Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ILMU SHARF/MORFOLOGI BAHASA ARAB


B. Kegiatan Belajar : KB 1 (TAKRIF ILMU SHARF DAN URGENSINYA)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Peta Konsep (Beberapa
1. Ilmu sharf ialah ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah
istilah dan definisi) di modul
perubahan pada kalimah mutasharrifah (kata yang
bidang studi
menerima perubahan), baik yang bersifat pembentukan
kalimah baru dari akar kata yang tunggal maupun
perubahan di dalam kalimah yang disesuaikan dengan
aneka dhamîr (pronomina persona) di dalam bahasa Arab.

2. Beberapa Istilah yang terkait definisi ilmu sharf antara lain:


a. Tashrîf (‫ريف‬77‫) تص‬, secara harfiah berarti perubahan
bentuk (taghyîr).
b. I‘lâl, yaitu pembuangan harf ‘illat (semi vokal),
penggantiannya dengan harf shahîh atau ‘illat, dan
penukaran posisinya dengan harf shahîh dan atau harf
‘illat.
c. Idghâm, yaitu pemasukkan satu harf (konsonan) pada
harf sejenis dengan cara men-sukûn-kan yang pertama
lalu memasukkannya sehingga dilambangkan dengan
satu harf yang memiliki syiddah.
d. Ibdâl, yaitu penggantian/penukaran posisi harf shahîh
dengan harf shahîh dan atau dengan harf ‘illat.
3. Objek kajian ilmu sharf ialah ilmu yang mengkaji ketentuan
perubahan bentuk kata bahasa Arab (qawâ‘id sharfiyyah)
atau secara khusus membahas asmâ’ mu‘rabah atau
mutamakkinah (isim-isim yang dapat berubah bentuk) dan
af‘âl mutasharrifah (fi‘il-fi‘il yang menerima perubahan)
berikut makna-makna yang terkandung di dalamnya.
4. Spesifikasi kajian ilmu sharf terbatas pada perubahan yang
bersifat pembentukan kalimah yang lazim disebut dengan
isytiqâq dan tashrîf, bukan perubahan bunyi akhir kalimah
yang telah tersusun di dalam jumlah yang lazim disebut
i‘râb.
Spesifikasinya dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Ilmu sharf membahas semua kalimah berbahasa Arab
yang dapat berubah (mutamakkinah) atau menerima
perubahan bentuk (mutasharrifah), seperti isim fâ‘il,
isim maf‘ûl, dan shifah musyabbahah yang diturunkan
dari masdar (infinitif) serta fi‘il mâdhi, fi‘il mudhâri‘,fi‘il
amr, dan fi‘il nahy.
b. Ilmu sharf membahas perubahan kalimah dalam
keadaannya yang tunggal (ifrâd) atau belum tersusun
di dalam jumlah atau struktur kalimat.
c. Perubahan yang dibahas di dalam ilmu sharf terkait
dengan pembentukan kalimah baru atau turunan kata
(musytaqqât), baik berupa asmâ’
mu‘rabah/mutamakkinah (isim-isim yang dapat
berubah bentuknya) maupun af‘âl mutasharrifah (fi‘il-
fi‘il yang menerima perubahan).
d. Karena membahas pembentukan kalimah baru atau
turunan kata (musytaqqât), ilmu sharf secara khusus
mengkaji perubahan al-hurûf alashliyyah, yaitu harf-
harf asli atau konsonan akar yang menjadi elemen
dasar konstruksi kalimah (kata, morfem-akar), yang
kebanyakan terdiri atas 3 (tiga) harf asli. Apabila
konsonan akar berupa harf illat (semi vokal: /‫ ا‬a, /‫ ي‬y, /‫و‬
w), sama jenisnya, atau berdekatan jenisnya, maka
akan terjadi perubahan konsonan akar berupa i‘lâl,
ibdâl, dan idghâm.
e. Ilmu sharf juga membahas ashl al-musytaqqât, yaitu
akar semua kalimah yang dibentuk atau diturunkan
serta mengkaji wazn-wazn (penimbang/acuan kata)
yang menjadi patokan bagi semua kalimah yang
dibentuk atau menjadi turunannya.
f. Meskipun ilmu sharf lebih banyak membahas kalimah
bahasa Arab, maknamakna yang muncul dari setiap
perubahan bentuk kalimah juga menjadi spesifikasi
kajian ilmu sharf. Artinya, ilmu sharf juga mengkaji
makna dari katakata yang berubah itu.
5. Tujuan pembelajaran ilmu sharf ialah untuk menjaga
kesalahan berbahasa Arab dan menuliskan kosakatanya
sesuai dengan kaidah atau acuan yang benar.

1. Memahami cakupan atau objek kajian ilmu sharf yang


meliputi: Al-hurûf al-ashliyyah, Al-hurûf al-ashliyyah,
Shiyagh al-af‘âl al-mutasharrifah, Asmâ’ mutamakkinah,
Daftar materi bidang studi
Qawâ‘id sharfiyyah, al-Awzan, Qawâ‘id sharfiyyah, dan al-
2 yang sulit dipahami pada
Ma‘nâ al-sharfî.
modul
2. Memahami pesifikasi kajian ilmu sharf.
3. Memahami latar belakang lahirnnya ilmu Sharaf yang
memiliki banyak pendapat.

Daftar materi yang sering


3 mengalami miskonsepsi 1.
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai