Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Kriteria Diagnosisi
1. Anamnesis
o Rasa tidak nyaman didaerah ulu hati, dapat berupa : nyri
ulu hati,rasa mual, kembung. Gejala dapat berhubungan
atau tidak ada hubungan dengan makanan.
2. Pemeriksaan fisik :
o Umumnya tidak dijumpai gejala / tanda – tanda yang
PROSEDUR
spesifik, kecuali mungkin ada nyeri tekan di ulu hati dan
meterismus.
3. Pemeriksaan penunjang :
o Endoskopi : esofago gastro duadenoskopi.
o Foto esofago – gastro – duadenoskopi dengan kontras
Barium.
o EKG.
o Serologi Hp (Heliko Bakteri Pilori)
o UBT / HP SA (Urea Breath Test / HP serologi antigen).
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH DISPEPSIA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
5. Diagnosis Bainding
o Dengan Endoskopi
a) Dispepsia fungsional : tidak ada kelainan oeganic.
b) Dispepsia organik : ada kelainan, bisa :
Esofageitis
PROSEDUR Tukak peptik ( lambung, duodenum)
Gastritis Akut.
Gastritis kronis
Akhalasia.
Tumor Esophagus.
Tumor Lambung.
Tumor Duodenum.
Gastritis Erotis.
b. Indikasi Rawat
o Muntah – muntah
o K.U Kurang baik, dehidrasi, tidak mau makan.
o Muntah darah
o Anemia berat
o Berak darah (melana).
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH DISPEPSIA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
d. Informed Consent
PROSEDUR Diperlikan untuk tindakan endoskopi dan biopsi.
e. Lama Perawatan
7 – 10 hari
f. Out Put
Sembuh total
Gejala hilang
Meninggal
g. Kewenangan
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Demam
Spesialis Penyakit Dalam Plus Endoskopist.
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
22/08/2016
a. Kriteria Diagnosisi
1. Anamnesis
o Benjolan pada payudara
2. Pemeriksaan Klinis :
Fibroadenoma mamma :
o Penderita muda, dibawah 30 tahun
PROSEDUR
o Batas tegas
o Bentuk oval/bulat
o Permukaan halus
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH TUMOR JINAK PAYUDARA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO
26/08/2016
dr. Hetti Frawati BR. Simamora
NIP 01.43052013
o Konsistensi padat elastic
o Sinle/multiple
o Permukaan berbenjol-benjol
(vanaektasi)
3. Pemeriksaan penunjang :
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH TUMOR JINAK PAYUDARA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO
26/08/2016
dr. Hetti Frawati BR. Simamora
NIP 01.43052013
a. Kriteria Diagnosisi
1. Anamnesis
o Benjolan/masa di leher
2. Pemeriksaan fisik :
o Benjolan/masa di trigonum koli antirior sebelah bawah,
leher.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH PATAH TULANG IGA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Kriteria Diagnosisi
1. Anamnesis
o Muara saluran kencing tidak pada gland penis.
2. Pemeriksaan fisik :
PROSEDUR
o Muara uretra tidak pada gland penis.
b. Penatalaksanaan :
o Tahap I : Pemotongan Kordae
o Tahap II : Repair Uretra
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Kriteria Diagnosisi
1. Anamnesis
Benjolan di daerah inguinal/skrotum
2. Pemeriksaan fisik :
Masa tumor di daerah inguinal/strotum
PROSEDUR Transilumiasi (+)
b. Penatalaksanaan :
Non bedah : anak umur < 2 tahun : observasi
Bedah :
Anak umur > 2 tahun : ligasi tinggi
Dewasa : hidrokelektomi, marsupialisasi.
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Diagnosis :
Suami :
o Anamnesis, termasuk riwayat penyakit dan seksual.
o Pemeriksaan jasmani, termasuk genitalia eksternal.
o Pemeriksaan laboratorium dasar, darah dan urin.
o Analisis mani
o Pemeriksaan hormonal, bila mungkin
PROSEDUR
o Sedapat mungkin bekerjasama dengan ahli andrologi atau
urologi.
