Anda di halaman 1dari 2

RESENSI ‘MALIN KUNDANG’

Judul Buku         : Malin Kundang

Pengarang          : Yudhistira Ikranegara

Penerbit              : Dua Media Tipis

Tebal buku     : 32 Halaman

Sinopsis

Dikisahkan bahwa Malin Kundang adalah salah seorang pemuda yang


tinggal di pesisir pantai di wilayah Sumatra. Ia tinggal bersama dengan kedua
orang tuanya dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Oleh sebab itu,
ayah Malin Kundang memutuskan untuk berlayar merantau dengan maksud
agar memperoleh uang yang lebih banyak. Tetapi, hari demi hari berlalu dan
ayah Malin Kundang tak kunjung pulang. Sejak saat itu, Malin hanya tinggal
berdua saja dengan ibundanya di sebuah gubug kecil. Melihat kondisi
ekonomi orang tuanya yang begitu memprihatinkan, Malin merasa sedih dan
tidak tega melihat ibundanya banting tulang untuk menafkahi dirinya.

Hal tersebut memperkuat dirinya untuk memutuskan ia akan merantau ke


negeri sebrang. Awalnya, ibundanya tidak mengizinkannya merantau. Tetapi,
Malin terus bertekad untuk meminta izin kepada ibundanya merantau ke
negeri sebrang. Akhirnya, ibunda Malin mengizinkannya. Lama merantau,
ibunda Malin dikabarkan bahwa Malin telah menjadi orang sukses dan kaya.
Ia pun merasa sangat senang dan bersyukur. Suatu hari, Malin melakukan
perjalanan bersama istrinya untuk urusan bisnis ke kampung halamannya.
Tetapi, sesampainya di kampung halamannya, Malin bertemu dengan
ibundanya dan memakinya sambil mengatakan bahwa wanita itu bukanlah
ibundanya. Merasa sakit hati, ibundanya pun mengutuknya menjadi batu.
Kelebihan Buku

Ceritanya sangat menyentuh hati dimana seorang ibu tidak diakui oleh
anaknya sampai sakit hati. Cerita ini tentu memberikan banyak sekali
pelajaran bagi para pembaca untuk selalu senantiasa taat kepada orang
tuanya. Selain itu, cerita Malin Kundang juga memberikan pelajaran
positif yang bisa dipetik bahwa rezeki yang kita peroleh tidak boleh
membuat kita terlena dan janganlah menjadi seseorang yang sombong
meskipun takdir telah merubah nasib dan rezeki. Cerita ini tentu sangat
menginspirasi terutama bagi kaum muda untuk terus menyayangi dan
menghormarti kedua orang tua.

Kekurangan Buku

Terdapat beberapa cerita yang sedikit berbeda. Hal itu dikarenakan


kisah Malin Kundang yang diceritakan terdapat beberapa versi sehingga
pembaca sedikit bingung juga jika menemukan perbedaan antar cerita
Malin Kundang dengan versi yang berbeda-beda. Biasanya perbedaan
cerita tersebut terjadi pada alur kejadian dalam cerita tersebut. Sehingga
hal itu membuat pembaca harus mencari beberapa referensi atau sumber
dari kisah asli Malin Kundang.

Anda mungkin juga menyukai