Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi (APSI)

Dosen : Rudi Salam ST.MT

Disusun Oleh :
Nama : Naomi Geofani Sinaga
Npm : (19.815.0037)
Prodi : Teknik Industri
Kelas : A1 (Pagi)

UNIVERSITAS MEDAN AREA


TEKNIK INDUSTRI
MEDAN
2022
Soal Pre Test

1. Jelaskan apa yang dimaksud antar muka sistem informasi.

2. Jelaskan komponen sistem informasi berikut :

i) Model

ii) Output

iii) Input

iv) Database

v) Teknologi

vi) Kontrol

Jawaban Pre Test

1. Antar muka sistem informasi adalah bagian dari suatu sistem informasi yang

melibatkan masukan dan keluaran yang memerlukan intervensi manusia yang

minimal. Antar muka pemakai adalah suatu bagian dari suatu sistem informasi yang

memerlukan interaksi pemakai untuk mencipta masukan dan keluran. Ran-cangan

antaramuka baku adalah prinsip-prinsip dan aturan-aturan umum yang harus diikuti

bagi antar muka dari sebarang sistem yang dikembangkan oleh organisasi. Dalam

perancangan antar muka sistem, perlu diperhatikan konfigurasi sistem yang

menunjukan perubahan arsitektur maupun kelengkapan sistem yang biasanya diwakili

oleh pe-rubahan versi. Selain itu, perancangan antar muka memper-hatikan hal-hal

yang berkaitan dengan antar muka pengguna, seperti menu, penggunaan dan

penempatan butang, dan hubun-gannya dengan cara dan peristiwa. Antarmuka atau

disebut juga dengan Interface adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia

pada saat menggunakan alat bantu untuk meringankan pekerjaannya. Kata ini
mungkin masih asing kedengarannya. Ditelinga kita, antar muka dapat menerima

komunikasi atau informasi dari pengguna (user) dan sebaliknya dapat memberikan

komunikasi atau informasi balik kepada pengguna yang disebut dengan User

interface. Pada antar muka menampilkan penjelasan sebagai media komunikasi dari

sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh tahap demi

tahap sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap sistem. Hal yang

terpenting dalam membangun suatu antar muka pengguna (user interface) adalah

kemudahan dalam mengkomunikasikan dan memakai serta untuk menjalankan sistem

secara interaktif. Antarmuka sebagai media komunikasi harus dapat memberikan

layanan kepada pengguna (user) secara efisien dan efektif

2. Komponen sistem informasi:

i) Model = Komponen yang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika,

serta model matematik yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data input

atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang

diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.

ii) Output = Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui

komponen output. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai

dengan apa yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang

berkualitas tersebut.

iii) Input = Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-

data. Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk

mengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang

akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar


iv) Database = Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat

keras. Data tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan

informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat

bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses

atau diolah melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management

System (DBMS).

v) Teknologi = Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem

informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan sekaligus mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu

pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama

sebuah sistem.

vi) Kontrol = Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah

komponen kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk

merusak sistem informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu,

hingga kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu,

kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan

sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut. Dalam komponen

kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian ini

disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak sistem.

Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak

kerusakan.

Naomi Geofani Sinaga – 198150037

Anda mungkin juga menyukai