Anda di halaman 1dari 13

Bandpass Filter Butterworth

Filter Bandpass adalah filter yang meredam frekuensi rendah dan frekuensi tinggi, serta
meloloskan frekuensi tengah.

Bandpass Ideal
Gambar berikut merupakan filter bandpass ideal.

SB PB SB
Gambar 1. Filter bandpass ideal

|T| max
1
|T| max
2

ωc1 ωo ωc2
ωL ωc ωH
Bandwidth

Gambar 2. Filter bandpass


Dimana :
1
= 0.707
√2
𝜔0 = frekuensi resonansi
𝜔𝑐 = frekuensi tengah
𝜔𝑐1 = 𝜔𝑐2 = 𝜔𝐿 = 𝜔𝐻 = frekuensi cut off
Spesifikasi filter Bandpass

αmin
αmax

ω, Rad/sec
ω3 ω1 ω2 ω4

Gambar 3. Spesifikasi bandpass filter

Dari spesifikasi pada gambar 3 di atas, filter ini akan meredam sinyal pada frekuensi radian
𝜔 ≤ 𝜔3 dan 𝜔 ≥ 𝜔4. Dan akan meloloskan sinyal pada frekuensi radian 𝜔1 ≤ 𝜔 ≤ 𝜔2.
ω0 adalah frekuensi tengah atau frekuensi resonansi. Dan untuk Bandwidth dapat dinyatakan
dengan:

𝐵 = 𝜔2 − 𝜔1 (5.1)
Perancangan Filter Bandpass Butterworth
Dari spesifikasi yang diberikan, kemudian kita merancang. Pertama adalah merubah menjadi
filter lowpass.

Ωp = 1 (5.2)

𝜔4 − 𝜔3
Ω𝑠 = (5.3)
𝜔2 − 𝜔1

Maka spesifikasi lowpass nya adalah seperti pada gambar 4 berikut:

 , dB
 min

 max

p s
Gambar 4. Spesifikasi Lowpass Hasil Transformasi dari Bandpass

Kemudian kita menentukan orde dari lowpass


𝛼𝑚𝑖𝑛
⁄10
10 − 1
log[ 𝛼𝑚𝑎𝑥 ]
⁄ 10 − 1
10
𝑛 = Ω𝑠
(5.4)
2 𝑙𝑜𝑔( )
Ωp

Dan menentukan nilai Ω0


1
Ω0 = 1 (5.5)
𝛼𝑚𝑎𝑥 2 𝑛
⁄10
[10 − 1]

Langkah berikutnya adalah menentukan kutub dengan menggunakan prinsip Butterworth dan
jari-jari Ω0.
1. Jika n ganjil, terdapat kutub di 𝜓 = 0 (5.6)
90𝑜
2. Jika n genap, terdapat kutub di 𝜓 = ± (5.7)
𝑛
180𝑜
3. Jarak antar kutub = ± (5.8)
𝑛

Sehingga terdapat kutub di

𝑠 = − Σ ± 𝑗 Ω = − Ω0 cos 𝜓 ± 𝑗 Ω0 sin 𝜓 (5.9)

Kemudian ditansformasi ke Bandpass dengan menggunakan Algoritma Geffe.

Algoritma Geffe
Untuk orde 1:
s = − Σ1 (5.10)
ω
q c = B0 (5.11)
qc
Q = (5.12)
Σ1
Untuk orde 2
s = − Σ2 ± j Ω2 (5.13)
C = Σ22 + Ω22 (5.14)
2 Σ
D = q2 (5.15)
c
C
E = 4 + (5.16)
q2c
G = √E 2 − 4 D2 (5.17)
1 1
Q = √ (E + G) (5.18)
D 2
Σ2 . Q
K = (5.19)
qc
W = K + √K 2 − 1 (5.20)
ω02 = W. ω0 (5.21)
1
ω01 = ω ω0 (5.22)

Orde Bandpass = 2 X Orde Lowpass.


Setelah itu dilakukan perancangan dengan mengunakan rangkaian Delyiannis & Friends dan
dilakukan secara cascade.
Rangkaian Delyiannis & Friends ditunjukkan pada Gambar 5.
1
C1 
2Q

R2  4 Q 2
R1  1

-
+ 1
vin C2 
2Q + +
vout

Gambar 5. Rangkaian Delyiannis & Friends

Tetapi dikarenakan pada umumnya kita membuat filter dengan penguatan = 1, sedangkan
penguatan pada setiap rangkaian Delyiannis & Friends tidak sama dengan 1, maka kita mencari
penguatan setiap rangkaian Delyiannis & Friends dengan menggunakan:

2 . Qi . ω0i . ω
|Ti (jω)| = (5.23)
2 ω . ω 2
√(ω20i − ω2 ) + ( 0i )
Qi

U penguatan seluruh rangkaian adalah:

|T(jω)| = |T1 (jω)| . |T2 (jω)| . |T3 (jω)| . . . . . |Tn (jω)| (5.24)

Jika penguatan yang diinginkan adalah 1, maka kita memerlukan suatu pembagi yang bisa kita
peroleh dengan rangkaian pembagi tegangan

+
+

Vin A Vout

- -

Gambar 6. Rangkaian Pembagi Tegangan


Dari rangkaian pada Gambar 6, kita dapat menentukan:
A
Vout = A + B Vin (5.25)

Atau

Vout A
= (5.26)
Vin A+ B

Berarti

A 1
=
A + B |T (jω)|

Kemudian jika kita buat A = 1, maka


A + B = |T (jω)| (5.28)
𝐵 = |𝑇 (𝑗𝜔)| − 𝐴 = |𝑇 (𝑗𝜔)| − 1 (5.29)

T  j   1

+
+

Vin Vout
1

- -

Gambar 7. Rangkaian Pembagi Tegangan untuk Bandpass Filter

Dan rangkaiannya pada Rangkaian Delyiannis & Friends menjadi seperti pada gambar 8 di
bawah ini.
1
C1 
2Q

R3  4 Q 2

R1  T  j   1
-
+ 1
vin C2 
2Q + +
R2  1 vout

Gambar 8. Rangkaian Delyiannis & Friends yang disatukan dengan rangkaian pembagi
tegangan

Contoh 3:
Rancanglah Bandpass filter dengan spesifikasi seperti berikut. Gunakan 0,1 µF.

20 dB 20 dB

0.5 dB

ω, Rad/sec
250 500 1000 2000

Jawab :
Kita tentukan dahulu ω0 dan Bandwidth sebagai berikut:
𝜔0 = √𝜔1 . 𝜔2 = √500 .1000
𝜔0 = 707 rad / sec

𝐵 = 𝜔2 − 𝜔1
𝐵 = 1000 − 500 = 500 rad / sec

Kemudian kita merubah spesifikasi Bandpass menjadi spesifikasi Lowpass, sebagai berikut:

Ωp = 1
𝜔4 − 𝜔3 2000 − 250
Ω𝑠 = = = 3,5
𝜔2 − 𝜔1 1000 − 500
Spesifikasi Lowpas
α ,dB
20 dB

0.5 dB

1 3,5 ω, Rad/sec

Gambar 9. Transformasi spesifikasi Bandpass ke Lowpass

Kemudian kita menentukan orde dari lowpass


𝛼𝑚𝑖𝑛
⁄10
10 − 1
log[ 𝛼𝑚𝑎𝑥 ]
⁄10
10 − 1
𝑛 = Ω
2 𝑙𝑜𝑔( 𝑠 )
Ωp

99
log[ 0.05 ]
𝑛 = 10 − 1
= 2.67 ≈ 3
2 𝑙𝑜𝑔(3.5)

Karena nilai n selalu dibulatkan ke atas, maka didapat nilai n Lowpass adalah 3.
Selanjutnya kita menentukan nilai Ω0
1
Ω0 = 1
𝛼𝑚𝑎𝑥⁄ 2 𝑛
[10 10 − 1]

1
Ω0 = 1 = 1.42
[100.05 − 1]6

Langkah berikutnya adalah menentukan kutub dengan menggunakan prinsip Butterworth dan
jari-jari Ω0.
Karena n = 3  ganjil, maka terdapat kutub di 𝜓 = 0𝑜
Jarak anatar kutub = ± 60o, maka ada pula kutub di 𝜓 = ± 60o

Sehingga pada 𝜓 = 0𝑜 , terdapat kutub di


s = − Ω0 cos 0𝑜 ± 𝑗 Ω0 sin 0𝑜
s = − Ω0 = -1.42  orde 1

Pada 𝜓 = ± 60o, terdapat kutub di


s = − Ω0 cos 60𝑜 ± 𝑗 Ω0 sin 60𝑜
s = - 0.71 ± j 1.23  orde 2

Kemudian ditansformasi ke Bandpass dengan menggunakan Algoritma Geffe.


Orde 1 :
S = -1.42
ω 707
q c = B0 = 500 = 1.41
qc 1.41
Q = = = 0.99
Σ1 1.42

Orde 2 :
s = - 0.71 ± j 1.23
C = Σ22 + Ω22 = (0.71)2 + (1.23)2 = 2.02
2 Σ 2 (0.71)
D = q 2 = 1.41 = 1.01
c
C 2.02
E = 4 + =4 + = 5.02
q2c 1.412
G = √E 2 − 4 D2 = √5.022 − 4 1.012 = 4.06
1 1 1 1
Q = √ (E + G) = √ (5.02 + 4.6) = 2.17
D 2 D 2
Σ2 . Q (0.71) . (2.17)
K = = = 1.09
qc 1.41
W = K + √K 2 − 1 = 1.09 + √(1.09)2 − 1 = 1.52
ω02 = W. ω0 = 1,52 . 707 = 1075 rad/sec
1 1
ω01 = ω . ω0 = 1.52 . 707 = 465 rad/sec

Orde Bandpass = 2 X Orde Lowpass.


Orde Bandpass = 2 X 3 = 6

Skema rancangan rangkaian Bandpass yang akan dibuat adalah seperti berikut:
Rangk. I Rangk. II Rangk. III
+ +
ω0 = 707 ω0 = 465 ω0 = 1075
Vin Vout
Q = 0.99 Q = 2.17 Q = 2.17
- -

Gambar 10. Skema rancangan rangkaian bandpass filter butterworth

Setelah itu dilakukan perancangan dengan mengunakan rangkaian Delyiannis & Friends dan
dilakukan secara cascade.
Tetapi dikarenakan kita membuat filter dengan penguatan = 1, sedangkan penguatan pada setiap
rangkaian Delyiannis & Friends tidak sama dengan 1, maka kita mencari penguatan setiap
rangkaian Delyiannis & Friends dengan menggunakan persamaan berikut:
2 . Qi . ω0i . ω
|Ti (jω)| =
2 ω . ω 2
√(ω20i − ω2 ) + ( 0i )
Qi

Penguatan Rangkaian I
nilai ω0 = ω0i , sehingga:
2 . Qi . ω20i
|Ti (jω)| = 2
= 2 Q2
ω 2
√ ( 0i )
Qi

|Ti (jω)| = 2(0.99)2 = 1.96

Penguatan Rangkaian II
2 (2.17) (465) (707)
|Ti (jω)| = = 4.44
465 . 707 2
√(4652 − 7072 )2 + ( )
2.17

Penguatan Rangkaian III


2 (2.17) (1075) (707)
|Ti (jω)| = 2
= 4.44
√(10752 − 7072 )2 + (1075 . 707)
2.17

Maka penguatan keseluruhan rangkaian Delyiannis & Friends pada rancangan contoh 3 adalah :
|T(jω)| = |T1 (jω)| . |T2 (jω)| . |T3 (jω)| . . . . . |Tn (jω)|
|T(jω)| = |1.96| . |4.44| . |4.44| = 38.64

Karena pengautan yang kita inginkan adalah 1, maka kita memerlukan suatu pembagi tegangan
sebagai berikut:
B

+
+

Vin A Vout

- -

Gambar 11. rancangan rangkaian pembagi tegangan

Berdasarkan persamaan (5.28), kita tahu bahwa A + B = |T (jω)|, jika A = 1, maka :


𝐵 = |𝑇 (𝑗𝜔)| − 1
B = 38.64 – 1
B = 37.64

Rangkaian pembagi tegangan pada gambar 11 di atas, diletakkan pada bagian depan urutan
rangkaian, sehingga rangkaian I terdiri dari rangkaian Delyiannis & Friends ditambah dengan
rangkaian pembagi tegangan.

