Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 5 No.

6, Desember 2018
ISSN 2407-389X (Media Cetak)
Hal: 644-647

Analisa Unsharp Mask Filter Untuk Perbaikan Citra Pada Pas Foto
Dewi Purnama Sari
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia
Jalan Sisingamangaraja No. 338 Medan, Indonesia
Abstrak
Saat ini penggunaan kamera digital untuk pengamblan citra atau foto lebih banyak dibanding penggunaan kamera manual
dengan media film. Hal ini dikarenakan pengambilan citra secara digital memliki banyak keuntungan terutama dalam hal
penyimpanan yang tidak lagi menggunakan media fisik (film) tetapi menggunakan media digital serta usia penyimpanan citra
yang sangat lama tanpa berkurangnya kualitas citra tersebut. Salah satu kerusakan yang mungkin terjadi adalah blurredimage
(citra yang kabur). Kerusakan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya umur foto yang sudah lama, serta basah
terkena air. Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya blurredimage yang disebabkan oleh foto yang telah lama
adalah dengan merawat keadaan citra. Tetapi pada kenyataannya, sangat sulit untuk merawat kondisi citra ini. Beberapa
metode telah dikembangkan guna melakukan perbaikan blurred image, diantaranya adalah dengan menggunakan proses
dekonvolusi terhadap blur kernel,unsharp mask. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi guna melakukan perbaikan pada
blurred image yang disebabkan oleh umur foto yang sudah lama dengan menggunakan metode unsharp mask. Unsharpmask
merupakan salah satu metode pemrosesan citra digital yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kekaburan citra yang
disebabkan oleh Umur foto dan kesalahan perawatan citra. Penamaan kata unsharp dikarenakan metode ini menggunakan citra
yang lebih blur terhadap citra asli sebagai faktor pembuat mask. Setelah didapatkan mask, maka mask tersebut akan
dijumlahkan dengan citra asli sehingga didapatkan keadaan citra yang lebih tajam dibandingkan citra asli.
Kata Kunci: Pengolahan Citra Unsharp Mask, Blurredimage.
Abstract
Currently, the use of digital cameras to capture images or photos is more than using a manual camera with film media. This is
because digital image retrieval has many advantages, especially in terms of storage which no longer uses physical media (film)
but uses digital media and a very long storage age of images without reducing the quality of the image. One damage that might
occur is the blurred image (blurred image). This damage can be caused by several things including the age of the photo that
has been long, and wet with water. The thing that can be done to avoid the occurrence of blurred images caused by old
photographs is to treat the image state. But in reality, it is very difficult to treat the condition of this image. Several methods
have been developed to improve blurred images, including using the deconvolution process for kernel blur, unsharp mask. In
this study, an application was developed to make improvements to the blurred image caused by the age of the old photo using
the unsharp mask method. Unsharp mask is one of the digital image processing methods that can be used to reduce the level
of image blur caused by photo age and image maintenance errors. Unsharp word naming is because this method uses a more
blurry image of the original image as a mask-making factor. After the mask is obtained, the mask will be added to the original
image so that the image is sharper than the original image.
Keywords: Unsharp Mask, Blurred image Image Processing.

1. PENDAHULUAN
Saat ini penggunaan kamera digital untuk pengambilan citra atau foto lebih banyak dibanding penggunaan kamera
manual dengan media film. Hal ini dikarenakan pengambilan citra secara digital memiliki banyak keuntungan
terutama dalam hal penyimpanan yang tidak lagi menggunakan media fisik (film) tetapi menggunakan media
digital serta usia penyimpanan citra yang sangat lama tanpa berkurangnya kualitas citra tersebut. Salah satu bentuk
kerusakan yang mungkin terjadi adalah blurred image (citra yang kabur). Kerusakan ini dapat disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya umur foto yang sudah lama,serta basah terkena air.
Teknik atau metode peningkatan mutu citra terdiri dari proses-proses yang bertujuan memperbaiki mutu
citra untuk memperoleh keindahan gambar, untuk kepentingan analisis citra, dan untuk mengoreksi citra.
Langkah-langkah secara umum yaitu melakukan scaning foto untuk suatu proses input berupa image kedalam
komputer, setelah itu melakukan peningkatan tingkat keabuaan citra, filtering sebagai upaya untuk koreksi
gangguan yang terjadi karena foto yang sudah lama, serta basah terkena air.
Pas foto yang terjadi blurred image (citra kabur) bisa disebabkan karena umur foto yang sudah lama, serta
basah terkena air. Hal ini akan menyebabkan keadaan foto tersebut akan mengalami kerusakan.
Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya blurred image yang disebabkan oleh foto yang
telah lama adalah dengan merawat keadaan citra. Tetapi pada kenyataannya, sangat sulit untuk merawat kondisi
citra ini. Beberapa metode telah dikembangkan guna melakukan perbaikan blurred image, diantaranya adalah
dengan menggunakan proses dekonvolusi terhadap blur kernel, unsharp mask. Pada penelitian ini dikembangkan
aplikasi guna melakukan perbaikan pada blurred image yang disebabkan oleh umur foto yang sudah lama dengan
menggunakan metode unsharp mask.
Unsharp mask merupakan salah satu metode pemrosesan citra digital yang dapat digunakan untuk
mengurangi tingkat kekaburan citra yang disebabkan oleh Umur foto dan kesalahan perawatan citra. Penamaan

