi kritis atau 0,30. Dengan
Tabel 4.5
correlation minimum
uji validitas variabel produksi (Y) dari 6 butir pertanyaan yang ada
dinyataakan semuanya valid, karena diperoleh semua nilai korelasi
produksi masing – masing lebih besar dari nilai kritis atau 0, 30.
b. Uji Reabilitas
Tabel 4.6
0,683 6
0,622 5
koefisien alpha (a) yang cukup besar yaitu >0,60 sehingga dapat
2. Analisi Indukatif
a. Uji Normalitas
1) Kolmogorof-Simirnov
berdistribusi normal.
Unstandardized
Residual
N 30
Positive .188
Negative -.163
Kolmogorov-Smirnov Z 1.030
Berdasar
yang diperoleh yaitu 0,240 yang mana nilainya lebih besar dari 0,05.
b) Jika titik – titik menyebar jauh dari garis diagonal serta tidak
Tabel 4.8
Hasil U
Coefficientsa
Standardized
berikut :
Y = a + Bx
Y= 9520 + 0,461X
dengan satuan dengan asumsi variabel lain nol atau tidak ada.
tetap.
pengaruh harga bahan baku terhadap hasil produksi pada home industri
Tabel 4.9
X 4.067 .000
dari t hitung sebesar 4.067 dan nilai t tabel sebesar 2.262 ini membuktikan
bahwa 4.067 > 2.262 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima
Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara bahan baku (X) terhadap produksi (Y) home industry tahu
tempe. Hasil pengolahan data dengan uji t diketahui bahwa nilai uji t dari
penelitian ini (ɑ= 0.05) maka terbukti bahwa nilai signifikansi lebih kecil
dari nilai signifikan yang digunakan yaitu ( 0.00 < 0.05). hal ini berarti hasil
Tabel 4.10
No
SS S R TS STS
produksi.
dihasilkan.
pemesan
campuran.
Sedangkan yang menyatakan ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju yaitu
0 orang responden.
Sedangkan yang menyatakan ragu 3 orang atau 15 persen, tidak setuju dan
menyatakan ragu 1 orang atau 5 persen, tidak setuju dan sangat tidak setuju
ragu 1 orang atau 5 persen, tidak setuju 1 orang atau 5 persen dan sangat
ragu 2 orang atau 10 persen, tidak setuju dan sangat tidak setuju yaitu 0
orang responden.
Variabel Y produksi.
Tabel 4.11
No Penyataan Jawaban Responden
SS S R TS STS
kapasitas produksi.
kualitas produksi.
baku.
yang bagus.
atau 35 persen. Sedangkan yang menyatakan ragu, tidak setuju dan sangat
Sedangkan yang menyatakan ragu 3 orang atau 15 persen, tidak setuju dan
ragu 4 orang atau 20 persen, tidak setuju 1 orang atau 5 persen dan sangat
ragu 4 orang atau 20 persen, tidak setuju dan sangat tidak setuju yaitu 0
orang responden
Bahan baku yang di gunakan bahan baku lokal dan non lokal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai barang atau menambahkan nilai terhadap suatu produk, barang dan
tempe di rao. Ini terbukti dari hasil temuan, Y= 9520 + 0,461X, dengan
ada.
biaya produksi ditingkatkan satu satuan maka bahan baku pada home
B. Saran
bahan baku terhadap hasil produksi tahu tempe di Rao Kabupaten Pasaman
saran agar:
3. Menjadi referensi lebih lanjut bagi pembaca. Penelitian ini bias menambah
acuan yang lebih baik lagi dalam penelitian yang akan datang.
Daftar Pustaka
Aksara.
Persada.
Bumi Aksara.
Press.
Rianto, M.Nur, Al-Arif, Euis Amalia. 2010. Teori Mikro Ekonomi . Jakarta
Komputindo.
alfabeta,
Grup.
Menengah)
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian Untuk Sripsi Dan Tesis Bisnis.
:FEUI
Baru Harahap, Argo Putra Prima. 2019.Pengaruh Biaya Bahan Baku Dan
Vol. 6 No 2.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Yth.Bapak/Ibuk/ Saudara/i
Di Tempat
Pasaman “.
A. Indentitas Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Tanggal :
Pekerjaan :
Pertanyaan penelitian
a. SS ( Sangat Setuju )
b. S ( Setuju )
c. R ( Ragu )
d. TS ( Tidak Setuju )
B. Produksi
Pilihanan jawaban
No Pertanyaaan SS S R TS STS
5 4 3 2 1
didalamgudang.
dihasilkan.
C. Bahan Baku
Pilihan jawaban
No Pertanyaan
SS S R TS STS
5 4 3 2 1
produksi.
bagus.
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL X
1 5 5 4 5 5 5 29
2 5 5 5 4 5 4 28
3 5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 2 5 2 3 25
5 5 4 4 4 4 5 26
6 5 4 4 5 4 4 26
7 4 4 4 4 4 5 25
8 5 4 4 5 4 4 26
9 5 4 3 4 3 4 24
10 5 5 5 5 5 3 23
11 5 4 4 3 5 5 26
12 5 4 5 4 4 5 27
13 4 4 4 5 4 5 26
14 4 4 4 4 4 5 25
15 4 3 4 5 5 4 25
16 4 4 3 5 4 4 24
17 5 4 4 5 5 4 27
18 5 4 4 4 4 5 26
19 5 3 4 5 5 4 26
20 5 3 5 4 4 4 25
Variable Produksi (Y)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 Y
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
P7 P8 P9 P10 P11 X
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
/MODEL=ALPHA.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.683 6
RELIABILITY
/VARIABLES=P7 P8 P9 P10 P11
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.622 5
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Positive .188
Negative -.163
Kolmogorov-Smirnov Z 1.030
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PRODUKSIa . Enter
Model Summary
ANOVAb
Total 101.367 29
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
A. Data Diri
Nim : 3216.166
Email : arpahmasruro13@gmail.com
B. Pendidikan