Anda di halaman 1dari 4

NILAI MORAL CERPEN MENANTI BANGAU LEWAT KARYA ASMA NADIA

Aulia Rahma Putri

Priyatni (2010) mengatakan kata novel berasal dari bahasa Latin Novellus. Kata
Novellus dibentuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa Inggris.
Dikatakan baru karena bentuk novel adalah bentuk karya sastra yang datang kemudian
dari bentuk karya sastra lainnya, yaitu puisi dan drama. Sumardjo (2008) mengatakan
novel merupakan suatu karya sastra yang sangat popular di dunia. Novel merupakan
karya sastra yang banyak dicari dan dicetak, karena popularitas yang kuat di masyarakat.
Novel berasal dari bahasa Italia novella, yang dalam bahasa Jerman disebut novelle dan
novel dalam bahasa Inggris, dan inilah yang kemudian masuk ke Indonesia.
Sementara itu, Nurgianto (2010) mengatakan secara harfiah novella berarti sebuah
barang baru yang kecil, yang kemudian diartikan sebagai cerita pendek yang berbentuk
prosa. Novel merupakan karya sastra berbentuk fisik yang dibangun oleh unsur-unsur
pembangunnya, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Nurgianti (2010) juga
mengatakan novel sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan
watak dan sifat pelaku. Adapun ahli lainnya, Tarigan (2011) berpendapat bahwa novel
adalah suatu cerita dengan alur yang cukup panjang mengisi satu buku atau lebih yang
menggarap kehidupan pria dan wanita yang bersifat imajinatif. Menurut pendapat para
ahli tersebut, dapat disimpilkan bahwa novel merupakan karya sastra berbentuk sebuah
prosa yang mengandung cerita kehidupan seseorang atau orang lain dicetak dalam bentuk
buku dan memiliki popularis yang tinggi di masyarakat sehingga banyak dicari dan
dicetak.
Didalam novel banyak dijumpai nilai-nilai yang dapat diambil dan diimplikasikan
dalam kehidupan, salah satunya nilai moral. Nurgianto (2012) menyatakan moral
merupakan ajaran tentang baik dan buruk yang dapat diterima umum menjadi perbuatan
sikap kewajiban akhlak dan susila. Sementara itu, menurut Nurhadi (dalam Wicaksono,
2017) menyatakan ajaran mengenai moral meliputi, a) nilai moral meliputi hubungan
manusia dengan diri sendiri, b) nilai moral hubungan manusia dengan antar manusia, c)
nilai moral meliputi hubungan manusia dengan alam, dan d) nilai moral meliputi
hubungan manusia dengan Tuhan. Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa nilai moral merupakan suatu ajaran tentang baik dan buruk yang dapat diterima
oleh umum menjadi perbuatab yang meliputi sikap keajiban akhlak budi pekerti dan
susila, yang meliputi a) nilai moral meliputi hubungan manusia dengan diri sendiri, b)
nilai moral hubungan manusia dengan antar manusia, c) nilai moral meliputi hubungan
manusia dengan alam, dan d) nilai moral meliputi hubungan manusia dengan Tuhan.
Nilai moral yang dikaji dalam penelitian ini adalah nilai moral yang terkandung
dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat
Karya Asma Nadia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikanbagaimana nilai
moral dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data berupa kutipan yang dikutip dari Cerpen Menanti Bangau yang
Lewat Karya Asma Nadia. Sumber data dalam penelitian ini adalah Cerpen Menanti
Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia.
Dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia terdapat tiga nilai
moral yang terdiri atas, 1) hubungan manusia dengan diri sendiri, 2) hubungan manusia
dengan sesama manusia, dan 3) hubungan manusia dengan Tuhan. Berikut adalah nilai-
nilai moral yang terdapat dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia.
Hubungan manusia dengan diri sendiri merupakan bagaimana cara kita menyikapi
dan berperilaku terhadap diri kita sendiri, seperti menjaga kesehatan, berpenampilan
bersih dan menarik, memiliki hati yang suci, dan sebagai-Nya.
Atas saran dari banyak orang Anis mencoba konsultasi ke dokter kandunga
(Nadia). Kutipan tersebut menceritakan bagaimana Anis berusaha untuk tetap memiliki
anak dengan menemui dokter, untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Suatu siang di kantornya, Anis sedang merancang sebuah ruang pameran. Ada
festival Islam yang akan digelar, mungkin karena tidak banyak designer interior
berjilbab rapi seperti Anis, ia dipercaya merancangnya (Nadia). Kutipan tersebut
menceritakan menggambarkan bahwa Anis adalah seorang designer interior berjilbab
yang selalu berpakain rapi. Ketika sebuah pameran Islam akan dilaksanakan, Anis
dipercaya untuk merancangnya.
Anis juga tidak pernah menyalahkan teman-temannya kalau ketika sesekali
bertemu obrolan banyak diisi tentang anak dan seputarnya (Nadia). Kutipan tersebut
menceritakan betapa sucinya hati Anis yang tidak merasa tersinggung dengan obrolan
teman-temannya yang diisi seputar anak. Padahal Anis tidak memiliki anak dan masih
