SINDROMA DISPEPSIA
Oleh :
MADONA UTAMI DEWI
Preseptor :
Dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S
Obat - Obatan
Intoleransi Makanan
Kelainan struktural
Penyakit Metabolik Sistemik
Lain- Lain
Abnormalitas Motorik Gaster
Perubahan sensitifitas gaster
Stres dan Faktor Psikososial
Gastritis H. Pylori
Kelainan Fungsional Gastrointestinal
1. Dispepsia dengan keluahan seperti ulkus (ulcus-like
dyspepsia),
dengan gejala:
Nyeri epigastrium terlokalisasi
Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasid
Nyeri saat lapar
Nyeri episodik
2. Dispepsia degan gejala seperti dismotilitas
(dysmotility-like dyspepsia), dengan gejala :
Mudah kenyang
Perut cepat terasa penuh saat makan
Mual
Muntah
Upper abdominal bloating
Rasa tidak nyaman bertambah saat makan
3. Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua
tipe diatas).
Nyeri tekan epigastrium (+)
Laboratorium
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan urin
3. Pemeriksaan Tinja
4. Pemeriksaan Asam lambung
Radiologi
1. OMD dengan kontras ganda
Endoskopi
USG
dll
PENATALAKSANAAN
Diet
Medikamentosa
- Antasida
- Antikolonergik
- Antagonis reseptor H2
- PPI
- Sitoprotektif
- Gol.Prokinetik
PENCEGAHAN
Atur pola makan seteratur mungkin.
Olahraga teratur.
Hindari makanan berlemak tinggi
Hindari makanan yang menimbulkan gas di lambung
Hindari makanan yang terlalu pedas.
Hindari minuman dengan kadar caffeine dan alkohol.
Hindari obat yang mengiritasi dinding lambung
Kelola stres psikologi se-efisien mungkin.
PROGNOSIS
Medikamentosa :
Antasida tab 3 x 1 tab
Omeprazol tab 2x20 mg
Vitamin B complex 3x1 tab
Rehabilitatif :
Jika nyerinya makin bertambah dan ada muntah darah
segera dibawa ke puskesmas atau ke Rumah sakit.
Pasien disarankan untuk kontrol lagi ke Puskesmas
untuk melihat kembali apakah bertambah parah.
Segera ke rumah sakit atau puskesmas jika ada alarm
symptoms
Dinas Kesehatan Kodya Padang
Puskesmas Nanggalo