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 644


Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 5 No. 6, Desember 2018
ISSN 2407-389X (Media Cetak)
Hal: 644-647

kata unsharp dikarenakan metode ini menggunakan citra yang lebih blur terhadap citra asli sebagai faktor pembuat
mask. Setelah didapatkan mask, maka mask tersebut akan dijumlahkan dengan citra asli sehingga didapatkan
keadaan citra yang lebih tajam dibandingkan citra asli.

2. LANDASAN TEORI
2.1 Unsharp Mask
Unsharpmask merupakan salah satu metode pemrosesan citra digital yang dapat digunakan untuk mengurangi
tingkatkekaburan citra yang disebabkan oleh umur photo. Penamaan kata unsharp dikarenakan metode ini
menggunakan citrayang lebih blur terhadap citra asli sebagai faktor pembuat mask.[1]Setelah didapatkan mask,
maka mask tersebut akandijumlahkan dengan citra asli sehingga didapatkan keadaan citra yang lebih tajam
dibandingkan citra asli.
O(x,y) = I(x,y) + M(x,y)..... ..................................................................................................................................(1)
M(x,y) = I(x,y) – (I*F)(x,y) ..................................................................................................................................(2)
dimana:
O = citra output
I = citra input x = 0,1,2,...,M-1
M = mask y = 0,1,2,...,N-1
F = filter M,N = ukuran panjang, lebar citra
.

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Teknik atau metode peningkatan mutu citra terdiri dari proses-proses yang bertujuan memperbaiki mutu citra
untuk memperoleh keindahan gambar, untuk kepentingan analisis citra, dan untuk mengoreksi citra. Citra yang
dipilih adalah citra yang mengalami gangguan seperti pengaburan pada citra atau bulrred image yang terjadi
karena foto yang sudah lama yang seperti di perlihatkan pada gambar 1. Langkah langkah secara umum yaitu
melakukan scaning foto untuk suatu proses input berupa image kedalam komputer, setelah itu tentukan jenis citra
yang diambil berukuran 354x472, jenis citra yang diambil berekstensi JPEG (Join Photografic Experts
Group),BMP (Bitmap Picture),PNG (Portable Networks Graphics), dan citra yang dipilih adalah citra grayscale
yang digunakan dalam menentukan jenis citra untuk koreksi gangguan citra.

Gambar 1. Citra yang mengalami gangguan


Setelah mendapatkan citra yang akan diproses serta ukuran filter, proses dilanjutkan pada perkenalkan
unsharp mask terhadap citra dimana proses ini dilakukan pembuatan filter sesuai ukuran yang didapat dari proses
menentukan citra yang diambil, setelah itu proses perkenalan unsharp mask terhadap citra adalah dengan
melakukan proses konvolusi antara filter tersebut dengan citra input untuk menghasilkan mask, Setelah
mendapatkan mask maka dilakukan penghitungan selisih antara citra input dan citra yang telah diproses dengan
filter. maka proses terakhir perbaikan citra input yaitu dengan melakukan penjumlahan antara mask dan citra input
untuk menghasilkan citra output yang diharapkan.
Proses filtering citra dengan Metode unsharp mask, dalam langkah awalnya, operasi filtering dan
pengurangan dapat dilakukan sekaligus dengan menggunakan linearitas filter 3 x 3 berikut, yang disebut filter
identitas. Setelah didapatkan mask, maka mask tersebut akan dijumlahkan dengan citra asli sehingga didapatkan
keadaan citra yang lebih tajam dibandingkan citra asli dimana:
1. O = citra output
2. I = citra input
3. M = mask
4. F = filter

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 645


Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 5 No. 6, Desember 2018
ISSN 2407-389X (Media Cetak)
Hal: 644-647