Istri :
o Anamnesis seperti lazimnya, termasuk riwayat penyakit
dan seksual.
o Pemeriksaan jasmani, payudara (kolostrum, galaktorea,
benjolan) dan genitalia.
o Pemeriksaan laboratorium dasar, darah dan urine, bila
mungkin hormone prolaktin.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH INFERTILITAS
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
b. Penatalaksanaan :
PROSEDUR o Tergantung faktor penyebab.
o Pengobatan bertujun untuk meningkat fungsi reproduksi
o Berbagai cara pengobatan antara lain :
1. Konseling kejiwaan
2. Pemberian anti biotik
3. Inseminasi mani (suami) denga berbagai modifikasi.
4. Kuretase
5. Induksi ovulasi
6. Induksi spermatogenesis
7. Koreksi defek anatom fisiologi dari organ genitalia
(miomektomi, kristektomi, salpingopelviolisis)
o Invitro fertilisasi dan embryo transfer (IVF-ET) dengan
berbagai modifikasi.
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Diagnosis :
o Pemeriksaan fisik (vaginal foneher)
o USG
b. Penatalaksanaan :
o Konservatif (miomektomi)
PROSEDUR o Histerektomi
o Observasi
o Pertimbangan :
Gejala yang timbul
Besar dan lokasi mioma
Umur pasien
Fungsi reproduksi
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
PENGERTIAN berupa kistik, padat atau campuran kistik padat dan dapat bersifat
neoplastik.
a. Diagnosis :
o Gejala tergantung besar tumor, lokasi dan adanya
komplikasi.
o Kadang tidak ada gejala.
o Gejala pada umumnya :
Penekanan terhadapvenika atau rectum
Perut terasa penuh
PROSEDUR Pembesaran perut
Perdarahan (jarang)
Nyeri (pada putaran tangkai / kista pecah)
Sesak nafas, edema tungkai (pada tumor yang sangat
besar).
o Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik/recto vaginal toucher
USG
Laparkopi.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH KISTA OVARIUM
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO
PENGERTIAN atau melebihi 90 mmHg diastolic pada seseorang yang sedang makan
obat anti hipertensi.
a. Kriteria Diagnosis :
1. Hipertensi emergensi (darurat)
Hipertensi dengan tekanan darah distolik > 120 mmHg yang
memerlukan penurunan tekanan darah segera (menit sampai 1
jam) ditandai adanya salah satu kelainan dibawah ini :
o Perdarahan intrakranial
o Ensefalopati
o Angina pektoris tidak stabil (unstable)
PROSEDUR o Infark miokard
o Gagal jantung kiri dengan edema paru
o Disceting aneurisma aorta
o Eklampsia
o Krisis pada feokromositoma
o Gagal atau insufisiensi ginjal akut
o Hematuria
2. Hipertensi Urgansi ( gawat )
Hipertensi dengan tekanan darah diastotik > 120 mmHg.
Disertai kelainan mata ( retinopati ) berupa edema papil atau
perdarahan atau eksudasi.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH HIPERTENSI
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
b. Indikasi Rawat
Hipertensi krisis
c. Therapi
o Target terapi hipertensi dengan emergensi
Adalah penurunan Mean Arterial Blood Pressure ( MABP
/tekanan darah rata – rata arteri ) tidak lebih 25 % dalam
beberapa menit sampai 2 jam dan kemudian menjadi 160/100
dalam 2 – 6 jam. Perlu tekanan darah diukur setiap 15 – 20
menit. Penurunan terlalu cepat dapat menyebabkan iskemia
renal, selenral, atau jantung.
o Target terapi hipertensi urgensi
Adalah penurunan sama seperti hipertensi emergensi tetapi
dalam waktu 24 – 48 jam.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH HIPERTENSI
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Efek Lama
Obat Jalur Omset Maks Kerja Dosis
Sodium IV Detik 1-2 3-5 16 μ/mnt
nitrobusid menit menit – 1-6 μ
g/kg/mnt
Trimatafan IV 1-5 mnt 2-5 mnt 10 mnt 0,5-5
mg/mnt
Diazoksid IV 1-5 mnt 2-3 mnt 4-24 jam 50 mg IV
4 x setiap
5-10 mnt
7,5-30
mg/mnt.