berusaha untuk memiliki keturunan.
Hubungan manusia dengan sesama manusia merupakan kemampuan yang
dimiliki manusia untuk mengenal sifat dan perilaku orang lain ketika proses interaksi
sedang terjalin diantara sesamanya. Pada hakikatnya, hubungan antar sesama manusia
dilakukan agar terciptanya hubungan yang harmonis sesama manusia. Terlebih Tuhan
menganugrahkan manusia sebagai makhluk sosial yang perlu menjalin hubungan dengan
sesama manusia. Hubungan manusia dengan sesama manusia dapat dilihat dari Cerpen
Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia.
“Nis, Alhamdulillah, barusan ini keponakanmu bertanbah lagi..” suara Ibu
terdengan sumringah di ujung sana.
“Alhamdulillah…, laki-laki Nis, mirip Mas mu waktu bayi…” Ibu tertawa
bahagia. Dini memang adik yang termirip wajahnya dengan Mas Iqbal.
“Selamat ya Bu nambah cucu lagi, salam buat Dini, insya Allah besok pulang
kerja Anis dan Mas Iqbal akan jenguk ke rumah sakit” janji Anis sebelum menutup
pembicaraan dengan Ibu yang sedang menunggu Dini di rumah sakit. (Nadia)
Percakapan di atas merupakan bukti hubungan yang harmonis antara Anis dengan
Ibu Mertuanya. Dalam percakapan itu, Ibu Mertua Anis mengabari Anis bahwa anaknya
yang adalah Adik Ipar Anis baru saja melahirkan.
Waktu Anis terbanyak tetap buat keluarga, mengurus rumah atau masak buat
Mas Iqbal meski ada Siti yang membantunya di rumah, menurutnya itu tetap pekerjaan
nomor satu (Nadia). Kutipan tersebut merupakan bukti hubungan antara Anis dengan
keluarganya, yaitu suaminya. Dalam kutipan tersebut disampaikan bahwa Anis lebih
mengutamakan keluarganya daripada pekerjaannya.
Anis juga tidak pernah menyalahkan teman-temannya kalau ketika sesekali
bertemu obrolan banyak diisi tentang anak dan seputarnya. Buatnya itu hal yang biasa,
usia mereka memang usia produktif. Jadi wajar saja kalau pembicaraan biasanya
seputar pernikahan, kehamilan, atau perkembangan anak-anak mereka yang memang
semakin lucu dan menakjubkan, atau cerita lain seputar itu (Nadia). Kutipan tersebut
merupakan bukti bahwa hubungan Anis dengan teman-teman baik. Bahkan Anis tak
masalah jika teman-temannya saling membicarakan perihal anak mereka padahal Anis
belum memiliki anak.
Hubungan manusia dengan Tuhan merupakan hubungan yang kekal. Bahkan
setelah manusia meninggal, hubungannya dengan Sang Pencipta belum usai. Selama
kehidupan di dunia, manusia selalu mengharapkan dan menginginkan hal-hal yang baik
terjadi dalam hidupnya. Oleh karena itu, manusia membutuhkan Tuhan sebagai sandaran
untuk kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia. Hubungan
manusia dengan Tuhan dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut.
Selepas Isya bersama, Mas Iqbal segera terlelap, seharian ini ia memang lelah
sekali (Nadia). Anis juga bisa tetap rutin mengaji mengisi ruhaniahnya (Nadia). Satu
demi satu saran yang diberikan orang lain merekan lakukan, sejauh itu baik dan tidak
melanggar syariat Islam (Nadia). Setelah bincang-bincang dengan tamunya akhirnya
Anis menyepakati kerja sama menyantuni beberapa anak-anak yatim yang diasuh
yayasan tersebut. Anis memang selalu menyisihkan rezkinya untuk orang yang
membutukan. Perusahaan mungil yang dikelolanya selalu menjalankan syariat Islam
(Nadia). Dapat dilihat pada kutipan tersebut bahwa Anis selalu menyertakan Allah SWT
dalam semua aktivitas kehidupannya. Ini merupakan bukti hubungan manusia dengan
Tuhan yang tergambar dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia.
Penelitian ini mengkaji nilai moral yang terdapat dalam Cerpen Menanti Bangau
yang Lewat Karya Asma Nadia. Moral merupakan ajaran tentang baik dan buruk yang
dapat diterima umum menjadi perbuatan sikap kewajiban akhlak dan susila Nurgianto
(2012). Dalam Cerpen Menanti Bangau yang Lewat Karya Asma Nadia terdapat tiga nilai
moral yang terdiri atas, 1) hubungan manusia dengan diri sendiri, 2) hubungan manusia
dengan sesama manusia, dan 3) hubungan manusia dengan Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA “Sahabat Bersama Mencerdaskan
Bangsa”. 2008. (Online).
Aminuddin. 1987. Pengantar (http://sobatbaru.blogspot.com/2008/
Apresiasi Karya Sastra. Bandung: 04/pengertian-novel, diakses 19 Mei
CV. Sinar Baru. 2022).

Budianta, Melani. 2002. Sastra dan Said Hidayat, “Ciri-ciri Novel”,


Kajian Budaya: Sebuah Fenomena WordPress.com,
Postmodern. https://saidhidayat95.wordpress.com/
tugastugas/data-data-bahasa-
Collins, Carol Jones. 2002. Finding indonesia/kumpulan-novel/ciri-ciri-
The Way: Morality And Young Adult novel/, 12 Januari 2010. Diakses 19
Literature. Mei 2022.

K.H. Rahadhan. 1977. Kemelut Nawawi, H. Hadari. 1993 Hakekat


Hidup. Jakarta: Pustaka Jaya. Manusia Menurut Islam. Surabaya:
Penerbit Al-Ikhlas.

Anda mungkin juga menyukai