Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa sekarang dan mendatang penuh perkembangan dan perubahan yang
cepat dan mendasar dalam aspek kehidupan Dunia pendidikan juga terus menerus
mengglobal, termasuk didalamnya pendidikan matematika.

Sebagai pengetahuan ,matematika mempunyai ciri-ciri khusus antara lain


abstrak ,deduktif, konsisten, herarkhis dan logis. Soedjadi (1999 )menyatakan
bahwa keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak,yaitu
fakta,konsep,operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya
yang tidak sederhana,menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari ,dan
pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika . Ini berarti
perlu ada jembatan yang dapat menghubungkan keilmuan matematika tetap
terjaga dan matematika dapat lebih mudah dipahami oleh siswa.

Oleh karena itu guru harus mampu menjadi jembatan,mengenal,dan menerapkan


metode apa yang cocok dan dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam
memahami dan mengerjakan soal yang dihadapinya.

Dalam proses pembelajaran matematika pada Standar Kompetensi menjumlahkan


dan mengurangkan bilangan bulat, Kompetensi Dasar menjumlahkan bilangan
bulat kelas IV SDN 2 Suak, mengalami kesulitan dalam memahami penjumlahan
bilangan bulat .

Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian siswa yang tidak memuaskan.
Dari 31 siswa ( 17 anak laki-laki dan 14 anak perempuan ) kelas IV SDN 2 Suak,
Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan 22,5 % siswa yang
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).

1
Tabel 1
Hasil Tes Pembelajaran Awal

No Nama siswa Nilai Persentase ( % ) Ketuntasan


1 ALI SAFRUDIN 30 30 % Tidak tuntas
2 ARYAN ARI GUSRI 40 40 % Tidak tuntas
3 ANDRI WIBOWO 65 65 % Tuntas
4 BAYU MISIDI 40 40 % Tidak tuntas
5 DEDI SEPTIADI 65 60 % Tidak tuntas
6 DEWI SAFITRI 50 50 % Tidak tuntas
7 DODI SETIAWAN 70 70 % Tuntas
8 DWI JULINTAR. M 55 55 % Tidak tuntas
9 EMILIYANA 75 75 % Tuntas
10 EKI HERDIANTO 50 50 % Tidak tuntas
11 PITRIA LESTARI 65 65 % Tidak tuntas
12 PINGKI ADITIA 45 45 % Tuntas
13 INDRIANI 30 30 % Tidak tuntas
14 RAHAYU NINGTYAS 70 70 % Tuntas
15 RAFLI HIDAYAT 55 55 % Tidak tuntas
16 SUPRIYANTO 20 20 % Tidak tuntas
17 FEBRIYANTI 30 30 % Tidak tuntas
18 WIRANTI 50 50 % Tidak tuntas
19 NOVA KURNIA WATI 45 45 % Tidak tuntas
20 M. ERIK ADITIA 40 40 % Tidak tuntas
21 YUSUF GEGE A. 65 65 % Tuntas
22 HAMID RIFAI 70 70 % Tuntas
23 FANI IRWAN 30 30 % Tidak tuntas
24 LIA AFIYANTI 40 40 % Tidak tuntas
25 WAHYU WIDI A. 60 60 % Tidak tuntas
26 SUSI APRIYANTI 65 50 % Tidak tuntas
27 TEGUH SETIAWAN 50 50 % Tidak tuntas
28 YOGA P. 40 40 % Tidak tuntas
29 VERA WIDIA 60 60 % Tidak tuntas
30 DESKA NOVALIA 20 20 % Tidak tuntas
31 NOVAL A. 50 50 % Tidak tuntas

2
Grafik 1
Tingkat kemampuan siswa rata-rata tergolong sedang. Menurut Wardani, 2003 :
4.5 menyatakan bahwa penentu kriteria keberhasilan belum ada yang baku. Para
guru sendiri yang menentukan kriteria Ketuntasan Ketuntasan Minimal yang
didasarkan pada tingkat kecerdasan siswa dalam kelas yang di asuhnya.

Standar ketuntasan belajar yang ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan SDN 2 Suak adalah 65 %. Berdasarkan keadaan yang demikian,
peneliti dibantu teman sejawat mengidentifikasi masalah yang diangkat dalam
Penelitian Tindakan Kelas.

B. Rumusan Masalah
Bardasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, penyebab siswa kurang
memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada operasi hitung
campuran adalah sebagai berikut :
a. Persiapan yang dilakukan guru kurang.
b. Metode pembelajaran tidak sesuai.
c. Guru kurang memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya.
d. Guru tidak memberi kesempatan pada siswa untuk mengerjakan pekerjaan
di papan tulis.
e. Motivasi belajar siswa rendah.
Dari permasalahan tersebut di atas, maka yang menjadi hal perbaikan adalah “
Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
matematika tentang penjumlahan bilangan bulat kelas IV SDN 2 Suak ? “

3
C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan pemahaman siswa untuk melakukan penjumlahan bilangan
bulat
2. Mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal penjumlahan bilangan
bulat.
3. Memberikan motivasi kepada siswa.
4. Mempermudah siswa dalam mengerjakan soal penjumlahan bilangan bulat

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika
tentang penjumlahan bilangan bulat kelas IV SDN 2 Suak.
2. Bagi siswa
a. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Mengatasi kesulitan siswa dalam soal penjumlahan bilangan bulat.
c. Memberi motivasi pada siswa.
3. Bagi Guru
a. Untuk meningkatkan kemampuan profesional sebagai guru SD.
b. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Sebagai pengalaman meningkatkan pembelajaran di kelas menjadi
efektif.
4. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas siswa dan kualitas pendidikan.
b. Mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru.

Anda mungkin juga menyukai