Gambar Rangkaian I
Gambar rancangan rangkaian I adalah sebagai berikut:
0.51

3.92
37.64 0.51
-
+
vin + +
R2  1 vout

Gambar 12. rancangan rangkaian I (rangk. Delyiannis & Friends + rangk pembagi tegangan)

Kemudian kita menentukan nilai komponen baru berdasarkan rancangan pada gambar 12 di atas.
Cbaru = 0.1 µF
C
𝐶𝑏𝑎𝑟𝑢 = 𝐾𝑚lama.𝐾𝑓
Clama 0.51
𝐾𝑚 = 𝐶 = 10−7 . = 7213.58
𝑏𝑎𝑟𝑢 .𝐾𝑓 707

Selanjutnya adalah menghitung nilai R baru dengan menggunakan persamaan berikut:


Rbaru = Km . Rlama
S
Sehingga gambar rangkaian hasil rancangan rangkaian I adalah seperti berikut:

0.1 µF

28.3 kΩ
271.5 kΩ 0.1 µF
-
+
vin + +
7.2 kΩ vout

Gambar 13. Hasil rancangan Rangkaian I

Gambar Rangkaian II
Pada rangkaian II, kita merancang rangkaian seperti pada rangkaian gambar 14.
Dengan nilai Q = 2.17, maka gambar rancangan rangkaian II adalah seperti berikut:
C1 = 0.23

R2 = 18.84
R1  1
-
+
vin C2 = 0.23
+ +
vout

Gambar 14. Rancangan rangkaian II

Dengan nilai Cbaru = 0.1 µF dan berdasarkan rancangan pada gambar 14 di atas, kita bisa
menghitung nilai Km.
Kf = 465
Km = 4946.24

Sehingga kita bisa menghitung nilai baru sbb:


R1 = 4.9 KΩ
R2 = 93.2 KΩ

Dan rahasil rancangan rangkaian II adalah sbb:

0.1µF

93.2 kΩ

4.9 kΩ 0.1µF
-
+
vin + +
vout

Gambar 15. Hasil rangcangan rangkaian II

Gambar Rangkaian III


Pada rangkaian III, kita merancang rangkaian seperti pada gambar rangkaian II.
Dengan nilai Q = 2.17, maka gambar rancangan rangkaian II adalah seperti pada gambar 16
berikut:
C1 = 0.23

R2 = 18.84
R1  1
-
+
vin C2 = 0.23
+ +
vout

Gambar 16. Rancangan rangkaian III

Dengan nilai Cbaru = 0.1 µF dan berdasarkan rancangan pada gambar 16 di atas, kita bisa
menghitung nilai Km.
Kf = 1075
Km = 4946.24

Sehingga kita bisa menghitung nilai baru sbb:


R1 = 2.1 KΩ
R2 = 40.3 KΩ

Dan rahasil rancangan rangkaian III adalah sbb:

0.1µF

40.3 kΩ

2.1 kΩ 0.1µF
-
+
vin + +
vout

Gambar 17. Hasil rancangan rangkaian III

Kemudian kita menggabungkan hasil rancangan ketiga rangkaian di atas. Hasil akhir rancangan
Bandpass filter Butterworth adalah sbb:
0.1 µF
0.1µF

28.3 kΩ
271.5 kΩ 93.2 kΩ
0.1 µF
- 4.9 kΩ 0.1µF
+ -
vin +
7.2 kΩ +

0.1µF

40.3 kΩ

2.1 kΩ 0.1µF
-

+ +
vout

Gambar 18. Hasil akhir rangkaian Bandpass filter Butterworth

Anda mungkin juga menyukai