“
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Membangun rakyat Indonesia untuk
menjadi pembelajar seumur hidup Bergotong
Mandiri
yang unggul, terus berkembang, PELAJAR
Royong
2
Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang
berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya
Sebelum Menjadi
3
Capaian Pembelajaran (CP) dirancang dalam fase-fase untuk
memberikan fleksibilitas lebih besar kepada satuan
pendidikan untuk menstruktur pembelajaran
CP adalah kompetensi Minimum yang harus Dicapai Peserta didik untuk Setiap Mata
Pelajarannya
Perlu diturunkan menjadi alur atau urutan (sequence) pembelajaran secara linear,
dikenal dengan alur tujuan pembelajaran
CP & pendekatan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta
didik
Fleksibilitas pembelajaran dibutuhkan agar guru memiliki keleluasaan untuk mengajarkan semua
muridnya hingga mencapai kompetensi minimum
Asesmen, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran adalah suatu siklus
Langkah pertama (dan perubahan yang paling dianjurkan): awali pembelajaran dengan asesmen yang
menilai kesiapan dan kebutuhan belajar setiap individu untuk belajar
Diferensiasi pembelajaran berdasarkan capaian dapat dilakukan menggunakan berbagai
pendekatan, selama tidak menyebabkan diskriminasi dan sistem jalur berbasis capaian
Contoh implementasi yang dianjurkan
Pengelompokan tidak permanen (sepanjang semester atau tahun) dan tidak berlaku sama untuk
semua mapel
Pengelompokan sedapat mungkin tidak memisahkan siswa belajar di ruangan yang berbeda
Memberikan kesempatan siswa belajar dari temannya
Memberikan waktu belajar untuk siswa yang kesulitan belajar berdasarkan kesepakatan dengan
orang tua
Tidak membebani sepenuhnya kepada orangtua
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN PKN
ATP mulai dari fase A kelas 1 dengan alur dan sesuai dengan alokasi
waktu sebagai berikut:
Awal Fase A Kelas 1 –-> 1.1. –> 1.2. –> 1.3. Akhir Fase A kelas 1 –>
Awal Fase A Kelas 2
Awal Fase A Kelas 2 –> 2.1. –> 2.2. –> 2.3 Akhir fase A kelas 2 –>
Capaian Pembelajaran Fase
Pelajar mampu bersikap menjadi Pendengar yang Penuh
Perhatian. Pelajar didik menunjukkan minat pada tuturan yang
didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi
dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan/atau
didengar), instruksi lisan dan percakapan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.