5. M,N = ukuran panjang, lebar citra


6. * = konvolusi
7. x = 0,1,2,...,M-1
8. y = 0,1,2,...,N-1
Sebuah citra berukuran 300x400 pixel dapat dinyatakan dengan matriks yang berukuran sesuai dengan pikselnya
atau biasa dinyatakan dalam ukuran N x M dimana N untuk baris dan M untuk kolom. Misalnya diambil suatu
kotak kecil dari bagian citra direpresentasikan dengan matriks berukuran 3 x 3, seperti terlihat pada gambar berikut
21 21 21
[21 21 21]
19 21 21

Tentukan mask menggunakan rumus:


1. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) =0
2. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
3. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
4. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
5. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
6. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
7. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 19(3*3) – (19*3*3)(3*3) = 0
8. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
9. M(x,y) = I(x,y) - (I*F)(x,y) = 21(3*3) – (21*3*3)(3*3) = 0
0 0 0
[0 0 0 ]
0 0 0
Setelah menentukan nilai mask maka selanjutnya menentukan nilai output citra dalam perbaikan citra
menggunakan metode Unsharp mask
Matriks citra Input dan hasil dari Mask
21 21 21 0 0 0
[21 21 21] + [0 0 0]
19 21 21 0 0 0

Selanjutnya menentukan nilai matriks output citra

1. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189


2. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
3. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
4. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
5. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
6. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
7. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 19(3*3) + 0(3*3) = 171
8. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
9. O(x,y) = I(x,y) + M(x,y) = 21(3*3) + 0(3*3) = 189
189 189 189
[189 189 189]
171 189 189
Hasil citra yang sudah di perbaiki dengan menggunakan metode Unsharp mask

Gambar 2. Hasil citra metode Unsharp mask .

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 646


Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 5 No. 6, Desember 2018
ISSN 2407-389X (Media Cetak)
Hal: 644-647

4. IMPLEMENTASI
Adapun hasil dari implementasi yang sudah di perbaiki dengan menggunakan metode Unsharp mask adalah
sebagai berikut:

Gambar 3. Hasil Implementasi Citra Dengan Metode Unsharp mask

5. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan setelah menulis skripsi ini adalah sebagai berikit:
1. Proses metode Unsharp mask yaitu citra output yang dihasilkan mengalami perubahan tingkat kekaburan
namun secara visual perubahan tersebut belum terlihat signifikan.
2. Hasil dari gambar keluaran ditentukan dengan penghitungan selisih antara citra input dan citra yang telah
diproses dengan filter (Mask).
3. Implementasi sistem menggunakan Matlab 6.1 dalam perbaikan citra dengan metode unsharp mask,
memberikan hasil citra output yang baik, citra yang telah diperbaiki dapat disimpan kedalam tempat
penyimpanan sehingga dapat dibandingkan antara citra input dan output.

REFERENCES
[1] Januar Wijaya, Kartika Gunadi Rudy Adipranata, "Konferensi Nasional Sistem dan Informatika,"Aplikasi Image Stabilizer Dengan
Metode Unsharp Mask, p. 146, 2008.
[2] Putra Ardiansyah , Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta: ANDI, 2009.
[3] Abdul Kadir, Teori dan Pngolahan Citra. Yogyakarta: Andi, 2013.
[4] Rinaldi Munir, Pengolahan Citra Digital Dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung , 2004.
[5] Mahmud Yunus , "Perbandingan Metode-Metode Edge Detection Untuk Proses Segmentasi Citra Digital," Jurnal Teknologi Informasi,
vol. 3, no. 2, pp. 146-149, 2009.
[6] Rika Favoria Gusa, "Pengolahan Citra Digital untuk Menghitung Luas Daerah Bekas Penambangan Timah," Issn, vol. 2, no. 2, pp.
27-38, September 2013.
[7] H.M Jogianto,.: andi, 2005.
[8] Lukman Arif Sanjani, Janu Sulis Hartati, and Pantjawati Suarmaningtyas , "Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Pegawai
dan Remunerasi Jasa Medis Pada Rumah Sakit Bedah Surabaya," JSIKA, vol. 3, no. 1, pp. 88-93, 2014.
[9] Titi Sriwahyuni , "Aplikasi Mobile Pencarian Informasi Fasilitas Umum Dikota Padang," Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan,
vol. 7, no. 2, pp. 119-126, September 2014.
[10] Zulfian Azmi , "Visualisasi Data Dengan Menggunakan Matriks Laboratory," Jurnal Ilmiah Saintikom, vol. 11, no. 3, pp. 209-214,
september 2012.
[11] wahana komputer, Ragam Aplikasi Pengolahan Image Dengan Matlab. jakarta, 2013.

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 647

Anda mungkin juga menyukai