1. Bila hanya rute 1 yang beroperasi, masukkan pers. 4 ke dalam pers. 2, didapatkan pers :
Q1¹·² = 2
Pers. 9
(407500) ± −407500 ⬚ − 4. 14 . (1,18125𝑥109 )
2. (14)
Dari kedua hasil yang didapat, maka Q₁ yang memungkinkan adalah 3265 kend/jam.
Selanjutnya waktu tempuh dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
TQ₁ = 337500 Sehingga apabila hanya rute 1 yang beroperasi, maka jumlah pergerakan lalu lintas
= 103,8 menit
3265 yang terjadi, yaitu sebesar 3265 kend/jam dengan waktu tempuh 103 menit.
2. Bila hanya rute 2 yang beroperasi, masukkan pers. 5 ke dalam pers. 2, didapatkan pers :
Q2¹·² = 2
Pers. 14
(407500) ± −407500 ⬚ − 4. 3,5 . (6,75𝑥108 )
2. (3,5)
Dari kedua hasil yang didapat, maka Q2 yang memungkinkan adalah 1681 kend/jam.
Selanjutnya waktu tempuh dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
TQ2 = 337500 Sehingga apabila hanya rute 2 yang beroperasi, maka jumlah pergerakan lalu lintas
= 201 menit
1681 yang terjadi, yaitu sebesar 1681 kend/jam dengan waktu tempuh 201 menit.
3. Bila rute 1 dan 2 sama-sama beroperasi, dibutuhkan 2 syarat batas yang harus dipenuhi :
Dengan syarat batas 2 seperti yang dinyatakan dalam pers. 17, bisa didapatkan pers. 18-20 berikut :
Dengan memasukkan pers. 5 ke dalam pers. 21 untuk rute 2, dihasilkan pers. 22 berikut :
Dengan menyelesaikan pers. 23 secara coba-coba, didapat jumlah pergerakan lalu lintas yang menggunakan rute 2 (Q 2),
Yaitu sebesar 1154 kend/jam
1,05x10⁸ + (57750).(1154)
Q1 = = 3172 Kend./jam
42000 + (10,5).(1154)
TQAB = 337500
= 78 menit
3172 + 1154
Sehingga apabila rute 1 dan 2 sama-sama beroperasi, maka jumlah pergerakan lalu lintas yang menggunakan
rute 1 sebesar 3172 kend/jam dan rute 2 sebesar 1154 kend/jam sehingga total pergerakan antara zona A dan B
adalah 4326 kend/jam dengan waktu tempuh 78 menit.