Hidralazin IV 10-20 20-40 3-8 jam 10-20 mg
mnt mnt
Metildopa IV 2-3 jm 3-5 jam 6-12 jam 250-500
mg 4x
setiap 6
jam
Fentoamin IV (untk 5-10 3-5 jam Awal 5-
katekola mnt 10 mh IV
min 4x setiap
berlebih 15 menit.
an) Infus 0,2-
0,5.
Labetalol IV 5 menit 30 menit 3–6 2 mg/mnt
jam IV infuse
atau 20
mg 4x
setiap 10
mnt
sampai
maks 80
mg 4x
setiap 10
mnt.
Dosis
komulatif
maks.
300 mg,
tak
efektif
pada
pasien
hipertensi
berat yg
tlah
mnerima
obat anti
hipertensi
lain
propanol
ol,prazosi
n.
Nikardipin 1-2 mnt 6 jm
Nitrogiselin 1-2 mnt - 3-6 jm Setiap 15
mnt – 15
mg/jam
Dilevalol IV 1-5 mnit 1-4 jm 2-6 jam 5 – 100
mg/mnt
Enlapril IV 10 mnt 5-10 30 mnt 10 mg
mnt diikuti
25-100
mg setiap
15 mnt
AT IV < 5 mnt 5 mnt 10-20 1,25 mg
mnt kmudian
2,5 mg
10 mg
setiap 30-
60 menit.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH HIPERTENSI
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
PROSEDUR Lampiran :
Lamp 1 : Skema insiasi terapi
Lamp 2 : Terapi pemeliharaan setelah stabil (folow up)
d. Penyulit
Terjadinya kerusakan organ sasaran akibat tingginya tekanan darah
(bukan proses aterosklerosis akibat hipertensi jangka panjang).
Yaitu timbulnya atau makin bertanya keadaan tersebut seperti
perdarahan intrasereoral. Ensefalopati hipertensi, iskemia atau
miark miokard, edema paru, diseksi aorta, infark serebral.
Retinopati berupa perdarahan atau edema papil, gagal ginjal akut
mioma hemolotik mikromgiopati.
e. Informed Consent
Diperlikan bila akan diadakan tindakan medis.
f. Lama perawatan
Tergantung respon pengobatan.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH HIPERTENSI
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO
26/08/2016
dr. Hetti Frawati BR. Simamora
NIP 01.43052013
g. Out Put
1. Tensi terkendali
2. Terkendali dengan aquele
3. Meninggal
PROSEDUR
h. Kewenangan
1. Dokter Umum
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
a. Kriteria Diagnosis
Anamnesis
Menggigil
Demam
Keringat banyak
Nyeri kepala
Nyeri otot (terutama punggung)
Nafsu makan turun, cepat lelah.
Gejala khas : seragam berulang paroxismal dengan
PROSEDUR urutan 1,2,3.
Pemeriksaan Fisik
Pucat
Splenomegali
Febris
Menggigil
Keringat banyak
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah terhadap parasit malaria.
Pemeriksaan urine terhadap urobilin.
Pemeriksaan darah lengkap terhadap hemolitik anemia.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH MALARIA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Surya Asih
SPO 26/08/2016
Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
Primakiun - - ¾ 1½ 2 2-
2. Artesunate ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
3. Artesunate ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
Jenis Obat
Hari Jumlah tablet menurut kelompok umur
Dosis tunggal 0–1 2 –11 1–4 5 – 9 10 14 > 15
Bulan bulan tahun tahun tahun tahun
1. Artesunate ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
2. Artesunate ¼ ½ 1 2 3 4
. Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
3. Artesunate ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
I-II Amodiakoin ¼ ½ 1 2 3 4
Primakuin - - ¼ ½ ¼ 1